Novel Where The Crawdads Sing Diadaptasi ke Film Layar Lebar
Diterbitkan pada tahun 2019 dan menjadi novel best seller versi New York Times, Where The Crawdads Sing akhirnya diterbitkan versi terjemahannya oleh Elex Media Komputindo. Novel yang sudah terjual jutaan eksemplar ini merupakan novel debut dari Delia Owens, seorang zoologist dan penulis.
Where The Crawdads Sing merupakan novel bergenre misteri-thriller dengan alur campuran. Drama yang dibalut misteri ini juga dihiasi oleh tulisan yang kaya akan pengetahuan tentang alam (berkaitan dengan profesi Owens), tentang keluarga, cinta, juga tentang kesepian yang masif.
Prestasi yang sudah didapat Delia Owens dari novel ini juga tak main-main. Selain menjadi Buku Fiksi Terbaik tahun 2019 oleh Amazon.com, Where The Crawdads Sing juga telah menyabet British Book Awards 2021 pada kategori Page Turner Book of The Year.
Kini, Where The Crawdads Sing sudah difilmkan dan sudah tayang di bioskop Indonesia. Film ini dibintangi oleh para bintang muda yang tengah naik daun seperti Daisy Edgar-Jones, Harris Dickinson, dan Taylor John Smith.
Menariknya lagi, Taylor Swift didapuk sebagai pengisi original soundtrack filmnya dengan lagu berjudul "Carolina". Aktris pemenang Oscar yaitu Reese Witherspoon, juga turut andil menjadi produser dalam film ini.
Sinopsis Where The Crawdads Sing
Berlatar cerita di wilayah rawa paya, Where The Crawdads Sing merupakan kisah seorang gadis bernama Kya Clark yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang pemuda ternama di kota mereka, di Barkley Cove, Carolina Utara.
Kya dibesarkan bukan dari keluarga yang berada. Ayahnya adalah seorang pemabuk dengan sifat kasar, sehingga karena tak tahan akan sikap sang kepala keluarga, satu per satu anggota keluarga meninggalkan Kya.
Di satu titik, ayah Kya pun pergi. Akhirnya, gadis kecil itu benar-benar sendiri. Tak ada cukup uang, tak mengecap pendidikan, dan tanpa perlindungan orang dewasa, Kya harus berjuang untuk terus hidup. Banyak orang mencemoohnya karena hidupnya yang terisolasi di paya. Beruntungnya, ada beberapa orang yang masih mau membantu Kya untuk berkembang dan menjadi seorang ahli ekologi sekaligus penulis ternama.
Membaca paragraf sebelumnya, sekilas tergambar bahwa Kya, sama seperti kebanyakan orang, adalah satu sosok yang termotivasi untuk sukses demi menaikkan martabatnya. Tapi tidak. Rasanya begitu banyak yang harus dituliskan untuk menggambarkan kehidupan Kya dalam satu tulisan saja.
Suatu ketika di malam hari, di bawah menara di tengah rawa, jasad Chase Andrews ditemukan terbaring tak bernyawa. Dua bocah laki-laki yang tengah bermain di menara itu secara tidak sengaja menemukan jasad Chase. Keduanya panik, lalu melaporkan temuan mereka ke kantor Sheriff.
Chase Andrews adalah seorang pemuda tampan kebanggaan kota Barkley Oaks. Dia tumbuh besar dalam dukungan keluarga yang mapan dan teman-teman yang mendukungnya. Berbeda halnya dengan Kya, gadis yang sejak kecil tinggal di daerah paya dan ditinggalkan keluarganya. Atau dengan Tate, yang hidup untuk fokus mengejar cita-citanya.
Uniknya, Chase, Kya, dan Tate terikat cinta segitiga. Tate yang sejak dulu dekat dengan Kya harus meninggalkan gadis itu untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Sejak saat itu, Kya mengenal Chase, bertemu secara sembunyi-sembunyi dan menjalin hubungan kekasih.
Namun setelah menyelesaikan studinya dan kembali ke Barkley Oaks, Tate menemukan Kya dan Chase bersama. Penyesalan Tate begitu besar karena sudah meninggalkan Kya, terlebih karena dia tahu kalau Chase tidak benar-benar tulus kepada gadis itu. Sayangnya, Kya menolak mentah-mentah untuk mendengar penjelasan Tate, tetapi dia menerima tawaran Tate untuk kembali berteman.
Kya begitu memuja Chase hingga akhirnya dia menemukan sendiri bahwa pemuda itu telah menipunya. Berkali-kali dia meminta Chase untuk mengenalkannya kepada teman dan keluarga pemuda itu, tetapi selalu ditolak dengan berbagai alasan. Ternyata pemuda itu telah bertunangan dengan gadis cantik di kota.
Kya yang patah hati membulatkan tekad untuk tidak akan lagi goyah akan cinta. Tidak kepada Tate yang terus berusaha mendekatinya dan menolongnya dengan tulus, tidak juga kepada Chase, cintanya yang sudah mengkhianatinya. Belajar dari kunang-kunang yang rela mengkhianati pasangannya demi bertahan hidup, Kya sadar bahwa semua makhluk akan melakukan hal yang sama, demi hidup masing-masing. Maka Kya pun memutuskan untuk bertahan.
Kembali kepada kasus pembunuhan Chase Andrews, Kya dijadikan terdakwa karena dia adalah orang terakhir yang bertemu Chase sebelum ia meninggal. Namun mengingat hubungannya dengan Kya yang tidak akur lagi, juga dengan Tate yang tidak menyukai Chase secara personal, siapakah pembunuh Chase yang sebenarnya?
Tentang orang-orang yang pergi dari hidupnya. Tentang sakitnya dikecewakan berkali-kali. Tentang mengais remis agar bisa tetap hidup. Tentang kecintaannya akan burung camar dan kerang. Tentang pelecehan yang ia terima. Tentang kerinduannya terkoneksi dengan manusia. Tentang payahnya polisi mengungkap kasus pembunuhan. Dan tentang pembunuhan itu sendiri.
Sungguh, jika kamu mengikuti cerita Kya ini dengan saksama, kamu akan sangat terkejut dengan twist-nya! Nah, sebelum menonton filmnya, mari kita nikmati dahulu versi novel Where The Crawdads Sing, ya!
Yuk, beli buku Where The Crawdads Sing di Gramedia.com sekarang juga! Selain itu, kamu juga bisa baca versi buku digital atau e-booknya di sini >>> Where The Crawdads Sing
Agar kegiatan belanjamu lebih maksimal, jangan lupa untuk ikuti semua diskon spesial yang ada di Gramedia.com juga ya! Cek semua promo menarik yang sedang berlangsung di bawah ini.
Sumber foto header: lunapalace.com.au
Penulis: Grace Situngkir