Bahasa Indonesia

Mudah Dipelajari! Inilah 30 Contoh Kalimat Persuasif dan Penjelasannya

Written by Laila

Pernah mendengar istilah persuasi? Persuasi sendiri adalah sebuah tindakan yang bisa memengaruhi orang lain untuk berpikir dan bertindak sesuai apa yang kita bicarakan.  Dalam berbagai situasi, pasti Grameds membutuhkan cara penyusunan kalimat persuasif dengan benar menyesuaikan harapan.

Nah, untuk itu, Gramin akan menjelaskan sedikit materi tentang kalimat persuasif, mulai dari pengertian, jenis, ciri-ciri, struktur, bahkan hingga beberapa contoh kalimat persuasif yang bisa kamu gunakan. Simak baik-baik isi artikel ini, ya!

 

Pengertian Kalimat Persuasif

Dari pengertian kata persuasi di atas, mungkin kamu sudah bisa menebak definisi dari kalimat persuasif. Jadi, kalimat persuasif adalah sebuah jenis kalimat yang umumnya dipakai untuk membuat orang lain yakin dengan pendapat atau ide yang kamu utarakan. Kalimat ini juga bisa digunakan supaya orang lain melakukan tindakan tertentu yang sejalan dengan apa yang kamu inginkan!

Mengapa begitu? Biasanya, kalimat persuasif diutarakan sedemikian rupa sehingga bisa menggugah emosi dan logika dari orang yang membaca atau mendengarnya. Inilah yang membuat mereka terdorong untuk mengikuti ajakan atau saran yang diberikan olehmu.

 

Jenis-jenis Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti persuasif rasional, emosional, dan etis. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenisnya:

1. Persuasif Rasional

Kalimat persuasif pertama adalah persuasif rasional. Jenis satu ini mengandalkan ucapan-ucapan yang berisikan fakta, data, dan logika sehingga meyakinkan pembaca atau pendengarnya. Contoh kalimat persuasif rasional adalah kalimat “Penelitian menunjukkan bahwa membaca setiap hari dapat meningkatkan kemampuan kognitif.

 

2. Persuasif Emosional

Kedua adalah kalimat persuasif emosional yang lebih mengandalkan emosi, perasaan, dan empati. Kata-kata ini dapat membuat pembaca atau pendengar tergerak hatinya ketika dipersuasif secara emosional. Contohnya adalah kalimat “Bayangkan betapa bahagianya anak-anak di panti asuhan jika kita semua mau menyumbangkan sebagian kecil dari penghasilan kita.”

 

3. Persuasif Etis

Kemudian ada juga kalimat persuasif etis. Jenis satu ini memuat nilai-nilai moral dan etika untuk meyakinkan pembaca atau pendengarnya. Seperti contohnya pada kalimat “Sebagai warga negara yang baik, kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar.”

 

Ciri-ciri Kalimat Persuasif

Ini dia beberapa ciri-ciri dari kalimat persuasif. Yuk, disimak baik-baik ya, Grameds!

1. Mengandung Argumen yang Kuat

Untuk bisa memengaruhi pembaca maupun pendengarnya, sebuah kalimat persuasif harus memiliki argumen yang logis dan relevan. Ini akan membuat mereka semakin terdorong untuk terbujuk dengan persuasi dari kamu.

2. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Tepat

Ingat ya, Grameds. Kamu harus pandai memilah kata-kata yang tepat dan mudah dipahami saat ingin merancang sebuah kalimat persuasif.

3. Memiliki Emosi yang Tepat

Sebagai salah satu jenis kalimat yang bisa memengaruhi emosi seseorang, sebuah kalimat persuasif harus mengandung kalimat-kalimat emosional.

4. Mengandung Ajakan atau Saran

Kalimat persuasif umumnya mengandung sebuah ajakan atau saran supaya pendengar atau pembacanya dapat terdorong untuk melakukan sesuatu.

5. Mengandung Fakta atau Bukti

Terakhir, kalimat persuasif dapat mengandung sebuah fakta atau bukti-bukti supaya argumen yang disampaikan bisa lebih dipercaya.

 

Struktur Kalimat Persuasif

(Sumber foto: www.pexels.com)

Kalau Grameds perhatikan baik-baik, bahkan kalimat persuasif juga memiliki struktur khususnya sendiri, lho! Kalimat persuasif ini biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, argumentasi, dan ajakan atau simpulan.

1. Pernyataan Pendahuluan

Kalimat persuasif harus dibuka dengan penjelasan yang dapat menarik perhatian pendengar maupun pembacanya. Pembuka kalimat persuasif juga umumnya menggambarkan sedikit detail tentang apa saja yang akan dibahas nantinya.

2. Argumentasi

Kedua, jenis kalimat satu ini harus didukung dengan beberapa argumentasi pendukung. Misalnya saja fakta, data, maupun contoh konkretnya di lapangan!

3. Ajakan atau Kesimpulan

Terakhir, kalimat persuasif umumnya menutup argumentasi tadi dengan kesimpulan atau ajakan bagi pendengar maupun pembacanya untuk mengikuti apa yang disarankan si pembicara.

 

35 Contoh Kalimat Persuasif dan Penjelasannya

Kalau sobat Grameds masih bingung dengan penjelasan kalimat persuasif di atas, yuk simak dulu beberapa contoh kalimat persuasif yang bisa kamu temukan di kehidupan sehari-hari!

Contoh 1

Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesehatan kita.

Penjelasan: Kalimat satu ini menggunakan argumen bersifat rasional tentang manfaat menggunakan sepeda. Informasi ini dapat digunakan untuk mempersuasif audiensnya untuk bepergian dengan sepeda sebagai alat transportasinya.

Contoh 2

“Mari kita berdonasi untuk korban bencana alam, karena bantuan kita sangat berarti bagi mereka.”

Penjelasan: Kalimat ini mengandung sebuah ajakan yang menggugah emosi dan empati audiens supaya terdorong dan akhirnya mau memberikan donasi.

Contoh 3

“Membaca buku setiap hari tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga melatih otak agar tetap aktif.”

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan fakta bahwa membaca buku punya banyak keuntungan untuk mendukung argumennya sebelumnya.

Contoh 4

“Dengan menggunakan produk lokal, kita membantu perekonomian nasional dan mendukung para petani lokal.”

Penjelasan: Kalimat ini mengandung ajakan guna mempersuasif para audiens untuk menggunakan produk lokal. Terdapat juga alasan logis yang mendukung, yaitu membantu perekonomian nasional dan mendukung petani lokal.

Contoh 5

“Jangan membuang sampah sembarangan, karena kita semua bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan.”

Penjelasan: Contoh kalimat persuasif ini berisi ajakan moral bagi audiensnya untuk turut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Contoh 6

 “Ayo ikuti program menabung sejak dini untuk masa depan yang lebih baik.”

Penjelasan: Kalimat persuasif satu ini mengajak para audiensnya untuk menabung dengan alasan rasional, yaitu untuk mempersiapkan masa depan yang baik.

Contoh 7

“Belajar keras sekarang akan memberikan hasil yang memuaskan di masa depan.”

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan logika tentang pentingnya belajar keras, yaitu supaya kita mendapatkan hasil yang memuaskan di masa depan.

Contoh 8

“Setiap tetes air yang kita hemat hari ini akan menyelamatkan kita dari krisis air di masa depan.”

Penjelasan: Kalimat ini mengajak hemat air dengan alasan logis dan etis.

Contoh 9

“Mari bergabung dalam kampanye peduli lingkungan untuk melindungi bumi kita dari kerusakan.”

Penjelasan: Kalimat ini berisi ajakan emosional untuk peduli lingkungan.

Contoh 10

“Investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk masa depan Anda.”

Penjelasan: Contoh kalimat persuasif ini menggunakan argumen rasional tentang pentingnya pendidikan.

Contoh 11

“Dengan menjaga pola makan sehat, kita bisa mencegah berbagai penyakit kronis.”

Penjelasan: Kalimat ini menyarankan bagi audiensnya supaya tetap menjaga pola makan sehat agar penyakit kronis bisa dicegah.

Contoh 12

“Jika kita semua mulai menggunakan kantong belanja ramah lingkungan, kita bisa mengurangi sampah plastik secara signifikan.”

Penjelasan: Kalimat satu ini mempersuasi audiens untuk menggunakan kantong ramah lingkungan dengan alasan untuk mengurangi sampah plastik.

Contoh 13

“Ayo ikut serta dalam program sukarela untuk membantu mereka yang kurang beruntung.”

Penjelasan: Penggunaan kalimat persuasif satu ini digunakan untuk mengajak audiensnya ikut serta dalam program sukarela. Alasannya adalah untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung.

Contoh 14

“Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin bisa mencegah penyebaran penyakit.”

Penjelasan: Kalimat ini berisi saran rasional tentang pentingnya mencuci tangan.

Contoh 15

“Mengonsumsi makanan sehat setiap hari dapat meningkatkan kualitas hidup kita.”

Penjelasan: Kalimat satu ini menggunakan argumen rasional tentang manfaat memakan makanan sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Contoh 16

“Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kita bisa mengurangi polusi udara dan membantu mengatasi perubahan iklim.”

Penjelasan: Contoh kalimat persuasif satu ini dapat mengajak audiens secara tersirat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi supaya mengurangi polusi dan mengatasi perubahan iklam.

Contoh 17

“Ayo dukung gerakan literasi dengan mendonasikan buku-buku yang sudah tidak terpakai.”

Penjelasan: Kalimat ini berisi ajakan bagi audiens untuk mendukung gerakan literasi dengan cara mendonasikan buku-buku bekas.

Contoh 18

“Menghindari stres dengan berolahraga secara teratur bisa meningkatkan kesehatan mental dan fisik kita.”

Penjelasan: Dengan memberikan penjelasan logis tentang manfaat olahraga, kalimat satu ini bermaksud mengajak audiens secara tersirat untuk berolahraga secara teratur.

Contoh 19

“Jangan buang sampah sembarangan, karena itu bisa mencemari lingkungan dan membahayakan satwa liar.”

Penjelasan: Kalimat satu ini berisikan ajakan bagi audiensnya secara tersirat untuk tidak membuang sampah sembarangan karena dapat mencemari lingkungan dan membahayakan satwa liar.

Contoh 20

“Dengan berpartisipasi dalam pemilu, kita bisa menentukan masa depan negara kita.”

Penjelasan: Kalimat ini mengajak para audiensnya secara tersirat untuk turut berpartisipasi dalam pemilu.

Contoh 21

“Menjadi sukarelawan di panti jompo adalah cara yang baik untuk memberi kembali kepada masyarakat.”

Penjelasan: Contoh kalimat persuasif satu ini mengajak para audiens secara tersirat untuk menjadi sukarelawan di panti jompo.

Contoh 22

“Ayo bersepeda ke tempat kerja untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kesehatan.”

Penjelasan: Kalimat ini mengajak audiensnya secara tersirat untuk bersepeda dengan alasan logis.

Contoh 23

“Dengan berhemat energi di rumah, kita bisa mengurangi tagihan listrik dan membantu melestarikan lingkungan.”

Penjelasan: Dengan alasan ekonomis dan lingkungan, kalimat persuasif satu ini mengajak audiensnya secara tersirat untuk menghemat energi di rumahnya masing-masing.

Contoh 24

“Ayo tanam pohon di lingkungan sekitar kita untuk udara yang lebih bersih dan sejuk.”

Penjelasan: Kalimat ini mengajak audiens untuk menanam pohon supaya udara di sekitar lingkungan menjadi bersih dan sejuk.

Contoh 25

“Belajar bahasa asing bisa membuka banyak peluang karier di masa depan.”

Penjelasan: Untuk membuka banyak peluang karier di masa depan, kalimat persuasif satu ini mengajak audiens secara tersirat untuk mempelajari bahasa asing.

Contoh 26

“Menggunakan transportasi umum bisa mengurangi kemacetan dan emisi gas rumah kaca.”

Penjelasan: Kalimat ini mengajak audiensnya supaya menggunakan transportasi umum dengan alasan logis dan lingkungan.

Contoh 27

“Dengan menjaga kesehatan mental, kita bisa hidup lebih bahagia dan produktif.”

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan argumen yang logis tentang pentingnya audiens untuk menjaga kesehatan mental.

Contoh 28

Mendaur ulang barang bekas dapat membantu mengurangi sampah dan menjaga kelestarian lingkungan.”

Penjelasan: Kalimat ini mengajak para audiensnya secara tersirat untuk mendaur ulang dengan alasan lingkungan.

Contoh 29

Ayo dukung petani lokal dengan membeli produk-produk pertanian dari pasar tradisional.

Penjelasan: Kalimat ini berisikan ajakan bagi audiensnya untuk mendukung petani lokal dengan cara membeli produk-produk pertanian.

Contoh 30

“Menjaga pola tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh kita.”

Penjelasan: Contoh kalimat persuasif yang terakhir mengajak audiens secara tersirat untuk menjaga pola tidur dengan alasan kesehatan.

 

Rekomendasi Buku tentang Tata Kalimat Bahasa Indonesia

(Sumber foto: www.pexels.com)

Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian, jenis, ciri-ciri, struktur, beserta contoh kalimat persuasif. Gimana, apakah sudah cukup paham? Apakah Grameds berminat untuk mempelajari tata kalimat bahasa Indonesia secara lebih mendalam? Gramin punya beberapa buku yang cocok dijadikan panduan kamu dalam berbahasa Indonesia secara baik dan benar, nih!

Tak hanya memuat tentang contoh kalimat persuasif, kamu bisa mempelajari jenis-jenis kalimat lainnya. Misalnya seperti kalimat tunggal, majemuk, hingga kalimat lengkap dan tidak lengkap. Yuk, cekidot!

1. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelesapan Subjek

Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelesapan Subjek

Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa gejala ketidakhadiran subjek dalam klausa atau kalimat bahasa Indonesia merupakan penyimpangan kaidah atau kesalahan berbahasa. Apakah memang demikian? Atau, sebetulnya gejala itu teratur dan bersistem. Buku ini membahas keteraturan pelesapan subjek dan merumuskan kaidah-kaidahnya; kapan pelesapan dapat dilakukan, harus dilakukan, dan tidak dilakukan, baik dalam hubungan antarklausa dalam kalimat maupun dalam hubungan antarkalimat dalam paragraf.

Berkenaan dengan itu buku ini, mengungkap tipe-tipe klausa ataupun kalimat tempat pelesapan subjek terjadi, merumuskan kaidah-kaidah pelesapan subjek, baik pelesapan subjek yang bersifat anaforis maupun pelesapan subjek yang bersifat kataforis, serta mengungkap kendala-kendalanya, mengungkap konstituen pengendali pelesapan subjek, merumuskan dasar pemilihan strategi pelesapan subjek, pemakaian pronomina, dan penyebutan ulang FN dalam upaya perwujudan kohesi. Kata atau frasa yang berulang dalam sebuah kalimat terkadang dapat mengakibatkan kemubaziran.

Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menghindari repetisi satuan lingual dalam kalimat adalah dengan memanfaatkan pelesapan. Pelesapan digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu delesi dan elipsis. Delesi merupakan pelesapan satuan lingual yang maknanya dapat dipahami secara kontekstual dan situasional. Contoh delesi yang paling mudah adalah Kiri, Bang! Konstruksi tersebut merupakan pelesapan dari Menepi ke kiri, Bang! atau Berhenti di kiri, Bang! Pelesapan ini lebih sering dikaji dalam bidang pragmatika. Sementara itu, menurut Kridalaksana, elipsis adalah peniadaan kata atau satu lain yang wujud asalnya dapat diramalkan dari konteks bahasa atau konteks luar bahasa.

 

2. Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student Centered Learning

SINTAKS 45 MODEL PEMBELAJARAN

Buku ini menjelaskan berbagai cara sintaks (prosedur/tata langkah) berbagai metode yang termasuk ke dalam Student Centered Learning (pembelajaran yang berpusat pada peserta didik). Mudah-mudahan buku ini bermanfaat untuk kita semua, terutama untuk meningkatkan pengetahuan dan kerampilan kita dalam pengelolaan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

3. Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kalimat

Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kalimat

Susunan kalimat bahasa Indonesia menggambarkan kadar kebenaran, ketepatan, ketertiban, dan kerapian pikiran, gagasan, dan rasa kita. Di samping itu, juga tingkat keefektifan dan kebernasan kalimat. Hal itu memudahkan keberterimaan pikiran, gagasan, dan rasa kita bagi orang lain selain mendukung keberhasilan komunikasi. Dalam tulis-menulis, peranan kalimat tersebut sangat menentukan. Oleh sebab itu, betapa penting penguasaan kalimat bahasa Indonesia untuk tulis-menulis, sebagai kesinambungan penguasaan kosakata bahasa Indonesia.

Buku Kalimat ini, yang merupakan kelanjutan buku Kosakata, membantu pembaca menguasai kalimat bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menulis. Dalam buku ini, pembaca diberi penjelasan, diajak berlatih, dan dipandu untuk memahami dan menata kalimat tulis untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan rasa. Sebelum diajak berlatih menyusun atau menata kalimat, pembaca diajak memahami bagaimana pembentukan kalimat, unsur dan jenis kalimat, dan kalimat efektif. Uraiannya diusahakan praktis, ringkas, dan sederhana. Dengan demikian, diharapkan buku ini dapat meningkatkan keterampilan pembaca dalam menyusun kalimat untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan rasa dalam bentuk tulisan. Buku ini dapat digunakan oleh siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan kalangan umum yang ingin meningkatkan keterampilan berkalimat bahasa Indonesia dalam rangka menata pemikiran yang utuh dan padu.

 

Kesimpulan

Setelah melihat berbagai penjelasan di atas, kamu sekarang mengerti ‘kan betapa pentingnya memahami contoh kalimat persuasif yang digunakan di kehidupan sehari-hari? Semoga penjelasan yang Gramin berikan diatas bisa bermanfaat untuk sobat Grameds semua! Jangan lupa untuk terus berlatih menggunakan jenis kalimat satu ini, baik lisan maupun tulisan!

Untuk kamu yang mau mendapatkan buku-buku yang Gramin sebutkan di atas, yuk, segera kunjungi toko buku kesayanganmu di Gramedia.com! Di online store, kamu bisa mendapatkan segala buku pelajaran bahasa Indonesia yang pastinya original dan terpercaya.  Tak hanya itu, ada banyak promo juga lho buat kamu yang mau belanja. Yuk, segera order untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan berbelanja dari rumah.

 

Penulis: Ivory Ayeisha Namira

About the author

Laila