Almira Bastari: Dulu Dicitakan, Sekarang Dinyatakan
Almira Bastari adalah salah satu dari sekian penulis yang dicap beruntung. Bermula dari Wattpad, siapa sangka jalannya menjadi penulis kian mulus. Buku-buku karyanya selalu laris-manis diserbu. Meski begitu, jalan yang ia tempuh bukan berarti tanpa peluh.
Bagaimana kisahnya? Yuk, kenalan dengan sosok Almira lebih jauh!
Pasca meraih gelar Master di University of Melbourne, perempuan kelahiran 1990 yang lahir di Illinois, Amerika Serikat itu kini menetap di Indonesia. Ia pun telah memiliki pekerjaan sebagai Analis Keuangan, namun Almira yang mengaku selalu ingin menjadi penulis sejak kelas 3 SD ini tetap giat menggapai keinginannya untuk melihat karyanya terpampang di toko buku.
Siapa sangka, jika ternyata perjuangan 9 tahun mengirimkan naskah ke penerbit yang berujung penolakan, menuntunnya kepada keajaiban yang datangnya justru dari tempat yang tak terduga. Waktu menunggunya pun usai, impiannya kini sudah tercapai.
Pemilik nama lengkap Almira Illini Bastari itu kian melejit namanya setelah tragedi ‘PO Berdarah’ awal 2018 lalu akibat novelnya yang kian ditunggu para penggemarnya di platform Wattpad.
Pemikirannya tepat, Wattpad ia gunakan untuk melakukan tes pasar dan direct feedback. Tanpa perlu bersusah payah, naskah Almira dengan cepat dilirik oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) untuk diterbitkan.
Sampailah kini Almira Bastari menjadi sesosok penulis sukses yang bukunya berhasil nangkring di rak best seller. Yuk, kita simak apa saja novelnya!
1. Melbourne Wedding Marathon
Melbourne Wedding Marathon menjadi naskah pertama Almira yang sukses terbit dalam bentuk novel di usianya ke-26. Mengusung genre romance, Almira begitu pandai membawa pembacanya kepada roller coaster kehidupan percintaan di usia yang semestinya sudah matang untuk mapan dan menjalin komitmen.
“Setiap orang pasti memiliki seseorang yang ia tunggu kabar putusnya.”
Cerita bermula dari Sydney yang patah hati karena seorang yang ia taksir, justru jadian dengan perempuan lain. Dijuluki sebagai ahli percintaan prematur, Sydney mulai berpikir untuk melakukan apa yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya, menjalin hubungan palsu dengan orang baru, dengan Anantha, yang menerima tantangan dari mantan pacarnya yang memintanya datang ke pesta pernikahannya dengan membawa pasangan.
Almira akan memperkenalkanmu dengan Melbourne yang jauh dari kata romantis. Meski mungkin Melbourne adalah kota paling nyaman untuk ditinggali, ternyata Melbourne berubah menjadi kota penuh tekanan dengan rentetan pesta pernikahan.
2. Resign!
Berbeda dengan novel pertamanya yang bergenre romance, Resign! lebih mengusung tema romance-comedy. Tentu Almira tidak belajar untuk menulis humor, ia hanya menuliskan hal yang membuatnya tertawa, dan ternyata tidak sedikit orang yang menikmati selera humor Almira. Meskipun tema ‘resign’ terkesan sepele, namun euforia yang diterima Almira begitu luar biasa.
Hal ini terbukti dari masa pre-order cetakan pertamanya. 800 eksemplar novel Resign! terjual habis dalam waktu beberapa menit. Setelahnya, Resign! dicetak ulang sebanyak empat kali dalam waktu sebulan.
Singkat cerita, Resign! akan membawamu ke dalam geng cungpret alias “kacung kampret” yang bukannya adu sikut untuk bisa mendapatkan penghargaan atau dipromosikan, tapi justru saling sikut untuk resign, akibat memiliki bos yang gila kerja.
Sialnya, resign ternyata bukan perkara mudah, apalagi jika yang dihadapi adalah bos yang memiliki radar kelas kakap sampai-sampai begitu pandai menjegal tiap usaha cungpret untuk resign.
Sudah baca keduanya? Lebih suka gaya menulis Almira yang mana nih, Grameds? Kalau kamu belum baca, cek langsung di Gramedia.com ya sebelum kehabisan!
Almira juga akan hadir dalam event pesta buku yang diselenggarakan oleh Gramedia.com, The Readers Fest. Bersama dengan Valerie Patkar, penulis berhijab ini akan membagi tips dan triknya dalam sebuah talk show bertema, How to Get Your Book Published.
Catat tanggalnya ya!
Images source: IG Almira Bastari