IPA

Mengungkap 10 Burung Terbesar di Dunia: Raksasa Langit yang Menakjubkan

Written by Adila V M

Grameds, tahukah kamu bahwa dunia burung menyimpan berbagai spesies dengan ukuran tubuh yang luar biasa besar? Meski banyak dari kita terbiasa melihat burung-burung kecil di sekitar, ada sejumlah burung yang masuk dalam kategori “raksasa” karena ukuran dan bobot tubuhnya yang mengesankan. Artikel ini akan mengungkap 10 burung terbesar di dunia, dari predator tangguh hingga burung yang tak bisa terbang namun memiliki kecepatan dan kekuatan luar biasa. Mari kita telusuri lebih dalam dunia para raksasa langit yang menakjubkan ini!

10 Burung Terbesar di Dunia

1. Harpy Eagle (Harpia harpyja)

sumber: Forbes

Harpy Eagle (Harpia harpyja) adalah salah satu burung pemangsa terbesar dan terkuat di dunia, yang menjadi ikon hutan hujan tropis di Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko hingga Brasil. Burung ini memiliki panjang tubuh antara 86 hingga 107 cm, dengan betina yang lebih besar dapat mencapai berat hingga 9 kg dan rentang sayap sekitar 2 meter. Salah satu ciri khasnya adalah cakarnya yang sangat besar, sebanding dengan ukuran tangan manusia, yang memungkinkannya menangkap mangsa besar.

Harpy Eagle hidup di hutan hujan tropis yang lebat, di mana mereka berburu mamalia arboreal seperti monyet dan sloth. Dengan kemampuan terbang yang sangat gesit meski bertubuh besar, mereka biasanya menyerang mangsanya dari posisi mengintai. Menariknya, cakar mereka merupakan yang terbesar di antara burung elang, membuatnya mampu mengangkat mangsa yang beratnya hampir sepertiga dari berat tubuhnya sendiri. Harpy Eagle memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama dalam mengontrol populasi mamalia dan burung lain di habitatnya. Sayangnya, populasinya terus menurun akibat deforestasi yang merusak habitat mereka.

2. Burung Bangau Marabou (Leptoptilos crumeniferus)

sumber: Freepik

Burung Bangau Marabou (Leptoptilos crumeniferus) adalah salah satu burung besar yang paling mencolok dan unik di Afrika. Dikenal karena penampilannya yang tidak biasa, burung ini memiliki tinggi sekitar 1,5 meter, berat hingga 9 kg, dan rentang sayap mencapai 3,7 meter. Dengan leher panjang dan kepala botak, burung ini terlihat sedikit berbeda dari kebanyakan spesies bangau lainnya. Kepala dan lehernya yang tidak berbulu membantunya tetap bersih saat memakan bangkai, yang merupakan salah satu makanannya.

Burung Marabou hidup di wilayah sub-Sahara Afrika, biasanya ditemukan di dekat perairan, seperti danau, sungai, dan rawa-rawa. Mereka adalah burung pemulung, sering terlihat memakan bangkai hewan bersama dengan burung nasar. Selain itu, burung ini juga memangsa ikan, reptil, dan serangga besar. Salah satu kebiasaan menarik dari Marabou adalah penggunaan kantong tenggorokan besar yang dimilikinya, yang bisa mengembang dan berfungsi sebagai alat komunikasi atau untuk menarik pasangan.

3. Pelikan Dalmatian (Pelecanus crispus)

sumber: Featherbase

Pelikan Dalmatian (Pelecanus crispus) adalah salah satu burung air terbesar di dunia, dikenal karena penampilannya yang megah dan ciri khasnya yang mencolok. Burung ini memiliki rentang sayap yang mengesankan, mencapai 3 meter, dan berat hingga 15 kg, menjadikannya burung air terberat. Mereka memiliki bulu berwarna abu-abu keputihan dengan jambul keriting di kepala, terutama selama musim kawin, yang membedakannya dari spesies pelikan lainnya.

Pelikan Dalmatian hidup di danau, rawa, dan sungai yang tersebar di Eropa Tenggara dan Asia, terutama di wilayah yang kaya akan ikan. Mereka adalah pemangsa ikan yang ulung, menggunakan kantong paruh besar mereka untuk menangkap ikan. Saat berburu, pelikan ini sering bekerja dalam kelompok kecil untuk menggiring ikan ke perairan dangkal sebelum menaklukkan mangsanya.

4. Bustard Kori (Ardeotis kori)

sumber: Freepik

Bustard Kori (Ardeotis kori) adalah salah satu burung terbang terberat di dunia, dikenal karena ukurannya yang besar dan perilaku uniknya. Burung ini dapat mencapai tinggi hingga 1,2 meter dan berat mencapai 19 kg, menjadikannya sebagai burung darat terbesar di Afrika. Bustard Kori memiliki bulu berwarna cokelat dan putih yang membantu mereka berkamuflase di habitat padang rumput dan sabana, tempat mereka biasa ditemukan.

Habitat alami Bustard Kori meliputi area terbuka di selatan Afrika, termasuk negara-negara seperti Botswana, Namibia, dan Afrika Selatan. Mereka lebih suka padang rumput kering dan lahan terbuka di mana mereka dapat bergerak dengan bebas. Makanan mereka sebagian besar terdiri dari biji-bijian, serangga, dan tumbuhan, dan mereka dikenal sebagai pemakan yang oportunistik, sering mencari makanan di tanah.

5. Kondor Andean (Vultur gryphus)

sumber: Researchgate

Kondor Andean (Vultur gryphus) adalah burung pemangsa terbesar di dunia, yang menjadi simbol pegunungan Andes di Amerika Selatan. Dengan rentang sayap mencapai 3,2 meter dan berat sekitar 15 hingga 30 kg, kondor ini memiliki penampilan yang mengesankan dengan bulu hitam yang kontras dengan kepala dan leher yang tidak berbulu. Kepala dan lehernya berwarna merah muda dan memiliki tampilan yang khas, dengan jambul yang menambah daya tarik visual burung ini.

Kondor Andean hidup di daerah pegunungan tinggi, biasanya ditemukan di ketinggian antara 3.000 hingga 5.500 meter di atas permukaan laut. Mereka sangat tergantung pada ekosistem pegunungan, di mana mereka dapat terbang tinggi untuk mencari mangsa. Makanan utama mereka terdiri dari bangkai hewan, terutama mamalia besar seperti rusa dan alpaka. Kondor ini memiliki kemampuan penglihatan yang luar biasa, memungkinkan mereka untuk melihat mangsa dari jarak jauh saat melayang di udara.

Perilaku sosial kondor Andean sangat menarik; mereka adalah burung yang cenderung hidup dalam kelompok, terutama saat mencari makanan. Ketika menemukan bangkai, mereka akan terbang bersama dalam jumlah besar, menggunakan kehadiran satu sama lain untuk menemukan sumber makanan. Kondor Andean juga dikenal memiliki ritual perkawinan yang unik, di mana jantan akan menunjukkan tarian dan suara untuk menarik perhatian betina.

6. Albatros Pengembara (Diomedea exulans)

sumber: Flickr

Albatros Pengembara (Diomedea exulans) adalah salah satu burung laut terbesar di dunia dan terkenal karena kemampuannya terbang jarak jauh. Dengan rentang sayap yang dapat mencapai 3,6 meter, burung ini adalah salah satu spesies albatros yang paling besar dan kuat. Bulu albatros pengembara berwarna putih dengan sayap berujung hitam dan memiliki kepala serta leher yang berwarna putih bersih, memberikan penampilan yang megah dan elegan saat terbang.

Albatros Pengembara dapat ditemukan di lautan selatan, terutama di sekitar Antartika dan pulau-pulau di sekitarnya. Mereka sangat bergantung pada angin untuk terbang, menggunakan teknik meluncur yang efisien untuk bergerak dengan sedikit usaha di atas gelombang samudera. Burung ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut, hanya kembali ke darat untuk bertelur dan merawat anaknya di koloni besar di pulau-pulau terpencil.

Makanan utama albatros pengembara adalah ikan, krustasea, dan hewan laut lainnya yang mereka dapatkan dengan cara menangkapnya di permukaan air. Mereka memiliki penglihatan yang sangat baik, memungkinkan mereka untuk menemukan mangsa dari ketinggian yang tinggi. Selain itu, albatros juga dikenal memiliki perilaku sosial yang menarik, seringkali terlihat terbang bersama dalam kelompok saat mencari makanan.

7. Burung Rhea (Rhea americana)

sumber: iNaturalist

Burung Rhea (Rhea americana) adalah burung terbesar di Amerika Selatan dan termasuk dalam keluarga burung yang tidak bisa terbang, mirip dengan burung unta dan kasuari. Dengan tinggi mencapai 1,5 meter hingga 1,7 meter dan berat hingga 40 kg, burung ini memiliki tubuh yang besar dan kaki panjang yang kuat, memungkinkannya berlari dengan cepat hingga 60 km/jam saat merasa terancam. Bulu mereka biasanya berwarna abu-abu atau cokelat muda, dan mereka tidak memiliki kemampuan untuk terbang karena sayapnya yang kecil.

Habitat burung rhea mencakup padang rumput terbuka, savana, dan daerah semi-kering di Brasil, Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Bolivia. Burung ini bersifat omnivora, memakan berbagai jenis makanan seperti tanaman, biji-bijian, serangga, dan kadang-kadang hewan kecil. Selain itu, mereka sering terlihat mencari makan di kelompok kecil, meskipun burung jantan cenderung bersifat soliter saat musim kawin tiba.

Salah satu aspek paling menarik dari burung rhea adalah peran jantan dalam membesarkan anak. Setelah bertelur, betina meninggalkan sarang, dan jantan bertanggung jawab untuk mengerami telur dan merawat anak-anak yang menetas. Selama periode ini, burung rhea jantan bisa menjadi sangat protektif terhadap sarang dan anak-anaknya.

8. Burung Kasuari Selatan (Casuarius casuarius)

sumber: Wikimedia

berbahaya di dunia, terkenal karena ukuran tubuhnya yang mengesankan dan penampilannya yang unik. Kasuari Selatan dapat tumbuh hingga setinggi 1,5 hingga 1,8 meter, dengan berat mencapai 50 hingga 70 kg. Bulu burung ini berwarna hitam gelap, tetapi bagian kepala dan lehernya berwarna cerah, dengan kombinasi biru, merah, dan ungu yang mencolok. Di atas kepalanya, kasuari memiliki “helm” keras yang disebut casque, yang berfungsi untuk melindungi kepala saat bergerak di hutan lebat.

Burung ini berasal dari hutan tropis Papua Nugini, Australia bagian utara, dan beberapa pulau di sekitarnya. Habitat utamanya adalah hutan hujan tropis yang lebat, di mana kasuari memainkan peran penting dalam penyebaran benih tumbuhan yang mereka makan. Sebagai pemakan buah yang sangat bergantung pada pohon hutan, mereka sering menyebarkan benih besar yang tidak dapat dimakan oleh hewan lain.

9. Burung Emu (Dromaius novaehollandiae)

sumber: Freepik

Burung Emu (Dromaius novaehollandiae) adalah burung terbesar di Australia dan burung kedua terbesar di dunia setelah burung unta. Emu memiliki tinggi sekitar 1,5 hingga 1,9 meter dan beratnya bisa mencapai 55 kg. Mereka memiliki tubuh yang besar, kaki panjang yang kuat, dan bulu cokelat kusam yang membantu mereka berkamuflase di lingkungan padang rumput dan semak-semak terbuka. Seperti burung kasuari dan burung unta, emu adalah burung yang tidak bisa terbang, tetapi mereka mampu berlari dengan kecepatan luar biasa, mencapai hingga 50 km/jam.

Emu hidup di berbagai habitat di seluruh Australia, termasuk padang rumput, hutan terbuka, dan daerah semi-kering. Burung ini adalah pengembara alami, sering bermigrasi dalam kelompok kecil untuk mencari makanan dan air. Makanan mereka terdiri dari berbagai jenis tumbuhan, buah-buahan, biji-bijian, serangga, dan hewan kecil. Emu memiliki sistem pencernaan yang sangat efisien dan dapat memanfaatkan makanan yang tersedia dengan baik, bahkan di lingkungan yang kering.

Salah satu ciri menarik dari perilaku emu adalah keterlibatan jantan dalam mengerami telur. Setelah betina bertelur, jantan mengambil alih tanggung jawab untuk mengerami telur selama sekitar delapan minggu, selama waktu ini mereka jarang makan dan sangat protektif terhadap sarang. Emu juga dikenal memiliki perilaku sosial yang unik, sering terlihat dalam kelompok-kelompok besar selama musim kawin atau ketika sumber makanan melimpah.

10. Burung Unta (Struthio camelus)

sumber: Depositphotos

Burung Unta (Struthio camelus) adalah burung terbesar di dunia, dikenal karena tubuhnya yang sangat besar dan kemampuan berlari yang luar biasa cepat. Burung unta dapat mencapai tinggi hingga 2,7 meter dan berat sekitar 150 kg. Meskipun tidak bisa terbang, burung unta memiliki kaki yang panjang dan kuat, memungkinkan mereka berlari hingga 70 km/jam untuk melarikan diri dari predator. Bulu mereka berwarna putih dan hitam pada jantan, sementara betina memiliki bulu cokelat atau abu-abu.

Burung unta biasanya ditemukan di padang rumput kering, savana, dan gurun di Afrika. Mereka hidup berkelompok, dan dalam kelompok tersebut, mereka memiliki sistem sosial yang kompleks. Mereka makan berbagai jenis tumbuhan, biji-bijian, dan buah-buahan, tetapi juga memakan serangga dan hewan kecil lainnya ketika sumber makanan tumbuhan langka.

Selain sebagai pelari cepat, burung unta juga terkenal karena telurnya yang luar biasa besar. Satu telur burung unta bisa memiliki berat hingga 1,4 kg dan dianggap sebagai telur terbesar dari semua hewan darat. Telur-telur ini diinkubasi oleh jantan dan betina secara bergantian hingga menetas.

Penulis: Yasmin

Rekomendasi Buku Terkait

Sukses Menetaskan Telur Unggas Hingga 90%

Sukses Menetaskan Telur Unggas Hingga 90%

Kehadiran mesin tetas memang membuat kemajuan di dunia perunggasan. Dahulu, untuk menetaskan puluhan butir telur dibutuhkan waktu yang cukup lama. Namun kini, dengan mesin tetas, dalam waktu yang relatif sama, telur yang ditetaskan bisa mencapai ribuan, bahkah puluhan ribu butir. Sayangnya, kecanggihan mesin tetas yang digunakan tidak menjamin keberhasilan penetasan secara utuh. Ada sejumlah faktor di luar mesin tetas yang memengaruhi daya tetas telur, dari kualitas telur tetas hingga operator mesin tetas.

Super Lengkap Burung Peliharaan

Super Lengkap Burung Peliharaan

Burung merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari orang. Fakta menunjukkan bahwa hobi menyerang burung menjelma menjadi sesuatu yang dapat meningkatkan derajat hidup seseorang titik apalagi banyak fakta diburu ocehan prestise seseorang akan meningkat drastis jika burung kesayangannya telah banyak mengantongi gelar juara. Jadi, jangan heran jika harga 1 ekor burung bisa jutaan rupiah. Sungguh di luar akal sehat bukan? Hobi Burung pun sudah memiliki komunitas tersendiri yang menjamah mulai dari perkotaan sampai tingkat desa yang bahkan sudah memiliki komunitas.

Ilustrasi Kehidupan Lewat Dunia Satwa

Ilustrasi Kehidupan Lewat Dunia Satwa

Naskah / buku karya Elly Kurnilasari ini berisi 91 ilustrasi rohani yang diangkat dari fakta atau kisah dari dunia satwa. Ilustrasi dikelompokkan dalam delapan kategori keluarga satwa, yaitu: I – Keluarga Anjing; II – Keluarga Ikan; III – Keluarga Burung; IV – Keluarga Singa; V – Keluarga Serangga dan Kumbang; VI

About the author

Adila V M