Identifikasi adalah suatu proses yang bahkan sering kita lakukan pada kegiatan sehari-hari. Definisi identifikasi adalah suatu konsep yang berhubungan dengan identitas diri, yaitu keinginan atau kecenderungan seseorang dalam usahanya menjadi sama persis atau identik dengan orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti melakukan sebuah proses identifikasi, lho Grameds. Oleh karenanya, proses identifikasi juga dipelajari di dalam psikologi dan sosiologi. Sebab, identifikasi menjadi faktor penting yang mempengaruhi interaksi sosial.
Interaksi sosial itu sendiri adalah suatu hubungan dinamis yang terjadi antara seseorang dengan orang lain atau kelompok, yang bisa berwujud kerjasama maupun persaingan. Dadi semua identifikasi yang pernah dilakukan seseorang dalam hidupnya, itu akan membentuk kepribadian dan karakternya.
Maka karenanya, setiap orang sebenarnya memang perlu bergabung dengan lingkungan yang positif lho, Grameds, hal ini agar membentuk karakter yang positif dan baik dalam diri seseorang.
Selain itu, ada beberapa tahapan untuk melakukan identifikasi, dimana semua itu akan memperjelas hasil penyelesaian yang paling mungkin dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, identifikasi diharapkan tidak mengganggu kegiatan sosial, tapi malah diharapkan menjadi hasil yang baik dan dampak yang positif. Apa Grameds sudah paham? Jika belum, mari kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Identifikasi
Pengertian Identifikasi secara umum adalah salah satu bagaimana cara interaksi sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat. Secara umum, identifikasi merupakan suatu kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain.
Ada juga istilah lainnya dari identifikasi yang beda nih,… yaitu idola. Dimana semua sikap, tindakan, dan kebiasaan dari idolanya itu dilakukan oleh si penggemar tersebut agar sama persis seperti idolanya.
Identifikasi juga suatu imitasi dan sugesti dari dalam diri seseorang, dan punya pengaruh yang lumayan kuat untuk bisa melaksanakan proses identifikasi. Istilah identifikasi ini punya setidaknya 3 definisi, yaitu :
- Suatu bukti diri atau tanda pengenal diri
- Penetapan atau penentu identitas seseorang, barang, benda dan masalah lainnya
- Psikologis, yaitu sebuah proses yang terjadi karena secara psikologi, yang ada pada diri seseorang, mensugestikan diri dan menginginkan dirinya menjadi sosok orang lain. Dengan kata lain, diri sendiri selalu ingin menjadi orang lain, yaitu menjadi orang yang dikaguminya.
Identifikasi tersebut paling tetap sifatnya, karena mereka mengidolakan orang lain yang dikaguminya, pastinya mereka akan meniru semua yang ada pada diri idolanya tersebut. Bahkan, mulai dari sikap, perilaku, pola hidup, hingga penampilan dari idolanya tersebut, sehingga mereka menjiwai setiap apa yang dilakukannya, dan seolah-olah punya karakter dan jatidiri yang serupa dengan idolanya.
Seperti yang telah kita ketahui dari penjelasan di atas, sebenarnya identifikasi juga bisa memberikan akibat positif maupun akibat negatif. Tentu hal ini tergantung pada seseorang yang menjadi idolanya itu, ya. Jika idolanya itu punya sifat yang baik di mata umum, maka seseorang yang menirunya pastinya akan ikut menjadi baik juga. Tapi, sebaliknya nih Grameds, jika seseorang yang diidolakannya punya sifat yang jelek dan perilaku yang buruk di mata umum, tentu seseorang yang mengikutinya bakal dipandang jelek juga.
Sedangkan, definisi identifikasi menurut KBBI, yaitu penetapan atau penentu identitas pada diri seseorang, benda, dan lain sebagainya. Lantas, apa pandangan para ahli mengenai identifikasi ini? Yuk, simak ya, Grameds!
Pengertian Identifikasi Menurut Para Ahli
Adapun pengertian identifikasi menurut pandangan para ahli, di antaranya yaitu:
1. Sudarsono
Identifikasi punya 3 arti, yaitu bukti diri seseorang, proses kejiwaan yang ada pada seseorang, karena individu tersebut secara tidak sadar selalu membayangkan dirinya menjadi orang lain yang dikaguminya. Dan merupakan penentuan seseorang dengan bukti-bukti sebagai petunjuknya.
2. Kartini Kartono
Definisi identifikasi adalah interaksi sosial dan proses sosial yang menciptakan serangkaian pengenalan terhadap suatu objek dalam ruang belajar dan berdasarkan ciri khas tertentu.
3. Arief Budiman
Identifikasi merupakan sebuah proses dimana seseorang berusaha menyamakan dirinya dengan orang lain atau sifat-sifat objek luar.
4. Poerwadarminto
Pengertian identifikasi adalah bentuk penentuan yang diperoleh dari hasil penetapan identitas seseorang maupun benda dalam penyelesaian masalah sosial tertentu.
Contoh-contoh Identifikasi
Ada banyak contoh identifikasi ditengah-tengah masyarakat kita nih, Grameds, misalnya ada seorang anak remaja yang mengidentifikasi dirinya menjadi seseorang yang dikaguminya, misalnya kagum kepada artis atau penyanyi terkenal, maka ia akan mengikuti apa saja yang ada didalam diri orang yang dikaguminya.
Mereka akan meniru mulai dari gaya bicara, gaya berpakaiannya, tingkah lakunya, dan segala yang ada pada orang yang yang dikagumi tersebut. Apa Grameds masih bingung?
Nah, berikut ada beberapa contoh proses identifikasi agar kamu semakin memahaminya, simak ya.
- Seorang anak laki-laki yang mengagumi Cristiano Ronaldo, membuat anak laki-laki tersebut punya cita-cita menjadi seorang pemain sepak bola terkenal dan sukses seperti idolanya itu.
- Seorang anak perempuan yang dekat dengan ibunya, memiliki kecenderungan bisa menjadi seperti sosok ibunya.
- Seorang anak yang suka menulis dan sangat mengidolakan J.K. Rowling, maka anak tersebut akan meniru gaya bahasa atau aliran cerita yang sering digunakan oleh idolanya tersebut.
- Seorang yang mengagumi penyanyi terkenal, akan mengidentifikasi dirinya menjadi serupa dengan idolanya itu dengan cara meniru gaya rambut, cara bicara, gaya pakaian, dan berusaha sama persis seperti penyanyi tersebut.
- Seseorang yang menyukai K-Pop dan mengidolakan artis idolanya itu, maka dia akan berusaha berpenampilan dan berperilaku seperti idolanya itu.
- Seseorang yang mengagumi calon presiden pilihannya, maka ia akan mengidentifikasi dan meniru cara bicara, gaya berpakaian, dan cara berpikir, dan ideologi yang dimiliki idolanya tersebut.
- Seorang murid yang mengagumi gurunya, maka dia akan berusaha bersikap, berkarakter, dan berprinsip seperti yang ditunjukkan oleh gurunya itu, dan seolah-olah telah menjadi jatidiri murid tersebut.
- Seorang wanita yang sangat mengagumi karakter boneka Barbie, bisa-bisa ia rela mengubah tubuh dan wajahnya agar menyerupai boneka Barbie. Obsesinya inilah yang menjadikan ia ingin mirip seperti boneka idolanya itu.
- Seorang mahasiswa yang berusaha menjadi seperti dosen idolanya, karena dianggap baik dan pintar, sehingga bercita-cita menjadi dosen seperti idolanya.
Contoh lainnya dari proses identifikasi dalam bidang budaya dan yang ada di tengah-tengah masyarakat kita, antara lain:
-
Identifikasi Bidang Budaya
Dalam identifikasi bidang budaya ini, mereka mengidentifikasi suatu kebiasaan yang sudah ada di negara tersebut. Misalnya, kebiasaan atau budaya reog ponorogo adalah asli budaya Indonesia, maka ketika di klaim oleh negara lain dan dinyatakan sebagai kebudayaan negara lain, maka secara otomatis, seseorang atau masyarakat akan mengidentifikasi bahwa reog ponorogo merupakan kebudayaan pribumi Indonesia.
-
Identifikasi Pada Masyarakat
Ada juga contoh identifikasi yang ada di dalam masyarakat. Misalnya, ada seorang mahasiswa yang lulus kuliah, dan mengidolakan seorang pengusaha sukses di lingkungan rumahnya.
Maka, mahasiswa tersebut akan mengidentifikasi idolanya tersebut, dan mulai mengikuti segala apa yang dilakukan oleh idolanya itu, baik dari segi cara berpikir, cara berbisnis, dan mulai merintis usaha dengan optimis, karena ia terpacu oleh kesuksesan idolanya tersebut.
Ketika covid-19 melanda ada proses belajar mengajar menjadi berubah, para guru dan murid melakukan pembelajaran jarak jauh. Lalu, apa itu pembelajaran jauh? Yuk simak informasinya melalui buku PEMBELAJARAN JARAK JAUH: KONSEP, MASALAH DAN SOLUSI.
Bentuk-Bentuk Identifikasi
Dalam bidang sosial dan budaya, identifikasi diartikan sebagai proses dalam diri seseorang yang meniru perilaku orang lain, bahkan sampai menjiwai setiap apa yang ditirunya itu, serta punya karakter dan jatidiri yang sama/identik dengan orang yang dikaguminya.
Ada beberapa bentuk identifikasi dari berbagai sudut pandang, berikut ulasannya :
1. Defensive Identification
Defensive Identification atau identifikasi defensif yaitu suatu bentuk identifikasi yang terjadi karena adanya rasa fobia yang ada dalam diri seseorang terhadap suatu hal. Contohnya yaitu, seorang anak yang penakut mengidentifikasi dirinya ingin menjadi petarung untuk menghadapi rasa fobianya kepada orang lain.
2. Class Identification
Class Identification atau identifikasi ruang belajar yaitu bentuk identifikasi yang terjadi di sebuah ruang belajar sosial tertentu. Contohnya, seorang mahasiswa atau siswa yang meniru tingkah laku dosen atau guru yang dikaguminya.
3. Ethnic Identification
Ethnic Identification atau identifikasi etnik yaitu bentuk identifikasi yang terjadi dalam kumpulan etnis tertentu. Misalnya, masyarakat keturunan etnis Tionghoa yang tinggal di Malang setiap hari berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa, hingga bisa berbaur dengan orang Jawa asli.
4. Development Identification
Development Identification atau identifikasi pertumbuhan/perkembangan yaitu bentuk identifikasi positif yang menjadikan seseorang yang dulunya selalu bergantung pada pihak lain, kemudian menjadi lebih mandiri. Contohnya yaitu, seorang anak yang dulunya selalu bergantung pada orang tuanya, kemudian ia merasa ada perkembangan diri dan ingin hidup lebih mandiri.
Proses Identifikasi
Adapun untuk proses yang kemudian menunjukan langkah dalam identifikasi yaitu :
- Tahap Identifikasi
Tahapan identifikasi merupakan tahapan dimana seseorang mengenali persoalan yang dihadapinya. Tahap pengenalan dilakukan secara subjektif dan objektif tergantung pada persoalan yang dihadapi. Kedua tahapan ini tidak bisa diabaikan begitu saja, karena punya faedah masing-masing.
Tahap objektif digunakan untuk patokan awal dalam menuntaskan suatu permasalahan. Objektivitas disaksikan dengan menggunakan instrumen, dimana instrumen tersebut bisa digunakan untuk mengukur persoalan sosial. Meskipun identifikasi sosial menggunakan objektif cenderung tidak mendalam, sebab terbatas pada bagian statistik.
Sementara, Identifikasi dengan subjektif adalah teknik yang lebih efektif digunakan dalam ilmu sosial. Sebab, teknik ini bisa dilakukan lebih mendalam dan memiliki sifat relatif. Identifikasi ini bisa menyerahkan interpretasi lebih menyeluruh, tapi tetap pada kaidah-kaidah standar sosial yang umum digunakan.
Permasalahan sosial yang ada dan dianggap subjektif bisa diselesaikan di wilayah masing-masing, karena persoalan sosial pastinya berbeda di setiap tempat. Norma dan nilai yang berlaku pun akan berbeda. Maka hal ini bisa memprovokasi sudut pandang dalam mencari solusi masalah dalam sebuah wilayah.
- Diagnosis
Tahap selanjutnya yaitu diagnosis. Tahap ini dilakukan untuk memahami semua faktor-faktor yang bisa mengakibatkan permasalahan itu muncul. Dari sini akan menyusun latar belakang suatu permasalahan. Caranya yaitu dengan mencari sumber masalah, baik dari pribadi maupun kelompok.
Jika masalahnya berasal dari pribadi, maka menggunakan faktor-faktor yang berhubungan dengan individu. Faktor pribadi misalnya psikis, biologis, dan kemampuan bersosialisasi. Hal ini akan menjadikan seseorang terkesan bersalah.
Jika persoalannya berhubungan dengan sistem yang ada dalam masyarakat, maka bisa melakukan banyak jenis upaya. Karena sistem sosial pasti bakal diidentifikasi dengan berbagai sudut pandang. Hal-hal ini umumnya yang berhubungan dengan struktur sosial, sistem sosial yang berbeda, dan faedah sistem sosial tersebut
- Treatment
Setelah melalui proses diagnosis, maka yang dilakukan selanjutnya yaitu pemecahan masalah. Treatment masalah dilakukan berdasarkan hasil diagnosis yang telah dilakukan sebelumnya. Pemecahan masalahnya pun tidak bisa disaksikan hanya dari satu sisi saja, tapi harus secara menyeluruh.
Pemecahan masalah tersebut harus dilakukan secara komprehensif. Jadi, hal yang dilakukan tidak melulu harus memberikan rehabilitasi, namun melakukan jenis upaya pencegahan agar tidak timbul permasalahan yang sama di kemudian hari.
Pemecahan masalah tersebut diharapkan bisa menangkal atau mencegah permasalahan lain muncul. Setelah melakukan identifikasi masalah sosial, maka diharapkan bisa mengurangi permasalahan yang terjadi. Dan setiap masalah yang ada, akan memerlukan penanganan yang berbeda pula.
Apa itu biometrika? Yuk, pelajari selengkapnya di buku ini, dengan Mengenal Sistem Identifikasi di Masa Depan!
Gramedia.com – Biometrika,Mengenal Sistem Identifikasi Masa Depan
Idetifikasi dalam Bidang Sosiologi dan Psikologi
Dalam bidang sosiologi, proses identifikasi bisa terjadi dengan meniru orang lain yang dikagumi. Identifikasi sendiri juga bisa terjadi karena adanya sugesti dan motivasi dalam diri seseorang. Sebelum melakukan identifikasi, biasanya seseorang akan melalui proses imitasi lebih dulu. Kedua proses tersebut akan terlihat serupa, padahal kenyataannya keduanya adalah berbeda.
Dalam proses imitasi sendiri, yang terjadi hanyalah sekadar berusaha meniru tindakan dan wujud fisik. Sedangkan, pada proses identifikasi akan menempatkan seseorang sama persis seperti orang yang dikaguminya (identik).
Identifikasi punya sifat yang lebih mendalam, hal ini karena kepribadian seseorang bisa terbentuk setelah melalui beberapa proses. Nah, serangkaian proses tersebut nantinya akan menjadikan seseorang mempunyai keinginan untuk menjadi serupa/identik dengan orang lain yang dikaguminya.
Dalam sisi psikologi, identifikasi merupakan orientasi psikologis diri seseorang dan perasaannya, kemudian menghasilkan emosional yang erat. Identifikasi ini adalah proses yang sering tidak disadari, seringkali seseorang akan mensugesti perasaan, tindakan, dan pikirannya sesuai dengan objek yang sedang diidentifikasi.
Mengutip dari APA Dictionary of Psychology, definisi identifikasi yaitu proses mengasosiasikan diri sendiri secara erat dengan pandangan atau karakteristik orang lain. Misalnya, seorang anak yang mengadopsi kebiasaan orang tuanya, atau seorang remaja yang punya karakteristik yang serupa/identik dengan kelompok sebaya.
Jika ingin mencari informasi seputar sosiologi hukum, maka jawabannya ada pada buku Sosiologi Hukum. Buku ini perlu dibaca oleh akademisi hukum sebagai referensi dalam memahami Sosiologi Hukum. Di samping itu buku ini juga dapat dijadikan rujukan oleh praktisi hukum dalam memahami pelaksanaan atau penegakan hukum dalam masyarakat, pengaruh kekuasaan terhadap hukum serta hukum pada era postmodernisme.
Kesimpulan
Nah, dari beberapa pengertian dan juga contoh yang telah diterangkan di atas, bisa disimpulkan, bahwa identifikasi ini sebenarnya punya dampak positif dan juga dampak negatif. Tapi, semuanya tergantung pada seseorang yang mengidentifikasi dirinya atau yang diidolakannya.
Tak bisa dimungkiri, identifikasi merupakan faktor cukup penting yang bisa mempengaruhi interaksi sosial. Oleh sebab itu, Grameds harus bisa mendekatkan diri pada lingkungan yang baik, serta temukanlah idola yang positif, agar bisa membentuk berkepribadian dan berkarakter yang baik.
Nah, itulah ulasan seputar identifikasi, mulai dari pengertian, bentuk-bentuk, proses identifikasi, hingga contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Sekian penjelasan singkat tentang identifikasi dari Gramedia.com. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Grameds!
Jika sobat grameds membutuhkan buku-buku, maka Gramedia.com siap menemani dan mengisi bacaan kalian dengan buku-buku yang tersedia di Gramedia. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis : Veronika Novi
Rujukan :
- https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/jabar/berita/d-6255195/apa-itu-identifikasi-lengkap-dengan-contoh/amp
- https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-update/pengertian-identifikasi-beserta-contoh-dan-prosesnya-1wqwdBE3gcz
- https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/memahami-apa-arti-identifikasi-ketahui-pengertiannya-dalam-bidang-psikologi-dan-sosial-335410.html
- https://www.google.com/amp/s/saintif.com/identifikasi-adalah/amp/
- https://dosensosiologi.com/pengertian-identifikasi-dan-contohnya-lengkap/
- https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-identifikasi/
Baca juga: