The Love Hypothesis: Novel BookTok yang Viral, Beneran Bikin Jatuh Cinta?
Pernah dengar tentang The Love Hypothesis atau Hipotesis Cinta, Grameds? Novel romance berlatar dunia akademik ini sukses mencuri perhatian banyak pembaca, terutama setelah viral di BookTok. Sejak pertama kali terbit, novel ini langsung ramai dibicarakan karena trope fake dating-nya yang seru dan karakter utamanya yang bikin gemas. Bahkan, banyak penggemar yang menyebut buku ini sebagai salah satu novel romcom terbaik yang pernah mereka baca!🤔😗
Tapi, apakah novel ini memang sebagus itu atau hanya sekadar hype? Yuk, kita bahas bersama-sama novel The Love Hypohtesis dan kenalan lebih dekat dengan penulisnya dan lihat bagaimana The Love Hypothesis bisa jadi fenomena besar di media sosial! 📚✨
Sinopsis The Love Hypothesis: Dari Eksperimen ke Perasaan
Sebagai mahasiswa doktoral tahun ketiga, Olive Smith sama sekali nggak percaya pada cinta yang langgeng. Tapi sahabatnya, Anh, justru sebaliknya. Demi meyakinkan Anh bahwa dirinya juga punya kisah asmara yang berjalan mulus, Olive butuh lebih dari sekadar alasan asal-asalan—ia butuh bukti nyata.😚
Di tengah kepanikan, Olive nekat mencium pria pertama yang dilihatnya. Dan siapa sangka, pria itu adalah Adam Carlsen, profesor muda jenius yang dikenal super menyebalkan di kampus. Bukannya marah, Adam malah setuju untuk berpura-pura menjadi pacar Olive. Sejak saat itu, keduanya pun terjebak dalam eksperimen cinta pura-pura yang bisa saja berakhir dengan sesuatu yang lebih rumit: perasaan sesungguhnya.😏
Ali Hazelwood: Dosen sekaligus Penulis di Balik The Love Hypothesis
Ali Hazelwood bukan nama asing bagi pencinta novel romansa, terutama yang suka dengan cerita bernuansa STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Menariknya, Ali Hazelwood bukan hanya menulis kisah bertema STEM, tapi juga benar-benar berkecimpung di dunia tersebut! Yap, selain sebagai penulis novel romansa, ia juga seorang neuroscientist. Nggak heran kalau karakter utama di novelnya sering digambarkan sebagai perempuan cerdas yang berkarier di dunia akademik.
The Love Hypothesis menjadi novel debutnya di dunia literasi, dan uniknya, novel ini awalnya adalah fanfiction Star Wars yang ia tulis di platform online! Siapa sangka, cerita yang dulu hanya sekadar hobi ini akhirnya berkembang jadi novel best seller dan, bahkan diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia!✨
Setelah kesuksesan The Love Hypothesis, yang sampai mendapatkan pengharagaan New York Times Best Seller, Ali Hazelwood terus menulis novel romansa dengan vibe serupa. Di antaranya ada Love on the Brain, Loathe to Love You, dan Love, Theoretically yang semuanya masih mengusung karakter perempuan cerdas di dunia sains dan akademik.🤗
Nah, Gita juga mendapat informasi dari akun Instagram Ali kalau ia akan segera merilis novel barunya yang berjudul Deep End! Buat Grameds yang penasaran dengan premis novel barunya, kamu bisa langsung cek postingannya di bawah ya!💕
Baca juga: Siap-Siap Baper! Inilah 5 Novel Terbitan GPU yang Penuh Drama dan Emosional!
Viral di TikTok dan Fenomena BookTok
Salah satu alasan utama popularitas The Love Hypothesis adalah dampak besar dari komunitas BookTok di TikTok. Banyak pengguna TikTok yang merekomendasikan buku ini karena ceritanya yang ringan, menghibur, dan penuh momen manis antara Olive Smith dan Adam Carlsen. Trope fake dating, karakter pria dingin namun perhatian, serta latar akademik menjadi daya tarik utama novel ini.🤩
Nggak sampai di situ, banyak juga pembaca yang membagikan reaksi mereka setelah membaca novel ini, mulai dari kutipan favorit hingga fanart yang menggambarkan karakter Olive dan Adam. Hal ini ikut mendorong novel The Love Hypothesis dikenal secara luas, bahkan menjadi salah satu novel romance yang sering masuk daftar rekomendasi wajib baca bagi pecinta genre ini.😚
Dengan segala hype yang ada, nggak heran kalau novel ini terus menjadi perbincangan di berbagai platform. Grameds sendiri sudah baca novelnya belum? Kalau belum dan penasaran, mungkin sudah waktunya untuk ikut membaca dan menilai sendiri apakah novel The Love Hypothesis layak untuk dapetin semua hype ini!😆
Perempuan di Dunia STEM: Representasi dalam The Love Hypothesis dan Love on the Brain
Salah satu faktor yang membuat novel Ali Hazelwood viral di TikTok, terutama The Love Hypothesis—selain trope fake dating dan kisah romansa yang gemas—adalah bagaimana ia menghadirkan unsur STEM dan feminisme yang kuat. Ali Hazelwood ingin menunjukkan bahwa perempuan punya tempat di dunia STEM, meskipun bidang ini masih sering meragukan kemampuan mereka.
Dalam novel The Love Hypothesis, cerita berpusat pada Olive Smith, seorang mahasiswa doktoral yang harus menghadapi berbagai tantangan di dunia akademik—termasuk dinamika dengan profesor muda yang terkenal menyebalkan tapi ternyata suportif.
Sementara itu, dalam novel Ali populer lainnya, Love on the Brain menghadirkan kisah Bee Königswasser, seorang neuroscientist yang harus bekerja sama dengan rival lamanya dalam proyek NASA. Kedua novel ini nggak hanya menyajikan romansa yang manis, tapi juga memperlihatkan bagaimana perempuan menghadapi bias dan tantangan di bidang sains dan teknologi.🤗
Meskipun The Love Hypothesis dan Love on the Brain adalah yang paling dikenal, novel-novel Hazelwood lainnya, seperti Loathe to Love You dan Love, Theoretically, juga membawa tema STEM yang kuat. Ali Hazelwood seperti ingin menunjukkan bahwa perempuan di STEM bukan hanya ada di dunia fiksi, tapi juga nyata dan berhak mendapat tempat serta pengakuan yang setara.✨✨
Nah, itu dia sedikit pembahasan tentang The Love Hypothesis (Hipotesis Cinta), novel romansa yang nggak cuma viral di BookTok, tapi juga punya daya tarik unik dengan tema STEM dan karakter perempuan kuat. Menggabungkan trope fake dating yang gemas dengan representasi perempuan di dunia akademik, novel ini sukses bikin banyak pembaca jatuh cinta.😍
Buat Grameds yang penasaran dengan ceritanya, langsung aja baca sendiri dan nikmati kisah Olive dan Adam yang berapi-api! Mumpung di Gramedia tersedia dalam dua versi bahasa Indonesia dan Inggris, kamu bebas pilih sesuai preferensi kamu, tapi kalo Gita sarankan mending baca versi bahasa Indonesia supaya feel-nya lebih dapat!📖💕
Oh, iya, sekarang juga waktu yang tepat untuk kamu dapatkan koleksi novelnya, karena lagi ada Semesta Buku Online di Gramedia.com. Di mana kamu bisa dapatkan berbagai koleksi buku dan komik mulai dari Rp 5000-an aja! Tapi, untukmu yang mau merasakan keseruan event Semesta Buku, bisa langsung datang ke Kompas Gramedia, Palmerah Barat bagi yang berdomisili di Jabodetabek.🚃✨
Jangan sampai ketinggalan, langsung ketuk gambar di bawah dan dapatkan novel The Love Hypothesis dan novel romance lainnya dengan harga super hemat! 👇✨
Header: dok. Gramedia
Referensi: GoodReads, @alihazelwood
Penulis: Laila Wu