IPA

Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi

Written by Rahma R

Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi—Panas atau kalor adalah energi yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebabkan oleh adanya perbedaan suhu. Nah, perpindahan kalor atau panas ini bisa terjadi melalui tiga cara dan salah satu caranya ialah konduksi.

Artikel kali ini akan menjelaskan beberapa contoh perpindahan konduksi dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak informasinya berikut ini!

 

Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi

Konduksi merupakan cara perpindahan panas yang diakibatkan oleh sentuhan langsung antara benda-benda yang memiliki perbedaan suhu. Konduksi tersebut dapat terjadi karena energi panas bisa merambat melalui partikel-partikel benda padat tanpa adanya pertukaran zat. Berikut adalah contoh perpindahan panas secara konduksi:

1. Gelas Terasa Panas saat Diisi Air Panas

Contoh perpindahan panas secara konduksi yang pertama ialah gelas kosong yang memiliki suhu hampir sama dengan ruangan tempat gelas tersebut diletakkan. Walau demikian, ketika gelas diisi dengan air panas, maka suhu gelas tersebut perlahan menghangat dan bahkan terasa panas.

Melansir dari The Physics Classroom, air panas memiliki energi kinetik yang sangat tinggi serta memengaruhi pembentuk gelas. Partikel gelas tersebut akan turut bergetar dengan kuat pada tempatnya, kemudian akan terus menjalar ke seluruh gelas. Hal tersebutlah yang membuat gelas terasa panas karena adanya perpindahan panas secara konduksi.

2. Mengaduk Minuman Panas dengan Sendok Logam

Mengaduk minuman panas dengan menggunakan sendok yang terbuat dari logam dapat membuat sendok tersebut menjadi terasa panas secara perlahan. Hal tersebut dikarenakan sendok logam adalah benda konduksi yang bisa mengantarkan panas dari minuman.

Temperatur panas yang berasal dari minuman akan berpindah ke sendok logam yang memiliki temperatur lebih rendah. Hal tersebutlah yang membuat minuman panas menjadi lebih cepat dingin di daerah yang memiliki suhu rendah karena perpindahan panasnya juga turut menjadi lebih rendah.

(Sumber foto: pexels.com)

3. Memasak Air dalam Panci Logam

Contoh perpindahan panas secara konduksi ialah ketika Grameds memasukkan air ke dalam panci logam serta memasaknya di kompor dapat membuat terjadinya perpindahan panas dari kompor ke panci. Hal tersebut disebabkan karena panci yang terbuat dari bahan dasar logam merupakan benda padat yang bersifat konduktor.

Sebagai informasi tambahan, benda konduktor merupakan benda yang dapat menghantarkan panas dengan sangat baik. Sehingga, secara umum bagian tubuh kita akan merasakan panas ketika menyentuh sisi panci yang berisi air panas.

4. Memasak Menggunakan Wajan

Memasak dengan menggunakan wajan adalah contoh perpindahan konduksi yang sama dengan contoh sebelumnya. Ketika memasak makanan menggunakan wajan yang terbuat dari logam, wajan akan terasa panas walaupun hanya bagian bawahnya yang terkena api.

Sebab, wajan menerima kalor dari api yang menyebabkan partikel dalam wajan bergerak sehingga terjadi hantaran energi dalam zat wajan. Contoh perpindahan secara konduksi dengan sistem kerja memanaskan benda dengan api, yakni membakar kayu dan melebur besi. Menyetrika baju juga merupakan contoh konduksi karena panas dari setrika berpindah ke baju yang sedang disetrika.

5. Menyentuh Benda Panas

Contoh perpindahan panas secara konduksi berikutnya bisa dilihat saat Grameds menyentuh mangkuk panas, tangan juga akan merasa panas. Hal tersebut dapat terjadi karena panas bisa mengalir dari mangkuk ke tangan. Begitu pula saat Grameds menyentuh api maupun benda bersuhu tinggi lainnya. Panas akan berpindah ke tubuh Grameds secara konduksi.

Saat mandi dengan menggunakan air panas, suhu tubuh Grameds akan meningkat karena panas yang berasal dari air berpindah ke tubuh secara konduksi. Meski demikian, ketika mandi dengan air dingin, suhu tubuh Grameds juga akan menurun karena panas yang berasal dari tubuh berpindah secara konduksi ke air dingin.

 

Pengertian Konduksi dan Ciri-ciri Konduksi

Dalam buku Perpindahan Kalor dan Massa karya Ismail Sulaiman dkk., dijelaskan bahwa konduksi merupakan proses perpindahan panas atau kalor dari tempat yang memiliki suhu tinggi ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah dengan bantuan media penghantar panas tetap.

Konduksi juga bisa diartikan sebagai perambatan panas tanpa disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Perpindahan kalor secara konduksi membutuhkan suhu yang lebih tinggi, karena perbedaan suhu tersebut dapat menyebabkan panas berpindah dengan lambat.

Selain itu, Osa Pauliza dalam bukunya yang berjudul Fisika Kelompok Teknologi juga menuliskan bahwa bahwa perpindahan panas secara konduksi secara umum dapat terjadi karena adanya tumbukan partikel atau molekul dari suatu benda. Bila suatu benda dipanaskan, partikel yang ada di dalam benda tersebut akan bergetar di tempat yang lebih kuat serta menyebabkan partikel lainnya turut bergetar dengan membawa energinya. Perpindahan kalor secara konduksi dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti jenis benda, luas penampang zat penghantar, perbedaan suhu di ujung masing-masing benda, dan panjang zat perantara yang dilalui kalor.

Dirangkum dari kedua sumber yang sama pada penjelasan sebelumnya, perpindahan panas secara konduksi memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:

1. Terdapat perbedaan suhu dari masing-masing tempatnya.

2. Perpindahan kalor tak disertai dengan perpindahan partikel dari zat perantaranya.

3. Dapat terjadi pada zat padat seperti besi, aluminium, tembaga, kuningan, timbel, dan perak.

 

Perbedaan Konduksi dengan Konveksi dan Radiasi

(Sumber foto: kompas.com)

Perbedaan antara konduksi, konveksi, dengan radiasi berada pada zat penghantarnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perpindahan panas dengan cara konduksi tak diikuti oleh partikel zat penghantarnya.

Sedangkan perpindahan panas secara konveksi, diikuti dengan partikel-partikel dari zat penghantarnya. Secara umum, perpindahan panas dengan cara ini terjadi pada fluida (cairan atau gas). Contohnya, saat memasak air, panas air akan bergerak menuju ke atas.

Sementara itu, perpindahan panas secara radiasi terjadi tanpa medium perantara. Panas akan berpindah melalui gelombang elektromagnetik. Misalnya perpindahan panas matahari yang dapat dirasakan hingga ke bumi.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai contoh perpindahan panas secara konduksi, semoga bermanfaat dan selamat belajar, Grameds!

 

Rekomendasi Buku Terkait

1. Smart Book IPA SD/MI Kelas 4, 5, 6

Smart Book IPA SD/MI Kelas 4, 5, 6

Sesuai dengan namanya, IPA merupakan akronim dari Ilmu Pengetahuan Alam yang memiliki arti sebagai sebuah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan alam. Mata pelajaran ini wajib dikuasai supaya seluruh siswa sekolah dasar bisa memahami kondisi alam di sekitarnya, mulai dari diri sendiri, binatang, tumbuhan, tanah, bumi, langit, bulan, bintang, dan lain sebagainya.

Materi mata pelajaran IPA yang akan diajarkan untuk sekolah dasar masih dalam tahap pengenalan yang sifatnya sederhana. Dengan memahami mengenai dirinya sendiri dan lingkungan alam sekitar, siswa SD diharapkan bisa bersikap bijak untuk menghadapi segala fenomena atau apa pun yang berkaitan dengan alam di sekitarnya.

Betapa pentingnya mengajarkan IPA di sekolah dasar karena akan memberikan wawasan, informasi, dan pengetahuan mengenai alam kepada seluruh siswa. Mereka juga akan dirangsang untuk melakukan riset maupun pengamatan kepada apa pun yang ada kaitanyya dengan alam sekitar secara logis, ilmiah dan terencana.

Smart Book IPA SD Kelas 4,5,6 ini adalah buku yang tepat untuk melatih siswa dalam mengerjakan berbagai soal untuk memahami materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Buku ini memiliki beberapa keunggulan sehingga sangat pas utuk dijadikan sebagai pegangan bagi siswa untuk latihal mengerjakan kumpulan soal. Dengan mempelajari serta berlatih soal dari buku ini, siswa akan menjadi lebih siap dalam mengerjakan semua ujian di sekolah, baik ulangan harian, ujian tengah semester, ujian kenaikan kelas, maupun ujian untuk masuk ke SMP favorit.

 

2. Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam

Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam

Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam merupakan buku yang berisi ringkasan materi matematika, IPA, Biologi, fisika, dan kimia dan dilengkapi pembahasan soal. Buku ini juga berisi 95% materi UN dan SBMPTN. Buku ini dapat dijadikan senjata ampuh untuk mempersiapkan dan menghadapi SBMPTN, Simak UI, tes masuk PTN, ujian nasional, dan ulangan. Dengan membaca buku ini, Anda akan memahami semua materi yang ada di buku ini dan nantinya akan membuat Anda mudah dalam mengerjakan ujian. Buku ini cocok untuk siswa kelas 12 jurusan IPA yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan mengikuti SBMPTN dan tes masuk lainnya.

 

3. Cara Cerdas Belajar IPA SD/MI Kelas 4, 5, 6

Cara Cerdas Belajar IPA SD/MI Kelas 4, 5, 6

Apakah Grameds merasa kesulitan dalam menguasai pelajaran IPA di Sekolah Dasar?

Sekarang Grameds tak usah bingung lagi. Coba Grameds baca buku Cara Cerdas Belajar IPA SD/MI Kelas 4, 5, 6 ini! Pastinya Grameds tak akan merasa kesusahan lagi dalam mempelajari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Buku ini ditulis menggunakan bahasa yang sederhana sehingga lebih mudah untuk dimengerti serta dipahami. Dengan begitu, buku ini dapat dipastikan akan sangat berguna bagi Grameds yang memiliki keinginan untuk mendalami mata pelajaran penting ini.

Di dalam buku ini, tersaji ringkasan materi mata pelajaran IPA yang sangatt lengkap untuk kelas 4, 5, dan 6. Selain itu, tersedia pula soal latihan sehingga Grameds bisa belajar sembari berlatih untuk mengasah kemampuan setelah mempelajari materi IPA. Ditambah lagi dengen tersedianya kunci jawaban dari tiap-tiap Uji Kompetensi, sehingga Grameds dapat mencocokkan jawaban dari pertanyaan mana saja yang salah serta memprediksikan nilai yang akan diperoleh.

Rangkuman materi yang disajikan dalam buku ini sangatlah lengkap serta didasarkan pada Kurikulum 2013, dan disediakan pula kumpulan latihan soal yang khusus dibuat untuk menghadapi ulangan IPA sehingga Grameds lebih siap saat hendak ulangan.

 

4. Kumpulan Materi IPA SD/MI Kelas 4,5, & 6

Kumpulan Materi IPA SD/MI Kelas 4,5, & 6

Buku Kumpulan Materi IPA SD/MI Kelas 4, 5, & 6 adalah buku yang bisa membuat siswa siswi memahami materi pelajaran IPA dalam waktu yang relatif singkat. Karena materi yang disajikan cukup padat, tetapi disusun dengan sesederhana mungkin. Lengkap, tetapi dikemas dengan singkat.

Kumpulan Materi IPA SD/MI Kelas 4,5,6 ini adalah buku yang dapat digunakan untuk menunjang siswa dalam mempelajari materi dengan ringkas dan kumpulan soal latihan. Dari buku ini, pembaca akan memperoleh:

-Peta konsep materi IPA kelas 4, 5, & 6 SD/MI.

-Ringkasan semua materi IPA kelas 4, 5, & 6 SD/MI.

-Contoh soal (disertai pembahasan) yang biasa muncul di soal ujian.

-Latihan soal (disertai kunci jawaban) yang biasa muncul di soal ujian.

-Aplikasi android gratis bank soal ujian tematik dan video pembelajaran yang bisa diakses melalui barcode pada cover buku.

Kumpulan Materi IPA SD/MI Kelas 4,5,6 mengandung berbagai poin penting sebagai nilai lebih apabila dibandingkan dengan berbagai buku sejenis yang banyak beredar di pasaran. Peta konsep yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami struktur materi pelajaran. Dilengkapi juga dengan contoh soal yang dilengkapi dengan pembahasannya supaya siswa bisa memahami tipe serta proses menemukan jawaban dari soal yang akan muncul dalam ujian.

Soal latihan yang disampaikan dilengkapi dengan kunci jawaban untuk membantu siswa untuk menguji kemampuannya secara mandiri. Soal-soal HOTS yang dapat memacu siswa alam meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan bernalar yang dapat diakses melalui barcode dalam buku.

 

5. Super Smart IPA SD/MI dengan Mind Mapping

Super Smart IPA SD/MI dengan Mind Mapping

Pelajaran IPA kerap kali dianggap  sebagai pelajatan yang sulit baik oleh siswa kelas SD/MI hingga SMA karena banyak sekali materi yang harus dipahami. Sebenarnya, mempelajari materi Ilmu Pengetahun Alam sangat mudah jika siswa bisa memahami berbagai konsep yang tersaji pada tiap-tiap bab. Seluruh konsep tersebut harus dapat dinalar sejak awal.

Maka dari itu, diperlukan media yang bisa membantu siswa untuk menalar materi yang hendak dipelajari. Media yang bisa digunakan untuk membantu siswa salah satunya ialah metode mind mapping.

Mind mapping merupakan metode belajar dengan cara membuat peta konsep dari materi yang hendak dipelajari. Dengan menggunakn mind mapping, siswa akan lebih mudah untuk membuat pola, sehingga rangkuman materi bisa dibayangkan sejak awal sebelum membaca seluruh materi yang hendak dipelajari. Dengan menggunakan cara ini, seluruh materi akan lebih mudah untuk diingat.

“Super Smart IPA SD/MI dengan Mind Mapping” merupakan sebuah buku yang berisi rangkuman dengan mind mapping yang dapat mempermudah siswa untuk mempersiapkan diri dengan matang dalam memahami mata pelajaran IPA.

 

Sumber Rujukan

  • https://bobo.grid.id/read/083664787/5-contoh-perpindahan-panas-secara-konduksi-dalam-kehidupan-sehari-hari-materi-kelas-5-sd?
  • https://www.ruangguru.com/blog/perpindahan-kalor
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6710451/apa-contoh-perpindahan-panas-secara-konduksi-ini-jawabannya

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.