Novel Berseri Tere Liye Mana yang Jadi Favoritmu?
Mengaku penggemar karya-karya Tere Liye? Pastinya tidak hanya suka membaca kutipan-kutipan yang diposting di media sosialnya saja, bukan? Karena banyak sekali judul karyanya yang bisa kamu pilih untuk menemani hari. Dan kali ini dengan senang senang hati, kami mengajak Grameds untuk lebih mengenal karya-karya penulis yang bukunya kerap masuk daftar best seller ini.
Yup, penulis yang sudah memiliki hobi menulis cerpen dan puisi sejak bangku sekolah dasar ini, telah banyak melahirkan karya yang amat kuat memberikan kesan, hingga menarik untuk dibuat versi filmya. Dari sekian banyak novel-novelnya yang sukses kami pilihkan empat seri yang luar biasa menarik. Baik dari segi genre, penokohan, hingga alur di dalamnya.
Dari empat seri ini pula, pembaca pastinya akan menyadari jika Tere Liye memang berbakat dalam hal meramu kisah, meski dari berbagai genre. Apa saja empat seri tersebut? Berikut penjelasannya khusus untuk Grameds!
Serial Anak Nusantara atau Anak Mamak
Seri ini berisikan novel Si Anak Kuat, Si Anak Spesial, Si Anak Pintar, Si Anak Pemberani, Si Anak Cahaya, Si Anak Badai, Si Anak Pelangi, dan Si Anak Savana. Si Anak Kuat bercerita tentang Amelia, gadis yang memiliki keteguhan hati. Dia yang memiliki mimpi luar biasa untuk kampung yang dicintainya.
Si Anak Spesial bercerita tentang Burlian si anak keras kepala dengan cerita masa kecil yang spesial. Si Anak Pintar menceritakan Pukat, si anak paling pintar dalam keluarganya.
Buku keempat, yaitu Si Anak Pemberani tentang Eliana, si sulung yang berani membela alam di kampungnya. Sementara di buku kelima, Si Anak Cahaya, bercerita tentang Nurmas yang memiliki masa kecil penuh keceriaan yang menakjubkan.
Buku keenam Si Anak Badai, menceritakan anak-anak yang memiliki tekad sebesar badai untuk mempertahankan apa yang menjadi milik mereka tanpa kenal kata menyerah. Dan buku ketujuh, Si Anak Pelangi, tentang Rasuna, yang tinggal di lingkungan yng sangat beragam, dengan segala permasalahannya. Membuat Rasuna paham, dunia memang bagai pelangi. Berbeda tapi indah.
Lalu ada Ahmad Wanga dan teman-temannya di kampung Dopu yang akan berbagi kisah di buku Si Anak Savana. Kesemua buku di seri ini akan memberikan pengalaman yang berbeda-beda tentang anak-anak luar biasa dengan perjalanan hidupnya.
Serial Bumi
Lebih banyak dari seri Anak Nusantara, di seri Bumi ini sudah ada tiga belas buku yang siap mengajak kamu bertualang ke dunia paralel. Jika diurutkan dari yang pertama, yaitu novel Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros & Batozar, Komet, Komet Minor, Selena, Nebula, Si Putih, Lumpu, Bibi Gill, dan Sagaras.
Seri yang satu ini terbilang unik, karena bergenre fantasi. Di mana masih jarang sekali penulis Indonesia yang mengangkat genre ini dalam bentuk kisah novel.
Secara garis besar, ketiga belas buku di atas menceritakan petualangan tiga orang anak, bernama Raib, Seli dan juga Ali. Ketiganya memiliki keistimewaan masing-masing, yang pada akhirnya membawa mereka dalam sebuah perjalanan luar biasa.
Perjalanan yang membawa mereka memasuki dunia paralel dan memberikan banyak pelajaran. Termasuk pelajaran hidup tentang arti persahabatan dan keluarga, rasa kebersamaan, juga tentang ambisi dan dendam, serta rasa memaafkan meski pernah dikecewakan.
Baca juga:
- (REVIEW BUKU) Komet Minor, Akhir Petualangan 3 Sahabat Melawan Si Tanpa Mahkota
- Memaknai Cinta ala Tere Liye dalam Sajak
Seri Pulang, Pergi dan Pulang-Pergi
Seri kali ini tak kalah seru dengan petualangan Raib dkk, karena Tere Liye menyajikan cerita aksi di novel yang saling terkait ini. Diawali dengan novel Pulang, yang menceritakan tentang si Bujang. Bujang seperti remaja pada umumnya, dan ia adalah anak tunggal yang sangat disayang oleh sang ibu.
Sayangnya, Bujang harus rela tak bisa bersekolah karena keadaan ekonomi yang tak memungkinkan. Hingga akhirnya ia memilih untuk ikut dengan Tauke Muda, teman bapaknya, yang katanya akan menyekolahkannya.
Setelah perjalanan Bujang begitu panjang di novel Pulang, Tere Liye kemudian merilis novel Pergi. Di novel sekuel ini Bujang dikisahkan mulai mengetahui masa lalu keluarganya.
Di sini kisah aksi terasa kental, apalagi saat Bujang membuka jaring laba-laba yang ada di balik keluarganya. Bagi yang menyukai kisah dengan taburan aksi laga, sepertinya novel ini cocok untuk kalian.
Dan di buku ketiganya, Pulang-Pergi, Bujang akan bertemu dengan Thomas, salah satu tokoh dari seri Negeri Para Bedebah yang juga bergenre aksi dan berlanjut ke novel Bedebah di Ujung Tanduk. Sudah terbayang, seperti apa serunya kedua jagoan ini bertemu?!
Seri Negeri Para Bedebah
Dalam seri ini, Negeri Para Bedebah, Tere Liye menampilkan sosok utama Thomas yang memiliki nama kecil Tomi, dengan karakternya yang cukup berwibawa, kharismatik, sekaligus cerdik dalam mengelabui lawan, dan memiliki kemampuan memengaruhi orang-orang besar termasuk menguasai media.
Di balik karakter dan karirnya yang dapat dikatakan sempurna, ternyata Thomas pernah mengalami kejadian paling menyakitkan di masa lalu dan membuatnya menyimpan dendam.
Thomas tidak hanya berpacu dengan waktu, juga resiko besar melawan orang-orang besar. Ia juga harus bertarung melawan dirinya sendiri, untuk bijak mencerna semua fakta yang tersaji.
Sekuel dari Negeri Para Bedebah, yaitu Negeri di Ujung Tanduk. Di mana Thomas sang konsultan melebarkan sayap karirnya ke bidang politik. Dibalut adegan aksi dan alur yang rapi, tentu akan jadi bacaan yang fresh dari jajaran genre novel Tere Liye yang kamu baca.
Keahlian Tere Liye dalam meramu kisah, rasanya tidak perlu diragukan lagi. Berbagai genre yang ditulisnya dapat dengan nyaman dinikmati. Mulai dari cerita drama keluarga, kisah fantasi hingga aksi bisa kamu pilih.
Jadi, kira-kira, seri mana nih, yang jadi favoritmu? Untuk mulai baca bukunya, kamu bisa langsung pesan di Gramedia.com atau bisa langsung baca di Gramedia Digital. Wah, mudah banget, kan?
Dapatkan buku-buku Tere Liye di sini >>
sumber foto header: GPU Instagram