Tahap dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran—Salah satu cara untuk mengetahui prestasi pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi, baik itu dalam bentuk evaluasi hasil belajar maupun evaluasi proses pembelajaran. Saat pembelajaran dianggap sebagai proses perubahan perilaku siswa, peran evaluasi dan penilaian dalam kegiatan pembelajaran menjadi sangat penting.
Penilaian pembelajaran adalah langkah mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran. Tujuannya adalah mengumpulkan data yang menjadi dasar untuk mengukur kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan metode pengajaran yang digunakan oleh guru.
Evaluasi pembelajaran mencakup aktivitas pengukuran dan penilaian, yang melibatkan tiga langkah, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil pelaporan. Ketiga tahap ini harus mematuhi prinsip-prinsip umum dalam evaluasi pembelajaran, yaitu kontinuitas, komprehensif, adil, objektif, kooperatif, dan praktis.
Wahid (2002) dalam Strategi Belajar-Mengajar menjelaskan bahwa kualitas pembelajaran yang maksimal juga membutuhkan sistem penilaian yang juga berkualitas. Hal inilah yang menyebabkan diperlukannya standar penilaian sebagai pedoman para guru dan praktisi pendidikan dalam proses penilaian.
Perihal tersebut memerlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak terkait, seperti guru, siswa, dan sekolah. Setiap pihak berperan sesuai perannya masing-masing, sehingga tercipta suasana yang kondusif, dinamis, dan terarah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan demikian, evaluasi pembelajaran memiliki peran penting untuk menilai efisiensi proses pembelajaran yang telah berlangsung dan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Daftar Isi
Fungsi Evaluasi dalam Pembelajaran
Secara singkat, Sudiono (2005) dalam Pengantar Evaluasi Pendidikan memaparkan jika evaluasi pembelajaran adalah proses pengukuran dan perbandingan hasil akhir dengan tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, evaluasi hasil belajar siswa memberikan data yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keefektifan pembelajaran. Berdasarkan capaian tujuan pembelajaran itu, nantinya kita dapat merencanakan pembelajaran pada masa mendatang.
Lebih rinci, Nana Sudjana (2017) dalam buku berjudul Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar menjelaskan tujuan evaluasi pembelajaran sebagai berikut:
- Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya di beberapa mata pelajaran atau bidang studi yang dijalani.
- Menilai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yaitu tingkat keefektifan dalam mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
- Menentukan langkah selanjutnya berdasarkan hasil penilaian, yaitu perbaikan dan penyempurnaan di program pendidikan, strategi pengajaran, dan pelaksanaannya.
- Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Penerapan Evaluasi dalam Pembelajaran
Salah satu contoh evaluasi pembelajaran dalam lingkup yang terbatas adalah tes. Berdasarkan Kurikulum Merdeka, contoh evaluasi pembelajaran yang termasuk dalam kategori tes adalah sumatif. Guru yang berpengalaman tentunya sudah akrab dengan instrumen dari evaluasi pembelajaran ini, bukan?
Menurut Zainal Arifin (2017) dalam bukunya berjudul Evaluasi Pembelajaran, salah satu fungsi dari evaluasi pembelajaran adalah sumatif. Tes sumatif memang berguna untuk menunjukkan kemajuan atau hasil belajar siswa di dalam mata pelajaran tertentu.
Selain itu, tes sumatif juga berfungsi untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, terutama orang tua siswa. Selanjutnya, hasil tes sumatif juga memengaruhi keputusan mengenai kenaikan kelas para siswa.
Tahap Pelaksanaan Evaluasi dalam Pembelajaran
(Sumber foto: www.pexels.com)
Evaluasi pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, kita harus merencanakan tahapan evaluasi hasil belajar peserta didik dengan matang.
Purwanthi (2009) dalam buku bertajuk Pengetahuan, Keterampilan, dan Penumbuhan Sikap menjelaskan bahwa ada lima tahapan evaluasi pembelajaran berdasarkan metode Success Case Method (SCM), yang dikembangkan oleh Robert O. Brinkerhoff pada 2003. Metode evaluasi tersebut dirancang agar dapat dilaksanakan dengan cepat dan praktis. Berikut adalah tahap pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran:
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan atau persiapan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami tujuan pembelajaran dan dampak pembelajaran tersebut bagi para peserta didik. Evaluasi pada tahap ini harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Periksa KKTP
Untuk menilai keberhasilan pembelajaran, kita harus memeriksa kembali Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Keberhasilan pembelajaran terjadi ketika peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Beberapa unsur penting yang perlu diperhatikan pada tahapan ini antara lain:
- Merumuskan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
- Memilih instrumen evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan indikator ketercapaian.
- Menggunakan pendekatan yang tepat untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya deskripsi, rubrik, atau skala nilai.
3. Tahap Pembuktian
Tes sumatif merupakan salah satu contoh dari evaluasi pembelajaran. Namun, kita sebenarnya dapat menggunakan penilaian sumatif atau formatif. Apa pun instrumen evaluasi yang dipilih, harus membantu kita mengetahui keefektifan pembelajaran.
4. Analisis Hasil Evaluasi
Sasaran evaluasi pembelajaran adalah proses pembelajaran itu sendiri. Melalui berbagai teknik evaluasi yang diterapkan, seperti diskusi kelas, tes lisan, tes tulis, dan lain sebagainya, kita dapat merumuskan hasil belajar peserta didik.
Kita juga dapat mengetahui berbagai faktor ketidakefektifan dari teknik evaluasi yang sama, misalnya media pembelajaran yang digunakan. Selain itu, analisis mendalam dari hasil evaluasi pembelajaran juga dapat membantu kita dalam memahami penyebab seorang siswa berhasil maupun gagal dalam proses belajar.
5. Konklusi dan Rekomendasi
Tahap terakhir adalah menentukan langkah-langkah tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi program pembelajaran. Pada intinya, tahap terakhir ini berfokus kepada proses perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.
Jika ditemukan media pembelajaran tidak efektif, kita dapat menggantinya dengan media yang lebih tepat. Jika terdapat perbedaan signifikan dalam capaian pembelajaran antara satu siswa dengan yang lain, kita dapat mencoba strategi pembelajaran yang berbeda.
Kesimpulan
Evaluasi merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostik, seleksi, kenaikan kelas, dan penempatan. Tujuan evaluasi hasil belajar adalah memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah, serta jabatan/pekerjaan.
Itulah artikel terkait “Tahap dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran” yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!
Rujukan
- Alfin, Jauharoti (2013). Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
- Arikunto, Suharsimi (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
- Sudiono, Anas (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada.
- Sukardi, Muhammad (2011). Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
- Trianto, Muhammad (2010). Proses Pembelajaran IPA. Jakarta: Rosemata Sampurna.
- Wahid, Gulo (2002). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Grasindo.
- Walisongo, Purwanthi (2009). Pengetahuan, Keterampilan, dan Penumbuhan Sikap. Jakarta: Erlangga.
- Widioyoko, E.P. (2010). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajara.
Rekomendasi Buku dan E-Book terkait Evaluasi Pembelajaran
1. Kupas Tuntas Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui hal-hal penting, baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Laporan evaluasi pembelajaran merupakan sarana komunikasi dan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat, baik bagi kemajuan belajar siswa maupun perkembangan sekolah.
Buku ini mengupas tuntas pedoman evaluasi pembelajaran, prosedur evaluasi pembelajaran, pengolahan data hasil evaluasi pembelajaran, refleksi dan tindak lanjut evaluasi pembelajaran, serta pelaporan evaluasi pembelajaran sebagai bagian-bagian dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
2. Evaluasi Pembelajaran di SD dan MI
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu dari tugas utama seorang guru dalam menjalankan tugas profesionalnya. Oleh sebab itu, seorang guru mampu merencanakan dan melaksanakan proses evaluasi atau penilaian yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yakni evaluasi terhadap sikap, pengetahuan, maupun keterampilan peserta didik, yang merupakan proses holistik dari muatan satuan pelajaran.
Pembahasan mengenai evaluasi pembelajaran ini menjadi sangat penting tatkala fakta di lapangan menunjukkan masih banyak guru yang belum benar-benar memahami tugasnya dalam melaksanakan evaluasi. Beberapa penelitian menunjukkan masih banyak guru yang melakukan evaluasi pembelajaran secara parsial dan tertutup, bahkan cenderung subjektif. Cara evaluasi yang demikian tentu saja akan sangat merugikan peserta didik.
Evaluasi pembelajaran yang penulis uraikan di dalam buku ini dikembangkan berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Jakarta, yang muatannya disesuaikan dengan Kurikulum 2013 yang berlaku di jenjang pendidikan dasar MI/SD.
Sementara itu, sistematika penulisan buku ini dikembangkan secara gradasi, yaitu satu tema dengan tema lainnya saling berkaitan. Artinya, jika tema sebelumnya belum dipahami oleh peserta didik, dirinya tidak disarankan untuk mempelajari tema selanjutnya.
3. Evaluasi Program Pembelajaran
Buku Evaluasi Program Pembelajaran karya Dr. Anidi, M.Si., M.S.I. ini ditulis dengan harapan untuk membantu para aktivis, penggiat, pengamat pendidikan, dan pengelola lembaga pendidikan di Madrasah atau sekolah, serta para dosen dalam mendesain program pembelajaran.
Buku terbitan Parama Publishing tahun 2018 ini diperuntukkan bagi para tenaga pengajar di Indonesia agar dapat meningkatkan kualitas belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Kehadiran buku ini akan menjadi pedoman bagi para tenaga pelajar dalam mengaplikasikan program pembelajaran.
Dengan mengetahui masalah-masalah yang menjadi penghambat dalam proses belajar-mengajar, para guru dan dosen dapat melakukan evaluasi mengenai faktor-faktor penghambat tersebut. Dengan demikian, tenaga pengajar dapat menyampaikan materi yang diajarkannya dengan lebih baik. Materi yang disampaikan pun bisa ditangkap dengan mudah oleh siswa maupun mahasiswa dengan program belajar yang lebih efektif dan efisien.
4. Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional
Proses penulisan buku ini mengakomodasi Standar Penilaian Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yang merupakan perbaikan dari Kurikulum Nasional tahun 2013 agar sesuai dengan kebutuhan praktis di lapangan. Materi yang disajikan dalam buku ini mencakup prinsip-prinsip dasar penilaian, jenis-jenis penilaian, objek penilaian hasil belajar, langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian, pengolahan dan analisis data, pemanfaatan informasi hasil penilaian pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mengomunikasikan/melaporkan hasil penilaian.
Tujuan mempelajari evaluasi pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami makna dan kedudukan evaluasi/ penilaian dalam pembelajaran, serta mengembangkan kemampuan menyusun perangkat penilaian proses dan hasil belajar siswa sesuai dengan prinsip-prinsip dan prosedur evaluasi maupun mengaplikasikannya dalam pembelajaran di Madrasah.
Kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai siswa sebagai berikut.
-Memahami perbedaan konsep dasar penilaian, prinsip-prinsip penilaian, dan menganalisis karakteristik jenis-jenis penilaian hasil belajar.
-Mengaplikasikan pemahaman mengenai sasaran penilaian proses dan hasil belajar, yaitu dimensi proses kognitif taksonomi Bloom revisi untuk -menganalisis dan menyusun perangkat penilaian tertulis/tes.
-Mengaplikasikan pemahaman mengenai perangkat penilaian tertulis berbentuk tes objektif dan uraian untuk mengukur hasil belajar siswa.
-Mengaplikasikan pemahaman mengenai keterampilan proses sains (KPS) untuk menyusun perangkat penilaian yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran.
-Menyusun perangkat penilaian kinerja, proses dan produk yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA.
-Mengaplikasikan pemahaman mengenai jenis-jenis dan prinsip portofolio dalam penyusunan rubrik penilaian portofolio.
-Mengaplikasikan pemahaman mengenai prinsip dan bentuk penilaian dimensi afektif, yaitu sikap dalam penyusunan perangkat penilaian sikap.
-Menganalisis validitas, reliabilitas perangkat penilaian, dan analisis butir soal berdasarkan data empiris/hasil uji coba.
-Mengolah dan menginterpretasikan data hasil penilaian untuk penentuan ketuntasan belajar dan perbaikan kualitas pembelajaran kimia.
5. Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan Prosedur
Evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan feedback dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, sudah seharusnya para pendidik dan tenaga kependidikan memahami setiap tahapan dalam proses pembelajaran, termasuk evaluasi pembelajaran.
Buku berjudul Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan Prosedur ini berisi 17 bab yang menjelaskan tentang konsep dasar evaluasi pembelajaran; pengembangan instrumen tes dalam pembelajaran; pengembangan instrumen objektif tes dalam pemelajaran; pengembangan instrumen esai tes dalam pembelajaran; prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran; analisis kualitas tes dan butir soal dalam pembelajaran; pengukuran ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik; tes standar dan tes buatan guru; instrumen penilaian dalam pembelajaran di kelas; peran observasi dan wawancara dalam evaluasi; peranan evaluasi pendekatan penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian acuan norma (PAN); penetuan grade sebagai alat evaluasi hasil belajar; penilaian unjuk kerja; penilaian produk; penilaian proyek; penilaian portofolio; dan penentuan penilaian afektif. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa pendidikan (calon guru), tenaga kependidikan, guru, dosen, tenaga evaluator kependidikan, dan siapa saja yang menaruh minat dalam bidang evaluasi pembelajaran.
Penulis: Fandy Aprianto Rohman.
- Apresiasi
- Asynchronous dan Synchronous
- Asesmen Nasional
- Belajar
- Cara Menjadi Siswa Eligible
- Contoh Proposal Sponsorship
- Contoh Sikap Rendah Hati
- Daftar Materi Kelas 10 IPA Kurikulum Merdeka
- Daftar Jurusan Populer
- Dasa Darma Pramuka
- Eksplorasi Penyebab Masalah dalam Pendidikan
- Evaluasi Pembelajar
- Film Kartun Edukatif
- Karakter
- Kegiatan MPLS
- Konsep Market Day
- Lompat Kangkang
- Makna Hari Pahlawan bagi Anak Muda
- Model ADDIE
- MPLS
- PTS Adalah: Pengertian dan Tipsnya
- Pendekatan Pembelajaran
- Nilai Moral
- Ospek
- Pertanyaan Untuk Calon Ketua OSIS yang Susah Dijawab
- Perbedaan Kurikulum dan Silabus
- Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran
- Peluang Kerja Jurusan Pendidikan Masyarakat
- Penilaian Sumatif
- Peran Indonesia di Asean dalam Bidang Pendidikan
- Perbedaan S1 dan D4
- problem based learning
- Postgraduate
- Rencana Pengembangan Diri
- Rencana Pembelajaran untuk Guru
- Remote Learning
- SBMPTN
- Tri Satya Pramuka
- Yudisium