Gaya Ngajar Kekinian: Kenalan dengan Guru Gen Z!

Selamat Hari Guru Nasional, Grameds! πŸ‘¨πŸ»β€πŸ«πŸ‘©πŸ»β€πŸ«

Siapa sangka generasi paling sensasional di Indonesia a.k.a Gen Z ternyata sudah beranjak dewasa dan memasuki dunia kerja. Ternyata Gen Z bukan lagi anak-anak cilik yang main tanah ataupun menonton serial Spongebob Squarepants di televisi sebelum berangkat sekolah. Ternyata kita sudah menjadi sosok dewasa yang harus mencari nafkah untuk bertahan hidup, ya!😁😩

Dengan karakteristik Gen Z yang beraneka ragam, banyak pekerjaan dan profesi yang juga ikut menjadi "lucu" dan "ada-ada saja" ketika Gen Z yang menjalaninya. Salah satunya adalah profesi guru. Guru yang biasanya berwibawa, kaku, dan bahkan killer, tetapi ternyata kalau Gen Z yang menjalaninya bisa jadi spesies lain, Grameds! 🀣

Dalam rangka Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2024 alias hari ini, yuk, kita kenalan dengan Guru Gen Z, tingkah laku mereka yang ada-ada saja, dan gaya mengajar mereka yang kekinian!πŸ˜‚πŸ˜‰

Tren Guru Gen Z Kocak di Medsos

Istilah Guru Gen Z pertama muncul karena sebuah tren di media sosial TikTok. Para Gen Z yang berprofesi menjadi guru ini mengunggah momen ketika mereka mengajar dan memberikan tulisan di videonya dengan ciri khas Gen Z. πŸ˜†

Seperti contoh video TikTok di bawah ini. Kalau Gen Z menjadi guru dan jika ada muridnya yang bertengkar, Gen Z akan menyuruh untuk "membalas" dan bukan berbaikan. Kocak banget, ya, Grameds! Gen Z core banget nggak sih ngomporin orang kalau lagi berantem?!πŸ€£πŸ™

@motion975fm SINGKAT, PADAT, BALASSSβ€ΌοΈπŸ“šπŸ«΅ Anak Gen Z lain profesinya apa nih? πŸ€” πŸŽ₯ TikTok/pujayjandaselusin #fyp #fypγ‚· #genz #genzcore ♬ original sound - Motion 975 FM

Ada lagi nih Grameds tren lucu Guru Gen Z. Bu Guru Gen Z ditanya sama muridnya apa harus ditulis, dan jawaban Guru Gen Z seperti biasa, diluar nalar.πŸ€£πŸ‘Š

@nukecantikga Bjir ga tu πŸ₯² #guru #gurutiktok #gurumuda #genz ♬ suara asli - Galang & Ana

Nah, nggak cuman itu aja, masih banyak tren Guru Gen Z di TikTok dan medsos lainnya. Tulisan-tulisan videonya pun bermacam-macam dan semuanya lucu banget. Karena semuanya terasa relate dengan karakteristik dan gaya Gen Z yang terasa masih bocah dan nggak kayak orang dewasa. 😩

Walau banyak yang menganggap Gen Z masih remaja atau belum dewasa, tetapi ternyata sebagaian besar dari Gen Z sudah memasuki dunia kerja ataupun kuliah, lho. Jadi, walaupun terlihat seperti ingin remaja terus, Gen Z sudah harus menghadapi realita menjadi dewasa.😭

Mengapa Guru Gen Z Unik?

Dengan gaya Gen Z yang unik dan memiliki ciri khasnya sendiri, tentu akan memengaruhi perannya sebagai guru. Berbeda dari gaya mengajar guru milenial maupun baby boomer, tentu Gen Z memiliki gaya mengajarnya tersendiri. Gaya mengajar yang unik inilah yang membuat Guru Gen Z kedepannya mungkin akan menghasilkan generasi-generasi yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.😁

Nah, kenapa Guru Gen Z unik? Biasanya kalau kita memikirkan sosok guru, yang terbayang adalah sosok tegas, berwibawa, kaku, dan bahkan seram. Namun, berbeda dengan Guru Gen Z. Melalui pendekatan yang berbeda, Guru Gen Z mampu menciptakan hubungan yang akrab dan santai terhadap anak didiknya.πŸ€—

Mereka mampu memberikan wadah untuk muridnya dengan bebas berinteraksi dengan mereka. Mulai dari interaksi yang berhubungan dengan pelajaran maupun sebagai sosok tempat bercerita dan berkeluh kesah. Pendekatan-pendekatan yang diciptakan Guru Gen Z mampu menghapus kesan kaku seorang guru yang selama ini tersimpan dalam benak kita. 😎🫡

Dengan karakteristik Gen Z yang free spirit ditambah dengan gaya mengajar mereka yang santai dan akrab, Guru Gen Z berharap bisa menciptakan generasi-generasi baru yang lebih senang belajar dan menikmati setiap tantangan baru.πŸ˜‰

Cara Guru Gen Z Memaksimalkan Potensinya Sebagai Guru

Sumber foto: pexels.com

Lalu, bagaimana cara Guru Gen Z memaksimalkan potensinya sebagai guru? Jawaban dari pertanyaan ini tentu saja dengan terus memperbarui ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengasah skill yang dimiliki.πŸ‘

Dengan karakter Gen Z yang selalu up-to-date terhadap segala macam teknologi, tren, maupun fenomena-fenomena terkini, tentu bukan hal yang sulit untuk Guru Gen Z memaksimalkan potensinya sebagai guru. Karakteristik Gen Z yang kreatif dan selalu punya ide unik bisa menjadi alat untuk mendidik dan mengajar para muridnya.😎

Tak hanya itu, skill komunikasi Gen Z yang mumpuni mampu membangun hubungan yang baik dan sehat dengan para siswanya. Nah, agar lebih semangat menjadi guru yang baik untuk nusa dan bangsa, kamu bisa membaca buku-buku inspiratif di bawah ini yang bisa menginspirasi kamu untuk menjadi sosok guru yang luar biasa. Yuk, cek rekomendasi buku tentang guru berikut!πŸ‘‡βœ¨

Rekomendasi Buku tentang Guru

1. Botchan

Cek Bukunya di Sini!

Botchan merupakan novel yang menceritakan tentang guru muda mata pelajaran matematika, Botchan, yang melakukan pemberontakan pada sistem pendidikan di sekolah, tempat ia mengajar. Saat minggu pertama ia mengajar, ia dijahili oleh murid-muridnya.

Suatu hari, Botchan, guru seni, dan guru kepala memancing di suatu pemancingan. Botchan merasa bahwa obrolan dua guru itu mengarah padanya dan ia tahu ada sesuatu yang tidak beres di sana. Kejanggalan pun mulai rasakan. Ia merasa dirinya dijebak atau dipermainkan oleh guru kepala. Ia pun dendam dan memutuskan untuk membalas semua perbuatan yang dilakukan guru kepala padanya. Apakah Bochan dapat melakukan balas dendam? Bagaimana kehidupan Bochan setelahnya?

2. Twenty-Four Eyes

Cek Bukunya di Sini!

Novel Twenty-Four Eyes menceritakan kehidupan sekolah pada masa lalu, di mana anak-anak Sekolah Dasar menempuh pendidikan sederhana di alam terbuka, dengan berbagai hambatan mulai dari cuaca, hewan buas, dan masalah-masalah alam lainnya. Kisah dalam novel ini sesuai dengan kondisi pendidikan puluhan tahun lalu di seluruh dunia, ketika pendidikan bukanlah hal yang mudah diperoleh dan hanya orang-orang terpilih yang bisa menempuhnya. Β 

Dua belas pasang mata yang dimaksud pada judul novel ini adalah jumlah siswa-siswi yang dimiliki Bu Guru Oishi, yakni tujuh murid perempuan dan lima murid laki-laki. Kamu akan diajak kembali ke zaman lampau di mana mengenyam pendidikan harus dibarengi dengan ancaman perang yang bisa pecah kapan saja.

3. Selasa Bersama Morrie

Cek Bukunya di Sini!

Selasa Bersama Morrie adalah sebuah buku nonfiksi yang bercerita tentang seorang profesor pensiunan yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Dia ingin mendokumentasikan perjalanan ini bersama orang-orang yang dia sayangi.

Buku ini membahas tentang kesalahpahaman dan keraguan tentang penuaan, kematian, dan penyakit. Buku ini memaparkan dengan baik konsep hubungan sosial dan berbagai hubungan dalam kehidupan seseorang.

Hal yang sangat mungkin bagi siapa pun yang mengidap penyakit parah untuk menjadi pendiam, minder, dan terus-menerus merasa getir dengan kondisi seperti itu, tetapi profesor ini berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan memanfaatkan sisa waktunya untuk bersyukur dan memberi tahu orang-orang dalam hidupnya apa arti mereka baginya dan betapa besar perbedaan yang telah mereka buat dalam hidupnya.

Buku kecil yang indah ini terbagi menjadi 27 bab kecil yang ringkas. Buku ini ditulis dengan gaya yang sangat sederhana, walau begitu buku ini memiliki kisah berbobot yang mungkin akan membuat kamu merenung lama setelah membacanya. Selasa Bersama Morrie merupakan salah satu buku inspiratif yang bisa membuatmu lebih semangat menjalani hidup.

4. Guru Aini

Cek Bukunya di Sini!

Guru Aini mengisahkan tentang seorang guru yang serba-serbi hebat dan sangat bersemangat, Bu Desi yang sangat suka Matematika dan penuh dengan impian dan cita-cita untuk melatih seoarang murid yang hebat di sebuah kampung terpencil.

Lalu, ada seorang murid bernama Aini yang bukan hanya benci pada Matematik, tetapi ia merasa Matematika juga membenci dirinya. Kisah antara seorang guru yang penuh dengan prinsipnya sendiri, tegas dan tiada ruang untuk membuat kesalahan dan Aini yang kekal berusaha untuk menyukai Matematik untuk menjadi seorang dokter spesialis.

Novel Guru Aini berisi tentang idealisme, cita-cita dan unsur sindiran terhadap kemiskinan dan sistem pelajaran yang bukan bertujuan membuat muridnya senang, melainkan malah memberatkan para muridnya.

Dengan gaya tulisan khas Andrea Hirata apa adanya, membuat buku ini sangat mudah untuk dibaca. Unsur nasihat dalam buku ini yang berupa sarkasme, syair-syair indah, dan juga selingan humor memberikan karakter pada tulisannya dan juga dampak bagi pembacanya.

5. Pak Guru Inyong

Cek Bukunya di Sini!

Pak Guru Inyong adalah karakter yang populer di Line Webtoon. Komik Pak Guru Inyong adalah komik yang berisikan cerita tentang guru honorer bernama Pak Guru Inyong sebagai tokoh utama. Dalam komik, diceritakan menjadi guru honorer bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan dengan segala keterbatasan yang ada. Namun, Pak Guru Inyong tetap menjalani kewajibannya dengan berbagai cerita lucu bersama murid-muridnya.

Pak Guru Inyong menceritakan tentang Pak Inyong yang sebenarnya punya basic pendidikan di bidang seni rupa. Namun, karena sekolah tidak punya tenaga pengajar yang cukup, alhasil Pak Inyong diberi tugas rangkap tidak hanya mengajar seni rupa saja, tetapi juga sekaligus mengajar TIK dan bahasa Inggris.

Di komik ini juga diceritakan mulai dari bagaimana cara Pak Inyong menyikapi pertanyaan-pertanyaan lucu dari murid-muridnya serta bagaimana cara Pak Inyong menyelesaikan perseteruan antar murid yang bandel dengan "caranya" sendiri. Dalam versi cetak ini, komik ini menceritakan proses Inyong menjadi guru dan hari-hari awalnya berkenalan dengan murid-murid SMP.


Guru dan kehidupan adalah dua hal yang rasanya tidak bisa dipisahkan. Setiap manusia di bumi ini pasti pernah memiliki seseorang yang berperan sebagai guru dalam hidupnya. Bisa guru dari sekolah formal maupun sosok 'guru' tempat belajar atau mencari ilmu.

Tanpa kita sadari peran guru dalam hidup kita sungguh luar biasa. Tanpa adanya sosok guru, kita mungkin tidak akan mengetahui segala hal yang kita ketahui saat ini. Tepat pada tanggal 25 November, kita memperingati Hari Guru (PGRI). Dengan ikut memperingati Hari Guru, kita bisa lebih menghargai para guru yang sudah berjasa dalam hidup kita dan menerapkan ilmu serta ajarannya.πŸ₯ΉπŸ˜Š

Mari kita rayakan pahlawan tanpa tanda jasa dalam hidup kita dan menjadi pemuda pemudi yang bermanfaat bagi bangsa kita. Kamu bisa memulainya dengan membaca bukuβ€”sumber pengetahuan dan jendela dunia, melalui kumpulan buku yang tersedia di Gramedia.com. Temukan juga penawaran-penawaran spesial dengan klik banner di bawah ini! πŸ‘‡

Selamat membaca dan semoga di masa depan kita juga bisa menjadi sosok yang bisa menginspirasi banyak orang seperti guru kita, ya, Grameds!πŸ€—βœ¨

Temukan Semua Promo Spesial di Sini!


Header: pexels.com

Penulis: Laila Wu