Menjadi Viral Bukan Strategi yang Tepat untuk Pemasaran Media Sosial
“Hal yang menakjubkan sekaligus menantang tentang media sosial adalah bahwa ia berubah setiap hari.”
Biasanya sesuatu yang viral akan menjadi trending topic, tapi tidak demikian dengan pemasaran media sosial. Kita tahu bahwa media sosial penting, tetapi kita tidak tahu bagaimana memanfaatkannya sebaik-baiknya. Akhirnya, kita menjalankan pemasarannya berdasarkan gagasan yang keliru, bahwa menjadi viral adalah strategi sekaligus solusi
“Menjadi viral” tidak menjamin bahwa hal tersebut akan membawa kamu lebih dekat ke tujuan, dan terdapat terlalu banyak variabel di luar kontrol kamu untuk menjadikannya sebuah tujuan yang layak diperjuangkan.
“Berhentilah untuk Menjadi Viral—Mulailah Membangun Brand”
Menurut Oxford Dictionaries: brand is a type of product manufactured by a particular company under a particular name, yang berarti sebuah tipe produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan di bawah sebuah nama.
Ini tidak berarti bahwa kamu harus menyerah dan menarik brand kamu keluar dari media sosial. Media sosial adalah sebuah cara yang paling efektif untuk membagikan pesanmu, dan belajar untuk memanfaatkannya dengan baik adalah kunci keberhasilan pemasaran kamu. Lebih jauh lagi, kehadiran media sosial di mana-mana berarti bahwa platform ini adalah kesempatan terbaik untuk kamu hadir sejelas mungkin, sesering mungkin. Lagi pula, media sosial gratis!
Alih-alih membuang-buang waktu dan uang dalam usaha untuk menjadi viral, kamu perlu mempelajari cara pasti untuk membangun suatu brand yang sukses di media sosial. Social Media Success for Every Brand mengeksplorasi bagaimana cara melakukan hal itu.
Pemasaran Brand, Pemasaran Langsung, dan Tangga Keterlibatan
Jika brand kamu ingin sukses di media sosial, sangat penting untuk memahami terlebih dulu tentang dua jenis pemasaran yang berbeda, yaitu pemasaran brand dan pemasaran langsung.
Pemasaran brand mencakup hal-hal seperti media digital, media sosial, dan kehumasan, dengan tujuan utamanya adalah kesadaran dan keterlibatan. Membangun reputasi serta komunitas adalah tujuan yang lainnya.
Sebaliknya, tujuan dari pemasaran langsung (yang juga dikenal sebagai pemasaran tanggap–langsung) adalah melakukan penjualan. Pemasaran brand menyediakan pondasi bagi pemasaran langsung, dan kamu memerlukannya agar dapat mengeksekusi pemasaran langsung secara efektif.
Tangga keterlibatan bisa saja bervariasi, tetapi berikut ini adalah sebuah contoh tangga keterlibatan yang ideal dari suatu brand.
Ingat, begitu konsumen kamu menaiki tangga dan sampai ke anak tangga yang lebih tinggi, anak tangga sebelumnya masih penting. Jika tidak, seluruh tangga akan jatuh. Jika kamu sampai ke anak tangga ketiga, itu tidak berarti bahwa saya dapat memotong tangga pertama tanpa membuat kamu terjatuh. Mirip dengan itu, jika seorang konsumen membuat pembelian pertama, lalu berhenti berlangganan dari semua pembaruan surat elektronik kamu, dan berhenti mengikuti kamu di media sosial, akan sangat sulit untuk menjual kepadanya lagi secara daring.
Apakah mungkin melewati beberapa anak tangga dan langsung meloncat dengan cepat dari pemasaran brand ke pemasaran langsung untuk menutup penjualan? Kadang, mungkin. Pada dasarnya, beberapa konsumen memang tidak butuh banyak dorongan (impuls membeli adalah sebuah contoh yang bagus dari hal ini.) Apabila brand kamu secara acak menjadi viral, kamu mungkin dapat melewati beberapa anak tangga untuk beberapa waktu lamanya. Jika kamu orang terkenal, kesadaran akan brand kamu bisa jadi tinggi secara permanen, sehingga kamu dapat melewati beberapa anak tangga. Itulah kenapa beberapa brand berusaha mengasosiasikan diri mereka dengan orang ternama.
Namun, ketika brand menjadi viral atau orang terkenal ikut membantu menjual, semakin dekat mereka mereplikasi tangga keterlibatan yang aktual, maka akan semakin baik keadaannya.
Penasaran? Yuk, pelajari lebih lanjut bagaimana cara menjual dan mem-branding dengan baik dari buku Social Media Success for Every Brand.
Spesial untuk kamu yang baru saja membaca artikel ini, kamu dapat voucher diskon 20% untuk membeli buku ini hanya di Gramedia.com. Info lengkap tentang voucher yang bisa kamu dapatkan secara gratis, tinggal klik di bawah ini!
Oleh: Saptono Raharjo, Editor Penerbit Bhuana Ilmu Populer
Sumber foto header: Dok. Bhuana Ilmu Populer