Geografi

Batas Luas Benua Amerika dan Pengaruh Letak Astronomis Benua Amerika

Batas Wilayah Benua Amerika
Written by Mochamad Harris

Batas Luas Benua Amerika – Benua Amerika adalah salah satu benua yang ada di bumi bagian barat. Dimana benua yang satu ini seringkali dibedakan menjadi dua sub-benua, yaitu Amerika Utara dan Amerika Selatan. Akan tetapi, secara umum benua Amerika ini adalah satu benua secara keseluruhan. Adapun total luas dari benua Amerika ini adalah 42.549.000, dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 965 juta jiwa. Berdasarkan posisinya di peta, letak geografis benua Amerika dikelilingi oleh tiga samudra yaitu Samudra Arktik yang ada di sebelah utara, Samudra Atlantik yang ada di sebelah timur, dan juga Samudra Pasifik yang ada di sebelah barat dan selatan. Amerika dapat dibagi menjadi beberapa kawasan, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, dan juga Amerika Selatan.

Sedangkan berdasarkan posisinya menurut garis bujur dan juga garis lintang, letak astronomis benua Amerika ini terletak di 83°LU–55°LS dan 10°BB–170°BB. Benua Amerika membentang dari bumi bagian utara hingga ke bumi bagian selatan dan keseluruhan wilayahnya berada di bumi bagian barat. Benua Amerika ini juga mempunyai daerah perbatasan dengan wilayah disekitarnya, baik itu di sebelah utara, barat, dan juga selatan. Secara singkat, inilah beberapa batas luas benua Amerika.

– Sebelah utara : Samudra Arktik
– Sebelah timur : Samudra Atlantik
– Sebelah barat : Samudra Pasifik
– Sebelah selatan : Samudra Pasifik, Samudra Antartika

Batas Luas Benua Amerika

Di bawah ini akan kita bahas secara lebih detail tentang batas wilayah benua Amerika, baik itu dari batas daratan ataupun batas perairan di sebelah utara, timur, barat, dan juga selatan.

1. Sebelah Utara

Di sebelah utara, benua Amerika ini berbatasan dengan wilayah perairan Samudra Arktik yang berada dekat dengan Kutub Utara.

2. Sebelah Timur

Kemudian di sebelah timur, benua Amerika berbatasan dengan wilayah perairan Samudra Atlantik yang memisahkan Benua Amerika dengan daratan Benua Eropa.

3. Sebelah Barat

Di sebelah barat, Benua Amerika ini berbatasan dengan wilayah perairan Samudra Pasifik yang memisahkan Benua Amerika dan kawasan Oceania serta Benua Asia di bagian barat.

4. Sebelah Selatan

Di sebelah selatan, Benua Amerika ini berbatasan dengan wilayah perairan Samudra Pasifik atau Samudra Antartika. Kedua samudra tersebut memang tidak mempunyai batas perairan yang jelas di bagian selatan, karena Samudra Antartika adalah pertemuan dari tiga samudra yakni Samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia.

Perlu diketahui bahwa luas Benua Amerika sendiri mencapai 41.825.581 kilometer persegi dan menempatkannya sebagai benua terbesar kedua setelah Asia. Mengutip dari situs Sumber Belajar Kemdikbud, letak astronomis Benua Amerika berada di antara 35 derajat Bujur Barat – 170 Bujur Barat dan 83 derajat Lintang Utara (LU) – 55 derajat Lintang Selatan (LS).

Sedangkan dari segi letak geografis, Benua Amerika ini terletak di belahan bumi bagian barat. Dimana Benua Amerika ini berada di antara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Wilayah benua ini juga diapit dengan perairan Samudra Arktik dan Samudra Pasifik. Berdasarkan pembagian wilayahnya, Benua Amerika dibagi menjadi Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan yang mana merupakan rumah untuk 35 negara. Wilayah Amerika Utara dan Selatan dihubungkan oleh Tanah Genting Panama.

Pengaruh Letak Astronomis Benua Amerika

Ada beberapa pengaruh yang berkaitan dengan letak Benua Amerika secara astronomis yang dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Berikut ini adalah beberapa dampak dan juga pengaruh letak astronomis Benua Amerika dan penjelasannya.

1. Kondisi Iklim Benua Amerika

Wilayah Benua Amerika ini mempunyai iklim yang berlainan sesuai dengan letak wilayahnya. Di benua yang satu ini terdapat empat iklim.

a. Iklim Kutub

Wilayah dengan iklim kutub mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim panas yang sangat pendek. Iklim kutub ini ada di wilayah paling utara di Benua Amerika.

b. Iklim Subtropis

Pada iklim ini, ada empat musim, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Wilayah yang mengalami iklim ini berada di kawasan sebelah selatan dan juga kawasan paling utara.

c. Iklim Tropis

Iklim yang satu ini membawa curah hujan dan kelembaban yang cukup tinggi dan suhu panas di sepanjang tahun. Wilayah yang mengalami iklim tropis ini antara lain kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

d. Iklim Gurun

Wilayah yang memiliki iklim gurun kerap kali mengalami perubahan suhu dalam tempo yang sangat cepat dan mempunyai curah hujan rendah. Iklim gurun ini meliputi kawasan-kawasan yang ada di balik pegunungan yang ada di Benua Amerika.

2. Kondisi Alam Benua Amerika

Kondisi alam yang ada di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan mempunyai karakteristik yang tidak sama. Hal itu menyebabkan kondisi bentang alam Benua Amerika mempunyai variasi tinggi. Kawasan Amerika Utara didapati pegunungan kompleks yang mana merupakan rangkaian Pegunungan Rocky. Pegunungan ini terdiri dari Pegunungan Cascade, Pegunungan Sierra Madre Barat, dan juga Sierra Madre Nevada. Ada juga Grand Canyon sebagai ngarai terluas dan juga terbesar di dunia yang dibentuk oleh aliran Sungai Colorado.

Sementara itu, di Amerika Selatan, terdapat Pegunungan Andes yang mempunyai puncak tertinggi di Gunung Aconcagua yakni 6.959 mdpl. Ditemukan juga Dataran Tinggi Guayana, Dataran Tinggi Patagonia, dan Dataran Tinggi Brasil yang memasok mata air untuk berbagai sungai besar seperti Sungai Amazon. Daratan rendahnya sendiri sangat subur dan salah satunya yaitu Hutan Amazon yang sangat luas. Berbeda lagi dengan kondisi alam yang ada di Amerika Tengah, dimana cukup rumit dan tidak teratur secara geologi. Wilayah Amerika Tengah didominasi dataran plato dan juga pegunungan dengan Plato Meksiko yang cukup populer.

Di sebelah selatan, terdapat Tanah Genting Panama dan Tanah Genting Tehuantepec. Di Tanah Genting Panama ini dibuat sebuah terusan yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Ia disebut juga dengan nama Terusan Panama.

3. Keanekaragaman Hayati

Benua Amerika ini mempunyai beberapa keanekaragaman hayati yakni berupa flora dan fauna, terutama yang ada di kawasan Amerika Selatan. Terdapat beberapa keanekaragaman alam seperti hutan hujan tropis, gurun, dan juga tundra yang disebabkan oleh letak astronomis dan geografisnya.

4. Zona Waktu

Ada beberapa zona waktu di Benua Amerika, termasuk juga pada wilayah kepulauan terluar dari negara-negara di benua Amerika, antara lain:

– UTC-12, meliputi wilayah kepulauan luar Amerika Serikat.
– UTC-11, meliputi wilayah Samoa Amerika, kepulauan luar Amerika Serikat.
– UTC-10, meliputi wilayah Hawaii (US) (Zona Waktu Hawaii).
– UTC-9, meliputi wilayah Alaska (US) (Zona Waktu Alaska).
– UTC-8, meliputi Kanada, Meksiko & Amerika Serikat (Zona Waktu Pasifik),
– UTC-7, meliputi Kanada, Meksiko & Amerika Serikat (Zona Waktu Pegunungan).
– UTC-6, meliputi Chile, Ekuador, Honduras, Costa Rica, El Salvador, Guatemala, Nicaragua, Belize, Meksiko, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Tengah).
– UTC-5, meliputi Kolombia, Ekuador, Jamaica, Panama, Bahama, Haiti, Peru, Kuba, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Timur).
– UTC-4.30, meliputi Venezuela.
– UTC-4, meliputi Brasil, Paraguay, Bolivia, Chile, Barbados, Aruba, Bermuda, Dominica, Guyana, Guadaloupe, Antigua & Barbuda, Saint Kitts & Nevis, Trinidad & Tobago, Saint Lucia, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Atlantik).
– UTC-3, meliputi Brasil, Uruguay, Argentina, Suriname.
– UTC-2, meliputi Negara Brasil.

5. Kondisi Penduduk Benua Amerika

Mengutip dari Modul IPS terbitan Kemdikbud tahun 2022, Benua Amerika dihuni oleh lebih dari 1 miliar jiwa per tahun 2016. Di sana, terdapat dua penghuni yakni penduduk asli dan penduduk pendatang. Penduduk asli di Benua Amerika adalah bangsa Eskimo dan Indian, yang jika ditelusuri nenek moyangnya masih berhubungan dengan rumpun bangsa Mongol. Dibandingkan dengan penduduk aslinya, pendatang dari luar yang datang bergelombang sejak beberapa abad yang lalu, termasuk juga dari Eropa, lebih dominan di Benua Amerika. Akan tetapi, percampuran juga terjadi di sana.

Pendatang atau imigran yang ada di Benua Amerika ini terbagi menjadi empat golongan besar, yakni orang-orang Mongol atau kulit kuning, orang Negro atau kulit hitam, orang-orang Eropa atau kulit putih, dan juga orang-orang Mesir. Oleh karena itu, terdapat banyak sekali suku bangsa yang sampai saat ini mendiami Benua Amerika. Misalnya saja dari suku-suku bangsa tersebut yaitu Cheyenne, Comanche, Sioux, Navajo, Pueblo, Cherokee, Iroquois, Mulato, Kreol, dan jug Huron.

6. Bentang Alam

Benua Amerika mempunyai kondisi bentang alam yang berbeda dan terbagi menjadi Amerika Utara, Amerika Tengah, dan juga Amerika Selatan. Kondisi alam ini menyebabkan perbedaan bentang alam seperti pegunungan, hewan, dan juga sungai.

a. Amerika Utara

Amerika Utara membentang dari wilayah Alaska yang ada di bagian utara hingga ke wilayah Meksiko di bagian selatan. Iklim yang ada di wilayah bagian utara ini cenderung lebih dingin dibandingkan dengan wilayah benua Amerika lainnya. Pegunungan yang terkenal di Amerika Utara adalah Pegunungan Rocky yang terdiri atas Cascade, Pegunungan Sierra Madre Barat, dan Sierra Madre Nevada. Sementara kawasan lembah luas yang cukup terkenal di Amerika Utara adalah Grand Canyon.

Di Benua Amerika Utara, mengalir sejumlah sungai panjang yang menjadi perbatasan antara negara Meksiko dan Amerika Serikat. Dimana sungai tersebut antara lain Sungai Missisipi, Sungai Missouri, Sungai Colorado, Sungai Arkansas, dan Sungai Rio Grande.

b. Amerika Tengah

Amerika Tengah terdiri atas pegunungan dan dataran setinggi 2.500 meter. Bagian selatan dari wilayah Amerika Tengah ini ada terusan yang menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik.

c. Amerika Selatan

Amerika Selatan mempunyai pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan juga sungai. Pegunungan Andes merupakan gunung tertinggi yang ada di Benua Amerika yang puncaknya mencapai 6.959 mdpl. Kemudian di bagian selatan Benua Amerika, ada sungai besar yakni sungai Amazon. Sungai tersebut mengalir ke beberapa anak sungai yang ditutupi oleh hutan Amazon. Hutan Amazon ini mempunyai berbagai flora dan fauna karena ada di iklim tropis. Contoh hewan yang hidup pada iklim tropis Amerika adalah bison, alligator, beruang, lama, jaguar, puma, monyet, kadal, ular, dan masih banyak lagi.

Karakteristik Benua Amerika

Setiap benua yang ada di dunia tentu mempunyai karakteristiknya sendiri, tidak terkecuali Benua Amerika. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari Benua Amerika, antara lain:

1. Karakteristik Fisik

Secara umum, Benua Amerika terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah Amerika Utara dan Selatan. Walaupun keduanya sama-sama berada di Benua Amerika, tapi dua wilayah tersebut mempunyai perbedaan iklim. Iklim yang ada di Amerika Utara adalah iklim subarktik, sementara di wilayah selatan terlihat sedikit tropis. Untuk wilayah Amerika Selatan sendiri mempunyai dua iklim, yaitu bagian utara beriklim tropis dan bagian sisanya beriklim dingin.

Pembagian iklim tersebut juga berpengaruh pada persebaran flora dan juga faunanya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya bentang alam yang beragam. Di brazil mempunyai hutan hujan tropis dan Sungai Amazon, sehingga didalamnya dihuni oleh berbagai macam tumbuhan dan hewan. Sementara di Amerika Utara mempunyai padang rumput yang bisa dimanfaatkan untuk bidang pertanian.

2. Karakteristik Sosial Budaya

Saat Columbus menemukan Benua Amerika dan menyebutnya sebagai Dunia Baru, yang mana hal itu menandakan bahwa sebuah pemahaman sempit dalam memandang dunia, dimana dunia ini tidak hanya sebatas Benua Eropa saja. Semakin lama, Amerika tak hanya dihuni oleh orang Eropa saja. Namun juga penduduk Asia dan Afrika juga turut datang ke Amerika. Sehingga, terjadi perjumpaan antara beragam suku, ras, etnis, dan juga agama di setiap wilayah Benua Amerika.

Pertemuan-pertemuan tersebut menciptakan penghuni Amerika yang semakin beragam. Hal tersebut pastinya berdampak pada kehidupan sosial dan budaya. Seseorang ataupun kelompok yang datang dari luar Benua Amerika tak hanya datang dengan badan saja, namun juga dengan latar belakang sosial serta budaya yang berbeda. Hal itu membuat Amerika mempunyai kedudukan sosial dan budaya yang beragam serta tetap bertahan sampai sekarang.

Dalam perkembangan sosial budayanya, Benua Amerika ini juga mengalami pembauran yang melahirkan budaya baru. Variasi ini berbentuk agama, seni, ras, dan lain sebagainya. Misalnya saja Bahasa, di Amerika Selatan, Amerika Utara dominan menggunakan Bahasa Inggris. Akan tetapi, di Amerika Selatan lebih menggunakan Bahasa Portugis atau Bahasa Spanyol.

Sementara itu, agama yang berkembang di Benua Amerika antara lain:

– Agama Katolik, banyak dianut penduduk Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
– Agama Kristen Protestan, banyak dianut penduduk Amerika Utara.
– Agama Islam, banyak dianut penduduk keturunan Arab, Melayu, dan Negro.
– Agama Yahudi, banyak dianut penduduk Amerika keturunan Yahudi.
– Agama Hindu, banyak dianut penduduk Amerika keturunan India, Nepal, dan Sri Lanka.
– Agama Buddha, Tao, Kong Hu Chu, dan Shinto banyak dianut oleh warga keturunan China, Jepang, Korea, dan Indo-Cina.
– Agama Kristen Anglikan, banyak dianut warga keturunan Inggris.

3. Karakteristik Ekonomi

Benua Amerika mempunyai corak ekonomi yang khas jika dilihat dari besarnya luas wilayahnya, beragamnya bentang alam, dan juga pengaruh geopolitik. Ekonomi yang ada di Benua Amerika ini mempunyai keunggulan, yaitu di bidang perdagangan. Hal itu disebabkan oleh beberapa negara dengan ekonomi terbesar di dunia, termasuk dalam G20 menjadi bagian dari Benua Amerika.

Di Benua Amerika sendiri ada lima negara yang tercatat secara resmi di laman G20. Diantaranya yaitu Argentina, Brasil, Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Kegiatan perekonomian yang ada di Benua Amerika ini juga didukung oleh kekuatan Amerika Serikat sebagai negara berpengaruh di dunia. Negara-negara di benua Amerika tak hanya mengandalkan perdagangan, namun juga perdagangan. Negara-negara di Amerika Latin seperti Amerika Serikat, Venezulea, dan lainnya mengandalkan minyak bumi sebagai komoditi andalan. Ada pula beberapa negara yang memanfaatkan tambang mineral sebagai penggerak perekonomian.

Demikian penjelasan mengenai batas luas Benua Amerika dan pengaruh letak astronomis dan geografis terhadap kondisi alam, iklim, penduduk, dan sosial budayanya. Bagi Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang batas luas benua lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris