Rasina, Novel Baru Iksaka Banu Akhirnya Terbit di Gramedia!
Grameds, sadar, gak, sih? Akhir-akhir ini buku bernuansa sejarah Indonesia sudah memiliki daya tarik yang tinggi! Terbukti dari banyaknya deretan buku laris yang memamerkan latar belakang masa perang di Indonesia hingga pasca perang. Tidak jarang bahkan novel-novel berlatar koloni ini meraih kesuksesan di tingkat hiburan perfilman juga berkat naskahnya yang menarik untuk diadaptasi.
Buat kamu penggemar novel perjuangan bernuansa sejarah pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Iksaka Banu, seniman yang cukup sukses mempopulerkan buku berjudul Semua untuk Hindia. Buku itu sempat memenangkan Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa berkat kepadatan isi dan nilai seni yang tinggi di dalamnya.
Nah, Iksaka Banu kembali menghadirkan novel baru dengan nuansa sejarah yang kental dan tak kalah menarik, yakni Rasina! Buat kamu yang penasaran dengan detail informasi mengenai novel baru ini, wajib simak artikel ini sampai selesai, ya! Sebelum itu, yuk kita kenalan dengan Iksaka Banu terlebih dahulu!
Sekilas tentang Iksaka Banu
Iksaka Banu tumbuh besar dengan membawa bakat seni di dalam dirinya. Sewaktu kecil, ia pernah beberapa kali mengirimkan tulisannya ke rubrik Anak Harian Kompas dan Majalah Kawanku. Tidak cuma itu, Iksaka Banu juga menekuni ketertarikannya pada kegiatan melukis dan menggambar. Hal ini yang menjadikan dirinya mendapat kesempatan membuat cerita bergambar saat ia SMP.
Sepanjang hidupnya ia telah menjadi seorang sastrawan, komikus, hingga praktisi periklanan. Ikasaka Banu yang terlahir di Yogyakarta ini bersekolah di jurusan Desain Grafis di Institut Teknologi Bandung. Setelah lulus dari sana, ia bekerja di Jakarta khususnya di bidang periklanan. Di dunia iklan, Iksaka Banu telah memperoleh banyak prestasi dan penghargaan berkat bakar kreatifnya, mulai dari penghargaan di ajang Citra Pariwara, hingga menjadi finalis desain kalender pilihan panitia The New York Festival 1993.
Akan tetapi kesibukannya di dunia periklanan tidak membuatnya berhenti menulis. Pada tahun 2000, ia mengirimkan karya-karyanya ke sejumlah majalah mulai dari Femina, Horison hingga Media Indonesia. Pada awalnya ia menulis dalam berbagai tema, tetapi akhirnya lebih memilih menulis cerita berlatar sejarah kolonial. Dua buah cerita pendeknya, Mawar di Kanal Macan dan Semua untuk Hindia, berturut-turut terpilih menjadi salah satu dari 20 cerpen terbaik Indonesia versi Pena Kencana tahun 2008 dan 2009.
Kumpulan cerita pendek bertema sejarah kolonialnya dibukukan dengan judul Semua untuk Hindia, dan pada tahun 2014 meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa untuk kategori prosa. Karyanya, Teh dan Pengkhianat, juga meraih penghargaan yang sama, pada tahun 2019. Kini ia menuliskan buku khas sejarah kolonial lainnya yang pastinya sudah ditunggu-tunggu penggemar!
Sinopsis Novel Rasina
Tahun 1755. Menjelang kebangkrutan VOC, imperium dagang terbesar di dunia, Jan Aldemaar Staalhart dan Joost Borstveld, sepasang petugas hukum, menemukan diri mereka terseret pusaran arus besar penyelundupan budak dan opium, yang melibatkan sejumlah orang penting di Batavia-Ommelanden.
Rasina adalah seorang budak bisu yang leluhurnya menjadi korban pembantaian massal oleh Jan Pieterszoon Coen saat VOC berupaya membangun monopoli perdagangan pala di Banda pada tahun 1621.
Sebagai pelayan rumah tangga sekaligus budak nafsu tuannya, Rasina menjadi saksi hidup banyak hal tak terduga yang membuat jiwanya terancam. Perjumpaannya dengan Staalhart serta Joost Borstveld membuat keadaan menjadi semakin rumit, berbahaya, sekaligus membawa harapan baru.
Di pertengahan abad ke-18, Kompeni Hindia Timur sudah melewati masa kejayaan mereka sebagai penyumbang terbesar Zaman Keemasan Negeri Belanda. Pudar karena ulah para pejabat Kompeni yang tidak memiliki cita-cita lain di tanah koloni, kecuali menumpuk harta secepat mungkin lewat korupsi atau perdagangan gelap bersama para saudagar pertikelir.
Jan Aldemaar Staalhart dan Joost Boorsveld, petugas hukum Batavia dan Ommelanden, menemukan diri mereka terseret pusaran besar arus penyelundupan budak dan opium yang melibatkan orang penting dengan kekuasaan sangat besar.
Di antara para budak selundupan itu ada Rasina, yang leluhurnya menjadi korban pembantaian massal warga Banda tahun 1621 oleh Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal Kompeni. Sebagai pelayan rumah tangga sekaligus budak nafsu tuannya, Rasina mengetahui banyak hal yang membuat jiwanya terancam.
Rekomendasi Novel Iksana Banu
1. Semua untuk Hindia
Tiga belas cerita pendek merentang dari masa pra kedatangan Cornelis de Houtman hingga awal Indonesia merdeka. Masing-masing menggoda kita untuk berimajinasi tentang sejarah Indonesia dari sudut pandang yang khas seperti mantan tentara yang dibujuk membunuh suami kekasih gelapnya, perwira yang dipaksa menembak Von Imhoff, wartawan yang menyaksikan Perang Puputan, inspeksi Indonesia yang berusaha menangkap hantu pencuri beras, administrator perkebunan tembakau Deli yang harus mengusir gundik menjelang kedatangan istri Eropanya, dan nyai yang begitu disayang sang suami tetapi berselingkuh.
Semua Untuk Hindia merupakan sebuah buku kumpulan cerita yang ditulis oleh Iksaka Banu. Buku ini menghadirkan tiga belas cerita berbeda dengan sudut pandang dari tokoh utama yang berbeda-beda. Bahasa yang memikat dan cerita yang solid dimiliki oleh seluruh cerita Iksaka Banu di buku ini. Seluruh cerita yang disajikan dalam buku ini terasa solid dengan gaya bahasa yang dihadirkan.
Menulis buku dalam konteks sejarah, tidak seharusnya banyak mengumbar kata-kata indah. Semua cerita di buku ini masuk ke dalam inti pesan yang ingin disampaikan. Pembaca dapat merasakan rasa keseriusan dari penulis dalam melakukan riset sejarah yang ingin ditulis sebelum dituangkan dalam cerita fiksi.
2. Teh dan Pengkhianat
Dalam Teh dan Pengkhianat kita diajak bertamasya lagi ke masa silam, ketika awal mula sepeda dipakai kaum bumiputra di Hindia Belanda, sewaktu wabah cacar mengancam sementara sarana dan prasarana transportasi masih terbatas, saat globe masih merupakan produk pencerahan budi yang mewah, tatkala rekayasa foto tidak bisa lain kecuali dilakukan dengan cara manual yang merepotkan, dan seterusnya.
Iksaka Banu menampilkan sejarah sebagai pergulatan manusia berikut susah-senang maupun kekecewaan dan harapan yang meliputi. Kebebalan ataupun nalar tiap generasi. Teh dan Pengkhianat memuat 13 cerita pendek dengan latar belakang sejarah yang menarik untuk dibaca. Kisah yang dimuat dalam buku ini terasa lebih menarik karena tak melulu berbicara terkait perang.
Mulai dari halaman awal hingga akhir dapat menyentuh perkara kemanusiaan, perkara fanatisme buta, harapan, pengorbanan, hingga perjuangan, yang dalam hal ini perjuangan melawan ketidakadilan.
3. Sang Raja
Di zaman ketika warga bumiputera masih dianggap sebagai warga negara kelas tiga, Wiro Soeseno, Jawa tulen, dan Filipus Rechterhand, Belanda totok, pergi berkelana dan mendamparkan diri ke kota Kudus. Nasib mempertemukan mereka di sebuah pabrik rokok kretek besar yang mempekerjakan ribuan buruh.
Di sana mereka menempa diri dan jatuh bangun bersama di tengah intrik politik, gebalau zaman, serta gelegar perang kemerdekaan. Mereka juga menjadi saksi kejayaan seorang priyayi rendah, yang dikenal dan dihormati sebagai 'De Koning', Sang Raja Rokok Kretek, Nitisemito.
Berbekal kerja keras, semangat pantang menyerah, dan kecerdasan pemasaran yang melampaui zaman, Nitisemito berhasil mengubah hidupnya dari seorang mantan kusir dokar menjadi orang terkemuka di zamannya. Pengalaman hidupnya yang layak jadi ilham dan panutan bagi berlapis generasi sesudahnya.
Baca Juga: Baca Sepotong Senja untuk Pacarku, Karya Seno Gumira yang Melegenda!
Nah, itu dia sekilas inofrmasi mengenai novel terbaru Iksaka Banu, Rasina, yang sudah bisa mulai di-pre-order dari sekarang! Rasina karya Iksaka Banu sudah bisa kamu pesan mulai dari tanggal 10-20 Februari! Dapatkan juga potongan diskon dan bonus menarik di dalam bukunya jika kamu mengikuti pre-order!
Eits, jangan sampai kamu ketinggalan pre-order-nya! Untuk kamu yang mau bukunya, pastikan selalu beli di Gramedia.com karena cuma di Gramedia.com buku berkualitas berkumpul dengan lengkap!
Selain itu, Gramedia.com juga selalu menghadirkan promo menarik untuk kamu yang hobi baca buku! Jangan lupa untuk temukan berbagai promo menarik agar belanja jadi lebih hemat dan maksimal! Langsung klik di bawah ini untuk ketahui semua promonya.
Sumber foto header: shutterstock
Penulis: Shaza Hanifah