Biologi

Fungsi Tangkai Putik: Kunci Sukses dalam Proses Pembuahan Tanaman

Written by Laila

Tangkai putik mungkin terdengar seperti bagian kecil dalam struktur bunga, namun perannya dalam proses reproduksi tanaman sangatlah vital. Sebagai bagian penghubung antara stigma (kepala putik) dan ovarium, tangkai putik bertugas untuk mengarahkan dan mendukung perjalanan serbuk sari menuju sel telur di dalam ovarium. Tanpa tangkai putik yang berfungsi dengan baik, proses pembuahan tanaman tidak akan berjalan lancar, yang dapat memengaruhi pembentukan biji dan buah.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai fungsi tangkai putik, bagaimana ia bekerja dalam proses penyerbukan dan pembuahan, serta mengapa bagian bunga ini sangat penting dalam siklus hidup tanaman.

 

Fungsi Tangkai Putik

Tangkai putik, atau style, memiliki peran yang sangat penting dalam proses reproduksi tanaman berbunga. Sebagai bagian dari organ reproduksi betina, tangkai putik bertindak sebagai saluran penghubung antara stigma (bagian atas putik) dan ovarium (induk biji). Meskipun seringkali tidak terlalu terlihat karena ukurannya yang kecil, fungsi tangkai putik sangat vital untuk memastikan kelangsungan proses penyerbukan dan pembuahan pada tanaman berbunga. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari tangkai putik:

1. Menghubungkan Stigma dan Ovarium

Fungsi utama tangkai putik adalah sebagai penghubung antara stigma dan ovarium. Stigma adalah tempat serbuk sari menempel, dan ovarium adalah tempat pembuahan terjadi. Tangkai putik memungkinkan tabung serbuk sari tumbuh dari stigma menuju ovarium. Tanpa tangkai putik, serbuk sari tidak akan dapat melakukan perjalanan ke ovarium, sehingga pembuahan tidak akan terjadi.

Dengan adanya tangkai putik, serbuk sari yang telah menempel pada stigma dapat tumbuh dan bergerak melalui saluran putik untuk mencapai ovarium. Ini adalah langkah penting dalam siklus hidup tanaman berbunga yang memastikan terjadinya pembuahan.

2. Mendukung Transportasi Serbuk Sari

Setelah serbuk sari menempel pada stigma, tangkai putik mendukung pertumbuhan tabung serbuk sari yang membawa informasi genetik dari serbuk sari menuju ovarium. Tangkai putik menyediakan jalur bagi tabung serbuk sari yang berkembang dan membawa serbuk sari ke sel telur yang ada dalam ovarium.

Tangkai putik membantu memastikan bahwa serbuk sari mencapai tempat yang tepat dalam ovarium untuk melakukan pembuahan. Tanpa tangkai putik, proses transportasi ini tidak akan terjadi secara efektif, yang dapat menyebabkan kegagalan dalam pembentukan biji.

3. Menjaga Keseimbangan Hormon

Tangkai putik juga terlibat dalam pengaturan keseimbangan hormon tanaman, khususnya yang berkaitan dengan proses reproduksi. Pada tanaman berbunga, hormon seperti giberelin dan auksin dapat memengaruhi pertumbuhan tangkai putik dan perkembangan tabung serbuk sari. Tangkai putik juga memastikan bahwa hormon-hormon ini diproduksi dan terdistribusi dengan tepat selama proses penyerbukan. Ini berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tabung serbuk sari, serta membantu proses pembuahan berjalan dengan lancar.

4. Memfasilitasi Penyerbukan dan Pembuahan

Fungsi tangkai putik yang paling penting adalah dalam memfasilitasi proses penyerbukan dan pembuahan itu sendiri. Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari yang dibawa oleh angin, serangga, atau agen lain menempel pada stigma. Namun, agar pembuahan bisa terjadi, serbuk sari perlu bergerak melalui tangkai putik menuju ovarium, tempat terjadinya fertilisasi. Selain itu, tangkai putik memungkinkan pembuahan dengan memastikan tabung serbuk sari bergerak secara tepat ke arah ovarium. Proses ini memerlukan ketepatan dalam pergerakan, dan tangkai putik memastikan bahwa serbuk sari tidak tersesat atau terhambat.

5. Mempertahankan Stabilitas Struktur Bunga

Selain berfungsi dalam proses reproduksi, tangkai putik juga berperan dalam mempertahankan stabilitas dan posisi putik di dalam bunga. Tangkai putik menopang stigma dengan memberikan dukungan struktural yang diperlukan agar stigma tetap berada pada posisi yang tepat untuk menerima serbuk sari. Dalam beberapa bunga, tangkai putik juga membantu menyesuaikan posisi stigma agar dapat lebih mudah dijangkau oleh agen penyerbukan seperti serangga atau angin.

6. Menjaga Keberlanjutan Proses Reproduksi Tanaman

Fungsi tangkai putik dalam memastikan keberhasilan penyerbukan berkontribusi langsung pada kelangsungan hidup dan reproduksi spesies tanaman. Pembuahan yang sukses akan menghasilkan biji yang dapat tumbuh menjadi individu baru, yang pada gilirannya akan membantu tanaman untuk berkembang biak dan melanjutkan generasi berikutnya. Keberhasilan reproduksi tanaman, yang sebagian besar bergantung pada fungsi tangkai putik yang efektif, sangat penting untuk kelangsungan spesies tanaman di alam.

 

Apa itu Tangkai Putik?

Tangkai putik, atau yang sering disebut dengan style dalam terminologi botani, adalah bagian dari organ reproduksi betina pada bunga. Secara sederhana, tangkai putik dapat digambarkan sebagai saluran penghubung antara dua bagian utama bunga, yaitu stigma (kepala putik) dan ovarium (induk biji). Tangkai putik berfungsi sebagai jalur atau saluran yang memungkinkan serbuk sari yang menempel pada stigma bergerak menuju ovarium untuk melakukan pembuahan.

Tangkai putik terdiri dari jaringan tanaman yang cukup fleksibel namun kokoh, sehingga dapat menopang stigma di bagian atas dan memungkinkan komunikasi yang efisien antara stigma dan ovarium. Dalam banyak tanaman berbunga, tangkai putik sering kali memanjang dari dasar bunga menuju stigma, yang berada di bagian paling atas. Keberadaan tangkai putik memungkinkan penyerbukan yang efektif, dengan membawa serbuk sari ke lokasi yang tepat di ovarium, tempat pembuahan berlangsung.

Panjang, ketebalan, dan struktur tangkai putik dapat bervariasi antar spesies tanaman. Pada beberapa tanaman, tangkai putik bisa sangat panjang, yang memfasilitasi penyerbukan oleh serangga atau angin. Sementara itu, pada tanaman lain, tangkai putik bisa lebih pendek atau lebih tebal untuk menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari proses penyerbukan.

Dengan demikian, meskipun tangkai putik seringkali tidak terlalu diperhatikan, bagian ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keberhasilan pembuahan dan produksi biji pada tanaman berbunga. Tanpa tangkai putik yang sehat, proses reproduksi tanaman bisa terganggu, yang pada akhirnya akan memengaruhi hasil pertanian dan kelangsungan hidup spesies tanaman tersebut.

Biologi SMA/MA Kelas 10 Kurikulum 2013

IPA adalah ilmu yang mempelajari alam sekitar dan isinya. Salah satu cabang ilmu IPA yang penting adalah Biologi karena berhubungan dengan kehidupan dalam segala aspek. Layaknya manusia yang saling membantu agar tetap hidup, ilmu biologi dan keterkaitannya dengan bidang lainnnya dapat saling menolong agar menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Konsep buku bahan ajar ini adalah sebagai buku pendamping guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun mandiri. Materi dalam buku ini penulis sajikan sejara sistematis,diserta dengan gambar-gambar yang relevan untuk membantu siswa lebih memahami materi yang sedang dipelajari.

 

Struktur Tangkai Putik

Sumber foto: pexels.com

Tangkai putik merupakan salah satu komponen penting dalam organ reproduksi betina pada bunga. Meskipun ukurannya kecil dan sering kali tersembunyi di dalam struktur bunga, tangkai putik memiliki komponen yang terstruktur dengan sangat baik untuk mendukung proses penyerbukan dan pembuahan. Secara umum, tangkai putik terdiri dari tiga bagian utama yang bekerja sama untuk memastikan serbuk sari dapat mencapai ovarium dengan efektif. Berikut adalah rincian struktur tangkai putik:

1. Stigma

Stigma adalah bagian paling atas dari putik yang terhubung langsung dengan tangkai putik. Bagian ini memiliki permukaan lengket atau berbulu yang berfungsi untuk menangkap serbuk sari yang dibawa oleh angin, serangga, atau agen penyerbukan lainnya. Setelah serbuk sari menempel pada stigma, proses germinasi serbuk sari dapat dimulai, yaitu tumbuhnya tabung serbuk sari yang melewati tangkai putik untuk menuju ovarium.

2. Tangkai Putik (Style)

Tangkai putik adalah saluran penghubung antara stigma dan ovarium. Setelah serbuk sari menempel pada stigma, tabung serbuk sari tumbuh melalui tangkai putik untuk mencapai ovarium, tempat terjadinya pembuahan. Tangkai putik juga bertanggung jawab untuk membawa sinyal kimia yang memungkinkan pemilihan dan pertumbuhan serbuk sari yang tepat ke arah ovarium.

3. Ovarium

Ovarium adalah bagian dasar dari putik yang berfungsi untuk menghasilkan bakal biji. Setelah serbuk sari berhasil mencapai ovarium melalui tangkai putik, terjadi pembuahan, yang mengarah pada pembentukan biji dan buah. Ovarium mengandung bakal biji, yang berkembang menjadi biji setelah pembuahan. Ovarium bisa memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman, seperti bulat, lonjong, atau berbentuk seperti kantung. Ovarium mengelilingi bakal biji yang nantinya akan berkembang menjadi biji matang.

4. Saluran Polinasi

Tangkai putik juga berfungsi sebagai saluran untuk transportasi serbuk sari yang telah bercampur dengan cairan dari stigma menuju ovarium. Saluran ini memungkinkan pertumbuhan tabung serbuk sari melalui tangkai putik, hingga mencapai ovarium untuk pembuahan. Pada beberapa tanaman, seperti pada bunga yang lebih besar atau berbunga dalam kondisi tertentu, tangkai putik juga dapat dilapisi dengan jaringan khusus yang mengatur proses transportasi serbuk sari ini.

5. Jaringan Pendukung dan Pembuluh

Sebagaimana bagian tanaman lainnya, tangkai putik memiliki jaringan pembuluh angkut (xilem dan floem) yang berfungsi untuk mengangkut air, nutrisi, dan hormon dari bagian tanaman lainnya menuju putik. Jaringan ini mendukung pertumbuhan dan fungsi tangkai putik, serta memastikan keberhasilan proses penyerbukan. Jaringan pembuluh angkut ini biasanya terletak di bagian dalam tangkai putik dan sangat penting dalam mendukung kehidupan putik selama proses reproduksi.

Tangkai putik merupakan struktur penting dalam proses reproduksi tanaman yang memungkinkan terjadinya pembuahan dengan baik. Melalui tiga bagian utamanya—stigma, tangkai putik, dan ovarium—proses penyerbukan, germinasi serbuk sari, serta pembentukan biji dapat berlangsung dengan efektif.

Strategi Pembelajaran Biologi : Lesson Study, Literasi Sains

Biologi adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan pembahasan materi terkait organisme hidup dan kehidupan, yang secara lengkap mencakup tentang fungsi, struktur, evolusi, pertumbuhan, persebaran, taksonomi, serta berbagai macam cabang dan subdisiplin organisme manusia.

Mata Pelajaran Biologi Kelas 7 SMP diantaranya berisi tentang materi pengamatan gejala alam biotik dan abiotik, klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan makhluk hidup, dan sebagainya.

Buku mata pelajaran Biologi juga disertai kumpulan contoh dan latihan soal yang dapat dimanfaatkan guru sebagai acuan dalam mengukur tingkat pemahaman siswa. Selain memanfaatkan buku dalam proses belajar mengajar, guru dan siswa juga bisa memanfaatkan artikel, video edukasi dan referensi lainnya untuk mendapatkan informasi terbaru dan terlengkap tentang materi yang sedang dipelajari.

 

Kesimpulan

Sebagai elemen kunci dalam proses pembuahan tanaman, tangkai putik memainkan peran yang tak bisa dianggap remeh. Meskipun ukurannya kecil, fungsi penghubung antara stigma dan ovarium menjadikannya sangat penting untuk memastikan serbuk sari dapat bergerak dengan lancar menuju sel telur untuk terjadinya fertilisasi. Tanpa tangkai putik yang sehat dan berfungsi dengan baik, tanaman akan kesulitan dalam menghasilkan biji dan buah yang berkualitas.

Dengan memahami fungsi vital tangkai putik, kita semakin menyadari betapa kompleks dan menakjubkannya sistem reproduksi tanaman, yang mendukung kelangsungan hidup spesies dan keberagaman hayati di bumi. Grameds, kamu bisa mempelajari lebih banyak terkait fungsi tangkai putik melalui kumpulan buku biologi yang tersedia di Gramedia.com.

Sma/Ma Kl. X Biologi Kur 2013 Ed Revisi 2016 : Peminatan Rp169.000

About the author

Laila