Berbagai Fiksi Menarik untuk Dibaca di Hari Ibu
Berbeda dari negara-negara lain, hari ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember di Indonesia. Perayaan hari ibu di negeri ini sudah ada sejak tahun 1953. Awalnya, hari ibu ditujukan untuk merayakan semangat perempuan Indonesia dan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pada perkembangannya, hari ibu dijadikan sebagai hari spesial untuk menunjukkan kasih sayang kepada para ibu. Ada yang memberi kado, menghabiskan waktu bersama ibu, atau berkomunikasi jarak jauh dengan ibu karena tak bisa bertemu.
Di hari yang spesial ini, Gramedia.com akan memberikan rekomendasi beberapa buku fiksi yang mengangkat cerita tentang ibu untukmu. Semoga bacaan-bacaan ini mampu menghangatkan dan menyegarkan kembali ingatanmu akan kasih sayang seorang ibu, ya!
Rekomendasi Buku Fiksi yang Mengangkat Cerita Tentang Ibu
1. Ibu Tercinta (Please Look After Mom)
Di awal cerita, mungkin buku ini terasa biasa, yaitu dimulai dengan sepasang suami-istri yang berangkat ke kota Seoul untuk mengunjungi anak-anak mereka. Sang suami naik ke gerbong kereta bawah tanah dan mengira jika istrinya sudah mengikuti di belakang. Nyatanya setelah melewati beberapa stasiun, sang suami baru sadar bahwa sang istri tidak ada. Ya, istrinya tertinggal di Stasiun Seoul.
Ini dia bagian cerita yang mulai mengharukan. Sosok wanita itu hilang tak kunjung ditemukan. Seluruh anggota keluarga yang kehilangan ibu/istri/iparnya itu harus mengatasi trauma akibat kejadian tersebut. Selama masa pencarian, mereka pun teringat hal-hal di masa lampau.
Mengingat hal tersebut membuat mereka sadar betapa pentingnya peran sang ibu bagi mereka, bagaimana kehadiran ibu sangat membantu hidup mereka, namun betapa sedikitnya mereka mengenal sosok sang ibu selama ini, dari bagaimana perasaan-perasaannya, harapan-harapannya, dan mimpi-mimpinya. Buku ini dipastikan akan membuat hatimu bergetar dan berurai air mata.
2. Lebih Senyap dari Bisikan
Untuk buku yang satu ini, akan diperlihatkan bahwa ada masa peralihan dari perempuan yang jarang sekali diperhatikan, dari mereka seorang wanita, menjadi seorang istri, hingga menjadi ibu. Mengisahkan tentang Amara dan Baron, mereka yang belum dikaruniai anak sering kali dihujani pertanyaan "kenapa belum punya anak?".
Nyatanya, mereka sudah berusaha untuk memiliki buah hati, sampai Amara sering menjadi sasaran ketidakmujuran sehingga belum dikaruniai anak. Akhirnya Amara pun hamil dan melahirkan, namun persoalan kepada Amara tak kunjung selesai. Baron juga menaruh segala tugas mengasuh anak pada Amara. Novel ini membuka mata pembaca dengan kisah Amara dan pahit manis kehidupan perempuan dalam menemukan apa yang berharga.
Baca juga: Perempuan dan Dunia Senyap di Sekitarnya
3. Ikan Kecil
Sama seperti kisah dalam novel sebelumnya, Celoisa dan Dea kerap diberi pertanyaan “kapan hamil?” selama 45 bulan. Akhirnya, mereka bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan kehadiran “ikan kecil" di perut Celoisa. Kehadiran Olei ternyata bukan akhir dari masalah kehidupan rumah tangga mereka.
Saat Olei tumbuh perlahan, terlihat ada yang berbeda dari perkembangannya. Olei sulit sekali diajak berinteraksi dan serasa ia hidup dalam dunianya sendiri. Setelah serangkaian tes dijalani, Olei divonis autis. Loi langsung diterjang rasa bersalah dan penyangkalan demi penyangkalan.
Buku ini mengisahkan tentang “ikan” di perut yang lahir ke dunia. Tentang mendapatkan apa yang tak pernah diharapkan, dan berusaha menerima apa yang tidak pernah diminta, namun tetap menyayanginya sepenuh hati.
4. Unspoken Words
Sedih rasanya jika kita tidak bisa kembali menemui ibu, padahal masih ada banyak hal yang ingin disampaikan. Sama seperti Kemuning, ada banyak kata yang belum terucap sebelum Bunda tiada. Ia merasa dirinya sudah terlambat jauh. Sama dengan Bunda, yang membuat beliau datang ke dalam mimpi Kemuning untuk menyampaikan pesan yang tak sempat tersampaikan ketika masih hidup.
Kemuning merasa ini adalah kesempatan terakhirnya untuk meminta maaf kepada Bunda lewat mimpi yang selalu didatangi Bunda. Kemuning ingin meminta maaf, atas hal yang menyebabkan kematian Bunda bertahun-tahun silam.
Namun, apa yang ingin Bunda sampaikan? Kemuning harus mencari tahu maksud dari pesan-pesan misterius Bunda, terutama karena dia tahu Bunda hanya muncul dalam mimpinya, dan dia juga tahu bahwa tak ada mimpi yang takkan berakhir.
5. Oh, My Baby Blue
Mengisahkan tentang Kayla, wanita karier yang sedang naik daun sebagai motivator dan tiba-tiba harus menghadapi kehamilan dan kedatangan sang buah hati. Ia senang akan memiliki anak, namun menurutnya, kedatangan sang jabang bayi tidak tepat waktunya, apalagi saat ini ia begitu sibuk dan hampir saja memiliki peluang tampil di acara talk show bergengsi.
Kayla memperlihatkan diri sebagai perempuan tangguh dan aktif selama hamil, namun tiba-tiba ia mengalami morning sickness sampai membuatnya muntah-muntah dan ambruk di atas panggung. Kayla merasa segala rencana dan apa yang pernah dia sampaikan sebagai motivator menguap begitu saja, hingga ia bingung bagaimana cara untuk bangkit dari keterpurukan ini. Novel ini ditulis oleh penulis berlatarbelakang psikologi dengan penuh satire dan humor tentang perjuangan seorang ibu baru.
6. Little Women - Gadis-Gadis March
Novel fiksi klasik Little Women bercerita kehidupan keluarga March dengan empat anak perempuan yang tinggal di Amerika Serikat pada abad ke-19. Tokoh ibu dalam novel ini adalah Margaret March atau biasa dipanggil Marmee oleh putri-putrinya.
Meskipun novel ini tak secara khusus mengangkat cerita tentang ibu, Marmee sebagai sosok ibu dalam novel ini patut dijadikan teladan. Di tengah situasi perang dan finansial yang terbatas, Marmee tetap memberikan putri-putrinya cinta dan dukungan.
7. Holy Mother
Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh. Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percayai. Lalu, apa yang akan dia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya itu?
8. Satu Hari Bersamamu (For One More Day)
"Apa yang akan kau lakukan seandainya kau diberi satu hari lagi bersama orang yang kausayangi, yang telah tiada?". Buku ini mengisahkan pertanyaan tersebut, tentang seorang ibu dan anak laki-lakinya. Ketika masih kecil, Charley Benetto diminta untuk memilih oleh ayahnya, hendak menjadi anak mama atau anak papa, tapi tidak bisa dua-duanya.
Charley memilih ayahnya, namun sang ayah pergi begitu saja ketika Charley menjelang remaja. Ia pun dibesarkan oleh ibunya, seorang diri, meski sering kali dia merasa malu akan keadaan ibunya serta merindukan keluarga yang utuh. Ketika Charley dewasa, ia sering minum minuman keras hingga membuat hidupnya hancur.
Hidupnya penuh penyesalan hingga membuat Charley berniat bunuh diri, tapi gagal. Dia justru dibawa kembali ke rumahnya yang lama dan menemukan hal yang mengejutkan. Ibunya, yang meninggal delapan tahun silam masih tinggal di sana, dan menyambut kepulangannya seolah tak pernah terjadi apa-apa. Novel ini memberikan penggambaran akan kasih sayang abadi dari seorang ibu.
9. Ke Mana Kau Pergi, Bernadette?
Buku ini merupakan novel terjemahan yang juga telah diangkat ke layar lebar dengan judul "Where'd You Go, Bernadette" dan tayang pada Agustus 2019. Bee adalah seorang putri yang meminta hadiah liburan ke Antartika kepada keluarganya.
Bernadette, ibunya yang menderita agorafobia, awalnya heboh melakukan persiapan tetapi tiba-tiba menghilang pergi entah kemana. Buku ini mengangkat cerita tentang sebuah keluarga yang mencari jati diri dan kekuatan cinta anak kepada sosok ibunya yang tak sempurna.
10. Ibuk
Buku Ibuk yang ditulis oleh Iwan Setyawan ini berhasil menjadi national best-seller. Dalam buku ini, sosok ibuk yang bernama Tinah hidup berkeluarga dan memiliki lima orang anak dalam kondisi keterbatasan.
Berbagai permasalahan hidup dihadapinya dengan kuat seperti angkot yang sering rusak, rumah yang bocor di kala hujan hingga biaya pendidikan anak yang besar. Ibuk rela bekerja keras untuk kehidupan anak-anaknya yang lebih baik.
Baca juga: Merayakan Hari Ibu Nasional, Ini Rekomendasi Buku untuk para Ibu Hebat
Itu dia rekomendasi buku-buku fiksi yang bisa kamu baca dalam momentum Hari Ibu. Dengan membaca buku ini, semoga bisa mengingatkan kembali akan kasih ibu yang tak lekang oleh waktu.
Admin juga ingin memberikan hadiah spesial lewat berbagai promo yang berlangsung di Gramedia.com. Ada berbagai diskon hingga penawaran spesial yang bisa kamu cek di bawah ini!
Sekarang belanja di Gramedia.com bisa dikirim dan diambil dari beberapa toko Gramedia, lho. Belanja jadi makin asyik, tanpa ribet, hemat ongkir, dan cepat sampai rumah!
Ini saatnya kamu memberikan apresiasi kepada ibu. Sampaikan salam Admin kepada ibumu ya. Selamat Hari Ibu! 🤗❤️
Sumber foto header: Shutterstock