#SebarEnergiBaik: Berteman dengan Kesendirian
"Sendiri itu hanya kalah dalam jumlah: dua, tiga, empat, lima, dan seterusnya. Tidak di luar itu." - Energi Baik Hari Ini
Banyak dari kita yang merasa tidak nyaman bila sendiri. Tiada orang lain di samping kita membuat kita merasa kosong dan merana. Namun, untuk bersama orang lain, kita sebetulnya butuh untuk belajar bagaimana kala kita sendiri. Ketika bersama dengan seseorang lalu hubungan itu kandas, kamu bisa menyelamatkan dirimu sendiri. Sederhananya, kamu bisa mengantisipasi perasaan patah hati.
Tidak hanya untuk masalah hubungan saja, berteman dengan kesendirian adalah bentuk dari keyakinan diri—bahwa kamu bisa melalui rutinitasmu sehari-hari dengan bebas dan tanpa ikatan. Kamu bisa makan es krim semaumu tanpa ada yang khawatir akan berat badanmu atau kandungan gula yang terdapat di dalamnya. Kamu bisa pergi ke mana pun dan bertemu orang-orang baru tanpa ada yang bertanya kamu di mana dan dengan siapa.
Bila masih ragu dan bimbang untuk memulai belajar menjadi sendiri, kamu bisa baca beberapa tips berikut. Pilih salah satu yang menurutmu paling mudah untuk dilakukan atau lakukan semuanya—itu tergantung padamu.
1. Jauhi mereka yang toxic
Beberapa dari mereka berkata, “Di mana pasanganmu?” atau “Kapan nikah?” Dan kamu terus tenggelam dalam kubangan pertanyaan-pertanyaan yang beracun itu. Langkah mudah yang perlu kamu lakukan adalah meninggalkan orang-orang yang bertanya seperti itu—terlepas itu rekan kantor, saudara sepupu, atau teman dekatmu.
Bila pun kamu terpaksa harus berhubungan dengan mereka, kurangi saja intensitas hubungannya. Mereka bukan orang-orang yang peduli, mereka hanya ingin mengolok-olokmu. Terus bersama dengan mereka yang toxic hanya menambah rasa cemas. Lebih-lebih, omongan mereka akan menjauhkanmu dari berteman dengan kesendirian.
2. Mulai saja dulu
Bagaimana dengan berpikiran positif bersama kesendirianmu? Caranya: mulailah sekarang juga. Tidak ada yang tahu kalau kamu sedang sendiri kalau kamu tidak mengumbar-umbarnya. Kumpulkan energi-energi baik yang akan berpengaruh pada pemikiran dan perasaanmu.
Sering-seringlah, tarik napas dalam-dalam dan keluarkan perlahan. Oksigen akan mengisi setiap relung tubuhmu yang akan membuatmu tenang. Bacalah buku yang bertema baik agar kamu termotivasi untuk melakukan keseharianmu. Tontonlah film yang kamu suka. Bila harus di bioskop, belilah tiket sendiri dan nikmatinya secara penuh tanpa gangguan temanmu akan bertanya ini-itu. Banyak hal lagi yang bisa kamu lakukan sendiri. Yang penting: mulai saja dulu.
3. Gali hal-hal favoritmu
Merangkai bunga, menulis jurnal, memasak menu sederhana, atau ada hal lain yang kamu suka lakukan saat waktumu luang? Dengan kesendirian, kamu punya lebih banyak untuk waktu untuk menggali hal-hal yang kamu cintai. Belilah buku-buku atau perkakas yang mendukung aktivitas favoritmu, lalu teruskan apa yang kamu suka lakukan itu.
Dengan melakukan apa yang kamu suka, kamu akan lupa bahwa kamu sedang sendiri. Lebih dari itu, bila menekuninya dengan sungguh-sungguh, kamu akan mendapatkan penghasilan darinya. Menjual buket-buket bunga, melakukan pelatihan menulis jurnal berbayar, atau menjual menu-menu makan siang yang tidak ribet. Apa pun itu, kamu bisa mendapatkannya bila berusaha. Dan yang paling penting: kamu tidak peduli dnegan kesendirianmu. Atau malah kesendirianmu akan membuatmu candu.
"Sepi itu yang bagaimana? Bukankah di setiap waktunya pikiran ini bergulat dengan apa yang dirasa, dilihat, dan didengar?" - Energi Baik Hari Ini
Di satu sisi, kita tahu bahwa kita tidak bisa hidup seorang diri. Oleh karena itu, menjadi sendiri kerap dipandang bahwa kita tidak bisa berbaur. Dampaknya pun menjurus pada ketakutan pada rasa sepi.
Namun, lihatlah ke diri sendiri—bahwa menjadi sendiri berarti mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Bila dilihat dari sisi yang positif, kesendirian bisa memunculkan energi-energi baik. Sudah siapkah untuk berteman dengan kesendirian dan #SebarEnergiBaik?
Sumber gambar header: Pexels