Dampak Limbah Industri – Setiap sektor industri besar yang selalu memproduksi berbagai produk mereka untuk dipasarkan kepada konsumen nantinya pasti menimbulkan dampak besar bagi lingkungan di sekitar pabrik industri tersebut karena limbah yang mereka hasilkan.
Walaupun sektor industri merupakan perusahaan besar yang menunjang kebutuhan manusia karena produk yang mereka buat sayangnya mereka masih belum mampu mengatasi pembuangan limbah industri yang mereka hasilkan dengan pengelolaan yang cukup baik.
Limbah industri terutama pada perusahaan besar memberikan dampak yang luar biasa bagi lingkungan yang pastinya tercemar karena nyatanya masih banyak pabrik industri yang tidak bertanggung jawab membuang limbah mereka pada tempat yang bukan seharusnya. Akibatnya banyak alam tercemar seperti air sungai, lautan, udara yang tercemar polusi hebat dampak dari buangan limbah industri tersebut.
Sebagai warga masyarakat yang peduli akan kesehatan lingkungan ada baiknya kita memahami tentang betapa bahayanya dampak dari limbah industri yang sangat tidak baik bagi lingkungan tidak hanya bagi hajat hidup manusia namun juga bagi hajat makhluk hidup lainnya yang terdampak.
Untuk itu pada pembahasan kali ini kami telah menyajikan informasi terkait mengenai dampak berbahaya limbah industri bagi kesehatan lingkungan.
Selanjutnya informasi mengenai dampak limbah industri tersebut dapat disimak di bawah ini!
Daftar Isi
Definisi Limbah Industri
Limbah adalah residu yang dihasilkan dari suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi dan jumlahnya, secara langsung atau tidak langsung dapat mengancam lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Zat yang biasa ditemukan dalam limbah meliputi bahan organik yang dapat terurai, bahan organik yang mudah menguap, bahan organik yang sukar terurai, logam berat beracun, padatan, nutrisi, mikroba patogen dan parasit.
Limbah industri adalah suatu benda atau bahan bekas pakai dalam kegiatan industri tertentu yang tidak dapat digunakan lagi sehingga benda atau bahan tersebut tidak dapat digunakan lagi. Limbah yang dihasilkan pada industri yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda mulai dari fase, bentuk, ukuran dan karakteristiknya.
Limbah biasanya dihasilkan dari aktivitas yang dihentikan. Contohnya: limbah botol plastik dibuang saat air di dalam botol selesai dikonsumsi, namun ternyata limbah, khususnya limbah industri, dapat dihasilkan melalui proses yang berbeda-beda. Urutan kegiatan proses produksi industri dari proses produksi yang sedang berlangsung, potensi timbulnya limbah industri dapat muncul dalam tahapan yang berbeda yaitu sebelum dimulainya proses produksi, selama proses produksi dan setelah proses produksi berakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa limbah industri yang dihasilkan dapat berupa bahan atau sumber daya yang telah tumpah, terkontaminasi, usang, rusak dan digunakan dengan cara yang tidak dapat digunakan selama operasi industri, baik itu persiapan, penggunaan atau pengiriman, pengolahan, pasca pengolahan.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Pengolahan dilakukan agar kadar kebutuhan oksigen kimiawi (COD) dan kebutuhan oksigen biokimia (BOD) limbah berkurang sehingga limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek negatif.
Jenis Limbah Industri
Berdasarkan tahap yang terbentuk, limbah industri secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu limbah industri yang berbentuk padat, cair, dan gas. Berikut jenis dan contoh limbah industri:
1. Limbah padat industri
Limbah padat yang dihasilkan selama pengolahan atau limbah dari kegiatan industri dan tempat umum. Limbah padat industri dapat berupa limbah organik maupun anorganik. Limbah padat adalah sisa limbah dari kegiatan industri, tidak hanya limbah produksi saja yang sebenarnya berwujud padat, karena sludge atau lumpur juga tergolong limbah padat.
Limbah padat yang dibuang ke air mencemari air dan dapat merusak atau bahkan mematikan ekosistemnya. Jika limbah padat dibuang di lahan tanpa pengolahan terlebih dahulu, hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di daerah tersebut. Contoh limbah padat industri antara lain limbah pakaian, limbah plastik, serpihan kayu, limbah pulp, kabel, limbah pulp semen dan besi.
Contoh limbah industri rumah tangga padat antara lain plastik, tas, sisa pakaian, kertas bekas, kabel, listrik, semen berlebih, lumpur limbah industri, dll.
Limbah padat industri yang dihasilkan oleh industri yang berbeda biasanya dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat B3 dan limbah padat non B3
A.) Limbah padat B3
Limbah padat B3 dapat dihasilkan dari industri yang berbeda, seperti industri pulp, industri tekstil, industri otomotif, Industri seng, industri obat-obatan. Limbah B3 padat yang dihasilkan industri merupakan limbah dengan sifat yang biasanya mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun, menular dan korosif.
B.) Limbah Padat Non B3
Limbah Padat Non B3 adalah limbah yang tidak terkontaminasi atau bercampur dengan limbah industri yang bersifat berbahaya dan beracun.
2. Limbah Cair Industri
Limbah cair sesuai dengan namanya adalah limbah cair yang dihasilkan dari produksi industri. Limbah ini biasanya dibuang di selokan, sungai atau bahkan laut. Limbah cair memiliki konsentrasi yang berbeda-beda tergantung produksi industrinya. Ada limbah industri cair yang dapat dengan mudah dan cepat dinetralkan, dan limbah industri cair dengan kandungan berbahaya. Pembuangan limbah cair berbahaya tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabkan pencemaran air dan merusak ekosistem serta membunuh organisme yang ada di dalamnya. Limbah industri cair misalnya sisa cap, sisa tahu, sisa pewarna makanan atau pakaian, sisa bahan pengawet, air pencuci dari bahan produksi, kandungan besi dalam air dan sisa bahan kimia lainnya.
Timbulnya limbah cair industri biasanya disebabkan oleh sumber daya berupa tumpahan, cacat atau sisa produk, pada saat proses pengolahan limbah industri selesai (limbah sebagai limbah industri cair di instalasi pengolahan limbah industri), pengolahan di pengolahan limbah industri tanaman, pelarut yang bocor atau rusak, dll.
3. Limbah gas industri
Limbah gas adalah limbah yang dihasilkan selama kegiatan industri dalam bentuk molekul gas. Molekul gas menjadi limbah jika jumlahnya terlalu banyak atau melebihi norma. Limbah ini mencemari udara, yang berdampak negatif bagi makhluk hidup jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa contoh emisi industri adalah kebocoran gas, asap pabrik, pembakaran pabrik, kelebihan gas metana, karbon monoksida, dan hidrogen peroksida.
Limbah gas industri yang paling banyak mengandung polutan misalnya karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), komponen organik terutama hidrokarbon dan partikel padat lainnya.
Dampak Limbah Industri Bagi Lingkungan
Limbah ini memiliki efek racun yang merusak lingkungan. Berbagai kasus pencemaran akibat limbah industri merupakan contoh nyata betapa berbahayanya limbah ini yang sangat penting. Tentunya masalah ini memerlukan perhatian khusus dari kita semua. Tidak hanya perwakilan pemerintah dan industri, masalah sampah juga harus menjadi tanggung jawab kita bersama.
Limbah industri biasanya termasuk dalam kategori limbah B3. Yakni limbah yang perlu penanganan khusus sebelum dilepas ke alam. Bagaimana jika limbah ini dibuang sembarangan? Berikut dampak berbahaya yang terjadi:
1. Pencemaran lingkungan dari limbah industri
Limbah industri memiliki dampak penting, salah satunya adalah dampak lingkungan. Secara umum, limbah dapat mencemari lingkungan, antara lain air, tanah, dan udara. Udara hitam dan tercemar merusak kesehatan paru-paru dan menyebabkan masalah kesehatan bagi organisme yang terpapar padanya.
Meskipun air juga sering tercemar, terutama akibat pembuangan limbah industri ke sungai yang sering terjadi dalam banyak kasus. Efeknya dapat dilihat pada rusaknya ekosistem dan kehidupan perairan. Hal ini juga berdampak pada minimnya air bersih.
Padahal pencemaran limbah tanah dapat menimbulkan dampak buruk yaitu menurunkan kesuburan tanah. Tentu saja itu berdampak buruk bagi orang-orang. Karena negara ini adalah tempat yang tepat untuk menyediakan makanan bagi orang-orang.
2. Pencemaran Limbah Industri Bagi Kesehatan
Masyarakat Indonesia masih sering memanfaatkan air tanah sebagai sumber air bersih. Pencemaran air tanah menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Selain itu, keberadaan limbah padat yang tidak diolah juga menghasilkan limbah beracun.
Hal ini dapat menimbulkan akibat yang buruk yaitu berpengaruh terhadap timbulnya berbagai penyakit. Baik itu penyakit yang disebarkan melalui rantai makanan, penyakit yang disebabkan oleh lalat, tikus atau hewan lainnya. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya produk limbah beracun.
3. Lingkungan Kotor Tercemar
Lingkungan kotor akibat limbah industri juga merupakan dampak negatif yang tidak dapat dibuang begitu saja. Sampah yang terkumpul tanpa penanganan yang tepat mencemari lingkungan.
Selain itu, kualitas udara di tempat ini tercemar dan mengganggu kenyamanan. Dan juga, dengan kemungkinan besar serangga yang menyebabkan gangguan kesehatan hidup dan berkembang biak di tumpukan sampah. Situasi ini tidak hanya meresahkan orang-orang yang bekerja di pabrik, tetapi juga orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
Demikianlah, sebagian dampak pencemaran limbah industri terhadap manusia dan juga terhadap lingkungan. Efek negatif ini selalu terasa ketika kegiatan industri tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang bagaimana penanganan limbah yang baik dan benar.
Cara Menangani Limbah Industri
Pelaku usaha juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang cara-cara pengelolaan limbah. Tujuannya adalah untuk mencegah dan mengurangi efek berbahaya yang dapat terjadi pada limbah industri. Sehingga kerusakan lingkungan dapat dicegah sehingga tidak menimbulkan akibat yang lebih buruk. Tindakan apa yang harus diambil dalam pengelolaan sampah? Berikut adalah tiga langkah utama yang paling efektif:
1. Tidak membuang limbah langsung ke sumber air
Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif limbah adalah dengan tidak membuang limbah industri ke sungai. Limbah cair atau padat tidak boleh dibuang ke badan air. Karena berakibat fatal bagi kehidupan ekosistem perairan.
Selain pencemaran air, pembuangan limbah industri ke sungai atau badan air juga merugikan bagi kehidupan air. Dan menyebabkan kematian makhluk dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.
Oleh karena itu limbah harus ditangani terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk memisahkan zat berbahaya darinya. Dengan cara ini, limbah lebih aman saat masuk ke alam dan potensinya terhadap lingkungan jauh lebih rendah.
2. Pemisahan Sampah Organik dan Anorganik
Sampah industri dalam bentuk padat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu. sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang mudah terurai, sehingga sampah organik ini cepat terurai bila ditimbun di dalam tanah.
Sampah organik dapat diolah dengan menempatkannya di lubang dan kemudian membiarkannya membusuk dan terurai. Selain membuat lingkungan lebih bersih dan rapi, tempat pembuangan sampah organik juga sangat menguntungkan. Karena membuat tanah menjadi lebih subur sehingga bisa dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
Namun, sampah anorganik atau limbah yang tidak dapat terurai bahkan selama puluhan tahun. Sampah anorganik yang masih bisa dimanfaatkan bisa didaur ulang. Yaitu dengan mendaur ulang dan kemudian membuat barang baru. Selain menangani limbah padat, proses daur ulang ini membantu menghemat bahan baku untuk produksi.
3. Penanaman pohon di sekitar pabrik
Penanaman pohon di sekitar pabrik juga bisa menjadi cara sederhana untuk mengurangi dampak limbah industri. Selain limbah cair dan padat, kegiatan industri biasanya juga menghasilkan limbah berupa gas. Gas buang apa yang dapat mencemari udara dan menipiskan lapisan ozon.
Oleh karena itu, penanaman pohon merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan. Tujuannya untuk menetralkan udara yang tercemar. Sehingga kualitas udara di lingkungan pabrik bisa lebih baik lagi.
Efek berbahaya dari limbah industri dapat dikurangi dengan beberapa cara. Menjaga lingkungan agar tetap lestari harus menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu caranya adalah mengolah limbah industri dengan baik dan benar.
4. Mengurangi gaya hidup konsumtif
Salah satu upaya untuk menanggulangi permasalahan dari banyaknya limbah industri adalah mengurangi gaya hidup yang sangat konsumtif seperti mengurangi membeli barang-barang yang sebenarnya dibeli bukan karena kebutuhan tapi karena keinginan dan akhirnya menjadi barang yang tidak memiliki nilai fungsinya.
Budaya konsumtif ini menjadi bom berjalan untuk kesehatan lingkungan karena berbagai produk rumah tangga dihasilkan oleh pabrik yang memproduksi sebab tingginya nilai jualnya pada masyarakat. Sehingga semakin banyak barang yang diproduksi juga mengakibatkan semakin banyaknya jumlah limbah industri yang dihasilkan.
Dengan mengurangi gaya hidup yang konsumtif seperti mengurangi belanja online adalah salah satu upaya lebih peduli dengan kesehatan lingkungan. Karena ketika seseorang memulai untuk mengurangi gaya hidup konsumtif hal itu akan berdampak pada berkurangnya jumlahnya produksi barang dan secara tidak langsung juga meminimalisir limbah industri yang dihasilkan dari memproduksi barang tersebut.
Kesimpulan
Sekian pembahasan singkat mengenai dampak berbahaya limbah industri bagi kesehatan lingkungan. Tidak hanya membahas mengenai definisi dari limbah industri saja namun juga lebih jauh membahas mengenai jenis-jenis limbah industri, dampak buruk dari limbah industri, dan cara menangani limbah industri yang tepat.
Mengetahui informasi mengenai limbah industri memberikan kita pelajaran berharga betapa pentingnya menjaga dan merawat alam dari hal-hal yang paling kecil sekalipun. Karena, secara tidak langsung kita juga ikut berperan pada perubahan iklim, cuaca, serta kesehatan lingkungan yang berubah semakin buruk tiap harinya dampak dari kesehatan lingkungan yang memburuk sebab aktivitas manusia yang menghasilkan limbah industri. Maka dari itu marilah bersama-sama merawat alam dan bumi sekalian agar kita dapat memberikan kehidupan yang lebih baik dari terciptanya lingkungan yang sehat bagi generasi selanjutnya.
Demikian ulasan mengenai dampak buruk limbah industri dan cara penanganannya yang tepat. Buat Grameds yang mau memahami tentang limbah industri dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Pandu Akram
Artikel terkait: