Bahasa Inggris

Mengenal Imperative Sentence: Definisi serta Contohnya

Written by Laila

Kalimat imperatif adalah salah satu bentuk kalimat yang sering kita temui dalam komunikasi sehari-hari. Jenis kalimat ini digunakan untuk memberikan perintah, saran, atau instruksi kepada orang lain. Dalam berbagai situasi, seperti saat memberi arahan, meminta bantuan, atau menyampaikan harapan, kalimat imperatif menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan maksud secara langsung. Mari kita pelajari kalimat imperatif beserta contohnya.

 

Definisi Imperative Sentence

Imperative sentence atau kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberi perintah, instruksi, saran, atau permintaan kepada seseorang. Kalimat ini biasanya langsung menyuruh atau meminta seseorang melakukan sesuatu. Contohnya, “Tolong tutup pintu” atau “Jangan berisik.” Pada umumnya, kalimat imperatif ini tidak memerlukan subjek yang jelas karena biasanya sudah mengarah langsung pada lawan bicara.

 

Pentingnya Imperative Sentence dalam komunikasi

Memahami kalimat imperatif sangat penting dalam komunikasi karena jenis kalimat ini membantu kita menyampaikan perintah, instruksi, atau saran dengan jelas dan langsung. Dalam berbagai situasi, baik itu di rumah, sekolah, atau tempat kerja, kemampuan untuk menggunakan kalimat imperatif secara efektif dapat memperlancar interaksi dan mengurangi kesalahpahaman.

Misalnya, saat kita memberi instruksi kepada seseorang, kalimat imperatif memungkinkan kita untuk menyampaikan maksud kita tanpa berbelit-belit. Selain itu, pemahaman yang baik tentang kalimat imperatif juga membantu kita menyampaikan pesan dengan sopan, terutama saat memberikan permintaan. Dengan kata lain, menguasai penggunaan kalimat imperatif berkontribusi pada komunikasi yang lebih efisien dan efektif dalam kehidupan sehari-hari.

 

Struktur Imperative Sentence

Struktur kalimat imperatif biasanya cukup sederhana dan langsung. Kalimat ini umumnya terdiri dari beberapa elemen kunci:

1. Kata Kerja Dasar

Kalimat imperatif dimulai dengan kata kerja dalam bentuk dasar, yang menunjukkan tindakan yang diinginkan. Contohnya adalah “Tutup,” “Baca,” atau “Dengarkan.”

2. Subjek yang Tersembunyi

Pada kalimat imperatif, subjeknya sering kali tidak disebutkan secara eksplisit. Namun, subjek yang dimaksud adalah “kamu” atau “anda.” Misalnya, dalam kalimat “Tolong ambilkan buku itu,” subjek yang tersembunyi adalah “kamu” yang diharapkan melakukan tindakan tersebut.

3. Kata Penghubung atau Pelengkap (opsional)

Dalam beberapa kasus, kalimat imperatif juga dapat dilengkapi dengan kata penghubung, keterangan, atau objek untuk memberikan konteks lebih lanjut. Misalnya, “Jangan berbicara keras-keras di perpustakaan,” di mana “di perpustakaan” memberikan konteks tempat.

Contoh:

  • Close the door.
  • Please pass me the salt.
  • Don’t forget to submit your homework.

 

Ciri Imperative Sentence

Sumber foto: pexels.com

Berikut adalah ciri-ciri kalimat imperatif (imperative sentence), yakni:

1. Menggunakan Kata Kerja Dasar

Kalimat imperatif dimulai dengan kata kerja dalam bentuk dasar tanpa subjek yang eksplisit.

Contoh:

  • Close the door. (Tutup pintu.)
  • Turn off the lights. (Matikan lampunya.)
  • Start the engine. (Nyalakan mesinnya.)
  • Read this book. (Baca buku ini.)
  • Write your name here. (Tuliskan namamu di sini.)

2. Nada Perintah atau Instruksi

Kalimat ini digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau saran dengan nada yang langsung dan tegas.

Contoh:

  • Hurry up! (Cepatlah!)
  • Be quiet. (Diamlah.)
  • Help me with this. (Bantu saya dengan ini.)
  • Don’t touch that. (Jangan sentuh itu.)
  • Please sit down. (Tolong duduklah.)

3. Bisa Menggunakan Negatif

Kalimat imperatif juga dapat berbentuk negatif dengan menambahkan “do not” atau “don’t” sebelum kata kerja.

Contoh:

  • Don’t forget your umbrella. (Jangan lupa payungmu.)
  • Do not enter this room. (Jangan masuk ke ruangan ini.)
  • Don’t be late. (Jangan terlambat.)
  • Do not touch the stove. (Jangan sentuh kompor.)
  • Don’t speak so loudly. (Jangan bicara terlalu keras.)

4. Sering Mengandung Permohonan atau Saran

Selain perintah, kalimat imperatif juga dapat digunakan untuk menyampaikan permohonan atau saran dengan menggunakan kata “please.”

Contoh:

  • Please close the window. (Tolong tutup jendelanya.)
  • Please pass the salt. (Tolong berikan saya garam.)
  • Please help me with my homework. (Tolong bantu saya dengan pekerjaan rumah saya.)
  • Please wait for your turn. (Tolong tunggu giliranmu.)
  • Please clean your room. (Tolong bersihkan kamarmu.)

5. Subjek yang Tersembunyi

Subjek biasanya tidak diungkapkan secara eksplisit, tetapi dipahami sebagai “kamu” atau “anda.”

Contoh:

  • Go to bed. (Pergi tidur.)
  • Take a seat. (Duduklah.)
  • Enjoy your meal. (Selamat menikmati makananmu.)
  • Follow me. (Ikuti saya.)
  • Stay focused. (Tetap fokus.)

Super Easy English 16 Tenses

 

Jenis-Jenis Imperative Sentence

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kalimat imperatif (imperative sentences) beserta contohnya:

1. Kalimat Imperatif Positif

Kalimat ini digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau saran yang positif, tanpa penolakan.

Contoh:

  • Please close the door. (Tolong tutup pintu.)
  • Turn on the lights. (Nyalakan lampunya.)
  • Sit down and relax. (Duduklah dan bersantai.)
  • Finish your homework. (Selesaikan pekerjaan rumahmu.)
  • Start the meeting. (Mulailah rapat.)
  • Bring me a glass of water. (Bawakan saya segelas air.)
  • Enjoy the party! (Selamat menikmati pesta!)
  • Help your sister with her project. (Bantu adikmu dengan proyeknya.)
  • Take a deep breath. (Ambil napas dalam-dalam.)
  • Join us for dinner. (Bergabunglah dengan kami untuk makan malam.)

2. Kalimat Imperatif Negatif

Kalimat ini digunakan untuk melarang atau memberikan perintah dalam bentuk negatif.

Contoh:

  • Don’t touch that! (Jangan sentuh itu!)
  • Do not enter this area. (Jangan masuk ke area ini.)
  • Don’t be late. (Jangan terlambat.)
  • Do not speak during the movie. (Jangan berbicara selama film.)
  • Don’t forget your keys. (Jangan lupa kuncimu.)
  • Do not disturb the class. (Jangan mengganggu kelas.)
  • Don’t worry about it. (Jangan khawatir tentang itu.)
  • Do not feed the animals. (Jangan memberi makan hewan-hewan.)
  • Don’t make so much noise. (Jangan membuat terlalu banyak kebisingan.)
  • Do not leave your belongings unattended. (Jangan meninggalkan barang-barangmu tanpa pengawasan.)

3. Kalimat Imperatif Saran

Kalimat ini memberikan saran atau rekomendasi yang bersifat tidak memaksa.

Contoh:

  • You should try this restaurant. (Kamu seharusnya mencoba restoran ini.)
  • Why not join the book club? (Mengapa tidak bergabung dengan klub buku?)
  • Consider taking a short break. (Pertimbangkan untuk istirahat sejenak.)
  • You might want to see a doctor. (Kamu mungkin ingin menemui dokter.)
  • It’s a good idea to study together. (Adalah ide bagus untuk belajar bersama.)
  • Try to get some sleep. (Cobalah untuk tidur cukup.)
  • You could ask for help if needed. (Kamu bisa minta bantuan jika diperlukan.)
  • Perhaps you should call her. (Mungkin kamu harus meneleponnya.)
  • Think about your future. (Pikirkan tentang masa depanmu.)
  • You can always change your mind. (Kamu selalu bisa mengubah pikiranmu.)

4. Kalimat Imperatif Permohonan

Kalimat ini digunakan untuk membuat permintaan dengan nada yang sopan.

Contoh:

  • Could you please pass the salt? (Bisakah kamu tolong berikan garam?)
  • Please lend me your pen. (Tolong pinjamkan saya pulpenmu.)
  • Would you mind closing the window? (Apakah kamu keberatan menutup jendela?)
  • Could you help me with this? (Bisakah kamu bantu saya dengan ini?)
  • Please take a seat. (Silakan duduk.)
  • Can you show me how to do this? (Bisakah kamu tunjukkan cara melakukannya?)
  • Would you please turn down the music? (Bisakah kamu tolong kecilkan musiknya?)
  • Please remember to call me. (Tolong ingat untuk menelepon saya.)
  • Could you explain that again? (Bisakah kamu jelaskan itu lagi?)
  • Would you be kind enough to assist me? (Apakah kamu cukup baik untuk membantu saya?)

5. Kalimat Imperatif Darurat

Kalimat ini digunakan dalam situasi mendesak atau darurat.

Contoh:

  • Call for help! (Panggil bantuan!)
  • Get out of the building! (Keluar dari gedung!)
  • Stop right there! (Berhenti di situ!)
  • Run to safety! (Lari ke tempat aman!)
  • Evacuate immediately! (Evakuasi segera!)
  • Grab that fire extinguisher! (Ambil pemadam kebakaran itu!)
  • Report to the nearest exit! (Laporkan ke pintu keluar terdekat!)
  • Stay calm! (Tetap tenang!)
  • Follow my lead! (Ikuti saya!)
  • Don’t panic! (Jangan panik!)

Sure You Can! Words to Sentences

 

Fungsi Imperative Sentence

Kalimat imperatif memiliki beberapa fungsi penting dalam komunikasi sehari-hari. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi kalimat imperatif:

1. Memberikan Perintah atau Instruksi

Fungsi utama kalimat imperatif adalah memberikan perintah atau instruksi kepada orang lain. Misalnya, ketika seseorang berkata, “Tutup pintu,” itu adalah perintah langsung untuk melakukan suatu tindakan.

2. Mengungkapkan Permohonan

Kalimat imperatif juga dapat digunakan untuk mengungkapkan permohonan dengan nada yang sopan. Misalnya, “Tolong berikan saya air,” mengandung unsur permohonan yang lebih lembut daripada perintah langsung.

3. Memberikan Saran atau Rekomendasi

Kadang-kadang, kalimat imperatif digunakan untuk memberikan saran atau rekomendasi. Contohnya, “Cobalah untuk lebih banyak berolahraga,” di mana pembicara menawarkan saran untuk meningkatkan kesehatan.

4. Menunjukkan Larangan

Kalimat imperatif dapat berfungsi untuk melarang seseorang melakukan sesuatu. Misalnya, “Jangan berlari di koridor,” adalah bentuk larangan yang jelas.

5. Menciptakan Urgensi atau Tindakan Segera

Dalam situasi darurat, kalimat imperatif dapat digunakan untuk menciptakan rasa urgensi. Contohnya, “Segera keluar dari gedung!” menunjukkan pentingnya mengambil tindakan cepat.

6. Mengatur dan Mengorganisasi

Dalam konteks kelompok atau organisasi, kalimat imperatif sering digunakan untuk mengatur dan mengorganisasi kegiatan. Misalnya, “Silakan antri di sini,” membantu mengatur kerumunan.

7. Membentuk Komunikasi yang Efektif

Kalimat imperatif juga dapat membantu dalam komunikasi yang jelas dan efektif. Dengan menyampaikan perintah atau instruksi secara langsung, pesan menjadi lebih mudah dipahami.

 

Contoh Imperative Sentence dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut adalah contoh kalimat imperatif yang biasa digunakan sehari-hari, baik dalam konteks formal atau informal:

A. Konteks Formal

1. Please submit your report by the end of the week.

(Silakan serahkan laporan Anda sebelum akhir minggu.)

2. Kindly ensure that all participants register in advance.

(Mohon pastikan semua peserta mendaftar terlebih dahulu.)

3. Make sure to adhere to the safety guidelines during the event.

(Pastikan untuk mematuhi pedoman keselamatan selama acara.)

4. Consider reviewing the attached documents before the meeting.

(Pertimbangkan untuk meninjau dokumen terlampir sebelum pertemuan.)

5. Do not hesitate to contact me if you have any questions.

(Jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda memiliki pertanyaan.)

 

B. Konteks Informal

1. Grab a snack before we head out!

(Ambil camilan sebelum kita berangkat!)

2. Turn off the lights when you leave the room.

(Matikan lampu saat kamu meninggalkan ruangan.)

3. Come over and watch a movie with us!

(Ayo datang dan nonton film bersama kami!)

4. Don’t forget to call me later!

(Jangan lupa untuk menelepon saya nanti!)

5. Help yourself to some food!

(Silakan ambil makanan sendiri!)

 

Perbandingan Imperative Sentence dengan Kalimat Lainnya

Berikut adalah perbandingan antara kalimat imperatif dengan jenis kalimat lainnya, seperti kalimat deklaratif, interogatif, dan eksklamatif, beserta contohnya:

1. Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau permohonan.

Contoh:

“Please close the door.”

(Silakan tutup pintunya.)

2. Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif menyatakan suatu fakta atau informasi. Kalimat ini biasanya berakhir dengan tanda titik.

Contoh:

“The door is closed.”

(Pintu sudah ditutup.)

3. Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif digunakan untuk mengajukan pertanyaan. Kalimat ini biasanya diakhiri dengan tanda tanya.

Contoh:

“Is the door closed?”

(Apakah pintu sudah ditutup?)

4. Kalimat Eksklamatif

Kalimat eksklamatif digunakan untuk mengekspresikan emosi atau reaksi yang kuat. Kalimat ini sering diakhiri dengan tanda seru.

Contoh:

“What a beautiful door!”

(Betapa cantiknya pintu itu!)

Perbandingannya

A. Fungsi

Kalimat imperatif memberi perintah atau instruksi, sedangkan kalimat deklaratif menyampaikan informasi. Kalimat interogatif meminta informasi, dan kalimat eksklamatif mengekspresikan perasaan atau emosi.

B. Struktur

Kalimat imperatif biasanya dimulai dengan kata kerja dan tidak memerlukan subjek eksplisit (subjeknya biasanya adalah “you”). Sebaliknya, kalimat deklaratif dan interogatif memerlukan subjek yang jelas. Kalimat eksklamatif menekankan pada perasaan dengan menggunakan kata “what” atau “how.”

 

Tips Menggunakan Imperative Sentence

Sumber foto: pexels.com

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan imperative sentence secara efektif, baik dalam konteks formal maupun informal:

1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tepat

Pastikan instruksi atau perintah yang diberikan mudah dipahami. Gunakan kata-kata yang sederhana dan tidak membingungkan.

Contoh:

“Turn off the lights.” (Matikan lampunya.)

“Please submit your report by Friday.” (Silakan kirim laporan Anda sebelum hari Jumat.)

2. Perhatikan Nada dan Kesopanan

Dalam situasi formal atau ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan, gunakan kata-kata yang lebih sopan, seperti “please” atau “kindly.”

Contoh:

  • “Please sit down.” (Silakan duduk.)
  • “Could you kindly pass the salt?” (Bisa tolong berikan garamnya?)

3. Sesuaikan dengan Konteks

Gunakan imperative sentence sesuai dengan situasi. Perintah langsung bisa diterima dalam konteks informal, tetapi perlu lebih hati-hati dalam situasi formal.

  • Contoh (informal)

“Grab the keys!” (Ambil kuncinya!)

  • Contoh (formal)

“Please be seated.” (Silakan duduk.)

4. Gunakan dalam Bentuk Negatif Jika Diperlukan

Imperative sentence juga bisa digunakan untuk menyampaikan larangan. Tambahkan “don’t” atau “do not” di awal kalimat untuk melarang sesuatu.

Contoh:

  • “Don’t touch that.” (Jangan sentuh itu.)
  • “Do not park here.” (Jangan parkir di sini.)

5. Perhatikan Intonasi dalam Percakapan

Dalam komunikasi lisan, intonasi sangat penting. Perintah yang tegas tetapi tidak terdengar kasar bisa disampaikan dengan nada yang ramah atau tenang.

6. Hindari Kalimat yang Terlalu Kasar

Walaupun imperative sentence bisa digunakan untuk memberikan perintah, hindari penggunaan kata-kata yang terlalu kasar atau memerintah secara berlebihan. Pertimbangkan dampaknya pada pendengar.

  • Contoh yang bisa dihindari

“Do it now!”

  • Gantinya bisa lebih halus

“Please do it as soon as possible.”

Phrases, Clauses & Sentences : Tip & Trik Lengkap Menulis Kalimat Efektif

 

Kesimpulan

Imperative sentence adalah bentuk kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, saran, atau permintaan. Penggunaannya sangat penting dalam komunikasi sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun informal, karena membantu menyampaikan maksud secara langsung dan efektif.

Dalam konteks formal, penggunaan kata-kata seperti “please” dan intonasi yang sopan sangat dianjurkan untuk menjaga kesopanan. Sementara itu, dalam situasi informal, perintah bisa disampaikan dengan lebih santai. Memahami cara penggunaan yang tepat, baik dalam bentuk positif maupun negatif, akan meningkatkan efektivitas komunikasi dan membantu menghindari kesalahpahaman. Grameds bisa mempelajari bahasa Inggris lebih dalam lewat Buku Bahasa Inggris di Gramedia.com.

About the author

Laila