Seberapa Penting sih Transformasi Digital bagi Perusahaan di Era 4.0 ini?
Anda pasti sudah sering mendengar istilah “era 4.0” atau “revolusi industri 4.0” bukan? Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan era revolusi industri 4.0 itu? Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, dalam tahap revolusi industri yang keempat ini, disrupsi teknologi digital semakin masif. Sehingga menciptakan transformasi digital pada suatu perusahaan bukan lagi menjadi sesuatu yang bisa ditunda.
Seperti yang kita tahu, saat ini sudah semakin banyak perusahaan konvensional yang bertransformasi menjadi perusahaan berbasis digital. Jika suatu perusahaan tidak melakukan hal yang sama, bukan hal yang tidak mungkin apabila perusahaan tersebut akan habis tergerus perubahan zaman. Lalu, apa saja yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk bisa bertahan di era revolusi industri 4.0 ini? Simak selengkapnya di bawah ini.
Mengubah Mindset
Banyaknya perbedaan antara cara berpikir konvensional dengan cara berpikir digital, membuat pelaku bisnis di luar sana harus mampu untuk mengubah mindsetnya. Mindset baru harus diterapkan dalam bertransformasi di dunia digital agar bisa selalu menciptakan ide baru dan menerima berbagai masukan. Dengan adanya perubahan mindset, suatu perusahaan akan lebih cepat untuk betransformasi dan beradaptasi di dunia digital.
Memahami Kebutuhan Pengguna Saat Ini
Mengapa kita harus memahami kebutuhan pengguna saat ini? Bukankah sedari dulu suatu perusahaan sudah pasti memahami kebutuhan pengguna? Ya, Anda tidak salah. Namun, pada poin ini lebih menekankan kebutuhan pengguna pada saat ini. Mengingat di era digital semuanya berubah, kebutuhan pengguna di era digital pun ikut berubah. Maka dari itu, penting bagi suatu perusahaan untuk memahami kebutuhan para pengguna di era digital ini.
Membuat Model Bisnis Baru
Setelah mengubah mindset dan memahami kebutuhan pengguna saat ini, pelaku bisnis yang ingin bertransformasi ke digital juga harus membuat model bisnis yang baru. Tentunya model bisnis tersebut harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini, yaitu di era digital. Akan sia-sia jika sudah memiliki mindset baru dan sudah memahami kebutuhan pengguna saat ini namun model bisnis yang dijalankan masih sama dengan yang dahulu.
Mengubah Lingkungan Kerja Menjadi Kreatif
Hal yang tidak kalah penting adalah mengubah lingkungan kerja menjadi lingkungan yang kreatif di mana setiap orang berhak mengemukakan idenya untuk kualitas perusahaannya yang lebih baik. Dengan adanya lingkungan kerja yang kreatif, maka pekerja di perusahaan tersebut bisa leluasa bertukar ide dan mengaplikasikannya pada transformasi digital yang dijalankan.
Walaupun pada artikel ini hanya disebutkan 4 poin saja, bukan berarti keempat poin ini sudah mencakup semua yang dibutuhkan untuk melakukan transformasi digital. Masih banyak hal yang harus diperhatikan dan dipelajari bagi suatu perusahaan untuk bisa berhasil melakukan transformasinya. Untuk Anda para pelaku bisnis yang ingin melakukan transformasi digital pada perusahaan Anda, buku ini akan cocok untuk Anda baca dan pelajari.
Pada buku ini akan dijelaskan secara mendetail bagaimana melakukan transformasi di dunia digital. Salah satu yang akan dijelaskan adalah tentang Design Thinking, yaitu suatu proses di mana sebuah brand berusaha untuk memahami kebutuhan konsumennya, memberikan solusi akan permasalahan konsumen, hingga membangun empati konsumen. Buku ini ditujukan untuk Anda yang suka berinovasi dan bersiap menghadapi dunia digital di masa depan.
Untuk semua pelaku usaha, mandiri maupun perusahaan, segera bekali diri Anda dengan buku The Design Thinking Playbook!
Dapatkan bukunya di sini dengan klik gambar di bawah ini!
Karena kamu sudah membaca artikel ini, selamat! Kamu dapat voucher diskon 20% untuk beli bukunya! Ambil vouchernya sekarang yuk dengan klik gambar di bawah ini.
Oleh: Virgiona Elsandra Hidayah | Editor Buku Elex Media Komputindo
Sumber foto header: berca.co.id