Quotes Motivasi Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin
Setelah sukses dengan buku penuh motivasinya bertajuk Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta, penulis Alvi Syahrin menerbitkan karya selanjutnya yang diberi judul Jika Kita Tak Pernah Jadi-Apa-Apa. Buku terbarunya itu rilis pada akhir November 2019 dan sudah cetak ulang yang kedua setelah 5 hari rilis.
Apa yang membuat kedua buku Alvi Syahrin tersebut laris manis? Keduanya berisi cerita-cerita pendek tentang bagaimana mengatasi masalah-masalah yang hadir di kehidupan. Bedanya, buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta membahas tentang percintaan sedangkan buku Jika Kita Tak Pernah Jadi-Apa-Apa membahas tentang asa.
Sebelumnya, Alvi Syahrin menerbitkan novel romance. Karya perdananya Dilema: Tiga Cerita untuk Satu Rasa terbit pada 2012. Novel itu bercerita tentang tiga manusia dengan kisah cintanya masing-masing. Karya keduanya adalah Swiss: Little Snow in Zürich yang terbit pertama kali pada 2013 dan bercerita tentang kisah romansa seorang perempuan di salah satu negara di Eropa yaitu Swiss.
Jika Kita Tak Pernah Jadi-Apa-Apa berisi cerita-cerita tentang asa yang tetap harus berkobar walaupun tidak sesuai ekspektasi dan rencana. Buku dengan sampul berlatar hitam dan huruf berwarna kuning cerah itu memberikan pemahaman bahwa kita tetap harus berjalan penuh semangat bila tidak menjadi apa-apa.
Penasaran dengan buku Jika Kita Tak Pernah Jadi-Apa-Apa karya Alvi Syahrin? Berikut kami berikan lima kutipan yang akan membuatmu lebih penasaran dan segera membeli bukunya.
Perihal Kuliah
Jadi, aku ingin menambahkan: kuliah penting, tetapi tak menjamin kesuksesan seseorang. Namun, daripada tak melakukan apa-apa, mengapa tak memilih belajar dengan cara yang telah diakui? (hlm. 49)
Perihal Waktu
Sebagaimana hendak memetik buah, kita tak bisa menjadikan waktu sebagai satu-satunya faktor. Saat hendak memetik apel, kita perlu melihat warna kulitnya, warna di dekat lekukan batangnya, rasanya, dan kelembutannya. Namun, waktu juga jadi faktor penting. Terlalu lama dipetik bisa jadi terlalu matang nantinya. Terlalu lama dibiarkan bisa membusuk. (hlm. 105)
Perihal Anak Pertama
Mereka, anak-anak pertama, jadi begitu kritis menilai berbagai kekurangan yang ada dalam rumah ini. Namun, anak-anak pertama sering kali lupa bahwa… kita tinggal di dunia yang tak sempurna; diisi oleh orang-orang tak sempurna; tetapi, menuntut kesempurnaan. (hlm. 114)
Perihal Uang
Iya, uang bikin senang. Iya, uang adalah kebutuhan. Iya, uang bisa memberi kita kesempatan lebih luas untuk membeli ini-itu, mencoba pengalaman-pengalaman baru. Tetapi, sampai jadi definisi kebahagiaan? Sampai jadi pemberi rasa tenang di hati? Rasanya sudah kelewatan. (hlm.167)
Perihal Sukses di Usia Muda
Mereka yang sukses di usia muda—pasti ada alasan di balik itu. Pasti ada alasan mengapa mereka yang terpilih sukses di usia muda, bukan kita. (hlm. 176)
Dapatkan buku Jika Kita Tak Pernah Jadi-Apa-Apa karya Alvi Syahrin di Gramedia.com!