Ayat Al Qur’an tentang surga dan neraka – Dalam Islam, terdapat surga dan neraka yang di mana surga merupakan tempat untuk orang-orang yang beriman. Sedangkan neraka untuk orang-orang yang sering melakukan kesalahan di dunia. Oleh karena itu, sudah ada Ayat Al-Quran tentang surga dan neraka. Untuk mengetahui lebih jelas tentang surga dan neraka, kamu bisa simak artikel ini, Grameds.
Daftar Isi
Pengertian Surga dan Neraka
Surga diperuntukkan bagi hambaNya yang bertakwa dan neraka diperuntukkan bagi orang yang tidak bertakwa.
Ayat-ayat yang menjelaskan tentang surga dan neraka yaitu:
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ
“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih hingga ususnya terpotong-potong?” (QS Muhammad: 15).
Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama menerangkan bahwa tidak sama ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang beriman di akhirat dengan ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang tidak beriman. Ayat ini melukiskan keadaan surga dan neraka dalam bentuk simbolis yang menarik sekali.
Dimulai dengan kata perumpamaan (matsalul jannati). Pertama surga, dan perumpamaan kedua, samakah (kaman) yang dirangkum dalam nada tanya. Kata az-Zamakhsyari (dalam al-Kasysyaf), ungkapan ini dalam bentuk afirmasi, tetapi hakikatnya penyangkalan, suatu negasi.
Sifat-sifat Surga dan Neraka
Kita juga perlu mengetahui sifat-sifat surga dan neraka, berikut penjelasannya:
Sifat-sifat surga yang dijelaskan dalam ayat (QS Muhammad: 15) di antaranya, pertama di dalamnya mengalir sungai yang banyak dan setiap sungai mempunyai air yang berbagai macam jenis dan rasanya, serta enak diminum oleh para penghuni surga.
Di antara jenis air itu, ada yang airnya jernih lagi bersih, tidak dikotori oleh suatu apapun. Oleh karena itu, tidak akan berubah rasa, warna, dan baunya. Ada sungai yang mengalirkan air susu yang baik diminum. Susu itu tetap baik dan enak, tidak akan berubah rasanya karena rusak atau busuk.
Ada sungai yang mengalirkan khamar yang enak diminum, menyehatkan, dan menyegarkan tubuh dan perasaan peminumnya. Tidak seperti khamar di dunia. Sekalipun enak diminum oleh pecandunya, tetapi dapat merusak tubuh, akal, dan pikiran.
Oleh karena itu, khamar di surga halal diminum, sedangkan khamar di dunia haram. Ada sungai yang mengalirkan madu yang bersih, seperti madu yang telah disaring, enak, dan menyehatkan badan peminumnya.
Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu’awiyah bin Haidah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu, dan lautan khamr, kemudian mengalirlah sungai-sungai dari lautan-lautan itu.” (Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Muawiyah bin Haidah)
Kedua, di dalam surga terdapat buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya, berbeda warna, bentuk, dan rasanya. Semuanya merupakan makanan yang enak bagi setiap penghuni surga.
Ketiga, penduduk surga itu adalah orang-orang bersih dari segala noda dan dosa, karena mereka itu telah diampuni Allah Tuhan Yang Maha Penyayang, Pelindung mereka.
Kemudian Allah menerangkan keadaan orang-orang yang hidup dalam neraka. Mereka meminum air yang sangat panas yang menghancurkan usus-ususnya dan api neraka yang membakar hangus muka mereka.
Bukti Adanya Surga dan Neraka
Bukti adanya Surga dan Neraka juga tergambar dalam surat lain yakni dalam surat Al-Baqarah ayat 221 yang artinya : ….. “Mereka mengajak ke neraka sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya dan Allah menerangkan ayat-ayatnya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran”.
Dalam Alquran surat yang sama ayat 214, Allah berfirman yang artinya “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Ayat Al-Quran tentang Surga dan Neraka
Salah satu bahasan yang ada di dalam Al-Quran adalah tentang surga dan neraka. Kedua hal tersebut sudah dijelaskan dalam beberapa ayat di bawah ini yaitu:
Surat Ali ‘Imran ayat 131 dan 133
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْٓ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ ۚ
“Dan peliharalah dirimu dari api Neraka, yang telah disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS Ali ‘Imran: 131)
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabbmu dan mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS Ali ‘Imran: 133)
Kedua ayat ini menjadi bukti adanya surga dan neraka yang dijanjikan oleh Allah SWT di hari akhir nanti. Sehingga kita sebagai seorang muslim harus bisa semakin bertaqwa dan mencari amalan sebanyak-banyaknya.
Surat Muhammad Ayat 15
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ
“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?” (QS Muhammad: 15)
Dalam surah ini dijelaskan sifat-sifat surga, seperti mengalirnya sungai yang banyak dan setiap sungai mempunyai air yang berbeda dari segi jenis dan rasanya, serta enak untuk diminum oleh para penghuni surga. Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu’awiyah bin Haidah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu, dan lautan khamr, kemudian mengalirlah sungai-sungai dari lautan-lautan itu.” (Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu’awiyah bin Haidah)
Dalam surga juga terdapat buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya. Semuanya merupakan makanan yang enak bagi setiap penghuni surga yang bersih dari segala noda dan dosa, karena mereka itu telah diampuni Allah SWT.
Surga dan neraka sudah jelas banyak diterangkan Allah SWT dalam firmanNya yang menegaskan dalam Al-Qur’an. Surga dan neraka adalah ganjaran buat hambaNya dari Allah SWT, yang mana hamba yang bertakwa di dalam surga dan hamba yang tidak bertakwa adalah neraka.
Surat Az-Zumar ayat 73
Ayat tentang surga tersebut adalah surat Az Zumar ayat 73 yaitu:
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
Wa sīqallażīnattaqau rabbahum ilal-jannati zumarā, ḥattā iżā jā`ụhā wa futiḥat abwābuhā wa qāla lahum khazanatuhā salāmun ‘alaikum ṭibtum fadkhulụhā khālidīn
Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”
Surat An-Nisa ayat 145
Ayat tentang neraka dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 145 yaitu:
إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrā
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Allah SWT telah menamakan neraka dan surga dengan nama yang berbeda. Allah SWT lah yang berhak menentukan tempat kembali berdasarkan setiap catatan amal hambaNya.”
Nama-Nama Neraka
Berikut nama-nama neraka beserta penjelasannya yaitu:
1. Neraka Jahanam
Neraka jahannam adalah tempat kembali bagi mereka yang melakukan dosa besar. Neraka dengan tingkat paling tinggi ini dikatakan memiliki dasar sangat dalam, dengan keadaan yang gelap dan hitam.
Selain pelaku dosa besar, penghuni neraka jahanam adalah yang durhaka kepada Allah SWT. Kelompok orang munafik, suka mengikuti langkah-langkah setan, hingga pelit berisiko masuk neraka jahanam.
2. Neraka Lazha
Lazha dijelaskan sebagai neraka dengan api yang berkobar hebat dan menyala-nyala. Neraka tingkat kedua ini disiapkan bagi yang tidak mengikuti ajaran Rasulullah dan enggan bersedekah.
Adanya neraka lazha dijelaskan dalam QS Al-Ma’arij ayat 15,
كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ
Kallā, innahā laẓā
“Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak.”
3. Neraka Huthamah
Sesuai namanya, penghuni neraka huthamah akan mengalami kehancuran. Jenis penghuni neraka ini adalah orang yang suka mengumpat dan mencela, enggan bersedekah, dan perhitungan cenderung pelit.
Allah SWT telah menjelaskan neraka huthamah dalam surat Al Humazah ayat 5-6,
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
Wama adraka mal-huthamah
Narul laahil-muuqada
Artinya: “5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? 6. (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan.”
4. Neraka Sa’ir
Kata Sa’ir berasal dari kata sin, ‘ayn, dan ra’ yang artinya sesuatu yang menyala dan berkobar-kobar. Neraka ini adalah peringatan Allah SWT untuk manusia yang tidak bayar zakat, atau membayar namun lebih sedikit dari yang seharusnya.
Kelompok lain penghuni neraka sa’ir adalah yang memakan harta anak yatim, mendustakan hari kiamat, menentang dakwah nabi dan rasul, memakan harta yang bukan haknya. Semoga kita terhindar dari perangai ini.
5. Neraka Saqar
Dalam firmanNya Allah menjelaskan, saqar adalah neraka yang panas membakar. Calon penghuni neraka ini adalah orang sombong dan mendustakan Al Quran, tidak pernah sholat, dan enggan memberi makan orang miskin.
Keberadaan neraka saqar dijelaskan dalam QS Al-Mudatsir ayat 42-43,
مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
Maa salakakum fi saqar
Qolu lam naku minal mushollin
Artinya: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,”
6. Neraka Jahim
Arti kata jahim adalah tempat yang sangat panas. Neraka ini dijelaskan sebagai tempat dengan api yang besar di sebuah jurang atau lubang, sehingga tak heran terasa sangat panas.
Neraka ini diperuntukkan bagi pendusta ayat-ayatNya, mendurhakaiNya, dan lupa urusan akhirat karena sibuk dengan urusan duniawi. Keberadaan jahim dijelaskan dalam Al Hajj ayat 51,
وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Wallażīna sa’au fī āyātinā mu’ājizīna ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīm
Artinya: “Tetapi orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud melemahkan (kemauan untuk beriman), mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka Jahim.”
7. Neraka Wail
Penghuni neraka wail adalah mereka yang lalai dalam shalat, terlena urusan duniawi, dan mengabaikan panggilanNya. Kelompok lain yang bisa menghuninya adalah pelaku riya’ dan curang.
Neraka wail diceritakan dalam firmanNya surat Al Muthaffifin ayat 1-3,
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ
الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ
Wailul lil muthaffifin
Alladzina idza ta’luu ‘alannasi yastaufun
Waidza kaaluu hum aw wazan hukum yukh siruun.
Artinya: “Celakalah (wail) bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi,”
8. Neraka Hawiyah
Makna hawiyah adalah jatuh dari tempat paling tinggi ke tempat paling rendah. Dengan makna seperti itu, tidak diketahui seberapa dalam neraka hawiyah, hingga disebut yang paling rendah.
Sebutan lain untuk neraka ini dalam Al Quran adalah nar hamiyah yang berarti api panas dan berkobar. Neraka ini diperuntukkan bagi orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya.
Nama-Nama Surga
1. Surga Firdaus
Surga firdaus merupakan surga yang diciptakan dari emas. Surga ini juga disebut sebagai surga dengan tingkatan tertinggi.
Calon penghuni surga ini adalah orang beriman yang khusyu dalam shalat, menunaikan zakat, menjaga diri dan menghindari zina, serta senantiasa mentaati perintah-perintah Allah SWT. Surga firdaus dijelaskan dalam Al Kahfi ayat 107
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
Innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat lahum jannātul-firdausi nuzulā
Artinya: “Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal.”
2. Surga Adn
Surga adn diciptakan Allah SWT dari intan putih bagi orang-orang dengan kesempurnaan iman dan Islam. Mereka yang bersabar dalam hidupnya juga berpeluang menghuni surga ini.
Firman Allah mengenai surga adn dapat disimak dalam surat As Shaff ayat 12
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Yagfir lakum żunụbakum wa yudkhilkum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru wa masākina ṭayyibatan fī jannāti ‘adn, żālikal-fauzul-‘aẓīm
Artinya: “Niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.”
3. Surga Na’im
Selanjutnya ada surga na’im berisi kenikmatan yang disebut tercipta dari perak putih. Calon penghuni surga ini dijelaskan dalam firman Allah SWT surat Luqman ayat 8 yaitu:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ
Innallażīna āmanu wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun na’īm
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan.”
4. Surga Ma’wa
Akar kata ma’wa adalah awa-ya wi yang artinya menyatu dengan suatu tempat dan menetap di sana. Jannatul ma’wa menjadi tempat hamba yang bertakwa, beramal sholeh, menahan hawa nafsu, dan meyakini kebesaran Allah SWT.
Adanya surga ma’wa disebut dalam surat An Najm ayat 15
عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ
‘Indah jannatul mawaa
Artinya: “Di dekatnya ada surga tempat tinggal.”
5. Surga Darussalam
Surga ini yang diciptakan Allah SWT dari yaqut merah. Para penghuninya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, merenungkan tanda-tanda kebesaranNya, serta mengakui kebesaran Allah.
Hal ini sesuai FirmanNya dalam surat Al An’am ayat 127,
لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Lahum daarus salaami ‘inda Rabbihim wa huwa waliyyuhum bimaa kaanuu ya’maluun
Artinya: “Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.”
6. Darul Muqamah
Nama surga selanjutnya adalah Darul Muqamah yang diciptakan dari permata putih. Ciri penghuninya adalah orang yang senantiasa berpegang teguh pada iman dan Islam, memperbanyak amal sholeh, para ahli syukur.
Bukti surga ini dijelaskan dalam QS Fathir ayat 35,
ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
Allażī aḥallanā dāral-muqāmati min faḍlih, lā yamassunā fīhā naṣabuw wa lā yamassunā fīhā lugụb
Artinya: “Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.”
7. Maqamul Amin
Surga Maqamul Amin diperuntukkan Allah SWT untuk hambaNya yang benar-benar bertakwa. Allah berfirman dalam surat Adh-Dhukhan ayat 51,
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ
Innal-muttaqīna fī maqāmin amīn
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.”
8. Surga Khuldi
Allah SWT menciptakan surga khuldi dari marjan merah dan kuning. Ciri penghuninya adalah orang yang taat menjalankan perintah Allah seperti tercantum dalam surat Al Furqan ayat-15:
قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا
Qul a żālika khairun am jannatul-khuldillatī wu’idal-muttaqụn, kānat lahum jazā`aw wa maṣīrā
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?”
Demikian pembahasan tentang ayat Al Quran tentang surga dan neraka, semoga artikel ini bermanfaat untuk Grameds.
Jika ingin mencari buku-buku tentang agama Islam, maka kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Baca juga:
- Ayat Al-Qur'an Tentang Surga Dan Neraka
- Aqidah
- Biografi Sunan Kalijaga
- Doa Membayar dan Menerima Zakat Fitrah
- Dakwah
- Nasab
- Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya
- Pengertian Toleransi Dalam Islam
- Penjelasan Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap
- Tokoh Ilmuwan Islam (Muslim)
- Rukun Jual Beli Dalam Islam dan Syaratnya
- Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik
- Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
- Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
- Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
- Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
- Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
- Kerajaan Islam di Indonesia
- Sejarah Kerajaan Mataram Islam
- Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
- Iqlab
- Sistem Ekonomi Islam
- Kisah Nabi Adam
- Zakat Fitrah dan Zakat Mal
- Iman Kepada Malaikat Allah
- Kisah 25 Nabi dan Rasul
- Musyarakah
- Nafsu
- Doa Kelahiran Anak
- Rukun haji, Pengertian Haji, dan Hukum Haji
- Doa Akhir Tahun Islam
- Doa Zakat Fitrah
- Doa Setelah Adzan
- marah Dalam Islam
- Sifat Mustahil Bagi Allah
- Sholat Jamak
- Sholat Isya
- Sholat Hajat
- Musyrik
- Niat Puasa Qadha Ramadhan
- Hukum Syara
- Hikmah Sholat
- Kumpulan Doa Sehari-Hari
- Manhaj
- Perbedaan Haji dan Umroh
- Peristiwa Turunnya Al-Qur'an
- Penyakit Ain
- Pengertian Isra Mi'raj
- Tugas Malaikat
- Hadist Tentang Menuntut Ilmu
- Sifat Jaiz Rasul
- Syirkah Inan
- Strategi Dakwah Wali Songo
- Strategi Dakwah Sunan Kalijaga
- Strategi Dakwah Sunan Ampel
- Fungsi Hadist
- Hadits Kebersihan
- Tarekat
- Zina