Manajemen Keuangan – Apakah Grameds adalah seseorang yang selalu mengawasi pengeluaran bulanan pribadi, baik itu melalui aplikasi yang banyak tersedia atau tabel manual?
Jika iya, maka Grameds sudah termasuk mengelola keuangan pribadi. Pengelolaan atau manajemen keuangan ini tak hanya terbatas pada perhitungan pengeluaran biasa, tetapi juga membantu kita merencanakan pengeluaran dan tabungan yang baik di masa depan.
Dalam perusahaan atau organisasi, keuangan juga dianggap sebagai aspek terpenting. Agar dapat menghasilkan bisnis dan pertumbuhan yang sukses, suatu perusahaan perlu memprioritaskan manajemen keuangan yang baik. Sebab, ada segudang manfaat dan fungsi yang berkaitan dengan kelangsungan hidup usaha.
Daftar Isi
Pengertian Manajemen Keuangan
Dalam usaha, manajemen keuangan pada intinya adalah praktik pembuatan rencana bisnis untuk kemudian dipastikan pelaksanaannya untuk setiap departemen. Dengan manajemen keuangan yang baik, perusahaan dimungkinkan memperoleh data untuk membuat visi, mengambil keputusan investasi dan memiliki wawasan untuk mendanai investasi, mengontrol likuiditas, profitabilitas, kas, dan sebagainya.
Manajemen keuangan dalam sistemnya menggabungkan beberapa fungsi keuangan, termasuk akuntansi, manajemen aset tetap, pendapatan, dan proses pembayaran.
Jika komponen-komponen ini berhasil diintegrasikan, perusahaan dapat mencapai visibilitas keuangan dalam memfasilitasi kegiatan sehari-hari.
Manajemen Keuangan Taktis VS Strategis
Manajemen keuangan tingkat taktis mencakup prosedur yang mengatur cara kita memproses transaksi harian, menutup keuangan bulanan, membandingkan pengeluaran aktual dengan uang yang dianggarkan, serta memenuhi persyaratan auditor dan pajak.
Sementara itu, manajemen keuangan strategis termasuk kegiatan perencanaan dan analisis keuangan, perencanaan investasi oleh para pemimpin keuangan dengan menggunakan data, menemukan peluang, hingga membangun perusahaan yang tangguh.
Pentingnya Manajemen Keuangan
Mengapa manajemen keuangan itu penting? Sebelumnya, kita perlu memahami tiga pilar tata kelola fiskal yang sehat.
- Menyusun strategi, atau mengidentifikasi hal-hal yang diperlukan perusahaan secara finansial untuk mencapai tujuannya, baik jangka pendek maupun panjang. Misalnya, Seorang pemimpin perusahaan memerlukan wawasan terkait kinerja saat ini untuk perencanaan masa depan.
- Mengambil keputusan, atau membantu pemimpin bisnis dalam memutuskan cara terbaik dalam melaksanakan rencana lewat penyediaan laporan keuangan terkini dan data-data yang relevan.
- Mengontrol atau memastikan kontribusi setiap departemen yang ada pada visi dan operasi perusahaan sesuai dengan anggaran dan sejalan dengan strategi.
Nah, ketiga pilar tersebut dapat tercapai melalui manajemen keuangan yang efektif. Sebab, setiap karyawan tahu arah perusahaan dan dapat melihat kemajuan.
Ingin mengenal manajemen keuangan lebih dalam melalui buku? Intip rekomendasi buku dari Gramedia di bawah ini!
Tujuan Manajemen Keuangan
Berdasarkan pilar-pilar di atas, perusahaan perlulah dibantu dengan manajemen keuangan yang baik. Berikut beberapa tujuan manajemen keuangan:
- Memaksimalkan keuntungan dengan memberi wawasan. Contohnya, wawasan terkait kenaikan biaya bahan baku yang dapat memicu kenaikan harga pokok penjualan.
- Melacak likuiditas dan arus kas untuk memastikan bahwa perusahaan punya cukup uang untuk memenuhi kewajiban.
- Memastikan perusahaan patuh terhadap peraturan negara hingga industri.
- Mengembangkan skenario keuangan berdasarkan keadaan bisnis sekarang dan prediksi terkait berbagai hasil berdasarkan kemungkinan kondisi pasar di masa depan.
- Interaksi yang efektif dengan investor dan direksi.
Tujuan ini tentu dapat dicapai dengan penerapan prinsip manajemen yang efektif untuk struktur keuangan perusahaan.
Lingkup Manajemen Keuangan
Grameds, manajemen keuangan juga memiliki lingkup sendiri terkait bidang-bidangnya. Mari simak empat bidang utama tersebut!
1. Perencanaan
Bidang ini menugaskan manajer keuangan untuk memproyeksikan banyak uang yang akan dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan arus kas positif, mengalokasikan dana untuk menumbuhkan, menambah produk, atau layanan baru, mengatasi kejadian tak terduga, dan membagikan informasi itu dengan rekan bisnis.
Perencanaan dapat dipecah menjadi beberapa kategori, termasuk biaya modal, tenaga kerja, biaya tidak langsung, dan operasional.
2. Penganggaran
Dalam bidang penganggaran, manajer keuangan mengalokasikan dana perusahaan yang tersedia untuk memenuhi biaya, seperti hipotek atau sewa, gaji, bahan baku, karyawan, dan kewajiban lainnya. Idealnya, akan ada beberapa dana yang tersisa yang disisihkan untuk keadaan darurat dan untuk mendanai peluang bisnis baru.
Perusahaan umumnya memiliki anggaran induk dan sub dokumen terpisah. Hal ini mencakup, misalnya, arus kas dan operasi; anggaran mungkin statis atau fleksibel.
3. Mengelola dan Menilai Risiko
BIdang ini melihat manajer keuangan sebagai penilai dan pemberi kontrol kompensasi untuk berbagai risiko, termasuk:
- Risiko pasar: Mempengaruhi investasi bisnis, pelaporan, dan kinerja saham. Mungkin juga mencerminkan risiko keuangan khusus untuk industri, seperti pandemi yang memengaruhi restoran atau peralihan ritel model langsung ke konsumen.
- Risiko kredit: Contohnya, efek dari pelanggan tidak membayar tagihan mereka tepat waktu dan dengan demikian bisnis tidak memiliki dana untuk memenuhi kewajiban. Ini dapat mempengaruhi kelayakan kredit dan penilaian, yang menentukan kemampuan untuk meminjam pada tingkat yang menguntungkan bagi perusahaan.
- Risiko likuiditas: Tim keuangan harus melacak arus kas saat ini, memperkirakan kebutuhan uang tunai di masa depan, dan bersiap untuk membebaskan modal kerja sesuai kebutuhan.
- Risiko operasional: Ini adalah kategori umum dan baru bagi beberapa tim keuangan. Misalnya, ini bisa termasuk risiko serangan siber dan pertimbangan pembelian asuransi keamanan siber, pemulihan bencana dan rencana kelangsungan bisnis, dan praktik manajemen krisis yang dipicu jika seorang eksekutif senior dituduh melakukan penipuan atau pelanggaran.
4. Prosedur
Manajer keuangan, dalam bidang ini, menetapkan prosedur terkait cara tim keuangan memproses dan mendistribusikan data keuangan: faktur, pembayaran, dan laporan dengan aman dan akurat. Prosedur yang tertulis ini pun menguraikan orang-orang yang bertanggung jawab membuat keputusan keuangan di perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan sangat berfungsi penting untuk pengadaan dana, alokasi sumber daya keuangan, dan pemanfaatan dana. Berikut rincian fungsinya, Grameds!
1. Mengontrol dan Membuat Keputusan
Manajer keuangan memikul tanggung jawab utama untuk membuat keputusan dan mengendalikan keuangan. Melalui berbagai teknik, mereka bersiap menghadapi potensi ancaman.
2. Merencanakan Keuangan
Pengambilan keputusan juga mencakup perencanaan kegiatan dan sumber daya keuangan. Manajer dapat menggunakan informasi yang tersedia untuk mengukur prioritas dan kebutuhan usaha. Mereka juga menganalisis situasi ekonomi secara keseluruhan untuk merencanakan anggaran dan membuat keputusan yang sesuai.
3. Mengalokasikan Sumber Daya
Manajer perlu memastikan bahwa semua sumber daya keuangan digunakan dengan cara yang tepat. Mereka juga perlu mengawasi investasi bisnis berlangsung dengan efektif dan efisien. Alokasi yang tepat dari sumber daya keuangan mengarah pada profitabilitas jangka panjang.
4. Mengelola Arus Kas
Manajer memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan kas. Dengan kata lain, mereka perlu memastikan bahwa organisasi mampu memenuhi biaya operasional dan keadaan darurat. Ini dilakukan dengan memeriksa apakah bisnis memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup.
5. Mengakuisisi dan Melakukan Merger
Sebuah perusahaan dapat mengambil giliran strategis kritis untuk mempertahankan relevansi di pasar yang kompetitif. Bisnis dapat berkembang dengan mengakuisisi bisnis baru atau melalui merger, ketika mereka masuk ke bisnis baru. Keputusan semacam itu berkaitan dengan penilaian sekuritas yang kompleks, dan manajer keuangan adalah orang yang mengawasi proses tersebut.
6. Penganggaran Modal
Penganggaran modal mengacu pada keputusan yang melibatkan investasi dalam saham atau obligasi, antara lain membangun pabrik baru dan membeli peralatan baru. Manajer keuangan perlu mengidentifikasi peluang dan tantangan sebelum perusahaan memutuskan untuk menginvestasikan sejumlah besar modal.
Secara singkat, manajemen keuangan berfungsi membantu bisnis dalam memaksimalkan kekayaan mereka. Meski begitu, ini merupakan proses berkelanjutan yang saling terkait. Manajemen keuangan pun haruslah cepat dan efisien.
Prinsip Manajemen Keuangan
Berikut 7 prinsip manajemen keuangan yang perlu Grameds ketahui sebelum menerapkannya:
1. Konsistensi
Kebijakan sistem dan keuangan dalam perusahaan haruslah konsisten di setiap saat. Meski begitu, ini bukan berarti sistem keuangan tidak boleh disesuaikan saat ada perubahan pada internal perusahaan. Pendekatan yang tidak konsisten pada manajemen keuangan adalah suatu pertanda bahwa ada manipulasi.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau legal. Tidak cenderung pada individu, grup, atau organisasi tertentu atas hak milik yang diberikan kepada pihak ketiga sebagaimana yang telah digunakan. Terdapat kewajiban operasional, moral, dan legal bagi perusahaan untuk menjelaskan seluruh keputusan dan tindakan yang telah diambil.
Dengan kata lain, perusahaan harus bisa menjelaskan cara mereka menggunakan sumber daya. Sebab, stakeholder berhak untuk tahu bagaimana dana atau hak mereka digunakan.
3. Transparansi
Seperti yang kita ketahui, perusahaan punya kewajiban terkait transparansi. Perusahaan harus terbuka dalam menyediakan informasi terkait aktivitasnya. Hal ini juga termasuk menyediakan laporan keuangan yang akurat, dapat diakses dengan mudah bagi stakeholder, serta menampilkan keuntungan. Jika perusahaan tidak transparan, artinya ada sesuatu yang disembunyikan, termasuk terkait keuangannya.
4. Kelangsungan Hidup
Seorang manajer keuangan wajib dapat merencanakan keuangan yang ditugaskan padanya agar perusahaan dapat terus berjalan, alias hidup. Manajemen keuangan yang baik pun akan memiliki strategi keuangan yang tepat untuk perusahaan, Grameds.
5. Standar Akuntansi
Setiap perusahaan haruslah memiliki sistem akuntansi yang sama. Sistem ini pun harus diberlakukan. Artinya, semua akuntan secara internasional dapat memahami dan mengerti sistem akuntansi yang sama ini.
6. Pengelolaan
Ini adalah prinsip yang sangat umum untuk berbagai hal. Dalam manajemen akuntansi, pengelolaan keuangan juga harus bisa dilakukan perusahaan dengan tepat dan ampuh.
7. Integritas
Integritas catatan dan laporan terkait keuangan perusahaan juga harus dijaga dengan baik. Dengan kata lain, catatan-catatan ini harus dibuat dengan dapat dipahami, lengkap, dan akurat.
Ingin belajar manajemen keuangan syariah? Intip rekomendasi buku dari Gramedia ini!
Manajemen Keuangan untuk Startup
Pada awalnya, tanggung jawab manajemen keuangan dalam sebuah startup adalah membuat dan berpegang pada anggaran yang sejalan dengan rencana bisnis, mengevaluasi hal yang harus dilakukan dengan keuntungan yang diraih, dan memastikan tagihan yang ada dibayar.
Ketika perusahaan tumbuh lalu menambah karyawan atau staf keuangan dan akuntansi, manajemen keuangan menjadi lebih rumit. Kita perlu memastikan karyawan kita mendapat bayaran dengan potongan yang akurat, mengajukan pajak dan laporan keuangan dengan benar, dan memperhatikan kesalahan dan penipuan yang mungkin terjadi.
Dengan menyusun rencana, pengusaha startup dapat menjawab pertanyaan besar: Apakah barang dan jasa yang dibuat akan menguntungkan? Bisakah kita meluncurkan produk baru atau merealisasikannya? Apa yang mungkin terjadi dalam beberapa tahun mendatang bagi bisnis?
Nah, manajemen keuangan yang solid menyediakan sistem dan proses untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tips Manajemen Keuangan
Grameds, berikut adalah tips-tips untuk kamu yang ingin mulai mengatur keuangan dengan baik secara pribadi, mari simak dengan baik!
1. Lacak pengeluaran untuk meningkatkan keuangan
Jika Grameds tidak tahu untuk apa dan di mana telah menghabiskan uang setiap bulannya, ada kemungkinan besar kebiasaan belanja pribadi Grameds perlu diperbaiki. Pengelolaan uang yang lebih baik dimulai dengan kesadaran pengeluaran.
Untuk permulaan yang simpel, gunakan aplikasi pengelolaan uang untuk melacak pengeluaran di seluruh kategori, dan lihat sendiri berapa banyak uang yang telah kita belanjakan untuk hal-hal yang tidak penting.
Setelah membiasakan diri dengan kebiasaan ini, kita dapat membuat rencana untuk meningkatkannya.
2. Buat anggaran bulanan yang realistis
Gunakan kebiasaan pengeluaran bulanan serta gaji bulanan yang telah kita lakukan untuk menetapkan anggaran yang dapat kita pertahankan. Tidak ada gunanya menetapkan anggaran yang ketat berdasarkan perubahan drastis seperti tidak pernah makan di luar. Buatlah anggaran yang sesuai dengan gaya hidup dan kebiasaan belanja kita, Grameds.
Kita harus melihat anggaran sebagai cara untuk mendorong kebiasaan yang lebih baik, seperti memasak di rumah lebih sering. Meski begitu, berikan diri kita kesempatan realistis untuk memenuhi anggaran ini. Itulah satu-satunya cara metode pengelolaan uang ini akan berhasil.
3. Tingkatkan tabungan meski butuh waktu
Buat dana darurat yang dapat digunakan saat terjadi keadaan tak terduga. Sekalipun kontribusi tips ini kecil, dana ini dapat menyelamatkan dari situasi berisiko ketika kita terpaksa meminjam uang dengan suku bunga tinggi atau mungkin tidak mampu membayar tagihan tepat waktu.
Selain itu, Gramds juga harus memberikan kontribusi tabungan umum untuk memperkuat keamanan finansial jika kehilangan pekerjaan. Gunakan kontribusi otomatis untuk memperkuat kebiasaan menyimpan uang.
4. Bayar tagihan tepat waktu setiap bulannya
Membayar tagihan tepat waktu adalah cara mudah untuk mengelola uang dengan bijak disertai dengan manfaat luar biasa: Ini membantu kita menghindari biaya keterlambatan dan memprioritaskan pengeluaran penting. Riwayat pembayaran tepat waktu yang kuat juga dapat meningkatkan skor kredit dan meningkatkan suku bunga kita.
5. Kurangi biaya berulang
Apakah Grameds berlangganan layanan yang tidak pernah digunakan? Sangat mudah untuk melupakan langganan bulanan atau layanan streaming dan aplikasi seluler yang membebani rekening bank kita meskipun layanan ini tidak pernah digunakan secara rutin.
Cobalah meninjau pengeluaran untuk tagihan seperti ini, dan pertimbangkan untuk membatalkan langganan yang tidak perlu untuk menyimpan lebih banyak uang setiap bulannya.
6. Simpan uang tunai untuk membeli pembelian besar
Jenis pinjaman dan utang tertentu dapat membantu saat melakukan pembelian besar, seperti rumah atau bahkan mobil yang saat ini kita butuhkan. Meski begitu, untuk pembelian besar lainnya, uang tunai menawarkan opsi pembelian teraman dan termurah.
Ketika membeli secara tunai, Grameds menghindari bunga dan menciptakan utang yang membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga seringkali bertahun-tahun untuk dibayar kembali. Sementara itu, uang yang disimpan itu dapat disimpan di rekening bank.
7. Mulai strategi investasi.
Bahkan jika kemampuan kita terbatas untuk berinvestasi, kontribusi kecil ke akun investasi dapat membantu dalam menggunakan uang yang sebelumnya peroleh untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Jalan menuju keuangan yang lebih baik dimulai dengan mengubah kebiasaan kita sendiri. Beberapa dari perubahan ini akan lebih mudah daripada yang lain, tetapi jika Grameds tetap berkomitmen, kita akan mendapatkan keterampilan pengelolaan uang yang hebat yang akan membantu sepanjang hidup. Sementara itu, kita akan memiliki lebih banyak uang dalam hidup!
Kesimpulan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan pribadi maupun perusahaan. Tentunya, kita perlu mempelajari manajemen keuangan secara umum terlebih dahulu untuk dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan perusahaan.
Grameds, kita bisa belajar tentang manajemen keuangan dengan lebih enjoy melalui buku, lho! Bersama Gramedia, kamu bisa mendapatkan buku-buku berkualitas dan jadi lebih paham.
Yuk, dapatkan buku terkait manajemen keuangan bersama #SahabatTanpaBatas kamu, Gramedia, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sevilla Nouval Evanda
BACA JUGA:
- Merencanakan Keuangan Bersama Prita Ghozie & Nadia Mulya
- Tips Perencanaan Keuangan Sebelum Pensiun
- Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros
- 17 Tips Menabung 5 Juta Setahun yang Mudah Kamu Terapkan
- Tips Merencanakan Keuangan untuk Mneyambut Kelahiran si Kecil
- 5 Tips Mengatur THR dan Keuangan Jelang Hari Raya
- Pengertian Lembaga Keuangan, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya
- Buku Manajemen Keuangan Best Seller