Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Brian Khrisna Angkat Isu Mental Health!

Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Brian Khrisna Angkat Isu Mental Health!

Sukses dengan bukunya yang berjudul Sisi Tergelap Surga dan Bandung Menjelang Pagi, Brian Khrisna, penulis muda Indonesia kembali dengan karya barunya, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati. Jika pada buku terdahulunya, Sisi Tergelap Surga, ia membahas tentang kehidupan di ibu kota yang sangat ironis, kali ini Brian mengangkat isu mental health yang beberapa tahun terakhir cukup mendapat sorotan.

Seperti apa isi cerita dari buku baru Brian Khrisna? Yuk, kita bahas bersama buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati!✨

Cerita Mental Issue yang Dibalut Premis Menarik

seporsiPre Order di Sini!

Dalam bukunya, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, Brian tidak hanya menyuguhkan cerita biasa, melainkan sebuah perjalanan hidup yang membahas isu mental health dengan sudut pandang yang unik.

Novel ini menceritakan tentang Ale, laki-laki berusia 37 tahun yang didiagnosa mengidap depresi akut dan ingin mengakhiri hidupnya. Ale merasa tak pernah bisa memilih sesuatu atas kehendaknya sendiri. Namun sebelum mati, ia ingin makan seporsi mie ayam terakhirnya, setidaknya itu adalah keputusan yang ia ambil atas kehendaknya sendiri.

Melalui kisah Ale dan dengan gaya bercerita yang khas, Brian menggambarkan sisi gelap perjuangan seseorang menghadapi depresi, sekaligus menawarkan secercah harapan lewat interaksi manusia yang sederhana namun bermakna.🤗

Lewat novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, Brian mengajak pembaca merenungi makna keberadaan, mencari alasan untuk tetap melanjutkan langkah, dan menghargai hal-hal kecil yang sering terlupakan. Kamu akan diajak memahami beragam karakter dengan latar belakang dan cerita hidup mereka masing-masing, membuat novel ini terasa dekat sekaligus menyentuh.✨✨

Seporsi Mie Ayam, Sepenuh Hati: Cerita dari Mereka yang Bertahan

"Aku ingin mati, tapi ingin mie ayam juga." - Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati

Setiap orang pasti punya ceritanya sendiri. Kisah yang menjadi pegangan mereka untuk bertahan hidup di dunia yang berisik ini. Untuk menyambut buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, Brian mengajak beberapa teman-teman untuk menikmati semangkuk mie ayam hangat ditemani cerita inspiratif mereka.😲🤩

Di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta, kita menawarkan semangkuk mie ayam gratis kepada orang-orang yang sedang lewat. Namun, dengan satu syarat unik: mereka harus “membayar” dengan cerita tentang apa yang membuat mereka memilih untuk bertahan hidup meskipun menghadapi berbagai kesulitan. Mau tahu kisah dan cerita dari mereka yang bertahan? Yuk, cek cuplikannya di bawah ini!👇😎

Momen hangat ini ditujukan sebagai bentuk refleksi terhadap perjuangan hidup macam-macam orang dari berbagai kalangan. Melalui cerita-cerita yang dibagikan, Brian ingin menyampaikan pesan bahwa di balik setiap tantangan, ada alasan untuk terus melangkah dan bertahan, meskipun terkadang itu hanya demi hal-hal sederhana, seperti semangkuk mie ayam.🤗

Nah, kalau kamu gimana, Grameds? Seperti apa kisah yang membuat kamu bertahan sampai di titik ini? Kamu bisa bagikan ceritamu di kolom komentar video di atas seperti teman-teman yang lainnya ya!✨✨

Dokumen Gramedia

Baca Cerita-Cerita Mental Issue Lainnya di Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati!

Sudah cukup penasaran sama karya terbaru Brian Khrisna? Kalau Gramin sendiri penasaran banget, Grameds! Apalagi setelah karyanya Sisi Tergelap Surga mampu menyihir kita dengan kisah-kisah luar biasa dari macam-macam karakter dan kepribadian, membuat Gramin makin kepo dengan cerita-cerita yang akan disuguhkan Brian kali ini di Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati.✨✨

Ada kabar baik nih Grameds, karena kamu nggak perlu kepo lama-lama! Kamu sudah bisa pre order buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati di Gramedia.com! Jangan sampai kehabisan, Grameds! Karena dengan harga Rp 93.000 kamu akan dapat bonus, bookmark dan tanda tangan penulis! Yuk, buruan pre order buku terbaru Brian Khrisna, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati sekarang juga!🤩🛒

seporsiPesan di Sini!

Karya Brian Khrisna Lainnya

Sisi Tergelap Surga

seporsiCek Bukunya di Sini!

Jakarta kerap menjadi pelabuhan bagi mereka yang datang membawa sekoper harapan. Mereka yang siap bertaruh dengan nasibnya sendiri-sendiri. Namun, kota ini selalu mampu melumat habis harapan dan menukarnya dengan keputusasaan. Pemulung, pengamen, pramuria yang menjajakan tubuh agar anaknya bisa makan, pemimpin-pemimpin kecil yang culas, lelaki tua di balik kostum badut ayam, pencuri motor yang ingin membeli obat untuk ibunya, remaja yang melumuri tubuh dengan cat perak, hingga mereka yang bergelut di terminal setelah terpaksa merelakan impiannya habis digerus kejinya ibu kota.

Di Jakarta, semua orang dipaksa bergelut dan bertempur demi bisa hidup dari hari ke hari. Dan di kampung inilah semua itu dimulai. Sebuah cerita tentang kehidupan orang-orang yang hidup di sisi tergelap surga kota bernama Jakarta

Bandung Menjelang Pagi

seporsiCek Bukunya di Sini!

Menjelang pagi, Bandung berubah menjadi kota yang tak lagi sama. Malam terasa sangat panjang dan lebih mencekam dari kelam. Para bandit, pemadat, tukang judi, bocah geng motor, begundal grafiti, semuanya berkeliaran bak tikus-tikus ketika air got meluap.  

Di kota ini, Dipha adalah bocah berandalan yang mampu mengerjakan apa saja. Berjualan bacang di Asia Afrika, pelayan kafe di Braga, buruh angkut kertas di Pajagalan, ataupun buruh kain di Tamin. Apa pun ia lakukan untuk bertahan hidup. Kemampuannya untuk mengerjakan apa saja itu membawanya bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Vinda yang ngotot minta dicarikan tempat tinggal dengan segala syarat yang tak masuk akal.  

Seperti dipermainkan oleh takdir, satu-satunya tempat yang tersedia adalah kontrakan petak yang terletak tepat di seberang kontrakan Dipha. Mau tidak mau, Vinda akhirnya menempati kontrakan itu.  

Vinda yang sangat mencintai Bandung begitu bertolak belakang dengan Dipha yang sudah mengenal betapa bobroknya kota itu ketika menjelang pagi. Asia Afrika, Braga, Dago, Kalipah Apo, Astana Anyar, Banceuy, Jalan ABC, dan seluruh jalan-jalan tikus di Kota Bandung menjadi saksi tumbuhnya perasaan di antara keduanya.

Namun, sayangnya mereka berdua kerap lupa, bahwa sejatinya, oleh-oleh paling khas dari Kota Bandung adalah: patah hati.  

*****

Untuk bertahan hidup di Bandung, Dipha bekerja serabutan. Apa pun akan ia kerjakan asalkan bisa mendapat uang untuk menyambung hidupnya sehari saja. Suatu siang, saat membawakan pesanan bacang untuk para petugas puskesmas, ia bertemu dengan seorang gadis misterius yang selalu memakai masker dan sarung tangan.  

Selanjutnya, ia dimintai tolong untuk mencarikan sebuah kosan yang murah dan bersih untuk gadis itu. Lama berkeliling Kota Bandung, mereka tak kunjung menemukan kosan yang sesuai. Hingga akhirnya Dipha membawa gadis itu ke kontrakan yang berada berseberangan dengan kontrakan yang juga ditumpanginya. Dimulailah hari-hari Dipha bersama si gadis misterius yang bernama Vinda. Cerita keduanya pun bergulir.  

Vinda begitu mencintai Kota Bandung sedangkan Dipha telah melihat kota itu dari segala sisinya, termasuk sisi gelap yang selama ini tidak terlihat melalui lensa kamera para wisatawan. Jalan Asia Afrika, Braga, Dago, jembatan layang Pasupati, menjadi saksi berkembangnya rasa di antara keduanya. Namun, rahasia yang keduanya simpan akan menentukan apakah kisah mereka akan berakhir bahagia, ataukah mereka akan mendapat oleh-oleh terbaik yang diberikan Kota Bandung: patah hati.  

Bandung Menjelang Pagi menceritakan tentang sepasang manusia yang bertemu, memadu kasih, dan dipaksa untuk berpisah di Kota Bandung. Isinya sarat dengan kehidupan yang dijalani kelompok masyarakat yang kerap terlewatkan oleh penglihatan mata. Cerita yang penuh harap akan hidup yang Bahagia, tapi terpaksa menerima realitas, bahwa manusia boleh berencana, tapi tetap Tuhan yang menentukan takdir tiap hamba-Nya.

Kudasai

seporsiCek Bukunya di Sini!

Akibat tindakan bodohnya, Chaka terpaksa menikahi Twindy, seorang alpha female luar biasa yang memimpin sebuah firma arsitek terkemuka. Chaka yang seumur hidupnya hanya memiliki dua keahlian, yaitu bernapas dan memasak; mau tidak mau harus menjalani kehidupan pernikahan layaknya sedang menjalani tutorial siksa kubur.  

Selama dua tahun pernikahan, Chaka tidak pernah sekali pun berani melawan Twindy yang galak banget kayak istri mudanya Firaun. Meskipun begitu, Chaka selalu menyayangi Twindy yang menjadi tulang punggung utama di rumah. Chaka sendiri lebih banyak mengurusi pekerjaan sehari-hari di rumah, seperti memasak, mencuci piring, membersihkan WC, menyikat tangki air, dan mengelola kafe, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Twindy.

Semua barang di rumah dan kafe juga adalah milik Twindy, sedangkan barang yang Chaka beli dengan uangnya sendiri hanya sikat gigi dan remote TV.  Seolah-olah kehidupan penuh tangis dan tawa itu belum cukup, Chaka tidak sengaja bertemu dengan mantan pacar yang dulu ditinggalkannya untuk menikah dengan Twindy. Segala hal yang belum selesai di antara mereka pun membawa Chaka ke pusaran yang meskipun ia sekuat tenaga berenang menjauh, tetapi ia justru semakin terseret mendekat.  

Apakah Chaka harus membiarkan dirinya terseret dan tenggelam bersama masa lalunya, atau meraih uluran tangan Twindy yang ternyata sedang mengandung anaknya?

23:59 Sebuah Novel

seporsiCek Bukunya di Sini!

Tidak ada yang lebih menyakitkan ketimbang hubungan yang berakhir dengan penuh tanda tanya. Ketika kamu harus dipaksa ikhlas atas perpisahan yang terjadi tanpa kamu tahu apa yang salah dari hubunganmu kemarin. Lalu, kamu akan melewati hari demi hari dengan terus menyalahkan diri sendiri.  

Apa kurangku? Apakah dia tidak bahagia bersamaku? Apakah aku tidak cukup untuknya?

Itulah perasaan yang selama ini Ami derita. Seorang gadis cantik yang dipaksa harus  merelakan hubungannya bersama Raga berakhir, tanpa ada sedikitpun penjelasan yang dia dapatkan. Trauma, depresi, kantung mata, rambut rontok, dan segala macam obat tidur harus dilaluinya pasca perpisahan terkutuk itu.  Meski sulit, perjalanan penuh luka itu akhirnya membawanya ditemukan oleh seseorang yang baru. Yang lebih mencintainya. Yang tak pernah sekali pun pergi meninggalkannya. Ami perlahan mulai bisa mengikhlaskan Raga.  

Namun, dua hari sebelum pernikahannya, Raga-lelaki yang selama ini diam-diam masih dicintainya-tiba-tiba hadir di keadaan yang benar-benar membuat Ami merasa hampir setengah gila. Seketika itu juga, semua usaha Ami untuk akhirnya bisa ikhlas, tiba-tiba sirna begitu saja.  

Apakah pada akhirnya Ami berhasil menemukan jawaban atas segala pertanyaannya selama ini? Lantas, apakah Ami akan kembali bersama Raga, lelaki yang sudah melukainya teramat dalam, namun juga masih menjadi segala doa yang kerap ia layangkan dalam diam?


Itulah informasi seputar buku baru Brian Khrisna, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati! Yuk, kita sama-sama bertahan di kehidupan yang rumit dan melelahkan ini walaupun hanya demi Seporsi Mie Ayam.🤗

Dapatkan penawaran spesial hanya di Gramedia.com atau klik gambar di bawah ini!👇✨

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Header: Dok. Gramedia


Enter your email below to join our newsletter