Karya Terbaik J.S. Khairen: Deretan Buku Penuh Makna yang Wajib Dibaca!
Hai, Grameds!👋
Pernah baca novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya J.S. Khairen dan langsung merasa ikut terhanyut dengan cerita yang penuh makna? Kalau kamu merasakan itu berarti kamu tahu betapa serunya karya-karya J.S. Khairen! 😊
Dari Kami (Bukan) Sarjana Kertas hingga Bungkam Suara, semua bukunya nggak hanya seru, tapi juga penuh dengan pesan-pesan hidup yang bikin mikir. Nah, di artikel ini, kita akan bahas deretan buku terbaik J.S. Khairen yang wajib banget kamu baca. Yuk, simak bareng-bareng! Tapi sebelumnya kenalan dulu dengan J.S. Khairen, Sang penulis serba bisa berikut ini!🤗👇
Mengenal J.S. Khairen: Penulis Serba Bisa dengan Gaya yang Unik
J.S. Khairen penulis yang aktifi di media sosial dengan akun @js_khairen, berhasil menarik perhatian banyak pembaca dengan cerita yang unik dan penuh imajinasi. Salah satu karya terkenalnya Dompet Ayah Sepatu Ibu, yang menyentuh hati banyak orang dengan tema keluarga dan perjuangan hidup. Selain itu, J.S. Khairen juga dikenal lewat seri buku Kami (Bukan) Sarjana Kertas, yang menggambarkan kisah mahasiswa dan alumnus Kampus UDEL dengan humor segar dan realita kehidupan yang penuh kejutan. 📚✨
Lahir dengan nama lengkap Jombang Santani Khairen, ia memulai karier menulisnya dengan menyuguhkan cerita-cerita yang mengedepankan tema petualangan, persahabatan, dan tantangan hidup. Bungkam Suara, karya lainnya, mengajak pembaca untuk memasuki dunia fiksi yang penuh ketegangan dan misteri, dengan latar belakang negara fiktif yang sangat menarik untuk diikuti. 🌍✍️
Gaya menulis J.S. Khairen selalu sukses memadukan humor, konflik emosional, dan imajinasi yang luas, sehingga karya-karyanya terasa hidup dan juga mudah untuk dibaca. Buku-bukunya tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung kritik tentang kehidupan, nilai-nilai, dan cinta yang selalu relevan dengan pembaca dari berbagai kalangan. 🎉
Baca juga: Mengenal Pidi Baiq Lewat Karya Terbaiknya, Mana Favoritmu?
Karya-Karya Terbaik J.S. Khairen
1. Dompet Ayah Sepatu Ibu
Zenna dan Asrul tumbuh dalam kehidupan yang penuh perjuangan. Zenna, yang tinggal di punggung Gunung Singgalang, harus bekerja keras sambil memendam janji Abaknya yang tak pernah terwujud. Sementara itu, Asrul bersama Umi dan adiknya di Gunung Marapi hidup mandiri setelah Bapaknya menikah lagi. Keterbatasan tak membuat mereka menyerah, justru menjadi pendorong untuk terus bermimpi dan berjuang.
Takdir mempertemukan Zenna dan Asrul di bangku kuliah. Bersama, mereka membangun kehidupan yang lebih baik meski penuh rintangan. Dompet Ayah Sepatu Ibu adalah kisah mengharukan tentang cinta, kehilangan, dan tekad yang menginspirasi siapa saja untuk terus melangkah. Baca kisah lengkapnya di bawah!
2. Kami (Bukan) Sarjana Kertas
Kami (Bukan) Sarjana Kertas! adalah novel yang menyajikan kisah unik dan penuh kejutan di dunia perkuliahan. Berlatar di Kampus UDEL—sebuah kampus yang bahkan Google pun tak bisa mendeteksinya—novel ini mengikuti perjalanan tujuh mahasiswa yang terjebak di sana.
Mereka adalah mahasiswa "buangan" yang awalnya hidup segan, kuliah tak mau. Namun, semua berubah ketika mereka bertemu dengan Ibu Lira Estrini, dosen konseling yang eksentrik. Dengan sekotak pizza dan koper berisi tikus, ia menggemparkan kelas dan tanpa disadari, membakar semangat mahasiswa-mahasiswa ini untuk berani bermimpi lebih besar.
Novel ini bukan sekadar cerita tentang perkuliahan, tetapi juga refleksi tajam tentang sistem pendidikan, nilai ijazah, dan arti sebenarnya dari kesuksesan. Ditulis dengan gaya yang jenaka namun penuh makna, buku ini cocok dibaca oleh siapa saja—dari pelajar, mahasiswa, hingga para pengambil kebijakan. Kami (Bukan) Sarjana Kertas! akan membuatmu tertawa, merenung, dan mempertanyakan kembali apakah pendidikan formal benar-benar menentukan masa depan seseorang. Baca novelnya di sini!⬇️
3. Rinduku Sederas Hujan Sore Itu
Rinduku Sederas Hujan Sore Itu adalah novel yang menghadirkan kisah cinta yang penuh penantian dan ketidakpastian. Seperti hujan yang selalu datang tanpa perlu ditunggu, perasaan dalam cerita ini mengalir begitu saja—tak terhindarkan, tetapi sulit terungkap. Dua hati terjebak di bawah hujan yang sama, namun tak mampu saling menyapa. Rindu yang membuncah, cemas yang tak terbendung, semuanya berpadu dalam kisah yang menghangatkan sekaligus menggetarkan hati.
Dengan gaya penulisan yang puitis dan penuh makna, novel ini mengajak kita menyelami gejolak rasa yang tak tersampaikan. Jarak yang begitu dekat justru terasa jauh, dan kata-kata yang ingin diucapkan hanya tersisa sebagai harapan. Rinduku Sederas Hujan Sore Itu merupakan bacaan yang sempurna bagi siapa saja yang pernah merasakan rindu yang tak tersampaikan—menghanyutkan, mendalam, dan sulit dilupakan. Baca selengkapnya lewat novel Rinduku Sederas Hujan Sore Itu berikut ini!
4. Melangkah
Buku Melangkah membawa pembaca ke dalam petualangan yang memadukan sejarah, mitologi, dan aksi dalam balutan fiksi yang epik. Kisah ini mengikuti perjalanan empat mahasiswa ekonomi yang tiba-tiba harus menghadapi ancaman besar terhadap Nusantara—sebuah pasukan berkuda yang mampu melontarkan listrik. Di tengah kekacauan akibat pemadaman listrik di Jawa dan Bali, mereka dihadapkan pada takdir besar yang melibatkan ramalan leluhur dan seorang buronan bertopeng pahlawan dengan rencana mengerikan.
Lebih dari sekadar petualangan, novel ini juga menyelami makna persahabatan, hubungan orang tua dan anak, serta bagaimana seseorang menghadapi luka masa lalu demi melangkah ke masa depan. Dengan alur yang menegangkan, karakter yang kuat, dan pesan mendalam tentang kebangsaan, Melangkah cocok menjadi pilihan untuk kamu yang mencari novel campuran imajinasi dan realitas. Baca ceritanya di bawah ini, Grameds!
5. Hal yang Tak Kau Bawa Pergi Saat Meninggalkanku
Hal yang Tak Kau Bawa Pergi Saat Meninggalkanku adalah sebuah kumpulan cerita tentang cinta dan kenangan. Terdiri dari dua puluh delapan cerita, buku ini akan membuat kamu berbunga-bunga dalam kebahagiaan maupun terlarut dalam kesedihan.
Baca semua ceritanya di sini!👇
Baca juga: 5 Fakta Menarik My Happy Marriage yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Nonton Season 2!
6. Kami (Bukan) Fakir Asmara
Kami (Bukan) Fakir Asmara adalah buku yang membawa kita ke dalam dunia asmara sang dosen jenius, Lira Estrini. Berbeda dengan seri Kami (Bukan) lainnya yang fokus pada para mahasiswa, kali ini kita diajak mengikuti perjalanan cinta seorang dosen rekayasa genetika hewan.
Dari masa kuliah di Kampus UDIN hingga menjadi dosen di Kampus UDEL, Lira mulai mempertanyakan tentang cinta dan pernikahan. Di tengah melihat mahasiswanya satu per satu menikah, Lira mulai bingung dengan perjalanan asmara dirinya sendiri.
Dengan gaya yang cerdas dan penuh humor, buku ini menggali pertanyaan klasik tentang cinta: "Apa itu cinta?" dan "Haruskah menikah?" Lira yang sudah jenius di bidangnya, kali ini harus mencari jawaban tentang perasaan yang kadang lebih rumit daripada rumus genetika. Kami (Bukan) Fakir Asmara menyajikan kisah yang penuh tawa, kesedihan, dan pertanyaan mendalam tentang kehidupan, cinta, dan pilihan yang harus diambil. Baca kisahnya di buku Kami (Bukan) Fakir Asmara!
7. Kami (Bukan) Generasi Bac*t
Kami (Bukan) Generasi Bact* mengisahkan kehidupan enam sahabat—Arko, Gala, Juwisa, Sania, Ogi, dan Randi—yang sudah berhasil menghadapi berbagai tantangan hidup. Mereka punya karier cemerlang, bisnis yang berkembang, dan karya yang diapresiasi banyak orang.
Namun, meskipun sudah mencapai banyak hal, mereka masih terjebak dalam rutinitas yang terasa hampa. Perjuangan mereka di kota besar justru makin terasa berat, dan dilema tentang memilih kembali ke kampung halaman atau tetap bertahan di kota tanpa tujuan semakin menghantui.
Meski begitu, mereka terus berusaha menenangkan hati dengan berbagai alasan dan pembenaran. Mereka bertarung dengan 'tikus-tikus kehidupan' yang seolah tak pernah hilang, meski sudah berhasil meraih sukses. Novel ini menggambarkan bagaimana perjuangan dan ambisi sering kali berbenturan dengan keinginan hati yang lebih dalam.
Apakah mereka akan menemukan apa yang sebenarnya mereka inginkan, atau terus berpura-pura puas dengan hidup yang mereka jalani? Baca selengkapnya di novel Kami (Bukan) Generasi Bact* dan kamu akan mendapatkan sebuah pandangan baru tentang pencarian jati diri di tengah tekanan zaman.
8. Kami (Bukan) Jongos Berdasi
Kami (Bukan) Jongos Berdasi membawa kita ke dalam dunia nyata setelah para alumni kampus UDEL lulus dan menghadapi tantangan yang tak terduga. Mereka memasuki dunia kerja yang penuh dengan intrik, persaingan, dan kenyataan pahit.
Beberapa dari mereka terjebak dalam pekerjaan yang tak menentu, pindah-pindah perusahaan, dan dibayang-bayangi rasa bimbang antara memenuhi harapan orang tua atau mengikuti kata hati sendiri. Sementara itu, ada juga yang harus menghadapi intimidasi, hinaan, dan perlakuan semena-mena dalam dunia yang penuh tekanan ini. Namun, ada juga yang berhasil menemukan jalan mereka di tengah ketidakpastian, dengan karier yang lancar dan kehidupan yang semakin mapan.
Buku ini menggambarkan perjuangan anak muda dalam mencari tempat mereka di dunia yang terus berubah. Apakah mereka akan bertahan di dunia kerja yang keras, ataukah mereka terpaksa menjadi "jongos berdasi," pura-pura menyesuaikan diri dengan dunia yang penuh intrik dan tuntutan? Kami (Bukan) Jongos Berdasi adalah buku kedua dari Kami (Bukan) Sarjana Kertas yang berisi kisah untuk siapa saja yang pernah merasakan dilema antara cita-cita, kenyataan, dan harapan.
9. Bungkam Suara
Bungkam Suara mengajak pembaca memasuki dunia unik yang terletak di Negara Kesatuan Adat Lemunesia (NKAL), sebuah negara misterius yang tak terdeteksi di peta dunia. NKAL, yang didirikan pada 23 Januari 1991, merupakan gabungan kerajaan-kerajaan kecil yang bersatu membentuk negara besar. Meskipun sangat maju dalam beberapa hal, NKAL juga tertinggal dalam aspek lainnya.
Negara ini dipimpin oleh dua kepala: Raja Utama yang dipilih bergiliran setiap lima tahun dan Pemangku Adat yang dipilih oleh rakyat setiap delapan tahun sekali. Sistem kepemimpinan yang terbelah ini menjadi sumber ketegangan yang mendalam, terutama dengan munculnya kebijakan kontroversial seperti Hari Bebas Bicara (HBB).
HBB, yang pada awalnya dirancang untuk memberikan kebebasan berbicara tanpa takut dihukum, malah memicu kerusuhan ketika disalahgunakan untuk menyebarkan fitnah dan memecah belah negara. Dari sinilah ketegangan semakin memanas, menyentuh akar hingga pemerintahan tertinggi.
Ditulis oleh JS Khairen, Bungkam Suara menawarkan cerita yang penuh imajinasi, dengan dunia yang menarik untuk diikuti dan dipenuhi istilah-istilah segar dan lucu. Buku ini bukan hanya menyajikan kisah seru penuh ketegangan, tetapi juga menggugah pikiran tentang kekuasaan, kebebasan, dan konsekuensi dari kata-kata. Sebuah buku yang wajib dibaca bagi para penggemar cerita fantasi dengan sentuhan modern dan kritik sosial yang tajam.
10. Kado Terbaik
Kado Terbaik adalah sebuah novel yang mengangkat kisah hidup seorang laki-laki bernama Rizki, yang tumbuh dalam kesulitan setelah ayahnya meninggal secara tragis dan ibunya membuangnya bersama dua adik perempuannya di sebuah panti asuhan ilegal.
Panti asuhan yang seharusnya menjadi tempat perlindungan justru menjadi penjara bagi mereka, di mana hidup penuh penderitaan dan kerja paksa, bukannya pendidikan yang layak. Rizki, yang tumbuh dalam penderitaan, berjanji untuk mengubah hidup adik-adiknya dan memberikan kehidupan yang lebih baik.
Cerita ini berkembang ketika tujuh hari menjelang Lebaran, Rizki kembali ke panti asuhan untuk menemui adik-adiknya. Adik terkecilnya yang meminta kado Lebaran menjadi titik balik bagi Rizki. Tanpa pekerjaan tetap dan dengan keterbatasan yang ada, Rizki rela melakukan apapun, bahkan jika harus berurusan dengan kejahatan, untuk memenuhi permintaan adiknya.
Kado Terbaik bukan hanya sebuah kisah tentang perjuangan seorang kakak, tetapi juga refleksi tentang keadilan sosial dan perjuangan melawan ketidakberdayaan. Baca cerita selengkapnya di novel Kado Terbaik!
J.S. Khairen, penulis yang selalu berhasil menghadirkan kisah-kisah penuh emosi dan makna dalam setiap novelnya. Kalau Grameds ingin lebih mendalam karya-karya luar biasa dari J.S. Khairen, pastikan kamu nggak lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi semua bukunya, ya! 😊
Karya-karya J.S. Khairen nggak hanya sekadar cerita, tetapi penuh dengan pesan kehidupan yang menginspirasi. Dari Kami (Bukan) Sarjana Kertas hingga Rinduku Sederas Hujan Sore Itu, setiap buku membawa sesuatu yang baru dan memikat. Jadi, tunggu apa lagi? Temukan karya favoritmu dan nikmati kisah-kisah yang nggak hanya menghibur, tapi juga memberi banyak pelajaran.
Jangan lewatkan juga promo besar Semesta Buku Online yang lagi seru banget! Kamu bisa belanja online dengan diskon hingga 70% untuk berbagai koleksi buku J.S. Khairen dan buku-buku keren lainnya. Buruan, cek Gramedia.com sekarang dan dapatkan buku-buku favorit kamu dengan harga hemat! 😊👇
Header: metrum.co.id/dok. Gramedia