Environment

Pengertian Banjir: Jenis, Penyebab dan Dampaknya

Written by Ratih

Pengertian banjir – Fenomena banjir di Indonesia bukanlah suatu hal yang unik atau jarang terjadi, karena banjir di Indonesia sudah cukup sering. Terutama di kota-kota besar padat penduduk dengan infrastruktur yang kurang baik. Beberapa kota di Indonesia yang sering kebanjiran adalah Jakarta, sementara di Jawa Tengah kawasan Demak kini pun sering terjadi banjir. Meskipun peristiwa banjir ini sering terjadi, tetapi apakah Grameds tahu pengertian banjir itu apa?

Jika dilihat dari peristiwanya, Grameds mungkin menyimpulkan banjir sebagai salah satu bencana alam ketika air meluap hingga ke jalanan bahkan masuk ke rumah-rumah warga. Dari pengertian banjir secara sederhana melalui pengamatan sekilas itu, tentunya Grameds mengetahui bahwa banjir akan menyebabkan beberapa dampak negatif pada masyarakat.

Salah satunya adalah penyebaran penyakit lebih cepat melalui air kotor pada air banjir. Nah apa sih penyebab dari banjir sebenarnya dan apa pengertian banjir? Simak penjelasannya dalam artikel gramedia.com satu ini!

Pengertian Banjir

Pernahkah Grameds melihat berita tentang bencana banjir di televisi atau sosial media? Dalam berita-berita tersebut, masyarakat tentu menunjukan reaksi yang berbeda-beda, orang dewasa biasanya akan lebih menyadari tentang bahaya dan kerugian yang diakibatkan oleh banjir.

Sumber: Pexels/ Tehmasip Khan

Namun, anak-anak yang tidak paham tak jarang menganggap banjir sebagai salah satu media untuk bermain air dengan puas. Padahal, banjir tentu dapat membahayakan terutama apabila terjadi banjir bandang. Oleh karena itu, pengenalan tentang bencana banjir ini perlu diketahui oleh segala usia tidak hanya pada orang dewasa demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Salah satu cara mengenalkannya adalah dengan memberikan bacaan menarik seperti buku Seri Mengenal Malaikat – Malaikat Penjaga Surga: Banjir! Banjir! Buku satu ini bisa dibeli di gramedia.com ya!

Apa sih sebenarnya banjir itu? Dikutip dari rimbakita.com, banjir dapat didefinisikan sebagai bencana alam yang membuat daratan menjadi tergenang dengan aliran air dalam jumlah volume berlebihan.

Menurut situs BNPB, banjir dapat diartikan sebagai suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi secara alami ketika sebidang tanah atau suatu area yang biasanya adalah lahan kering terendam dengan air secara tiba-tiba dikarenakan volume air yang meningkat.

Meskipun bencana banjir sering terjadi di perkotaan besar, tetapi banjir juga bisa terjadi di area pedesaan yang memiliki wilayah dengan resapan air yang luas sekalipun! Tetapi, banjir yang terjadi di perkotaan dan pedesaan mungkin memiliki penyebab berbeda.

Pada beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang atau Bandung, bencana banjir telah menjadi suatu agenda tahunan yang rutin setiap kali musim hujan tiba. Sementara itu bencana banjir yang terjadi di area pedesaan pada umumnya dapat terjadi dikarenakan adanya penggundulan hutan, sehingga jumlah debit air sungai meluap dan akhirnya terjadi peristiwa banjir bandang.

Penyebab Bencana Banjir

Sumber: Pexels/ Pok Rie

Dari penjelasan tentang pengertian banjir, kini Grameds sudah tahu bahwa banjir yang terjadi di daerah perkotaan yang padat penduduk dengan banjir yang terjadi di area pedesaan memiliki penyebab yang berbeda-beda.

Apa saja penyebab yang dapat memicu terjadinya bencana banjir? Simak penjelasannya berikut ini ya!

  • Topografi Wilayah

Salah satu penyebab dari bencana banjir adalah kondisi dari topografi wilayah. Apa topografi wilayah itu? Topografi wilayah merupakan suatu bentuk permukaan dari wilayah tertentu. Wilayah yang memiliki topografi rendah atau dataran rendah tentunya akan memiliki risiko lebih tinggi terkena bencana banjir, dibandingkan dengan wilayah yang berada di area dataran tinggi.

Penyebab banjir berdasarkan pada topografi wilayah ini sesuai dengan prinsip dari air yaitu akan selalu mengalir pada tempat-tempat yang lebih rendah. Bencana banjir pada umumnya terjadi pada daerah hilir kawasan dari daerah aliran sungai (DAS), hal ini dikarenakan daerah hilir pasti memiliki ketinggian yang lebih rendah, dibandingkan dengan daerah di hulu.

  • Intensitas Curah Hujan

Hujan yang turun dengan intensitas tinggi dalam periode yang lama akan meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir. Ketinggian curah hujan ini juga bisa dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

Jumlah air yang ada di daratan akan bertambah karena tanah akan menyerap air sampai mencapai tingkat kejenuhan tertentu. Air hujan yang turun ke permukaan tanah akan mengisi saluran-saluran air, seperti sungai. Lalu, jika jumlah airnya melebihi kapasitas yang dapat ditampung, maka sungai akan meluap dan menyebabkan terjadinya banjir yang dapat menyebabkan bencana.

Kehadiran dari air hujan di permukaan daratan akan meningkatkan jumlah air karena tanah akan menyerap air hujan tersebut hingga mencapai tingkat kejenuhan tertentu. Hujan kemudian akan mengisi saluran-saluran air seperti sungai. Apabila volume air melebihi batas maksimum, sungai akan meluap dan mengakibatkan terjadinya bencana banjir.

  • Daerah Resapan Air

Penyebab dari banjir selanjutnya adalah area resapan air yang kecil atau sedikit. Penyebab satu ini biasanya yang menyebabkan banjir pada daerah perkotaan yang padat penduduk. Area resapan air seperti hutan kota atau ruang hijau yang terbuka sangat dibutuhkan di area pemukiman warga ataupun di kota-kota padat penduduk. Hal ini dikarenakan area resapan air dapat mencegah terjadinya banjir.

Mengapa? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu penyebab banjir adalah karena tanah tidak mampu menyerap air karena telah mencapai batas maksimumnya, sehingga air pun menjadi meluap dan tergenang. Daerah resapan air sangatlah penting, oleh karena itu jalan-jalan yang diberi kavling dengan rongga lebih baik daripada jalanan yang diaspal, karena jalan yang diaspal menutup rapat permukaan tanah, sehingga tanah pun tidak dapat menyerap air.

Solusi daerah dengan jalanan di aspal umumnya adalah diberi saluran air seperti selokan agar air dapat mengalir. Namun sayangnya, di kota besar di Indonesia masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya daerah resapan air dan selokan ini.

Beberapa masyarakat membuang sampah sembarangan dan bahkan membangun bangunan ilegal di area resapan air.

Masalah banjir menjadi salah satu masalah yang cukup krusial di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Banjir menjadi bahaya besar yang menghantui masyarakat Jakarta dan tentunya menjadi masalah yang harus diselesaikan oleh pemerintah dan masyarakat.

  • Aliran Sungai

Kemampuan aliran air dalam selokan dan sungai juga mempengaruhi terjadinya banjir. Jika sungai atau parit terhalang oleh tumpukan sampah, aliran air akan terhambat dan menyebabkan air meluap ke permukaan daratan.

Penyumbatan pada aliran sungai atau selokan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir di area perkotaan atau desa-desa. Hal ini dikarenakan masyarakat masih belum menyadari betapa pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan buruk ini juga akan sulit diubah, terutama apabila orang dewasa memberikan contoh pada anak-anak. Lalu apa yang bisa dilakukan? Grameds bisa memberi edukasi pada anak soal bahaya membuang sampah di sungai.

Salah satu caranya adalah dengan membaca buku Aku Tidak Mau Buang Sampah Ke Sungai yang menyediakan cerita dan ilustrasi menarik untuk anak  belajar. Beli bukunya hanya di gramedia.com!

  • Kondisi Hutan

Hutan tidak hanya menjadi paru-paru dunia saja, tetapi juga menjadi area resapan air yang besar dan dapat mencegah terjadinya bencana banjir. Selain itu, hutan juga membawa keuntungan bagi manusia dan ekosistem. Vegetasi dari pohon yang tumbuh pada area sekitar hutan, memiliki peran yang sangat penting untuk menahan maupun menyerap air, sehingga banjir pun akan teratasi dengan baik.

Jadi, jika kondisi dari hutan banyak rusak atau bahkan gundul, baik itu dikarenakan alih fungsi lahan maupun penebangan liar, maka akan berakibat pada naiknya jumlah volume air di aliran sungai hilir.

  • Sistem Tata Kelola Kota

Kesalahan dalam pengelolaan daerah aliran sungai dan perencanaan tata kota dapat menjadi penyebab terjadinya bencana banjir. Pemerintah perlu mengatur dan menegakkan peraturan yang melarang segala hal yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan risiko banjir, seperti pembangunan permukiman di sekitar sungai atau kurangnya pengawasan terhadap proyek waduk dan sejenisnya.

  • Terjadinya Badai dan Angin Kencang di Daerah Pantai

Angin yang kuat dan angin topan dapat membawa air laut ke daratan pantai yang kering dan mengakibatkan banjir. Jika angin tersebut juga disertai hujan, kondisinya dapat menjadi lebih buruk. Selain itu, dalam situasi tertentu, air laut yang terdorong oleh tsunami dapat mengalir ke area daratan dan akhirnya menyebabkan kerusakan karena gelombang air yang besar.

  • Bendungan Rusak

Struktur bendungan yang didirikan di tepi sungai bertujuan untuk mencegah air yang tinggi menggenangi wilayah sekitarnya. Bendungan adalah struktur buatan yang dibangun untuk menahan aliran air dari dataran tinggi. Energi yang dihasilkan oleh air tersebut juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.

Namun, jika terjadi penumpukan air yang berlebihan di bendungan, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bendungan dan menyebabkan meluapnya air. Demi  mencegah terjadinya kerusakan dan potensi banjir, kelebihan air dapat dialirkan dari bendungan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya bendungan rusak yang akan mengakibatkan banjir.

  • Salju dan Es Mencair

Pada daerah yang memiliki iklim dingin, lapisan salju yang tebal biasanya akan bertahan tanpa meleleh selama periode tertentu selama musim dingin. Selain itu, beberapa gunung juga dapat memiliki tutupan es yang tetap di puncaknya.

Pada beberapa kesempatan, terjadi pencairan tiba-tiba es ketika suhu meningkat, menyebabkan aliran air yang besar menuju daerah yang biasanya kering. Fenomena ini umumnya dikenal sebagai banjir pencairan salju (snowmelt flood).

  • Penyumbatan Drainase

Kejadian banjir bisa terjadi ketika salju mencair atau hujan yang terlalu deras tidak dapat dialirkan dengan baik melalui sistem drainase yang ada, sehingga menyebabkan aliran air meluap ke daratan.

Ketika terjadi penyumbatan pada sistem drainase atau jika sistem drainase tidak berfungsi dengan baik, hal ini sering menjadi penyebab utama terjadinya banjir seperti ini. Wilayah yang mengalami penyumbatan pada sistem drainase akan terus mengalami banjir hingga sistem pengelolaan air hujan atau saluran air diperbaiki.

Jenis-jenis Bencana Banjir

Dari penyebab banjir, kini Grameds sudah tahu bahwa ternyata banjir dapat disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari faktor manusia hingga alam. Akan tetapi, selain dari penyebabnya, banjir juga berbeda dari sumber airnya.

Berdasarkan sumbernya, banjir dapat dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya adalah sebagai berikut

  • Banjir Bandang

Saat terjadi banjir bandang, air akan membawa material lain seperti lumpur, batu, dan pohon, yang mengakibatkan kerusakan serius pada daerah yang dilaluinya. Banjir jenis ini terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh hujan secara intens di wilayah pegunungan serta pengaruh dari deforestasi atau keadaan hutan yang tidak terjaga dengan baik.

  • Banjir Air Biasa

Banjir air biasa dapat terjadi ketika aliran air yang berasal dari sungai, danau, parit, maupun selokan meluap hingga membanjiri daerah yang ada di area sekitarnya. Jenis banjir air biasa merupakan jenis yang sering terjadi dan dirasakan oleh masyarakat. Umumnya, banjir air terjadi ketika debit air meningkat akibat hujan lebat yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

  • Banjir Rob

Banjir rob merujuk pada genangan air yang terjadi di daerah pesisir sebagai hasil dari pasang surut air laut. Banjir ini umumnya terjadi di wilayah tepi pantai yang memiliki ketinggian tanah lebih rendah dibandingkan dengan permukaan air laut.

  • Banjir Lahar Dingin

Banjir lahar dingin terjadi ketika material letusan gunung api, seperti abu, kerikil, pasir, dan batuan, tercampur dengan air hujan di daerah hulu dan kemudian mengalir melalui lereng gunung atau sungai-sungai.

Dampak Bencana Banjir

Sumber: Pixabay/j_lloa

Banjir adalah bencana alam yang tentu akan merugikan manusia maupun ekosistem di sekelilingnya. Banjir akan memberikan dampak negatif baik secara materi maupun non materi. Namun, apakah banjir dapat memberikan dampak positif? Simak penjelasan dampak dari bencana banjir berikut ini.

  • Aspek Ekonomi

Ketika terjadi banjir, terutama banjir bandang, infrastruktur seperti jalan, pertanian, rumah,  jembatan dan kendaraan dapat mengalami kerusakan parah. Banyak orang juga kehilangan tempat tinggal mereka dan menjadi tunawisma.

Pemerintah kemudian akan menyelenggarakan upaya bantuan dengan mengerahkan petugas pemadam kebakaran, polisi, dan peralatan darurat lainnya untuk membantu korban yang terdampak bencana banjir.

Semua usaha tersebut memiliki biaya yang tinggi bagi masyarakat dan pemerintah. Umumnya, komunitas yang terkena dampak banjir membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan diri.

Hal yang sama juga berlaku bagi bisnis yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih dan kembali normal.

  • Aspek Lingkungan

Ketika bencana banjir, lingkungan juga terdampak secara negatif. Bahan kimia dan zat berbahaya cenderung mencemari air dan menyebabkan pencemaran pada sumber air yang tergenang akibat banjir. Contohnya adalah bencana tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2011, di mana air laut membanjiri sebagian wilayah pesisir.

Dampak banjir pada pembangkit nuklir menyebabkan kebocoran besar-besaran yang menghasilkan tingkat radiasi yang tinggi di wilayah tersebut. Di Jepang, pihak berwenang khawatir karena tingkat radiasi di Nuklir Fukushima ditemukan 18 kali lebih tinggi dari perkiraan awal. Selain itu, banjir juga menyebabkan banyak hewan terbunuh, yang berdampak pada gangguan keseimbangan ekosistem.

Banjir dapat memberikan dampak negatif seperti kematian, kerugian materi, terjangkitnya penyakit menular dan lainnya. Tetapi, meskipun banjir memiliki banyak dampak negatif, sebenarnya banjir juga memiliki dampak positif.

Walaupun banjir sering kali menyebabkan kerugian dalam kehidupan manusia, terdapat juga dampak positifnya terutama ketika terjadi di dataran banjir (floodplains) dan lahan pertanian. Air banjir membawa nutrisi yang terkandung dalam tanah tersebut. Kondisi tanah yang kaya akan nutrisi ini dianggap sangat ideal untuk melakukan cocok tanam.

Meskipun begitu, tentunya Grameds tidak ingin area rumah atau pemukiman terjadi banjir bukan? Oleh karena itu, Grameds bisa melakukan pencegahan dengan meningkatkan kesadaran soal buang sampah dan lainnya.

Selain itu, ada pula penanganan banjir yang bisa Grameds dapatkan informasinya dari membaca buku yang tersedia di gramedia.com! Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan buku terupdate untuk tambah wawasan! Jadi segera beli bukunya sekarang juga!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Sumber: 

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/03/060000269/apa-itu-banjir-definisi-penyebab-dan-dampak?page=all

Baca juga:

About the author

Ratih