Sambut Hari Buku Sedunia dengan Baca Novel Psychological Thriller Berikut Ini

23 Apr 2022

Dari banyaknya genre novel yang ada, thriller termasuk dalam jajaran atas genre favorit para pembaca. Dari genre thriller saja sudah sangat seru untuk kita ikuti, apalagi jika dikolaborasikan dengan genre atau bidang ilmu lain, pasti akan menjadi hal yang baru dan lebih fresh!

Menyambut Hari Buku Sedunia, Admin mau kasih kamu bahan bacaan yang lebih menggoda, yaitu buku bergenre psychological thriller. Ini adalah sub-genre dari thriller yang lebih menegangkan dibanding cerita hantu, misteri, atau hal-hal mistis lainnya. Kombinasi dari genre thriller dan fiksi psychological ini, biasanya menceritakan tentang sebuah cerita psikologis yang terjadi pada setting thriller.

Alur pada genre ini pun cukup kompleks dan penuh misteri. Kengeriannya bukan hanya sebatas sosok hantu atau aksi menemukan pelaku pembunuhan, tapi mengajak kamu lebih memutar otak, bahkan cukup mampu mengaduk emosi. Berikut ini rekomendasi novel psychological thriller yang bisa kamu coba baca!

Rekomendasi Buku Psychological Thriller

1. Real Face

Novel yang berlatar di Jepang ini, menceritakan tentang seorang dokter anestesi bernama Asagiri Asuka. Ia baru saja bergabung dengan klinik kecantikan Dokter Hiiragi dan ingin melanjutkan kuliahnya.

Antara Dokter Asagiri dan Dokter Hiiragi, mereka memiliki pandangan berbeda terhadap bedah plastik yang membuat keduanya sering berdebat konyol. Hal ini yang menjadi salah satu daya tarik dalam novel ini, di mana bukan hanya bergenre thriller, tapi juga disisipi komedi yang akan membuat kamu terpingkal.

Teka-teki besar dalam novel ini adalah menebak siapa pembunuh berantai misterius, di mana korbannya merupakan empat wanita cantik yang diam-diam melakukan operasi plastik. Walaupun sudah terjadi empat tahun lalu, tapi anehnya terduga pelaku yang merupakan dokter bedah itu masih tidak bisa ditemukan, seolah hilang ditelan bumi.

Motif dan alibi yang tersusun rapi membuat akhir kisahnya sulit ditebak. Alur yang digunakan pun maju-mundur, sehingga membuat adrenalin detektif kamu menjadi aktif. Kira-kira, bisakah kamu menebak pelaku sesungguhnya?

2. Penance

Cerita ini dimulai dengan peristiwa terbunuhnya seorang anak perempuan bernama Emily. Novel ini berpusat pada lima karakter, yaitu Sae, Maki, Akiko, Yuka, dan Asako Adachi, yang berlatar pada sebuah desa yang dianggap memiliki udara paling bersih se-Jepang. Karena akan dibangun pabrik baru di desa tersebut, banyak pendatang baru yang berasal dari kota-kota besar di Jepang, dan Emily bersama orang tuanya adalah salah satunya.

Ibu Emily, Asako Adachi, menganggap keempat teman Emily sebagai penyebab kematian anaknya. Asako mengutuk perbuatan teman-teman Emily, dan menuntut mereka menemukan penjahatnya, atau mengganti rugi dengan hal yang bisa diterima Asako. Hingga 15 tahun setelah tragedi itu terjadi, ucapan ibu Emily menuntun mereka menuju tragedi-tragedi lain yang tak kalah mengerikan dari kasus Emily.

3. Confessions

Berawal dari Moriguchi yang sedang bercerita sebagai salam perpisahannya, karena ia tak akan lagi mengajar di sekolah. Rangkaian cerita tersebut ternyata merujuk pada satu kejadian kunci dari kematian anaknya, yaitu Manami.

Tragedi mengerikan itu dinyatakan sebagai kecelakaan oleh polisi, namun Moriguchi tahu itu bukanlah kecelakaan, melainkan pembunuhan yang dilakukan oleh dua orang muridnya. Ya, dari cerita Moriguchi tersebut, ia telah membocorkan balas dendam yang baru saja dia mulai.

Dalam novel ini, sang penulis menampilkan cerita dari sudut pandang semua tokoh. Kejadian yang menimpa sang guru, kedua pelaku, ketua kelas, dan keluarga pelaku, akan membuat kamu makin mendalami motif dari setiap tokoh. Alurnya pun tidak mudah ditebak, sehingga membuat penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Terlebih ending-nya yang sungguh sadis dan tidak terduga, apakah kamu mau mencoba menebak akhir kisahnya?

4. Pembunuhan di Rumah Miring (Murder in The Crooked House)

Berlatar di Wakannai, Hokkaido, tepatnya di utara Jepang pada musim yang sangat dingin, seorang pengusaha kaya raya bernama Kazaburo Hamamoto, membuat sebuah bangunan unik yang disebut 'Rumah Miring'.

Sesuai tradisi, Kazaburo merayakan natal dengan mengundang beberapa kerabat. Karena perayaan natal ini tidak hanya berlangsung dalam satu hari, para tamu pun harus menginap di mansion tersebut.

Keesokan harinya, para tamu berkumpul di salah satu ruangan. Semua hadir kecuali satu orang, yaitu Ueda, supir dari salah satu kerabat yang hadir. Semua orang berpikir bahwa Ueda masih tidur, tetapi kecurigaan muncul karena Ueda tak kunjung terlihat. Mereka pun berusaha membuka pintu kamar Ueda, dan di sana Ueda ditemukan tewas.

Polisi berusaha menemukan jawaban terkait pembunuhan ini, namun tidak ada kemungkinan pasti yang dapat dibuat sebagai laporan. Para detektif polisi pun ikut menginap di sana untuk melakukan investigasi, tapi hasilnya tetap nihil bahkan malah terjadi pembunuhan selanjutnya, dan korban lain mulai berjatuhan.

Kamu juga bisa baca buku ini dalam versi e-book di aplikasi Gramedia Digital >>> Pembunuhan di Rumah Miring

5. Pelukis Bisu (The Silent Patient)

Gabriel Berenson ditemukan terbunuh dengan ditembak enam kali di kepala. Pistol yang digunakan untuk membunuh ditemukan tergeletak di lantai, di samping istrinya yang berdiri layaknya seorang hantu. Alicia Berenson adalah satu-satunya saksi dan tersangka pembunuhan itu.

Alicia tak mau membuka mulut atas apa yang terjadi, satu-satunya kunci adalah lukisan yang ia buat setelah kejadian tersebut, yaitu potret dirinya dengan tulisan "ALCESTIS" berwarna biru terang, yang merujuk pada cerita Yunani tentang Admetus dan Alcestis.

Hingga suatu hari hadirlah seorang psikiater yang terdorong untuk membantu Alicia. Psikiater bernama Theo itu telah meninggalkan jalur amannya, setelah diperingatkan berkali-kali bahwa niatnya tersebut cukup berbahaya. Bisa jadi, Alicia terlalu rapuh untuk mengingat masa lalunya, atau mungkin saja Alicia justru terlalu pintar dalam menipu orang-orang di sekitarnya.

Kamu juga bisa baca buku ini dalam versi e-book di aplikasi Gramedia Digital >>> Pelukis Bisu

6. Mata Kegelapan (The Eyes of Darkness)

Tina Christina Evans belum bisa menerima bahwa anaknya yang bernama Danny telah meninggal dunia. Tina selalu mendapatkan mimpi buruk mengenai Danny yang terperangkap di suatu tempat dan terus memanggil-manggilnya. Tina yakin bahwa mimpi itu merupakan pertanda bahwa Danny masih hidup.

Suatu hari, Tina bertemu dengan Elliot Stryker, seorang pengacara dan menceritakan keresahannya tentang pesan yang bertuliskan "BELUM MATI" yang ia dapatkan, serta kejadian-kejadian lainnya yang di luar nalar.

Sampai akhirnya, Tina meminta bantuan Elliot untuk membongkar kuburan Danny. Sebelum semua itu berhasil dilakukan, mereka malah dikejar dan ingin dibunuh, seolah ada yang tidak ingin sebab kematian Danny yang sebenarnya terungkap.

Kamu juga bisa baca buku ini dalam versi e-book di aplikasi Gramedia Digital >>> Mata Kegelapan

Nah, itu dia rekomendasi novel-novel psychological thriller yang nggak hanya menghibur, tapi juga mengajak kita memecahkan misteri ala-ala detektif, dengan balutan konflik psikologis di dalamnya.

Di hari spesial menyambut Hari Buku Sedunia, Admin mau berikan kamu diskon menggelegar yang bisa kamu gunakan untuk koleksi semua buku di atas dari Gramedia.com. Belanja pun jadi makin hemat!

Pertama, ada diskon sebesar 20% untuk buku-buku thriller maupun misteri. Semua koleksinya, bisa kamu intip di bawah ini. ⤵️

Kedua, tentu saja hadir karena menyambut Hari Buku Sedunia! Ada diskon spesial hingga 50% untuk buku-buku terbaik pilihan. Nggak cuma untuk genre thriller saja, kamu bisa temukan buku-buku keren lainnya di bawah ini!

Oiya, jangan lupa masukkan kode "HBSXANTERAJA5" untuk mendapatkan potongan ongkos kirim sebesar Rp5000 untuk pengiriman ke seluruh Indonesia!

Promonya belum selesai sampai di situ saja! Masih ada diskon hingga penawaran spesial lainnya yang sedang berlangsung di Gramedia.com dan bisa kamu temukan di bawah ini.

Ini saatnya checkout semua buku yang kamu idamkan, untuk segera kamu bawa pulang dan baca sekarang!

Selamat Hari Buku Sedunia, Grameds! 📖🤗❤️

Sumber foto header: Unsplash

Penulis: Siti Rochmawati