Rekomendasi Buku Bacaan Tsana si Rintik Sedu
Rintik Sedu yang memiliki nama lengkap Nadhifa Allya Tsana adalah seorang penulis dan podcaster muda Indonesia yang aktif mengeluarkan karya hingga saat ini. Tiap tulisannya lewat buku maupun yang mengudara lewat podcast, terasa mewakili perasaan banyak orang.
Lewat hobi menulisnya yang telah dimulai sejak SMP, Tsana berhasil menghasilkan beberapa karya buku dan masuk jajaran best seller Indonesia, bahkan dibuat versi film dan series-nya!
Ini dia jajaran buku karya Tsana yang bisa menemani kamu, mulai dari Geez dan Ann #1 (2017), Geez dan Ann #2 (2017), Buku Rahasia Geez (2018), Buku Minta Dibanting (2020), Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang (2020), Geez dan Ann #3 (2020), Kata (2020), dan Buku Minta Disayang (2021). Silakan dipilih mana yang cocok dengan suasana hati kamu. Semua bukunya bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com!
Btw, kamu setuju kan, Grameds, dengan membaca kita bisa menuliskan banyak hal? Tsana tentunya sebagai penulis nggak mungkin nggak suka membaca, karena ia mampu menuliskan berbagai buku fiksi dan nonfiksi yang selalu jadi favorit banyak orang. Berikut ini rekomendasi buku bacaan yang pernah Tsana dan kerap ia bagikan di media sosialnya, check this out!
10 Rekomendasi Buku dari Tsana si Rintik Sedu
1. Pachinko
Drama Korea bertajuk Pachinko sempat ramai jadi perbincangan di media sosial. Drama yang dibintangi oleh Lee Min Ho ini merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama.
Novel fiksi berlatar sejarah ini menceritakan kisah keluarga Korea yang berimigrasi ke Jepang. Saat itu kolonisasi Jepang atas Korea sedang mendominasi. Kim Sunja hamil karena cinta terlarangnya dengan Ko Hansu. Takdir kemudian mempertemukannya dengan rohaniwan muda, Baek Isak, yang bersedia menikahi dan memboyongnya ke Osaka, Jepang.
Di negeri asing tempat para imigran Korea menggantungkan harapan inilah, Sunja memulai kehidupan baru. Tanpa teman, kerabat, dan bahasa yang dimengertinya, ditambah lagi masalah diskriminasi. Sunja harus menghadapi kehidupan yang keras.
Menurut Tsana buku ini wort to read karena penulisnya, Lee Minjin, andal dalam menuliskan tiap detail ceritanya. Bagaimana? Kamu tertarik untuk mengikuti kisahnya juga?
Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Pachinko
Baca juga: Novel Best Seller Pachinko Kini Diadaptasi Menjadi Serial Drama Korea
2. Petualangan Jack dan Piggy Natal
Apa yang kamu rasakan jika kehilangan boneka kesayangan sejak kecil? Kamu bakal menangis, mengamuk, atau meminta boneka pengganti yang baru? Ini yang dialami oleh Jack, ia kehilangan boneka kesayangannya. Awalnya, setelah mengalami banyak hal yang sangat berat setelah ayah dan ibunya bercerai dan harus pindah sekolah, Jack pun harus menerima Mum menikah dengan lelaki lain, yang ternyata merupakan ayah Holly, teman baiknya di sekolah.
Namun, Holly menjadi sering membuat masalah dengan Jack baik di sekolah maupun saat mereka di rumah. Hingga suatu hari Holly bertengkar dengan Jack hingga boneka kesayangannya dilempar Holly keluar jendela mobil yang sedang melaju kencang di jalan raya yang sangat padat. Holly membelikan Jack boneka baru yang sama identiknya dengan Si Piggy, boneka babi miliknya, sebagai permintaan maaf. Tentu bagi Jack kedua boneka itu berbeda.
Jack menunggu hingga malam semakin gelap agar ia bisa menyelinap keluar rumah untuk mencari boneka kesayangannya. Tak disangka, saat itulah boneka dan mainan lain di kamar Jack menjadi bernyawa sebelum malam natal tiba. Termasuk boneka Piggy Natal pemberian Holly. Boneka itu menawari Jack untuk bertualang ke Tanah yang Terhilang untuk mencari Si Piggy. Di saat itulah petualangan menakjubkan dimulai!
Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Petualangan Jack & Piggy Natal
Baca juga: Penggemar J.K. Rowling, Ikuti Kisah Petualangan Jack dan Piggy Natal!
3. I am a Cat
Novel ini adalah karya klasik yang ditulis pada tahun 1904 dan merupakan karya pertama Natsume Kinnosuke atau lebih dikenal dengan nama Natsume Soseki. Novel ini merupakan sebuah satir yang bercerita tentang keseharian seekor kucing jantan tanpa nama, selama beberapa tahun mengamati kehidupan keluarga Sneaze dan percakapannya dengan kelima sahabatnya. Sneaze adalah seorang pria yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris. Novel ini menyajikan kisah kehidupan pada era Meiji di Jepang.
Dengan seekor kucing sebagai narator, novel ini terasa semakin unik. Namun tidak hanya bercerita tentang keseharian kucing, novel ini juga menyuguhkan komentar menohok terhadap spesies manusia yang disampaikan oleh seekor kucing. Jadi bikin kepo mau baca, ya? Apalagi buku ini mengambil POV dari sisi si kucing. 😻
Baca juga: Pecinta Kucing Merapat, Ini 9 Rekomendasi Buku yang Berisi Cerita Kucing
4. Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi
Buku keempat ini merupakan buku kumpulan sajak. Berisi sekitar 112 puisi karya Theoressia dan Weslly, di mana seluruhnya mengandung kata 'Pulang' dan juga 'Pergi'.
Isinya tidak hanya mengenai ungkapan cinta kepada pasangan, tetapi perihal kehidupan, kematian, keabadian, kerinduan, Tuhan, beberapa hal yang ephemeral, juga tentang doa-doa yang dipanjatkan.
Format buku ini dibuat dengan gaya berbalas puisi antara Theoresia dan Weslly yang membuatnya terasa manis. Menariknya, ada bagian di mana ada beberapa kata dari sajak sebelumnya milik satu dari mereka dipakai lagi untuk balasan sajak milik yang lain. Terasa mengalir alami dan kombinasi yang pas, buku kumpulan puisi ini wajib masuk TBR list kamu, nih!
Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi
5. Kita Pernah Saling Mencinta
Masih buku kumpulan sajak, Grameds. Buku ini merupakan buku puisi perdana karya Felix K. Nesi. Persoalan keluarga, kerontangnya alam, dan peliknya menjadi yang bukan diutamakan adalah tema-tema yang digaungkan dalam buku puisi ini.
Bagaimana Felix menyelipkan unsur-unsur etnografis, juga unsur-unsur budaya menjadi ciri khas dari tiap sajak yang dituliskannya, selain tentunya pemilihan diksi yang apik. Membuat kamu tidak hanya sekadar membaca puisi-puisi, namun juga diajak menengok kampung halaman di Nusa Tenggara.
6. Negeri Senja
Novel bergenre roman ini menyajikan suguhan sosial yang tak biasa. Penulis akan mengajak kamu menyelami berbagai aspek yang disuguhkan. Potongan cerita antara pengembara, cinta dan kekuasaan diramu sedemikian rupa.
Pada suatu masa seorang pengembara sampai di sebuah tempat setelah berlama-lama bergulung dalam lautan gurun, namun tempat tersebut tidak mengenal teriknya matahari. Matahari yang seolah bersembunyi, membuatnya hanya merasakan suasana senja yang tak pernah ada habisnya.
Dalam kegamangannya, si pengembara bertemu dengan perempuan-perempuan yang menyihir netranya, hingga dia mengalami sakit hati secara tiba-tiba. Setelah menyelami cinta yang sesaat, si pengembara disuguhi perpisahan dengan fakta yang mengejutkan, hanya cipratan darah yang dia saksian setelahnya.
Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Negeri Senja
7. Suaramu Jalan Pulang yang Paling Kukenali
Dari judulnya, mungkin kamu menebak bahwa isi dalam buku ini tidak jauh-jauh dari berbagai judul puisi yang melankolis dan klise, tapi sayangnya tidak. Sang penulis berhasil menulis berbagai macam puisi yang menggelitik, tapi tetap tidak keluar dari tema romantisme yang apik dan menarik untuk dinikmati.
Selain romantisme, buku puisi yang satu ini juga membahas mengenai kehidupan dan keluarga, yang akan membuatmu menyadari bahwa rumah adalah sebaik-baiknya tempat untuk kembali pulang.
Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Suaramu Jalan Pulang yang Paling Kukenali
8. Tokyo dan Perayaan Kesedihan
Novel yang disajikan dalam dua bagian cerita ini, menaruh fokus pada dua tokoh yang sangat berbeda yang dipertemukan oleh semesta. Bagian pertama menceritakan perjalanan Shira Nagano yang memutuskan berlibur seorang diri ke Tokyo untuk merenungkan dan mencari penyelesaian dalam hidupnya. Shira adalah anak perempuan yang dituntut banyak hal oleh sang ibu sejak kecil. Shira tidak pernah mendapatkan ruang untuk menjadi dirinya sendiri. Shira terlihat baik-baik saja di luar namun hancur di dalam.
Kemudian di bagian kedua buku ini kamu akan mengikuti kisah Joshua Sakaguchi, seorang pemain biola profesional dan telah menjejakkan kaki di berbagai benua untuk menampilkan permainannya. Joshua digambarkan sebagai sosok pria dengan pembawaan yang sopan, tenang, dan berwibawa. Namun sebenarnya, Joshua memiliki banyak penyesalan dalam hidupnya.
Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Tokyo dan Perayaan Kesedihan
9. Funiculi Funicula - Before the Coffee Gets Cold
Novel ini menceritakan tentang sebuah kafe mungil yang berada di sebuah gang kecil Tokyo. Sebuah kafe yang sangat tidak biasa, karena kafenya menyediakan perjalanan waktu.
Hal ini membuat orang-orang yang merasa menyesal atau ingin menemui kembali orang di masa lalu, hadir ke kafe tersebut dan melakukan perjalanan waktu. Terlihat mudah untuk melakukan time travel bukan? Tapi ternyata mereka dihadapkan pada banyak aturan yang harus dilakukan.
Mereka harus tetap duduk di kursi, menghabiskan kopi sebelum dingin, dan masih banyak lainnya peraturan yang harus dipenuhi, yang apabila tidak dilakukan mereka tidak akan bisa kembali ke masa sekarang.
Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> Funiculi Funicula
Baca juga: Funiculi Funicula: Tawarkan Perjalanan Ke Masa Lalu dengan Kopi Hangat
10. The Things You Can See Only When You Slow
Menurut kamu apakah segala sesuatu yang berjalan lambat itu menyebalkan? Ternyata tidak juga, Grameds! Nggak ada salahnya untuk menjadi lambat, karena dalam kelambatan itu kamu bisa menemukan hal-hal yang selama ini tidak terlihat di tengah hiruk pikuk cepatnya dunia berputar.
Berbeda dari buku self-help yang pernah ditulis sebelumnya, di buku kali ini sang penulis tidak memberikan tips dan instruksi secara tersurat, tapi melalui gagasan dan rangkaian kalimat yang mengajak kamu untuk untuk merenung dan menemukan sendiri jawabannya.
Hal tersebut yang menjadi daya tarik dari buku ini. Bukan kalimat motivasi yang mengagumkan, namun nalar logis dan wajar yang menjadi pengingat diri untuk sadar dan menguasai diri. Cocok banget jadi teman healing bulan ini!
11. Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982
Menceritakan tentang Kim Ji-Yeong, sosok wanita yang mengalami perlakuan diskriminatif selama hidupnya. Di tengah kehidupan yang masih menjunjung tinggi budaya patriarki, sebagai perempuan biasa ia berusaha tegar dan berjuang dengan apa yang terjadi di sekitarnya.
Berbagai permasalahan yang menyerang, membuat ia merasakan kesedihan yang mendalam sebagai perempuan, membuatnya terjebak dalam perasaan depresi. Buku ini menyadarkan kita bahwa masalah diskriminasi dan kesetaraan gender masih menjadi tugas yang berat untuk diselesaikan.
12. 1Q84
Berkisah tentang kehidupan Aumame, sang instruktur bela diri sekaligus professional killer, dan kehidupan Tengo yang merupakan guru privat matematika yang juga seorang ghost writer untuk sebuah majalah.
Tengo dihadapkan pada konflik persekutuan konspirasi curang antara ia, editor majalah sastra, dengan seorang penulis muda misterius, untuk memenangkan sebuah penghargaan sastra. Sedangkan Aomame sendiri dihadapkan dengan konflik batin dalam dirinya dalam menghadapi perubahan dunia yang ia tinggali, setelah melewati jalan darurat bawah tanah, yang ternyata ia masuk ke dalam dunia paralel Tokyo.
Baca juga:
Rekomendasi Buku Bacaan Maudy Ayunda
8 Rekomendasi Buku yang Dibaca Najwa Shihab
Yap itu tadi rekomendasi buku bacaan versi Tsana si Rintik Sedu, yang bisa kamu coba baca untuk mewarnai hari! Asyiknya lagi, semua buku di atas bisa kamu dapatkan di Gramedia.com dengan banyak promo tentunya. Langsung aja cek di bawah ini!
Sumber foto header: instagram.com/ntsana
Penulis: Siti Rochmawati