Pabrik Gula: Cek Tradisi Mistisnya dengan Realitanya Saat Ini!

11 Apr 2025

Pernah dengar cerita seram dari pekerja pabrik? Apalagi kalau pabriknya sudah tua, lengkap dengan mesin zaman dulu dan lorong-lorong yang sepi, suasananya pasti bikin merinding😰

Pabrik tua biasanya menyimpan cerita tentang hal-hal tak kasat mata yang diwariskan turun temurun oleh buruhnya. Mulai dari ritual sebelum mesin dinyalakan, pantangan yang nggak boleh dilanggar, sampai penunggu yang katanya suka ikut bekerja. Nggak heran kalau tradisi mistis sangat melekat dengan kehidupan di lingkungan kerja pabrik.

Menariknya, sisi mistis ini justru jadi cikal bakal sebuah cerita diangkat ke layar lebar. Berawal dari utas di aplikasi X, kini Pabrik Gula jadi salah satu film horor Indonesia yang raih banyak penonton setelah beberapa hari penayangan. Penasaran dengan sinopsisnya? Yuk simak artikel berikut!

Sinopsis Pabrik Gula

Bercerita tentang sekelompok buruh musiman yang bekerja di sebuah pabrik gula tua selama musim panen. Mereka—termasuk Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky—ditugaskan untuk mempercepat proses penggilingan tebu.

Aktivitas harian mereka dipenuhi rutinitas berat yang tampak biasa saja, hingga suatu malam Endah mengalami kejadian aneh yang mengubah segalanya. Ia melihat sosok misterius dan memutuskan untuk mengikutinya, yang kemudian memicu rangkaian insiden mengerikan—mulai dari kecelakaan kerja fatal hingga kematian tragis di sumur belakang pabrik.

Ketegangan meningkat seiring terkuaknya fakta bahwa pabrik tersebut berada dekat wilayah kekuasaan makhluk gaib atau "kerajaan demit" yang diyakini tengah murka. Kepercayaan akan hal mistis ini memunculkan rasa takut yang nyata di kalangan para pekerja.

Dengan atmosfer yang penuh teror, film ini menggambarkan bagaimana para buruh harus menghadapi ketakutan dan bahaya tak terduga di tengah lingkungan kerja yang sudah berat.

Cerminan Realita dalam Pabrik Gula

Dalam film Pabrik Gula, tradisi mistis bukan cuma sekadar bumbu cerita, tapi juga cerminan dari realitas budaya yang masih hidup dalam masyarakat lokal. Kepercayaan seperti itu tetap bertahan dan menjadi bagian dari hidup masyarakat yang terjebak antara dunia modern dan tradisi lama, bahkan jadi semacam penjelasan bagi hal-hal aneh yang terjadi di sekitar mereka.

Di satu sisi, ini jadi bagian dari identitas budaya yang turun-temurun. Tapi di sisi lain, juga jadi ruang untuk memproses kecemasan, ketakutan, atau kejadian-kejadian yang nggak masuk akal secara logika. Film ini menangkap momen itu dengan cukup halus—nggak menggurui, tapi justru mengajak penonton memahami cara pandang yang berbeda tentang dunia sekitar.

Ini sekaligus jadi pengingat bahwa di banyak tempat, terutama di pedesaan, kepercayaan semacam itu masih jadi bagian dari keseharian, bukan sesuatu yang asing atau sepenuhnya menghilang.

Film ini seperti membuka jendela kecil ke dalam cara berpikir masyarakat yang hidup berdampingan dengan hal-hal tak terlihat—bukan karena mereka tak tahu sains atau logika, tapi karena mereka punya cara sendiri dalam memahami dunia, yang mungkin justru lebih jujur pada rasa dan pengalaman.

Rekomendasi Novel Horor Indonesia

Kalau kamu suka dengan cerita horor yang mencekam dan bikin merinding, mungkin kamu bakal menikmati beberapa novel horor Indonesia berikut. Buku-buku ini dipenuhi dengan kisah menyeramkan, suasana mistis, dan kejutan tak terduga yang siap membuat bulu kudukmu berdiri dan jantung berdegup lebih kencang!

1. Hilang Dalam Dekapan Semeru

"INI SIAPA YANG MASUK? JANGAN MAIN-MAIN! GUE NGGAK PERCAYA KALO TEMEN GUE UDAH NGGAK ADA!”

Sosok jelangkung itu lantas menulis, INI SAYA, DARIS. Arif semakin terkejut atas jawaban tersebut. Dia pun maju. Perasaannya campur aduk antara takut, khawatir, dan sedih, seakan tak terima kalau yang datang pada jelangkung tersebut adalah Bang Daing.

Saking emosinya, Arif kembali bertanya. “Kalau ini beneran lo, Bang, tolong jawab satu pertanyaan gue. Lo terakhir pake baju apaan?” Jelangkung itu kemudian menuliskan jawaban yang membuat tubuh Arif seketika luruh. Inilah jawaban atas pencarian yang dilakukan tim selama berminggu-minggu. Arif masih tertegun di tempat, sama sekali tidak menyangka bahwa pendakian ke Semeru akan menjadi perjalanan terakhirnya bersama sahabatnya.

Hilang Dalam Dekapan Semeru menyuguhkan cerita dengan nuansa mencekam yang dibalut emosi mendalam, mempertemukan keputusasaan dengan harapan dalam suasana mistis yang menegangkan. Perpaduan antara misteri, ikatan persahabatan, dan kejadian tak masuk akal membuat alur cerita terus memancing rasa penasaran hingga akhir.

2. Narik Sukmo

“Aku janji karo kowe pepujanku, semua yang kamu ucapkan akan tercapai. Tunggu malam gerhana bulan merah dan gerhana bulan biru. Sukmaku digadekke marang kowe. Mang koe sing isoh narik sukmoku bali, bali kanggo aku.”

Kehadiran Kenara Cahyaningrum mahasiswi yang hobi menari memicu kemunculan dendam kesumat yang siap menuntut balas. Banyu Janggala Baghawanta akan membunuh satu Desa Kelawangin (sengaja disamarkan), di daerah Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedatangan Kenar sendiri karena diajak sahabatnya, Ayu.

Pada hari pertama kedatangannya di Desa Kelawangin, hujan turun lebat sepanjang malam disertai petir. Belum lagi, ia merasakan keanehan karena beberapa warga Desa Kelawangin menatap tajam ketika melihatnya. Kenar pun memimpikan sosok bayangan hitam yang seolah hendak menelannya. Lalu, tubuhnya secara tiba-tiba, bergerak menari sendiri. Semua keanehan mulai terkuak ketika Kenar masuk ke kamar terlarang di rumah Ayu.

Sementara itu, warga desa satu per satu mati tak wajar. Dan Kenar, mulai menari Tarian Narik Sukmo. tarian kematian dari pasangan Banyu Janggala Bagwahanta dan Ratimayu yang telah meninggal 20 tahun lalu. Apa kaitan Kenar dengan Banyu Janggala Bagwahanta? Bagaimana nasib penduduk Desa Kelawangin? Menari atau Mati, Aku akan menarik Sukmo-mu!

Meski awalnya hanya berniat liburan ke desa sahabatnya, Kenar justru terjerat dalam pusaran misteri masa lalu yang kelam. Suasana mencekam, hujan yang tak kunjung reda, dan tatapan aneh warga hanyalah awal dari teror yang perlahan mengungkap takdir Kenar yang tak pernah ia duga.

Cerita ini merangkai elemen mistis Jawa, dendam yang belum usai, serta tarian sakral yang membawa kematian, menjadi sebuah kisah horor yang intens, magis, dan penuh teka-teki. Dengan sentuhan budaya lokal dan atmosfer yang menghantui, kisah ini mengajak kita bertanya: mungkinkah seseorang benar-benar bisa menari demi menggenggam jiwa?

3. Toreh Topeng Darah

Di desa terpencil bernama Kreteg Tugu, di tengah danau yang penuh misteri, tradisi kuno yang dijaga oleh Danyang Mejahi mulai terancam saat Srimpi, seorang gadis dengan rahasia kelam, ditemukan tewas secara tragis. Selo, murid terpilih Danyang Mejahi sekaligus kekasih Srimpi, terdorong untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tersebut.

Namun, setiap langkahnya justru membawa pada lebih banyak pertanyaan dan rahasia yang tersembunyi di balik desa yang tampaknya tenang ini. Dalam pencariannya, Selo harus menghadapi sisi gelap tanah kelahirannya dan orang-orang terdekatnya yang tak bisa ia percaya. Semakin dekat ia pada kebenaran, semakin besar bahaya yang mengintai. Dan jawaban yang akan terungkap lebih mengerikan daripada yang pernah ia bayangkan.

Dengan latar danau berkabut dan legenda Danyang Mejahi yang kian hidup, cerita ini memadukan unsur horor lokal, pengkhianatan, dan teka-teki yang mencekam. Penuh atmosfer mistis dan ketegangan yang terus meningkat, kisah ini mengajak pembaca menyelami sisi tergelap dari warisan leluhur yang tak boleh dibangkitkan.

4. Bioskop Arwah

Sebuah bioskop terlantar di Bogor menyimpan kisah berdarah. Ruri datang ke sana, menggali sejarah bioskop untuk digubah menjadi konten YouTube kreator horor tempatnya bekerja.

Pada proses penelitiannya, bioskop tersebut bukan hanya meninggalkan kisah pilu dan menyeramkan yang diselimuti selama bertahun-tahun, melainkan kisah yang ternyata juga menodai masa lalu keluarganya. Kembalinya Ruri ke sana seolah membuka kembali gerbang rahasia yang selama ini ditutup rapat keluarganya. Kini, arwah yang menghuni bioskop mengejarnya untuk membalas dendam.

Novel ini menawarkan atmosfer horor yang pekat, dibumbui konflik personal dan rahasia keluarga yang perlahan terkupas, membuat pembaca terus bertanya: siapa sebenarnya yang pantas dihantui?

5. Ritual Setan

Padma jelas bisa membedakan apa itu mantra, dan apa itu doa. Dia merinding mendengar kata-kata itu keluar dari mulut ayahnya. Sayangnya itu baru permulaan. Padma hidup bersama kedua orang tuanya dengan segala problematika. Tuntutan hidup semakin tinggi, tetapi tak satu pun jalan keluar mereka temui. Ayah Padma mengambil solusi yang paling mungkin ia lakukan, meski ia tahu ini akan berbuah kutukan. Ritual demi ritual ia lakukan. la sudah menyatu dengan iblis dan setan.

Padma dan ibunya tak menyadari bahwa kekayaan yang mereka dapatkan harus ditukar dengan petaka. Seperti tak kenal kata impas, ilmu hitam yang didalami ayah Padma mengganas. Ada harga yang harus dibayar dari sebuah pertukaran. Tidak ada yang menyangka bahwa yang diminta adalah segalanya. Bukan hanya pertaruhan nyawa, tetapi juga jiwa yang menghamba selamanya.

Teror psikologis perlahan merayap sepanjang kamu membaca kisah ini. Ritual Setan bercerita tentang ambisi, pengorbanan, dan harga mahal dari sebuah kesepakatan dengan kegelapan.

Gimana, seru kan, Grameds?🤗

Buat kamu yang penasaran sama horor dengan balutan budaya lokal, Pabrik Gula siap bikin bulu kuduk berdiri sekaligus ngajak kamu menyelami sisi mistis dari kehidupan masyarakat Jawa yang belum kamu ketahui—penuh simbol, ritual, dan rahasia masa lalu yang menyeramkan.

Nonton weekend ini, yuk di bioskop—siapa tahu kamu malah jadi percaya hal-hal yang selama ini dianggap mitos!

Jangan lupa juga untuk lihat penawaran spesial dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

Penulis: Vania Novie A.

Sumber header: Dok. Gramedia