Promo Sadis Sambut Ulang Tahun Eyang Sapardi
Hari ini, 20 Maret 2019, penyair legendaris Sapardi Djoko Damono merayakan ulang tahunnya yang ke-79. Sejak remaja hingga kini, pria yang akrab disapa SDD ini tak pernah berhenti berkarya.
Buktinya, belum lama ini, Sapardi Djoko Damono baru saja merilis buku terbarunya, yang berjudul Sepasang Sepatu Tua. Buku tersebut pastinya sudah dinanti-nanti oleh para penggemar beliau.
Tak cuma buku tersebut, karya SDD lainnya juga selalu mendapat tempat tersendiri di hati pembacanya. Bagaimana tidak, karena semua karyanya selalu ditulis dengan sederhana, namun memiliki makna yang dalam bagi para pembacanya. Kemampuannya merangkai kata puitis memang sadis, yang tak perlu diragukan lagi.
Tak heran buku-bukunya menjadi favorit banyak orang, termasuk lima buku pilihan SDD berikut ini.
1. Perihal Gendis
Kumpulan puisi dengan tokoh bernama Gendis. Itulah yang terdapat dalam buku kumpulan puisi dari Sapardi Djoko Damono ini.
Banyak yang mengira buku ini terlalu tipis dan akan mudah dibaca tanpa jeda. Kenyataannya tak sedikit pembaca yang merasa butuh waktu cukup lama untuk bisa memaknai 15 puisi di dalam buku ini.
2. Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita
"Pada suatu saat nanti, ketika sunyi menjadi satu-satunya bunyi, ia akan tanggal sendiri tanpa disentuh, sebentar berputar, tanpa gaduh."
Kalimat-kalimat di atas adalah salah satu potongan dari sajak berjudul Ia Bilang, di buku ini. Kalimatnya sederhana, namun penuh arti. Begitu juga dengan seisi buku yang dibuat dengan kata-kata sederhana namun dengan pemahaman dan makna yang tidak sederhana.
3. Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?
Buku 124 halaman ini berisikan 12 sajak dari Sapardi Djoko Damono. Berbeda dari buku-buku pendahulunya, sajak di buku ini lebih panjang dan berfragmen. Namun tetap dengan bahasa penyampaian yang puitis.
Buku ini seperti menyihir pembacanya, melalui 12 sajak, yang ditulis dengan kalimat sederhana namun terasa bagai kisah yang panjang dan juga pelik.
Baca juga: Sapardi Djoko Damono, Maestro Puisi dan Penulis Lintas Generasi
4. Namaku Sita
Saat membaca buku ini, kita dipandu oleh tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu; Dalang, Rakyat dan juga Sita. Ceritanya, tentu masih tentang kisah Ramayana.
Yap, tentang cerita Ramayana, dan lebih tepatnya tentang Rama dan Sita. Kisahnya dalam bentuk puisi yang ditulis dengan apik oleh Sapardi Djoko Damono, dan membuat pembaca seperti sedang menonton drama di atas pentas.
5. Pingkan Melipat Jarak
Jika kalian mengidolakan Eyang Sapardi Djoko Damono, tentunya kalian tahu tentang buku trilogi Hujan Bulan Juni. Buku Pingkan Melipat Jarak ini, merupakan buku kedua dari trilogi tersebut.
Kisahnya apakah masih tetap sama? Masih tetap di persoalan cinta segitiga Sarwono, Pingkan dan Katsuo. Lewat kisah ketiganya terselip tentang pertanyaan-pertanyaan seputar jati diri dan eksistensi manusia.
Kabar baiknya, kelima buku tersebut, masuk dalam promo SADIS (Sastra Diskon Asik) di Gramedia.com. Promo tersebut dalam rangka merayakan 79 tahun Sapardi Djoko Damono, berupa diskon 20 persen pada 20 - 27 Maret 2019.
Selain lima buku di atas, beberapa buku karya SDD lainnya juga masuk dalam promo ini lho, Grameds. Yuk, langsung cek di Gramedia.com sebelum kehabisan!