Pernahkah kamu mendengar istilah mobilitas intragenerasi? Meskipun terdengar rumit, konsep ini sebenarnya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Mobilitas intragenerasi merujuk pada perubahan posisi sosial atau ekonomi seseorang sepanjang hidupnya, tanpa bergantung pada keturunan. Misalnya, seseorang dari keluarga kurang mampu bisa mencapai status sosial yang lebih tinggi melalui pendidikan atau karier.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas apa itu mobilitas intragenerasi, ciri-cirinya, serta contoh nyata yang memudahkan pemahaman konsep ini. Yuk, simak terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena penting ini dalam perubahan sosial dan ekonomi!
Daftar Isi
Pengertian Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah perubahan posisi sosial atau ekonomi yang terjadi dalam satu generasi atau pada individu itu sendiri sepanjang hidupnya. Berbeda dengan mobilitas antargenerasi yang melibatkan perbandingan posisi sosial antara generasi yang berbeda (misalnya, antara orang tua dan anak), mobilitas intragenerasi fokus pada pergeseran yang dialami oleh satu individu dalam periode hidupnya.
![](https://master-ltr.gramedia.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-2025-02-07-082721-300x187.png)
sumber: pexels/Edmond Dantès
Contohnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai pegawai biasa di perusahaan kecil dan kemudian berhasil naik jabatan menjadi manajer atau bahkan direktur perusahaan tersebut. Proses tersebut menunjukkan bagaimana posisi sosial atau ekonomi seseorang dapat berubah selama ia masih hidup, tanpa melibatkan perbandingan dengan generasi lain.
Mobilitas intragenerasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, serta peluang yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, perubahan dalam kehidupan seseorang seringkali dipengaruhi oleh upaya pribadi dan dinamika yang terjadi dalam karier atau kehidupan sosial mereka.
Ciri-Ciri Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas intragenerasi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari mobilitas sosial lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat membantu kamu memahami lebih jauh tentang konsep ini:
- Perubahan Posisi Sosial dalam Satu Generasi
Ciri utama dari mobilitas intragenerasi adalah perubahan posisi sosial atau ekonomi yang terjadi pada individu dalam satu generasi kehidupannya. Artinya, perubahan tersebut hanya melibatkan perjalanan hidup individu, bukan perbandingan antar-generasi. - Berlangsung dalam Rentang Waktu yang Cukup Lama
Perubahan posisi sosial atau ekonomi dalam mobilitas intragenerasi biasanya terjadi seiring waktu. Ini bisa mencakup perubahan jabatan di dunia kerja, perubahan status ekonomi, atau perubahan dalam tingkat pendidikan seseorang yang berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan sepanjang hidup. - Bergantung pada Upaya Pribadi dan Kesempatan
Proses mobilitas intragenerasi sangat dipengaruhi oleh usaha pribadi individu tersebut, seperti pendidikan, kerja keras, dan kemampuan untuk mengambil peluang. Ini menunjukkan bahwa individu dapat meningkatkan atau menurunkan status sosial atau ekonominya melalui pilihan dan keputusan dalam hidupnya. - Terkait dengan Faktor Eksternal dan Internal
Selain faktor internal seperti kemampuan atau keterampilan pribadi, faktor eksternal seperti kebijakan sosial, peluang ekonomi, atau perubahan dalam struktur pekerjaan juga memainkan peran penting dalam mobilitas intragenerasi. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi jalur yang dapat ditempuh oleh individu untuk mencapai perubahan dalam posisi sosial atau ekonominya. - Dapat Mengarah ke Kenaikan atau Penurunan Posisi
Mobilitas intragenerasi tidak selalu berakhir pada kenaikan posisi sosial atau ekonomi. Seiring dengan perubahan hidup atau situasi tertentu, mobilitas ini juga bisa mengarah pada penurunan status, seperti saat seseorang yang semula berada dalam posisi tinggi mengalami kegagalan atau krisis dalam kariernya. - Bisa Terjadi pada Berbagai Bidang
Mobilitas intragenerasi tidak terbatas pada bidang pekerjaan atau ekonomi saja. Seseorang juga bisa mengalami mobilitas dalam bidang sosial, seperti peningkatan atau penurunan dalam hal relasi sosial, pernikahan, atau status kewarganegaraan.
Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa mobilitas intragenerasi bukanlah hal yang tetap dan tidak bisa diubah, melainkan sebuah proses dinamis yang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dalam kehidupan seseorang.
Mata pelajaran Sosiologi di SMA menekankan kemampuan peserta didik dalam mempraktikkan pengetahuan Sosiologi dalam kehidupan sehari-hari sebagai individu dalam kelompok sosial beserta permasalahan yang ada di dalamnya. Pembelajaran Sosiologi ditujukan agar peserta didik dapat berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif dalam penumbuhan kesadaran individu dan sosial dalam masyarakat yang beragam. Aktivitas-aktivitas yang disajikan di dalam buku ini juga berbasis pembelajaran inkuiri yang akan menunjang terbentuknya Profil Pelajar Pancasila. Di samping itu, peserta didik juga diharapkan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masalah-masalah sosial. Hal ini mencerminkan tanggung jawab sebagai warga negara (citizen responsibility). Apalagi perubahan sosial yang terjadi secara dinamis saat ini turut menciptakan perubahan di seluruh sektor masyarakat. Pada buku ini, kita akan mempelajari berbagai isu dan masalah sosial yang sedang terjadi seperti revolusi teknologi, perubahan iklim, globalisasi, ketimpangan akibat perubahan sosial, serta pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
Contoh Mobilitas Intragenerasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut beberapa contoh yang menggambarkan bagaimana perubahan posisi sosial atau ekonomi dapat terjadi dalam satu generasi:
1. Perubahan Jabatan di Tempat Kerja
Salah satu contoh mobilitas intragenerasi yang paling sering ditemui adalah perubahan jabatan di tempat kerja. Misalnya, seorang karyawan yang mulai bekerja sebagai staf biasa, lalu melalui berbagai pengalaman dan pendidikan, berhasil naik pangkat menjadi manajer atau bahkan direktur. Proses ini menunjukkan bagaimana seseorang bisa mengubah posisinya dalam dunia kerja selama rentang waktu tertentu, bergantung pada usaha dan kesempatan yang ada.
2. Pendidikan yang Meningkat
Misalnya, seorang individu yang awalnya hanya menyelesaikan pendidikan SMA dan bekerja sebagai tenaga kasar, kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan gelar sarjana yang diperoleh, orang tersebut bisa mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih tinggi atau posisi yang lebih baik. Pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam perubahan posisi sosial seseorang.
3. Perubahan Status Ekonomi
Contoh lain adalah seseorang yang memulai kariernya dengan penghasilan rendah, misalnya bekerja di toko sebagai kasir atau pelayan restoran. Dengan kerja keras, mengembangkan keterampilan, dan mengambil peluang yang ada, individu tersebut bisa memulai usaha sendiri atau mendapatkan pekerjaan yang lebih menguntungkan. Hasilnya, status ekonomi mereka berubah secara signifikan, yang merupakan salah satu bentuk mobilitas intragenerasi.
4. Perubahan dalam Kehidupan Sosial
Mobilitas intragenerasi juga dapat terjadi dalam aspek kehidupan sosial. Contohnya, seseorang yang pada awalnya tinggal di lingkungan yang kurang berkembang, bisa berpindah ke lingkungan yang lebih baik dengan cara membeli rumah di kawasan yang lebih maju atau karena pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk pindah ke tempat yang lebih berkembang. Hal ini menunjukkan pergeseran dalam status sosial seseorang berdasarkan keputusan dan perjalanan hidupnya.
5. Pengalaman dalam Dunia Usaha
Dalam dunia wirausaha, mobilitas intragenerasi bisa terlihat jelas. Sebagai contoh, seseorang yang memulai usaha kecil-kecilan di rumah, lalu berkembang menjadi pemilik perusahaan besar. Perjalanan karier mereka menunjukkan bagaimana posisi sosial atau ekonomi bisa berubah secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat, berkat kerja keras, inovasi, dan keberuntungan.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa mobilitas intragenerasi sangat terkait dengan perubahan yang terjadi pada individu sepanjang hidupnya.
Buku Sosiologi Olahraga Masyarakat: Menggugah Semangat Berolahraga di Masyarakat merupakan panduan komprehensif yang dirancang untuk menginspirasi dan memotivasi individu serta komunitas agar lebih aktif dalam berolahraga. Buku ini menyoroti pentingnya gaya hidup sehat melalui olahraga, menawarkan pengetahuan ilmiah, inspirasi, dan panduan praktis untuk mengatasi berbagai tantangan dalam memulai atau meningkatkan aktivitas fisik. Buku ini berisi tentang:
• Peran Agen Sosial dalam Pembangunan Olahraga Membahas kontribusi pemerintah, sekolah, keluarga, pelatih, teman sebaya, dan media dalam mendorong partisipasi olahraga dan membangun infrastruktur yang mendukung.
• Olahraga dan Usia Menguraikan manfaat olahraga pada berbagai tahap kehidupan, dari anak-anak hingga lansia, serta pentingnya olahraga untuk kesehatan mental dan fisik.
• Olahraga dan Sekolah Mengeksplorasi bagaimana lingkungan sekolah dapat mendukung perkembangan olahraga melalui kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan dukungan terhadap siswa atlet.
• Olahraga dan Lingkungan Menyajikan pentingnya olahraga di tempat kerja dan masyarakat, termasuk strategi untuk mengembangkan budaya olahraga yang sehat dan aktif.
• Olahraga Prestasi dan Olahraga Masyarakat Menyoroti perbedaan antara olahraga prestasi dan olahraga masyarakat, serta dampak sosial dan manfaat kesehatan dari keduanya.
• Olahraga dan Industri Mengupas manajemen kegiatan olahraga, pemasaran, dan industri olahraga secara keseluruhan, termasuk peran sponsor dan pemasaran peralatan olahraga.
• Mengembangkan Olahraga sebagai Gaya Hidup Mendorong pembaca untuk menjadikan olahraga sebagai bagian integral dari gaya hidup sehari-hari, dengan dukungan dari pemerintah dan promosi budaya sehat.
• Tren Olahraga Membahas sejarah perkembangan olahraga, faktor-faktor yang memengaruhi tren olahraga saat ini, dan cabang olahraga yang sedang populer.
• Mengatasi Kendala dalam Berolahraga Menawarkan solusi praktis untuk mengatasi berbagai kendala dalam berolahraga, seperti waktu, fisik, motivasi, finansial, dan dukungan sosial. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk melakukan perubahan positif menuju kehidupan yang lebih seimbang dan sehat melalui olahraga. Dengan kata-kata yang menggugah dan informasi yang mendalam, buku ini bertujuan untuk memberdayakan setiap individu dan komunitas agar aktif berolahraga dan hidup sehat.
Perbedaan Mobilitas Intragenerasi dan Intergenerasi
Meskipun keduanya berhubungan dengan perubahan posisi sosial atau ekonomi dalam masyarakat, mobilitas intragenerasi dan intergenerasi memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
1. Definisi
Mobilitas Intragenerasi adalah perubahan posisi sosial atau ekonomi yang terjadi pada individu dalam satu generasi kehidupannya. Ini berarti perubahan yang dialami oleh seseorang sepanjang hidupnya, tanpa membandingkan posisi sosialnya dengan generasi sebelumnya atau setelahnya. Di sisi lain, mobilitas intergenerasi adalah perubahan posisi sosial atau ekonomi yang terjadi antara dua generasi yang berbeda, misalnya perbandingan posisi sosial antara orang tua dan anak mereka. Proses ini melihat bagaimana status sosial atau ekonomi seorang individu berubah dibandingkan dengan status sosial orang tua atau generasi sebelumnya.
2. Waktu dan Proses
Mobilitas Intragenerasi terjadi dalam waktu yang relatif singkat, yaitu dalam rentang hidup seseorang. Sebagai contoh, pergeseran status sosial seseorang yang memulai pekerjaan di bawah dan naik ke posisi yang lebih tinggi dalam waktu beberapa tahun. Sedangkan mobilitas intergenerasi, lebih fokus pada perubahan yang terjadi antar-generasi yang berbeda. Misalnya, anak yang lahir dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, namun berusaha melalui pendidikan atau karier untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi dari orang tuanya.
3. Faktor yang Mempengaruhi
Mobilitas Intragenerasi lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usaha individu, pendidikan, pengalaman kerja, serta kesempatan yang dimiliki dalam kehidupan pribadi atau karier. Mobilitas intergenerasi cenderung lebih dipengaruhi oleh faktor keturunan atau keadaan sosial ekonomi keluarga sejak awal, meskipun pendidikan dan kesempatan individu juga berperan penting dalam menentukan perubahan posisi sosial mereka dibandingkan dengan orang tua atau generasi sebelumnya.
4. Contoh Kasus
- Mobilitas Intragenerasi: Seorang karyawan yang mulai dari posisi rendah sebagai staf biasa di perusahaan dan kemudian naik jabatan menjadi manajer atau direktur dalam waktu beberapa tahun.
- Mobilitas Intergenerasi: Anak dari keluarga petani yang berhasil menjadi pengusaha sukses atau seorang profesional dengan penghasilan lebih tinggi daripada orang tuanya.
5. Skala Perubahan
Mobilitas Intragenerasi biasanya melibatkan perubahan dalam skala yang lebih kecil dan lebih sering terjadi dalam kehidupan pribadi seseorang. Sedangkan, mobilitas Intergenerasi melibatkan perubahan yang lebih luas karena membandingkan posisi sosial antara dua generasi, yaitu generasi sebelumnya dan generasi yang lebih muda.
Dengan kata lain, mobilitas intragenerasi fokus pada perubahan yang dialami oleh individu dalam hidupnya, sementara mobilitas intergenerasi melihat perubahan posisi sosial antara generasi yang lebih tua dan yang lebih muda.
Sebuah pengantar yang mudah dipahami, mudah diakses dan komprehensif mengenai berbagai cara berpikir mengenai kehidupan sosial. Sosiologi Sebuah Ilmu Dasar, menjelaskan: Ruang lingkup, sejarah dan tujuan sosiologi. Cara memahami ”sosial”. Keadaan dunia tempat kita tinggal setiap hari. Penderitaan dan ketidaksetaraan sosial. Metode utama untuk meneliti dan memikirkan dunia sosial. Dampak teknologi baru.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, mobilitas intragenerasi menggambarkan bagaimana seseorang dapat mengalami perubahan posisi sosial atau ekonomi sepanjang hidupnya. Baik itu melalui karier, pendidikan, atau faktor lainnya, perubahan ini menunjukkan bahwa dengan usaha dan kesempatan, seseorang bisa mencapai kehidupan yang lebih baik. Meski setiap orang memiliki jalan yang berbeda, mobilitas intragenerasi mengingatkan kita bahwa perubahan selalu mungkin terjadi jika ada tekad dan usaha.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu lebih memahami konsep ini dan memberi inspirasi untuk terus berusaha meraih tujuan hidup. Jangan lupa, kamu juga bisa menemukan berbagai buku terkait serta koleksi best seller lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untukmu. Ayo, mari kita #TumbuhBersama dengan Gramedia!
Penulis: Yasmin
- 8 Kecerdasan Manusia
- 10 Contoh Peraturan Tidak Tertulis
- Contoh Aktivitas Manusia sebagai Makhluk Sosial
- Contoh Globalisasi di Bidang Budaya
- Contoh Kelompok Primer dan Sekunder
- Contoh Mobilitas Intragenerasi
- Globalisasi: Dampak Positif di Bidang Politik
- Konsep Hak Asasi
- Mobilitas Sosial
- Mobilitas Sosial Sinking
- Mobilitas Intragenerasi
- Norma Sosial
- Objek Kajian Sosiologi
- Tanggung Jawab di Rumah yang Harus Dilakukan oleh Anggota Keluarga