The Architecture of Love: Novel Ika Natassa yang Baru Tayang di Bioskop

Ika Natassa terkenal dengan karya-karyanya yang sering banget diadaptasi jadi film layar lebar. Sebut saja, Critical Eleven, Antologi Rasa, Twivortiare, dan–yang baru saja tayang tepat di tanggal 30 April 2024 ini–The Architecture of Love. Diadaptasi oleh Starvision, The Architecture of Love dibintangi oleh aktor-aktor besar, seperti Nicholas Saputra, Putri Marino, Lydia Kandou, Jerome Kurnia, dan masih banyak lagi.

Siapa yang nggak sabar ketemu sama Mas Nicsap dan Mbak Putri di bioskop?😋

Seperti biasa, nonton film adaptasi nggak lengkap tanpa membaca bukunya terlebih dulu. The Architecture of Love ini termasuk salah satu novel yang unik, lho, Grameds. Pasalnya, Ika Natassa menulis cerita ini berdasarkan 'request' netizen. Lho, kok bisa?😲 Jadi... The Architecture of Love ini awalnya ditulis Kak Ika di Twitter, sebanyak 14 episode, dalam sebuah proyek kolaborasi bersama Twitter Indonesia yang berjudul #PollStory.

Sebelum menjadi novel bersampul ciamik yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama, kisah cinta Raia dan River di The Architecture of Love telah dibaca lebih dari 40 ribu pengguna Twitter di tahun 2016, dengan lebih dari 15 ribu berpartisipasi menentukan jalan ceritanya. Wow, seru banget, ya!✨

Nah, sekarang, Gramin mau spill tipis-tipis cerita The Architecture of Love supaya kamu makin penasaran untuk baca novelnya dan nonton filmnya!👇

Sinopsis The Architecture of Love

Baca di Sini!

People say that Paris is the city of love, but for Raia, New York deserves the title more. It's imposible not to fall in love with the city like it's almost impossible not to fall in love in the city.

Raia, seorang penulis yang populer dan punya banyak penggemar, mengalami writer's block yang cukup mengkhawatirkan ketika sebuah kejadian menimpanya. Dalam kegundahannya tersebut, ia memutuskan untuk berangkat ke New York dan tinggal sementara bersama sahabatnya, Erin, sampai batas waktu yang tidak bisa ia tentukan. Ternyata, kota sesibuk New York pun tidak mampu memunculkan inspirasi yang cukup berarti untuk ia tulis.

Di suatu pesta malam tahun baru, Raia mendapati dirinya bertemu dengan seorang pria dingin bernama River. Pertemuan dengan pria itulah menjadi awal pemantik inspirasinya. Raia penasaran dengan sosok River yang pendiam, yang ke mana-mana membawa buku gambar untuk menggambar lanskap kota New York yang indah, yang pendiam dan tak bisa dibaca, yang kelihatannya menyimpan segudang rahasia dalam dirinya.

Penulis yang kehilangan muse-nya dan arsitek yang kehilangan semangat hidupnya–berdua mereka menyusuri New York sambil berpura-pura hidup mereka baik-baik saja, sampai keduanya dihadapkan pada keharusan untuk berdamai dengan masa lalu untuk dapat menjalani masa depan tanpa dihantui rahasia masing-masing.

Review The Architecture of Love

Baca di Sini!

The Architecture of Love lagi-lagi menjadi salah satu bukti kepiawaian Ika Natassa dalam meramu kisah cinta. Sepertinya sudah tidak perlu diragukan lagi kalau cerita-cerita romance dari Ika Natassa selalu sukses mengaduk-aduk perasaan pembaca... ya, nggak, Grameds?🥹

Ika Natassa juga terkenal dengan karakter-karakter ciptaannya yang auto jadi fictional crush semua orang. Di buku TAOL, baik Raia dan River punya ciri khas masing-masing yang membuat pembaca jatuh cinta pada keduanya.

Raia dan River dalam novel ini memiliki masalah yang sama. Dua-duanya sedang berusaha pulih dari masa lalu yang sulit mereka maafkan. Proses ketika kedua karakter ini menjadi semakin dekat dan terbuka satu sama lain jadi proses yang menarik untuk diikuti. Kira-kira, Raia dan River akan berakhir bersama nggak, ya?🤭

Walaupun mengakui dirinya belum pernah menginjakkan kaki di New York sebelum menulis The Architecture of Love, Ika Natassa memasukkan penjelasan yang detail tentang lanskap kota yang sibuk tersebut. Bahkan, ia juga memasukkan beberapa trivia yang menarik! Penjelasan yang paling mendetail tentu saja mengenai bangunan-bangunan bersejarah di New York yang dijelaskan melalui dialog River dan Raia yang berkeliling New York bersama. Bikin jadi pengen langsung terbang ke New York, nih!✈️

Ika Natassa juga tak luput dengan ciri khasnya: menggunakan bahasa Inggris dalam narasi. Kalimat-kalimat cantik ini biasanya membuat pembaca langsung anotasi dan sibuk posting sana-sini. Soalnya, biasanya Kak Ika mengungkapkan sesuatu yang relatable banget sama kisah hidup orang-orang.

Setelah diadaptasi jadi film layar lebar, tentunya ada beberapa penyesuaian dalam prosesnya. Bedanya dari novel, film ini menghadirkan satu tokoh bernama Diaz (Omar Daniel) yang tidak ada di dalam cerita aslinya. Meskipun begitu, peran dan keberadaan Diaz cukup signifikan dan penting di dalam film ini. Peran Diaz disusun dengan sedemikian rupa sebagai karakter orisinil dari Starvision dan berhasil menjadi tokoh yang kuat untuk film The Architecture of Love ini.

Sumber: voi.id

Nah, gimana, Grameds? Udah makin penasaran belum sama The Architecture of Love?

Mumpung filmnya baru tayang, langsung serbu di bioskop kesayangan kamu, ya! Jangan lupa langsung checkout juga novelnya di Gramedia.com, yang bisa kamu dapatkan dengan diskon 25%!

Selamat bertemu dengan River dan Raia, Grameds!🏢🤍

Temukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber gambar header: Detik.com/Official Movie Poster The Architecture of Love