Bahasa Indonesia

20 Contoh Kata Bermakna Ganda beserta Artinya

Written by Laila

Tahukah kamu? Bahasa Indonesia sering dinobatkan sebagai bahasa yang kaya akan kosakata dan maknanya. Saking banyaknya, bahkan ada beberapa kata yang punya lebih dari satu makna yang berbeda.

Inilah yang disebut sebagai kata bermakna ganda! Arti dari jenis kata ini akan menyesuaikan konteks penggunaannya. Uniknya jenis kata inilah yang membuat belajar bahasa Indonesia terasa lebih menantang, bukankah begitu?

Nah, kata bermakna ganda disebut juga dengan istilah polisemi. Kalau Grameds masih bingung, jangan khawatir. Gramin hadir untuk menemani kamu mendalami konsep dan penggunaan kata bermakna ganda dalam percakapan sehari-hari. Yuk, kita telusuri artikel ini secara lebih mendalam!

 

Pengertian Kata Bermakna Ganda

Sebagai permulaan, yuk kenali dulu apa itu kata bermakna ganda! Polisemi atau kata bermakna ganda adalah jenis kata yang punya lebih dari satu makna. Nah, walaupun begitu, bentuk dari katanya tetap sama.

Tanpa disadari, kamu pasti pernah menemukan kata polisemi dalam percakapan sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa polisemi dan homonim berbeda?

Meskipun sama-sama bermakna ganda, perbedaan antara keduanya terletak pada ada atau tidaknya hubungan semantis atau antar makna. Contohnya saja seperti kata kepala yang dapat berarti bagian tubuh manusia atau pimpinan organisasi. Keterkaitan keduanya itu terletak karena kepala biasanya bertugas untuk mengatur atau mengarahkan sesuatu. Mudah ‘kan?

 

Ciri-Ciri Kata Bermakna Ganda

Sebelum kita masuk ke contoh-contoh kata bermakna ganda, alangkah baiknya kita kenali juga ciri-ciri dari kata-kata jenis ini. Ini akan membantu kita dalam membedakan jenis kata bermakna ganda dari jenis lainnya:

1. Makna Bergantung pada Konteks

Setiap makna dalam jenis kata ini hanya dapat ditentukan oleh kalimat serta situasi tertentu. Jika tidak memiliki konteks yang jelas, makna dari kata ini bisa jadi kabur dan sulit untuk dipahami dengan baik.

2. Makna yang Saling Berkaitan

Dibandingkan homonim, makna-makna yang ada dalam jenis kata ini punya keterkaitan secara logis. Contohnya seperti kata jari yang bermakna bagian tubuh atau bagian dari pengukuran.

3. Bentuk Kata Tetap Sama

Walaupun punya lebih dari satu makna, bentuk atau penulisan kata juga nggak memiliki perbedaan. Hal ini akan memudahkan kita dalam membedakan antara polisemi, kata serapan, serta kata turunan!

4. Digunakan dalam Konteks Berbeda

Kata bermakna ganda biasanya muncul dalam berbagai konteks yang berbeda. Dalam satu kalimat, kata tersebut bisa diartikan sebagai A. Jika kita ganti pola atau konteks kalimatnya, maknanya bisa-bisa berubah total.

5. Bisa Menimbulkan Ambiguitas

Dikarenakan maknanya lebih dari satu, penggunaan kata bermakna ganda ini berpotensi besar meninggalkan ambiguitas. Apalagi jika tanpa adanya konteks atau penggunaannya secara jelas.

Buku Siswa Bahasa Indonesia : Kawan Seiring untuk SD/MI Kelas 3

Buku Siswa kelas tiga memadukan teks dan ilustrasi menarik untuk menqungkit minat belajar peserta didik. Tema bermain, berteman, mengenal lingkungan sekitar, keselamatan diri, kewirausahaan, dan penggunaan teknologi informasi pun disajikan sesuai jenjang. Perpaduan tersebut diharapkan menarik minat peserta didik agar antusias melatih kecakapan menyimak, membaca, berbicara, berdiskusi, dan mempresentasikan, serta menulis secara kreatif dan santun. Kaidah bahasa Indonesia diperkenalkan dengan cara yang membuat peserta didik belajar bahkan menjalani asesmen dalam suasana yang tetap menyenangkan. Bagi peserta didik,

Buku Siswa ini diharapkan dapat menjadi teman menumbuhkan kecintaan pada belajar sekaligus menikmati dunia anak-anak yang penuh imajinasi dan rasa ingin tahu. Tentu, buku ini bukan satu-satunya sumber belajar dan akan lebih optimal jika digunakan bersama dengan perangkat ajar serta bahan bacaan lain sesuai dengan kekhasan daerah, kondisi sekolah, dan kebutuhan peserta didik. Pusat Perbukuan; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki tugas dan fungsi mengembangkan buku pendidikan pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Buku yang dikembangkan saat ini mengacu pada Kurikulum Merdeka, dimana kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi satuan/program pendidikan dalam mengembangkan potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik.

 

Contoh Kata Bermakna Ganda dengan Artinya

(Sumber foto: pexels.com)

Sudah cukup mengerti konsep dari kata bermakna ganda? Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak 20 contoh kata bermakna ganda beserta penjelasan maknanya!

1. Bisa

Kata bisa termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Mampu melakukan sesuatu, misalnya, “Saya bisa berenang.
  • Racun dari hewan, misalnya, “Bisa ular itu sangat berbahaya.

2. Kepala

Kata kepala termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Bagian tubuh manusia, misalnya, “Kepala saya sakit.
  • Pemimpin suatu kelompok, misalnya, “Dia adalah kepala sekolah.

3. Pasar

Kata pasar termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Tempat jual beli barang, misalnya, “Saya pergi ke pasar pagi tadi.
  • Kondisi ekonomi, misalnya, “Pasar saham sedang naik.

4. Surat

Kata surat termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Pesan tertulis, misalnya, “Saya menerima surat dari teman.
  • Dokumen resmi, misalnya, “Surat izin mengemudi itu sangat penting.

5. Tangan

Kata tangan termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Bagian tubuh untuk memegang, misalnya, “Tangan saya kotor.
  • Simbol kekuasaan, misalnya, “Dia adalah tangan kanan direktur.

6. Bunga

Kata bunga termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Bagian tanaman, misalnya, “Bunga mawar ini sangat harum.
  • Biaya tambahan pada pinjaman uang, misalnya, “Bunga bank tahun ini cukup tinggi.

7. Layar

Kata layar termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Bagian kapal, misalnya, “Layar kapal itu berkibar tertiup angin.
  • Bagian dari alat elektronik, misalnya, “Layar komputer saya rusak.

8. Titik

Kata titik termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Tanda baca, misalnya, “Akhir kalimat harus diberi titik.
  • Lokasi tertentu, misalnya, “Titik temu kita di depan stasiun.

9. Jalan

Kata jalan termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Lintasan yang dilalui kendaraan, misalnya, “Jalan di kota ini sangat ramai.
  • Cara atau metode, misalnya, “Ini adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah.

10. Sinar

Kata sinar termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Cahaya yang dipancarkan, misalnya, “Sinar matahari pagi sangat menyehatkan.
  • Nama seseorang, misalnya, “Sinar adalah nama anak tetangga saya.

 

Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan : EYD

Buku ini memuat pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) beserta penjelasan singkat berdasarkan kaidah yang berlaku. Berbagai alasan mendasar dalam kaidah EYD dijelaskan secara rinci, mulai dari ejaan, kata, kalimat, hingga ungkapan dan peribahasa. Selain itu, disajikan pula problematika pemilihan kata, daftar kosakata baru, pedoman pembakuan istilah komputer, dan lain-lain. Hal yang tidak kalah menarik adalah penjelasan tentang bentukan kata yang bersaing dalam pemakaiannya sehingga Anda dapat memahami latar belakang kemunculannya. Misalnya, bentukan kata memerhatikan dan memperhatikan, memunyai dan mempunyai, tepercaya dan terpercaya, merubah dan mengubah.

Untuk semakin menambah wawasan Anda, buku ini berisi sejarah ejaan dalam bahasa Indonesia, pedoman EYD sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 0424/I/Bs.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, problematik pemilihan kata, kategori kata, jenis-jenis kalimat, makna kata dan relasi makna, ungkapan dan peribahasa, pedoman penulisan karya tulis ilmiah, gaya bahasa, daftar kosakata baku bahasa Indonesia, ragam teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dan pedoman pembakuan istilah komputer. Selain itu, buku ini dilengkapi EYD Edisi V versi daring, KBBI Edisi V versi daring, tesaurus daring, dan lain-lain yang bisa kamu pindai melalu kode QR di bagian kover.

 

11. Masak

Kata masak termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Proses memasak makanan, misalnya, “Saya sedang masak nasi.
  • Sudah matang atau siap, misalnya, “Ide ini sudah masak untuk dilaksanakan.

12. Kunci

Kata kunci termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Alat untuk membuka pintu, misalnya, “Saya lupa membawa kunci rumah.
  • Solusi atau petunjuk penting, misalnya, “Kunci keberhasilan adalah kerja keras.

13. Pukul

Kata pukul termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Memukul dengan kekuatan, misalnya, “Dia memukul bola dengan keras.
  • Waktu tertentu, misalnya, “Rapat dimulai pukul 10 pagi.

14. Kaki

Kata kaki termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Bagian tubuh yang digunakan untuk berjalan, misalnya, “Kaki saya sakit setelah berlari.
  • Bagian dari perabot, misalnya, “Meja itu memiliki empat kaki.

15. Buku

Kata buku termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Kumpulan kertas berisi informasi, misalnya, “Saya sedang membaca buku.
  • Bagian tubuh, misalnya, “Buku jari saya terkilir.

16. Mata

Kata mata termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Indra penglihatan, misalnya, “Mata saya terasa lelah.
  • Bagian kecil dari alat, misalnya, “Mata jarum sangat kecil.

17. Sikat

Kata sikat termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Alat untuk membersihkan, misalnya, “Saya menggunakan sikat gigi setiap pagi.
  • Mengalahkan dalam pertandingan, misalnya, “Tim itu disikat habis di final.

18. Ruang

Kata ruang termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Area dalam bangunan, misalnya, “Ruang tamu rumah ini sangat luas.
  • Kesempatan atau waktu, misalnya, “Berikan dia ruang untuk berpikir.

19. Pahit

Kata pahit termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Rasa yang tidak manis, misalnya, “Kopi ini sangat pahit.”
  • Pengalaman hidup yang menyedihkan, misalnya, “Kehilangan pekerjaan adalah hal pahit dalam hidup.

20. Bintang

Kata bintang termasuk kata yang bermakna ganda, yaitu sebagai berikut:

  • Objek di langit, misalnya, “Bintang terlihat terang malam ini.
  • Selebriti atau orang terkenal, misalnya, “Dia adalah bintang film terkenal.

Bahasa Indonesia untuk SMA/MA SMK/MAK Kelas 10: Profil Pelajar Pancasila

Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA SMK/MAK Kelas 10: Profil Pelajar Pancasila ini disusun dengan menggunakan kurikulum prototipe yang mengusung semangat merdeka belajar. Adapun kebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020 mengenai Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Supaya mendukung pelaksanaan kurikulum tersebut, diperlukan penyediaan buku teks pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. Buku teks pelajaran ini merupakan salah satu bahan pembelajaran bagi siswa dan guru.

Buku ini mengarahkan siswa agar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Selain itu, siswa juga diarahkan memiliki kemampuan menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber, berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat, serta menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis. Penyajian materi dalam buku ini mengakomodasi kebutuhan pembelajaran saat ini yang mencakup keterampilan berbahasa, seperti menyimak, membaca, menulis, serta berbicara dan mempresentasikan. Sajian materi tidak hanya berupa teks verbal, tetapi dipadukan dengan beragam sajian teks multimoda, mulai dari sajian visual berbentuk infografik, ilustrasi, komik, podcast, hingga pranala video berbentuk QR Code. Perpaduan tersebut akan menjadikan pembelajaran lebih bervariasi, atraktif, dan interaktif sehingga mampu melibatkan mental dan emosional siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, bersastra, serta berpikir secara kritis, kreatif, dan imajinatif.

 

Kata Bermakna Ganda, Sebuah Permainan Bahasa yang Menarik

Bagaimana? Setelah memahami konsep mendasar dari kata bermakna ganda, ternyata benar ya bahasa Indonesia kaya akan pilihan kata dan makna-makna yang mendasarinya! Walaupun begitu, kamu bisa selalu berlatih lagi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pemakaian, baik secara tulis maupun lisan.

Masih tertarik dan ingin mendalami lebih jauh tentang bahasa Indonesia? Hmm, Gramin yakin ini saatnya kamu menelusuri seluruh koleksi buku tentang tata bahasa Indonesia di Gramedia.com!

Di sini, Grameds bisa menemukan begitu banyaknya buku-buku pelajaran bahasa Indonesia untuk berbagai tingkat. Mulai dari tingkat sekolah dasar, kuliah, hingga profesional.

Nah, tunggu apalagi? Yuk, segera dapatkan buku-buku incaranmu dengan harga dan tawaran yang nggak kalah menarik dalam hitungan hari, hanya di Gramedia.com!

About the author

Laila