15 Rekomendasi Buku Tipis untuk Dibaca dalam Sekali Duduk
Menambah wawasan dan memperluas sudut pandang, bisa dimulai dari hal sederhana seperti membaca buku. Buku juga bisa dikategorikan sebagai teman untuk menemani hari-harimu yang melelahkan.
Bagi pecinta buku maupun yang baru mau memulai rutin membaca, pasti sudah memiliki target buku bacaan masing-masing dalam mengawali tahun baru. Ada yang mulai membaca buku-buku tebal dengan ribuan halaman, tapi ada juga yang lebih memilih membaca buku-buku tipis dengan puluhan halaman saja, terlebih untuk yang masih mencoba untuk memulai kebiasaan baik, yaitu rutin membaca buku.
Semuanya jelas menarik dan memiliki karakteristik serta alasan tersendiri. Jadi, bagi kamu yang berminat mengawali awal tahun ini dengan buku-buku super tipis yang bisa dibaca dalam sekali duduk, berikut Admin berikan sepuluh daftar terbaik buku- buku tipis ini.
15 Rekomendasi Buku Tipis untuk Dibaca dalam Sekali Duduk
1. Sumur - Eka Kurniawan (60 Halaman)
Buku super tipis yang pertama ini datang dalam cerita pendek karya Eka Kurniawan yang behasil meraih nominasi Man Booker International Prize 2016 dan peraih Prince Claus Laureate 2018. Cerita pendek ini pertama kali diterbitkan oleh Penguin Books pada tahun 2020 dalam bahasa Inggris di antologi Tales of Two Planets dengan judul “The Well”.
Novel dengan 60 halaman ini mengisahkan situasi lingkungan setelah mengalami perubahan iklim yang begitu dahsyat hingga memengaruhi aspek kehidupan setiap orang. Kampung yang semakin hari semakin melanda kekeringan dan hanya mengandalkan satu sumur tua ini, akhirnya mulai ditinggalkan oleh warganya satu persatu. Bukan hanya itu, karena ternyata sumur ini juga bagai saksi bisu sebuah kisah cinta yang dimiliki oleh Thoyid dan Siti beserta tragedi yang mengiringinya.
2. Tempat Paling Liar di Muka Bumi - Theoresia Rumthe & Weslly Johannes (106 Halaman)
Kumpulan puisi luar biasa datang dalam buku yang ditulis oleh sepasang kekasih. Kisahnya datang melalui alur percintaan dua insan yang saling sahut menyahut. Diawali dari puisi Theo, lalu dilanjutkan oleh puisinya Weslly. Ini adalah karya penulisan puisi yang sungguh menarik.
Banyaknya buku kumpulan puisi cinta sudah sering kita temui, namun karya Theo dan Weslly inilah yang paling intens menyebutkan perihal cinta dan kegilaan yang ada di dalamnya.
Hal-hal sederhana dijadikan istimewa oleh mereka. Para pembaca dibawa untuk terkesima dan bersyukur atas setiap helai ikal rambut sang kekasih, setiap jengkal kulit dan lekuknya, setiap helaan nafasnya, bahkan setiap berkas neuron yang menjadi isi kepalanya. Semua kekaguman itu dinyatakan dengan puisi yang mengunggah rasa.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Tempat Paling Liar di Muka Bumi
3. Pangeran Cilik: Le Petit Prince - Antoine De Saint E (120 Halaman)
Pangeran Cilik merupakan buku best seller yang telah diterjemahkan di seluruh dunia. Konon katanya, buku ini sempat diterjemahkan juga ke dalam 230 bahasa asing. Buku populer yang berisi cerita anak-anak ini, ternyata dapat dinikmati dan direnungkan juga oleh berbagai kalangan usia.
Melalui kisah seorang anak yang gemar mengamati dunia dengan mata yang naif dan jiwa yang lugu bernama Saint-Exupéry, ia berhasil menyentuh beberapa nilai dan pengalaman manusia paling luar biasa.
Dongeng yang mengharukan sekaligus amat mendalam ini, termasuk karya-karya sastra dunia yang tidak bisa dilupakan, apalagi kisah kekuasaan, tanggung jawab, dan cinta yang sangat luar biasa untuk selalu dibaca.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Pangeran Cilik: Le Petit Prince
4. Seribu Wajah Ayah - Nurun Ala (144 Halaman)
Buku ini mengisahkan tentang seorang anak yang pulang ke rumahnya saat sedang menempuh pendidikan S2 di luar negeri. Ia pulang setelah dikabarkan tentang kematian ayahnya yang selama ini membesarkannya.
Ia masuk ke kamar sang ayah untuk mengenang memori tentangnya. Ia ditemani oleh sebuah album foto yang menjadi saksi kisah hidup ia dan ayahnya, di mana mereka hanya hidup berdua karena ibunya telah meninggal lebih dahulu saat melahirkan. Terdapat sepuluh lembar foto yang memiliki kenangan tersendiri karena beragamnya ekspresi wajah sang ayah.
Penulis Nurun Ala menggunakan sudut pandang orang kedua dengan karakter Aku yang digambarkan tanpa nama dan gender. Buku ini membuat para pembaca terasa seperti karakter utama. Pembaca diajak masuk untuk merasakan kehadiran sang ayah, merasakan kerinduan, dan juga penyesalan.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Seribu Wajah Ayah
5. Komik Horor Nusantara: Setan Lokal - Bae Dong-Sun (148 Halaman)
Setiap daerah di Indonesia memiliki tokoh cerita horornya sendiri, misalnya Suanggi, makhluk berilmu hitam yang konon berada di Papua, Wewe Gombel sang penculik anak di pulau Jawa, serta Jurig Bonge yang merupakan sosok penunggu rel di daerah Sunda dan dapat membuat orang tuli seketika saat melintasinya.
Berbagai wujud menyeramkan hantu-hantu di Indonesia ini mulai dari wanita, anak kecil, hewan, hingga api selalu menjadi kisah menyeramkan yang bikin bulu kuduk berdiri dan merinding seketika.
Kisah-kisah ini tidak pernah berhenti, karena selalu beredar dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Menariknya, buku ini menggambarkan semua kisah horor lengendaris Indonesia yang lengkap dengan hantu-hantu mengerikan di setiap penjuru daerah.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Komik Horor Nusantara: Setan Lokal
6. Gadis Minimarket (Convenience Store Woman) - Murata Sayaka (160 Halaman)
Hidup selalu serba salah, setiap masyarakat selalu memiliki berbagai standarnya sendiri. Bagi beberapa orang yang tidak mengikuti standar lingkungannya seringkali dianggap tidak normal dan menyalahi aturan yang ada.
Buku ini menceritakan keseharian Keiko Furukura yang bekerja sebagai penjaga minimarket di Jepang selama 18 tahun. Namun, pekerjaan yang dianggap sepele oleh orang-orang ini dirasa Keiko mampu menghidupi dirinya dengan cukup.
Hal itulah yang membuatnya sadar, jika pekerjaannya ini tidak dianggap normal untuk orang seusianya, apalagi selama 18 tahun dirinya selalu bekerja ditempat yang sama. Hingga dunia menuntut Keiko untuk menjadi normal dan terancam dipisahkan dari dunia minimarket yang dicintainya selama ini.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Gadis Minimarket (Convenience Store Woman)
7. Misteri Bly Manor (The Turn Of The Screw) - Henry James (164 Halaman)
Buku ini kisahkan seorang wanita muda yang menerima pekerjaan sebagai guru sekaligus pengasuh Miles dan Flora, sang kakak beradik yang manis, sopan, dan pediam.
Ternyata, rumah besar yang ditinggalinya ini memiliki berbagai bayang-bayang kejahatan, adapula sosok-sosok yang muncul di menara gelap dari jendela-jendela berdebu diatas sana.
Hantu-hantu itu selalu mengamati mereka dalam diamnya dan terkadang datang mendekat tanpa suara. Mereka menginginkan anak-anak itu untuk diambil jiwanya. Sang pengasuh selalu berupaya untuk melindungi kedua anak itu. Tanpa disadari bahwa anak-anak itu sama sekali tidak merasa takut sebab mereka juga mengingkan hantu-hantu itu.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Misteri Bly Manor (The Turn Of The Screw)
8. Cinta Terakhir Baba Dunja - Alina Bronsky (164 Halaman)
Novel ini kisahkan dunia dan kehidupan yang terlihat melalui kacamata Baba Dunja. Ia tidak pernah peduli akan peringatan pemerintah mengenai tingkat radiasi kampung halamannya yang terletak tidak jauh dari Chernobyl.
Bermodal kebun sayur dan buah-buahan, penduduk kota ini bisa dibilang memiliki segala yang mereka butuhkan. Hingga Petrov yang sakit parah melewatkan waktu dengan membaca puisi cinta di halaman rumahnya, dan Marja menjalin cinta dengan Sidorow yang nyaris berusia seratus tahun.
Baba Dunja mengisi hari-harinya dengan menulis surat untuk putrinya. Hidup terasa sempurna bagi dirinya yang sudah berusia senja, hingga suatu hari orang asing datang dan mengusik ketenangan kota itu.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Cinta Terakhir Baba Dunja
9. Fish in The Water - Lee Chanhyuk (176 Halaman)
Novel yang satu ini menjelaskan tentang kehidupan dan seni dalam bentuk kiasan lewat tangan Lee Chan Hyuk, personil K-Pop Group AKMU sejak tahun 2012. Menariknya novel ini, ditujukan untuk menuangkan buah dalam pikirannya yang tidak melulu ke dalam musik, namun ia juga mulai menuangkannya dalam bentuk tulisan dan dijadikan buku novel.
Buku ini datang dari imajinasi dan komposisi yang kuat untuk menunjukan pertentangan antara ambisi, ketakutan, kebebasan, kendali, kebahagiaan hingga cinta dan luka dari kehilangan dalam arti setiap kehidupan.
Novel ini dipenuhi emosi yang terpatri halus dalam setiap kalimatnya, kesan jelas yang menenangkan hati dan menjernihkan pikiran, serta topik-topik filosofis yang membuat pembaca berpikir dengan saksama.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Fish in The Water
10. Jakarta Rock 'N' Roll - Sekar Ayu Asmara (176 Halaman)
Buku ini mengisahkan tentang kerasnya kota Jakarta dengan segala impian-impian di dalamnya. Kota ini menjadi tempat bagi mereka yang merantau dan mencari mimpi-mimpi mereka. Seperti mimpi Betari, seorang penari kontemporer yang menjalin kasih dengan Arung. Mereka berdua sama-sama memiliki cita-cita untuk membangun gedung pertunjukan seni seperti Broadway di Jakarta.
Sebenarnya, kisah kasih Arung dan Betari adalah hubungan terlarang. Mereka berselingkuh di belakang istri Arung, yakni Kunang. Semua mimpi tentang gedung pertunjukan seni itu hilang tatkala Kunang menguak hubungan mereka.
Arung mencintai keduanya, namun ia sadar bahwa keduanya tidak bisa dimiliki secara bersamaan. Di sisi lain, Betari dijanjikan cinta oleh pria bernama David. Bersama David, semua terasa lebih mudah, namun cintanya pada Arung juga tak semurah itu. Ditambah lagi, kisah masa lalu antara dirinya dan David mulai terkuak dan semakin mengguncang hubungan mereka berdua.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Jakarta Rock 'N' Roll
11. Para Peziarah yang Janggal (Strange Pilgrims) - Gabriel Garcia Marquez (192 Halaman)
Buku ini adalah kumpulan 12 cerita pendek tentang kehidupan orang-orang Amerika Latin di Eropa. Awal cerita dalam buku ini mengisahkan García Márquez yang bertutur tentang kemuraman, kegigihan, duka lara, dan aspirasi dalam menjalani kehidupan di negeri asing.
Sementara itu, di Barcelona seorang wanita penghibur dari Brazil yang sudah uzur, mulai melatih anjing-anjingnya untuk menangis di makam yang telah dipilihnya sebagai tempat peristirahatan terkahirnya sendiri.
Bukan hanya itu, di Vienna terdapat seorang wanita yang mencari nafkah dengan menjual mimpi-mimpinya. Terakhir di Jenewa, ada seorang sopir ambulans dan istrinya yang memberikan bantuan kepada mantan Presiden yang kesepian dan sekarat, tetapi sang mantan Presiden ternyata selama ini masih sangat ambisius.
12. Kita Pergi Hari Ini - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (192 Halaman)
Mi, Ma, dan Mo diasuh oleh seekor Kucing Luar Biasa yang bernama Nona Gigi atas permintaan dari kedua orang tua mereka yang sibuk bekerja. Kemudian, suatu saat mereka bertiga bertemu dengan si kembar Fifi dan Fufu. Mereka berlima pun bersama-sama meninggalkan Kota Suara dan pergi mengunjungi Sirkus Sendu dengan naik Kereta Air, lalu pergi ke Kota Terapung Kucing Luar Biasa, kampung halaman Nona Gigi.
Buku ini dikemas layaknya cerita kanak-kanak, namun plot yang ada di dalamnya cukup jauh dari kata ceria, lucu, atau kata apapun yang identik dengan dunia kanak-kanak itu sendiri. Adegan-adegan yang absurd dan kata-kata yang nyeleneh akan banyak kamu temui di buku ini. Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie berhasil mencampur unsur komikal, satire, dan gore dalam tulisannya. Nah, pastikan untuk siapkan diri sebelum membaca buku ini.
13. Dua Muka Daun Pintu - Triskaidekaman (200 Halaman)
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya menjadi benda mati yang hanya bisa memperhatikan keadaan di sekitar? Buku ini akan membuatmu merasakan jadi sebuah pintu yang menjaga seorang aktivis bernama Garda. Sang pemeran utama, yaitu Pintu, merupakan pintu di sebuah sel isolasi khusus tempat Garda dikurung.
Semakin lama, Pintu menjadi teman bagi Garda. Ia telah banyak mendengarkan kisah Garda, mulai dari latar belakangnya hingga alasan ia masuk ke dalam sel isolasi khusus tersebut. Karena iba, Pintu ingin sekali membebaskan Garda dari kurungannya.
Kemudian, Pintu terlempar ke sebuah tempat yang berisi kumpulan pintu-pintu. Tempat itu bernama Forum Pintu Sedunia. Fisik sang Pintu tetap ada di tempatnya, tetapi jiwanya lah yang pergi. Di sana, ia berinteraksi dengan pintu lain layaknya manusia biasa. Mereka saling menyapa, bercengkrama, hingga mengetahui rahasia satu sama lain.
Buku dengan 200 halaman ini memiliki teka-teki yang unik pada setiap tokohnya. Triskaidekaman berhasil menyajikan genre magical realism dalam buku ini. Dengan menggunakan gaya bahasa yang ringan, tetapi unik dan filosofis, buku ini membawakan konsep yang tak biasa dalam simbolisasi tokoh Pintu.
Buku ini juga bisa kamu dapatkan dalam versi e-book di sini >>> Dua Muka Daun Pintu
14. Tokyo dan Perayaan Kesedihan - Ruth Priscilia Angelina (212 Halaman)
Tokyo dan Perayaan Kesedihan merupakan buku yang memiliki dua bagian cerita menarik. Bagian pertama menceritakan perjalanan seorang Shira Nagano yang memutuskan berlibur sendirian di kota Tokyo sambil mencari penyelesaian akan permasalahan di hidupnya.
Lalu dalam bagian kedua mengisahkan kisah Joshua Sakaguchi, seorang pemain biola profesional yang telah menjejakkan kaki di berbagai benua untuk menampilkan kepiawaiannya dalam bermain biola.
Pertemuan mereka memiliki alasan semesta untuk menyatukan dua insan ini. Di kota Tokyo, Shira mampu mengigihkan hatinya karena kedatangan Joshua yang mampu memvalidasi setiap keputusannya, dan memberikan segala jawaban-jawaban yang Shira kita tidak pernah ia dapatkan dalam hidupnya.
15. I Can't Talk So Smoothly: Saya Tidak Bisa Bicara dengan Lancar - Naoya Shiino (256 Halaman)
Ini adalah kisah tentang seorang siswa yang baru menyadari dirinya gagap ketika berusia enam tahun. Saat itu ia sedang mementaskan sebuah drama dan dialog miliknya hanya satu kalimat, yaitu “Selamat jalan, Pangeran!”. Kata singkat dan sederhana itu tak berhasil diucapkannya.
Kejadian itu membuatnya diejek oleh orang-orang di sekitarnya hingga membuatnya tak memiliki teman. Namun, saat hari pertama masuk SMP, ia tertarik dengan klub siaran radio. Orang-orang klub itu mengatakan akan mengajarkan mereka yang tak pandai bicara untuk bisa berbicara dengan pelafalan yang jelas. Memang menarik, tapi apakah akan semudah itu? Apa orang yang gagap ini akan berubah dengan masuk klub siaran radio itu?
Baca juga: Ini Dia Buku-Buku Terbaik dengan Halaman yang Super Berat
Nah, itu dia lima rekomendasi buku tipis yang bisa kamu baca di perjalanan mudik. Buku-buku yang bisa dibaca sekali duduk ini akan membuat perjalananmu jauh dari kata bosan. Selain itu, jangan lupa juga untuk jaga protokol kesehatan selama mudik, ya!
Jangan sampai ketinggalan diskon spesial yang ada di Gramedia.com! Cek semua promo dari diskon spesial hingga penawaran menarik lainnya yang sedang berlangsung di bawah ini.
Sumber foto header: freepik.com
Penulis: Nur Qomariyah dan Almanda Jazroh Hardiyanti