Webtoon to Movie: 5 Webtoon yang Sukses Diangkat jadi Series dan Film
Bukan Gen Z kalau nggak kenal dengan istilah Webtoon. Sebuah cerita bergambar yang biasanya dibaca di HP saat pulang sekolah/kerja ini sebenarnya apa sih? Apakah termasuk ke dalam komik atau nggak ya? Terus, kok ternyata banyak karya yang diangkat ke film atau series?π€
Yuk, kenalan dengan Webtoon dan karya-karya yang berhasil diangkat ke series dan film layar lebar!π€
Webtoon itu Apa Sih?
Webtoon merupakan komik digital yang dibuat khusus untuk dibaca di HP, tablet, atau gadget lainnya. Bedanya sama komik pada umumnya, Webtoon didesain vertikal, jadi cara membacanya adalah tinggal scroll dari atas ke bawah. Nggak perlu membolak-balik halaman layaknya membaca buku.π²
Biasanya, Webtoon diakses lewat aplikasi atau situs web khusus yang menyediakan banyak cerita seru dengan berbagai genre, mulai dari romansa, action, hingga komedi. Platform seperti LINE Webtoon, Tapas, dan KakaoPage merupakan aplikasi atau situs yang populer di kalangan pembaca global. Webtoon juga telah menjadi wadah bagi banyak creator untuk berbagi karya, dan bahkan, seperti yang dibahas di artikel ini, banyak diantaranya yang diangkat menjadi light novel, serial, hingga film layar lebar.π
Nah, hal yang membuat Webtoon makin seru adalah visualnya yang full warna. Membuat kita mendapatkan pengalaman berbeda dari komik tradisional. Terkadang malah ada efek animasi kecil yang membuat ceritanya makin hidup. Perbedaan Webtoon dengan komik biasa adalah Webtoon biasanya diunggah per episode, bisa tiap minggu atau beberapa hari sekali. Berbeda dari komik yang terbit per volume.
Walau demikian, saat ini sudah banyak Webtoon yang diterbitkan ke dalam bentuk buku seperti komik pada umumnya, namun berwarna atau full color. Webtoon-webtoon yang dicetak dalam bentuk buku komik ini biasanya dihargai lebih mahal ketimbang komik tradisional.π€«
5 Webtoon yang Sukses Dapat Adaptasi Series dan Film
Orange Marmalade
Orange Marmalade adalah drakor yang diadaptasi dari salah satu Webtoon Korea populer berjudul sama karya Seok Woo. Drakor ini ditayangkan di KBS2 tahun 2015, dengan total 12 episode.
Seperti Webtoonnya, drakor ini bercerita tentang Baek Ma-ri (Seolhyun), seorang siswa SMA yang diam-diam adalah seorang vampir. Di dunia ini, para vampir harus menahan nafsu keinginan untuk meminum darah dan hidup tenang di antara manusia, bahkan sering kali menyembunyikan identitas asli karena takut akan prasangka masyarakat. Termasuk Ma-ri, ia mendambakan kehidupan normal dan takut dikucilkan jika rahasianya terbongkar.π²
Hidup Ma-ri berubah ketika ia satu sekolah dengan Jung Jae-min (Yeo Jin-goo), seorang siswa populer dan tampan yang sangat membenci vampir karena memiliki pengalaman masa kecil yang traumatis.π£
Meskipun demikian, Jae-min memiliki ketertarikan pada Ma-ri yang tidak bisa ia jelaskan. Hal ini memicu romansa yang lembut namun rumit. Terlebih kehadiran teman masa kecil Ma-ri, Han Shi-hoo (Lee Jong-hyun), yang juga sesama vampir memendam perasaan padanya.π«£
Meskipun drakor ini diangkat dari Webtoon populer Korea Selatan yang sudah memiliki banyak penggemar, ada beberapa perbedaan antara Webtoon dan adaptasi drakor yang membuat penggemar karya aslinya merasa kecewa. Namun, dengan akting Seolhyun dan Yeo Jin-goo, drakor ini tetap mendapatkan pujian dari beberapa pihak. Yuk, kepoin trailer-nya di bawah!π€
Pasutri Gaje
Webtoon kedua yang yang sangat populer sampai mendapatkan adaptasinya adalah karya Webtoon yang berasal dari Indonesia, lho, Grameds. Sebuah karya yang dibuat oleh Annisa Nisfihani awalnya terbit di LINE Webtoon pada tahu 2016. Hingga saat ini pembaca dari Webtoon Pasutri Gaje sudah mencapai 800 juta pembaca.π
Jadi, sudah nggak heran kalau Pasutri Gaje mendapatkan adaptasi yang nggak nanggung-nanggung dan langsung diangkat menjadi film layar lebar. Nah, sama seperti karya aslinya, film Pasutri Gaje mengisahkan dinamika hidup dan humor pasangan pengantin baru, yaitu Adimas (Reza Rahardian) dan Adelia (Bunga Citra Lestari) saat mereka menjalani pasang surut kehidupan pernikahan.π
Seperti karya Webtoonnya, film ini menampilkan tantangan rumah tangga yang relevan dengan sentuhan komedi. Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan ditulis oleh Alim Sudio dan Annisa Nisfihani, creator Webtoon Pasutri Gaje itu sendiri.
Film adaptasi Pasutri Gaje ini mampu memberikan kesan yang sama seperti kita membaca Webtoonnya. Kekonyolan Adimas dan Adelia beserta orang-orang disekitar mereka mampu mengocok perut. So, tanpa berlama-lama buruan nonton filmnya dan jangan lupa baca juga karya originalnya ya!π€©
Virgo and The Sparkling
Webtoon lokal Indonesia selanjutnya yang diangkat menjadi film layar lebar adalah Virgo and The Sparkling. Webtoon yang bertema band dan juga superhero ini berkisah tentang Riani seorang mahasiswa yang diam-diam memiliki kemampuan unik berupa sinestesia, yaitu membuatnya bisa melihat warna dari suara dan bunyi.π
Bersama dua sahabatnya, Monica dan Ussy, ia membuat band bernama Virgo and the Sparklings. Menariknya, mereka selalu mengenakan topeng dan kostum saat tampil untuk menutupi identitas mereka. Perjalanan band mereka menuju ketenaran dipenuhi tantangan, termasuk menghadapi berbagai rintangan dan musuh yang tidak mudah ditaklukkan.π«£
Agak berbeda dari plot originalnya, adaptasi film Virgo and The Sparklings memilih latar SMA, di mana Riani adalah seorang siswa yang memiliki kekuatan super, yaitu bisa mengeluarkan cahaya dari tubuhnya. Persamaan antara Webtoon originalnya dan adaptasi film adalah mereka sama-sama membentuk band Virgo and The Sparklings.
Alasan adaptasi film berbeda dari Webtoon aslinya adalah karena film Virgo and The Sparklings merupakan bagian yang sama dari Jagat Sinema Bumilangit, yaitu universe yang sama dengan superhero lokal pertama Indonesia, Sri Asih.π²
Film yang menggabungkan genre aksi, petualangan, musik, dan fantasi, dan juga mengeksplorasi tema persahabatan dan tanggung jawab ini menggaet Adhisty Zara sebagai Riani, Satine Zaneta sebagai Ussy, Ashira Zamita sebagai Monica, dan Bryan Domani sebagai Leo.π€©
Sri Asih
Seperti yang sudah di-mention sebelumnya, Sri Asih merupakan Webtoon superhero lokal pertama Indonesia yang dibuat oleh R.A. Kosasih pada tahun 1954. Sri Asih memadukan mitologi Jawa dengan cerita modern. Bersama dengan Virgo and The Sparklings dan film Gundala, Sri Asih juga merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit.π
Ceritanya mengikuti Alana, seorang yatim piatu yang dibesarkan sebagai pejuang terampil, yang menemukan bahwa dirinya adalah reinkarnasi dari Sri Asih, makhluk kuat yang bertugas melawan kejahatan dan membela keadilan.
Perjalanannya melibatkan pertempuran melawan penjahat yang berakar pada keserakahan perusahaan dan asal-usul mitologis, yang menampilkan tema perjuangan kelas dan ketidaksetaraan sosial. Film ini menggabungkan rangkaian aksi yang dinamis dan elemen budaya, seperti tradisi Jawa dan tempat-tempat lokal, seperti Gunung Merapi.π€©
Disutradarai oleh Upi Avianto dan dibintangi oleh aktris cantik, Pevita Pearce, Sri Asih menerima pujian atas kedalaman budayanya hingga efek visual yang digunakan. Walaupun masih memiliki kekurangan, Sri Asih memberikan standar baru untuk film superhero Indonesia.
Meraup lebih dari 570.000 tiket selama pemutaran di bioskop, Sri Asih juga mendapatkan penghargaan untuk efek visual dan tata rias di Festival Film Indonesia.π
Terlalu Tampan
Sebelumnya kita membahas Webtoon superhero pertama yang diangkat menjadi film layar lebar, kali ini kita akan bahas Webtoon lokal pertama yang diangkat menjadi film layar lebar. Yap! Kamu nggak salah dengar Grameds, Terlalu Tampan merupakan Webtoon Indonesia yang pertama kali diangkat menjadi film layar lebar.π€©
Rilis pada tanggal 31 Januari 2019, film Terlalu Tampan dibintangi oleh Ari Irham sebagai Mas Kulin, Tarra Budiman sebagai Mas Okis, hingga Rachel Amanda sebagai Rere dan Nikita Willy sebagai Amanda.
Webtoon karya Muhammad Ahmes Avisiena Helvin dan Savenia Melinda Sutrisno ini dibilang memiliki cerita yang unik. Bercerita tentang Kulin seorang remaja laki-laki yang dikaruniai ketampanan luar biasa hingga sering kali menimbulkan kekacauan di sekitarnya.π€«π«£
Karena ketampanannya yang "tidak normal," Kulin menjadi pribadi yang introvert dan memilih untuk menghindari interaksi sosial. Dia bahkan menolak untuk bersekolah di sekolah umum dan lebih nyaman menjalani hidupnya di rumah. Namun, kehidupannya berubah ketika keluarganyaβterutama sang ayah, Pak Archeweβmemaksa Kulin untuk masuk ke sekolah umum.π€«
Di sana, Kulin harus menghadapi situasi yang lucu, dramatis, dan absurd akibat efek ketampanannya. Webtoon yang menggabungkan humor, drama keluarga, dan sedikit romansa ini memiliki cerita yang ringan namun penuh makna tentang penerimaan diri dan persahabatan.π€
Adaptasi filmnya pun mendapat tanggapan positif karena merupakan salah satu film komedi yang mengangkat isu tentang beauty standard dalam masyarakat dan meraup keuntungan hingga Rp 12 miliar di Indonesia.π€©
Ternyata ada banyak ya Grameds, karya Webtoon yang diangkat menjadi film maupun serial. Tren Webtoon to Movie/Series ini bisa dibilang menjadi salah satu tren baru yang membuat industri perfilman menjadi lebih menarik dengan cerita-cerita ala Webtoon yang fresh dan seringkali tidak biasa.π€π
Mulai dari kisah cinta manis antara manusia dan vampire di Orange Marmalade, kekonyolan Pasutri Gaje, aksi seru band perempuan-perempuan cantik dan super Virgo and The Sparklings, hingga drama penuh tawa di Terlalu Tampan, semuanya berhasil memikat hati penonton dengan caranya masing-masing.π€©
Adaptasi ini nggak cuman membawa cerita ke level baru, tetapi juga membuat karya Webtoon makin dikenal luas. Siapa tahu, ke depannya akan ada Webtoon favorityang ikut diangkat ke film atau series. Jadi, siap-siap aja dan terus nikmati rerita-cerita Webtoon seru lainnya!π
Oh iya, jangan lupa juga untuk dapatkan Webtoon versi cetaknya hanya di Gramedia.com. Mumpung Gramedia bulan Desember ini lagi ada promo besar-besaran, yaitu promo Buku Seru Paling Diburu, kamu bisa dapatkan diskon up to 50% untuk buku dan brand pilihan dari Gramedia! Yuk, diborong karena promo hanya berlangsung sampai tanggal 11 Desember 2024 aja, Grameds! Buruan klik gambar di bawah ini dan dapatkan koleksi buku favoritmu!π€π
Header: dok. Gramedia
Penulis: Laila Wulanalfi