Prospek Kerja Manajemen – Jurusan Manajemen merupakan salah satu jurusan terfavorit pelajar di seluruh dunia. Ada banyak alasan yang mendasarinya, salah satunya adalah peluang kerja lebih besar dikarenakan setiap lini bisnis atau perusahaan tentunya membutuhkan tenaga ahli di bidang ini.
Menariknya lagi, Ilmu Manajemen termasuk ke dalam ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Kamu akan mempelajari banyak hal mengenai pengembangan strategi, pembuatan rencana, prosedur-prosedur dalam bisnis, wirausaha, pembukuan, marketing, perekrutan sumber daya hingga kepemimpinan.
Daftar Isi
Prospek Kerja Jurusan Manajemen
Tertarik berkuliah di Jurusan ini? Berikut prospek kerja yang dapat kamu pilih setelah lulus dari Jurusan Manajemen, Grameds:
1. AKUNTAN
Akuntan ibarat tulang punggug perusahaan. Mereka adalah yang paling pertama dipekerjakan saat perusahaan dan yang paling akhir dikeluarkan saat perusahaan jatuh atau gulung tikar. Biasanya, yang memilih profesi Akuntan adalah mahasiswa jurusan manajemen dengan peminatan khusus di manajemen keuangan.
Untuk menjadi Akuntan kamu juga harus lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), Grameds. Tugas dasar seorang akuntan diantaranya mengawasi, menghitung, dan membuat laporan keuangan suatu lembaga, instansi, atau perusahaan tempatnya bekerja.
Menjadi seorang akuntan harus mematuhi kode etik profesi dan bertindak sesuai standar akuntansi Indonesia. Indonesia sendiri telah memiliki bermacam-macam standar akuntansi yang digunakan di berbagai entitas usaha dan organisasi.
Namun Standar utama akuntansi di Tanah Air adalah IFRS (International Financing Reporting Standards) yang telah digunakan juga pada skala global. Indonesia sebagai anggota IFAC (International Federation of Accountants) juga menjadi salah satu faktor mengapa IFRS digunakan sebagai standar akuntansi di Indonesia, Grameds.
2. MARKET RESEARCHER
Kuliah Manajemen juga secara langsung berhubungan dengan pemasaran atau marketing. Karenanya tidak heran bila selepas lulus kuliah Manajemen, banyak yang langsung mempertimbangkan karier sebagai Market Researcher.
Bagi yang saat kuliah memutuskan untuk berkonsentrasi pada manajemen pemasaran, kamu akan mempelajari caranya mengatur pemasaran produk, periklanan, target pasar, dan masih banyak lagi.
Seorang Marketer andal bertugas meyakinkan banyak orang untuk membeli dan mulai menggunakan produk atau jasa perusahaan yang bersangkutan.
Profesi Market Researcher sebagai seorang peneliti pemasaran bertugas mengumpulkan survei dan menganalisis produk serta tren di pasar data yang nantinya disampaikan kepada klien.
Data ini harus dapat menggambarkan pemetaan pasar yang dibutuhkan sehingga klien dapat menentukan strategi pemasaran, optimalisasi jalur distribusi produk, target pasar, lokasi pemasaran, harga barang dan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penjualan dan lainnya.
Profesi Market Researcher dibutuhkan untuk Meningkatkan peluang bisnis, Memperbaiki sekaligus memantau kinerja pemasaran dan Mengatasi berbagai permasalahan yang nantinya akan muncul.
Pentingnya peran Market Researcher dalam pemasaran suatu perusahaan ini kemudian membuatnya sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis.
Dunia Market Researcher juga sangat luas, sehingga seseorang yang berkarir di bidang ini harus memiliki kemauan belajar yang tinggi. Kamu tidak hanya dituntut memahami SEO tetapi juga secara kreatif melakukan analisa dengan berbagai metode yang berbeda-beda agar dapat menghasilkan data yang lebih akurat.
3. STAF FINANCE
Staf Finance dan Akuntan sama-sama mengatur keuangan, namun dalam skala yang berbeda. Jika bagian finance berperan sebagai pihak yang berusaha mendapatkan dan menerima uang, maka seorang akuntan adalah pihak yang fokus pada pencatatan dan pengelompokan transaksi yang dilakukan oleh pihak finance.
Profesi Finance bertanggung jawab pada pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, dan melakukan pembayaran di perusahaan. Selain itu, bagian finance juga bertanggung jawab mengatur kebutuhan uang kas perusahaan dan memastikannya sesuai dengan pencatatan yang sudah dilakukan oleh bagian accounting, artinya, seorang finance berhak memegang uang perusahaan, termasuk menerima dan mengeluarkan uang tersebut baik yang ada pada kas, bank, deposit, atau investasi.
Bekerja di bagian keuangan harus memiliki ketelitian yang tinggi dan cocok untukmu yang menyukai matematika.
Bagian keuangan juga harus menguasai ilmu ekonomi dan ilmu akuntansi, Grameds. Finance dapat bekerja di Instansi Pemerintahan (Direktorat Jenderal Pajak dan Badan Pemeriksa Keuangan), di Bank, Perusahaan Swasta dan Lainnya. Staf Finance memiliki jenjang karier yang cukup menjanjikan jika tergabung dalam sebuah perusahaan.
Dimulai dari tingkatan Junior Staf Bagian Keuangan, posisi ini belum memegang tanggung jawab besar dalam melakukan pelaporan keuangan. Junior staf hanya melakukan transaksi keuangan sederhana.
Selanjutnya Senior Staf Bagian Keuangan yang telah melakukan transaksi sederhana dan membuat laporan keuangan sesuai arahan manajer keuangan, Selanjutnya Manajer Bagian Keuangan yang bertanggung jawab atas satu lingkup kecil keuangan.
Seperti masalah pembayaran gaji maupun pembayaran transaksi external, level tertinggi pada Kepala Bagian Keuangan. Bertanggung jawab atas satu Divisi Keuangan.
4. HUMAN RESOURCE DEPARTEMENT (HRD)
Profesi Human Resource Departement (HRD) bertanggungjawab mengelola sumber daya manusia (SDM) di perusahaan tersebut, mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, pengembangan, manajemen kinerja, penentuan gaji atau kompensasi, dan menumbuhkan hubungan kerja.
HRD juga melakukan pengembangan, evaluasi, konsultasi, administrasi sampai dengan Pemutus Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya. Dengan kata lain, HRD adalah unit perusahaan yang menangani setiap hal yang berada dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan pekerja lainnya untuk menunjang kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan tertentu.
HRD terlibat dalam suatu proses bisnis mengenai berbagai macam masalah pada ruang lingkup para karyawan dari level paling bawah hingga posisi managerial. Tentu saja hal ini diperlukan untuk menunjang segala kegiatan yang berada dalam suatu organisasi demi tercapainya target atau visi dan misi yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Menjadi bagian personalia di sebuah perusahaan memiliki jenjang karir yang cukup menjanjikan, dimulai dari Junior Staf Bagian Personalia.
Seorang junior staf hanya akan mengurus masalah perekrutan pegawai saja atau mengenai pelatihan saja, selanjutnya menjadi Senior Staf, Bagian Personal atau disebut HR Profesional yaitu seorang staf yang menguasai lebih dari satu bidang. Senior staf biasanya memiliki pengalaman sekitar 3-7 tahun.
Selanjutnya adala Supervisor Bagian Personalia, Seorang supervisor biasa disebut sebagai HR Expert. Yaitu staf yang sudah memahami betul seluk beluk departemen HR.
Biasanya sudah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun Manajer, tertinggi adalah Bagian Personalia yang bertugas memantau segala proses yang ada di dalam bagian personalia terutama memantau kinerja stafnya dan melaporkan kinerja divisi kepada Direktur perusahaan.
5. BUSINESS DEVELOPMENT
Profesi Business Development atau sering disebut juga sebagai “BIZ DEV” adalah kombinasi dari analisis strategis, pemasaran, dan penjualan, operasional, juga financial analysis terhadap pengembangan produk atau jasa serta penciptaan strategi pemasaran sebagai penentu arah serta target penjualan.
Tugas Seorang Business Development Profesional adalah mengidentifikasi apakah sebuah peluang, market baru, kemitraan bisnis baru dan bisnis-bisnis lainnya cukup potensial, juga memikirkan cara-cara baru untuk menjangkau pasar yang ada, menciptakan produk dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memanfaatkan berbagai peluang untuk menghasilkan profit yang lebih banyak untuk perusahaan.
Prioritas atau tugas utama dari seorang Business Development adalah bagaimana agar perusahaan dapat berkembang secara terus menerus baik dari segi pelanggan, pasar, dan juga relasi bisnis. Tugas Business Development berkaitan dengan:
- Pelanggan: Tanpa adanya customer, sebuah perusahaan tidak akan berkembang. Namun, sebuah produk atau jasa tidak akan mungkin cocok bagi semua kalangan. Bagaimana caranya agar sebuah produk atau jasa dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin lapisan masyarakat? Nah, strategi inilah yang harus dipecahkan Business Development.
- Pasar: Dalam membangun bisnis, target market merupakan salah satu yang harus dipikirkan sejak awal. Hal ini berguna agar perusahaan mengetahui produk atau jasa apa yang dapat dijual. Namun, target market ini bisa terus berkembang, tidak stagnan hanya di satu titik. Seorang Business Development biasanya akan memikirkan dan menyesuaikan produknya agar dapat menyasar pasar yang baru.
- Relasi: Perusahaan pastinya akan membangun relasi dengan pelanggan, sponsor, ataupun klien. Tanpa adanya relasi yang baik, mungkin sebuah bisnis tidak akan bertahan lama.
6. BUSINESS ANALYST
Profesi Business Analyst bertugas menganalisa, dan memvalidasi berbagai persyaratan untuk perubahan proses bisnis, atau kebijakan suatu perusahaan atau organisasi. Analis bisnis juga berperan besar dalam menggerakkan organisasi ke arah efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas, serta bertanggung jawab untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi dan bisnis dengan menggunakan analisis.
Tugas Business Analyst lainnya mengkaji laporan, menilai sejauh mana aspek teknologi yang dilakukan perusahaan, dan memberikan laporan kepada perusahaan. Business Analyst sebagai profesi yang cukup penting bagi suatu perusahaan, Posisi ini terlibat dengan para pemimpin di tim bisnis dan teknologi.
Seorang Business Analyst harus memiliki prioritas utama dalam pekerjaannya, Misalnya Memahami bisnis apa yang dilakukan dan bagaimana bisnisnya, Menentukan bagaimana cara meningkatkan proses bisnis yang ada, mengidentifikasi langkah atau tugas untuk mendukung implementasi fitur baru, dan lain-lain.
7. BUSINESS CONSULTANT
Profesi Business Consultant merupakan seseorang yang ahli dalam bidang ekonomi dan bisnis. Business Consultant sangat diperlukan bagi para pebisnis yang ingin berkonsultasi mengenai pengembangan, perencanaan, masalah atau hal-hal lain mengenai bisnisnya. Selain itu berbeda dengan pekerjaan yang terikat seperti pekerjaan kantoran lainnya, waktu kerja profesi ini sangatlah fleksibel.
Seorang Business Consultant akan melakukan observasi mendalam pada sebuah bisnis untuk menemukan permasalahan yang dihadapi dan menyiapkan berbagai macam solusi serta strategi untuk menghadapinya.
Business Consultant juga memiliki andil yang besar dalam Meningkatkan Profit Perusahaan, Grameds. Business Consultant Menghindarkan Bisnis dari Kerugian Financial, Dengan memperkerjakan seorang Business Consultant, perusahaan akan terhindar dari kerugian keuangan.
Karena Business Consultant akan menjamin keberlangsungan bisnis ke depannya. Seorang Business Consultant juga akan menjalin komunikasi yang baik untuk memberikan informasi relevan terhadap kemajuan bisnis para klien.
Seorang Business Consultant juga dituntut punya banyak trik untuk mengatasi setiap perubahan yang terjadi pada bisnis. Ia akan memanfaatkan setiap peluang yang ada, termasuk peluang-peluang terkecil sekalipun.
Seorang Business Consultant akan melakukan berbagai observasi yang mendalam tentang seluk beluk perusahaan. Sehingga ia mampu mengidentifikasi setiap masalah yang mungkin akan timbul dan menyiapkan berbagai solusi untuk mengantisipasi serta mengatasi masalah tersebut.
8. Production Manager
Production manager bertugas dalam manajemen teknik, pengendalian proses produksi, serta mengawasi dan memastikan produksi berjalan tanpa adanya masalah.
Untuk pekerjaan sebagai production manager sendiri kamu bisa bekerja di berbagai perusahaan yang bergerak di sektor farmasi, sektor pertahanan, sektor makanan, dan sektor barang elektronik.
Sebagai lulusan manajemen, dengan bekerja sebagai manajer produksi akan bertugas untuk memastikan proses manufaktur berjalan andal serta efisien.
Selain itu, kamu akan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengatur jadwal produksi, mengawasi proses produksi, menentukan standar kendali mutu, menilai kebutuhan proyek dan sumber daya, serta tugas lainnya yang berhubungan dengan produksi. Tanggung jawab manajer produksi Production Manager diantaranya:
- Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi
- Memastikan anggaran biaya produksi efektif
- Memutuskan sumber apa yang diperlukan
- Menyusun skala waktu untuk pekerjaan
- Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas
- Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang diperlukan
- Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan
- Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol kualitas
- Bertanggung jawab sebagai penghubung antar departemen yang berbeda, misalnya pemasok, manajer
- Bekerja dengan manajer untuk melaksanakan kebijakan dan tujuan perusahaan
- Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan diikuti
- Mengawasi dan memotivasi tim pekerja
- Meninjau kinerja pekerja
- Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
9. Data Analyst
Data Analyst bertanggung jawab dalam menerjemahkan angka-angka menjadi laporan yang dapat dengan mudah dimengerti oleh manajemen. Setiap bisnis mengumpulkan data, baik data penjualan, riset pasar, logistik, atau biaya transportasi.
Pekerjaan seorang Data Analyst adalah mendapatkan dan menggunakan data tersebut untuk membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Hal ini dapat berarti menentukan harga produk baru yang akan diluncurkan, menemukan cara untuk mengurangi biaya transportasi, memecahkan masalah yang menimbulkan biaya besar bagi perusahaan, atau menentukan berapa banyak pegawai yang harus bekerja pada hari Sabtu.
Pada prakteknya, terdapat berbagai macam Data Analyst di lingkungan pekerjaan seperti Operations Analysts, Marketing Analysts, Financial Analysts, dan lain-lain.
Demikian artikel tentang “Tertarik Berkuliah di Jurusan Manajemen? Ketahui dulu 7 Prospek Kerjanya” semoga membantu ya.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Manajemen
- Apa Itu Marketing?
- Contoh Strategi Pemasaran
- Direct Marketing
- Green Marketing
- Insentif
- Iklan Baris
- Kampanye
- Manajemen Bisnis
- Manajemen Operasional
- Manajemen Pemasaran
- Manajemen Risiko
- Manajemen SDM
- Pengertian Digital Marketing
- Pengertian Pemasaran
- Personal Selling
- Pengertian Lisensi
- Prospek Kerja Jurusan Manajemen
- Tujuan Iklan
Sumber: dari berbagai sumber