Bahasa Indonesia

Kata Kerja Mental: Pengertian, Fungsi, Hingga Jenis!

Written by Laila Wu

Pernahkah sobat Grameds mendengar istilah kata kerja mental? Mungkin sebagian dari kamu masih asing dengan istilah ini, tetapi jangan khawatir! Tanpa sadar, kata kerja mental sebenarnya masih sering digunakan dalam percakapan kita sehari-hari, lho!

Kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan kata kerja mental dan apa saja contohnya? Nah, pada artikel kali ini, kita akan mempelajari lebih dalam tentang kata kerja mental ini, mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, hingga berbagai contoh penggunaannya dalam kalimat!

 

Apa yang Dimaksud dengan Kata Kerja Mental?

Kata kerja mental adalah sebuah jenis kata kerja yang berkaitan dengan aktivitas pikiran, perasaan, atau kehendak seseorang. Namun, kata kerja mental ini juga sering disebut sebagai verba tingkah laku. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan karena kata-kata tersebut mencerminkan bagaimana respons kamu terhadap suatu kejadian, pengalaman, atau kondisi tertentu. Kesimpulannya, kata kerja mental tidak hanya sekedar menggambarkan tindakan, tetapi juga mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan sikap seseorang!

 

Ciri-ciri Kata Kerja Mental

(Sumber foto: www.pexels.com)

Untuk membedakan jenis kata ini dengan kata kerja lainnya, yuk perdalam apa saja ciri-ciri kata kerja mental!

1. Absennya Tindakan Fisik

Pertama, kata kerja mental tidak akan melibatkan gerakan tubuh yang terjadi dalam kenyataan. Alih-alih, kata-kata ini akan  menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam pikiran dan hati kamu.

2. Ungkapan Respons Internal

Kata kerja mental bisa juga lho membantu mengungkapkan reaksi kamu secara mental dan emosional terhadap suatu peristiwa, pengalaman, atau situasi. Dengan begini, maka tidak ada salahnya juga ‘kan untuk follow your heart sesekali?

3. Tak Terlihat oleh Mata

Aktivitas mental yang bisa diwakili oleh kata kerja mental umumnya tidak bisa diamati secara langsung. Kamu bahkan hanya dapat mengetahuinya lewat ungkapan verbal atau ekspresi wajah pembicara tersebut.

4. Sering Diikuti Pelengkap

Tak hanya itu, kata kerja mental biasanya diikuti oleh kata benda, kata sifat, atau frasa lainnya sebagai pemberi informasi lanjutan tentang aktivitas mental yang dimaksud. Misalnya saja dalam kalimat “Saya merasa bahagia saat bersamamu” atau “Dia menyesali keputusannya.”

 

Fungsi Kata Kerja Mental

Sebagai salah satu aspek dalam bahasa Indonesia, kata kerja mental diketahui punya sejumlah peran yang sangat penting, bahkan bisa saja belum kamu ketahui. Inilah beberapa fungsi utama dari kata kerja mental:

1. Melukiskan Lanskap Batin

Dengan kata kerja mental, kamu akan lebih mudah mengungkapkan berbagai macam emosi, pikiran, dan keinginan kompleks yang dirasakan selama ini. Dari sinilah kamu dapat menceritakan kisah tentang cinta, kebencian, harapan, kekecewaan, kebahagiaan, hingga kesedihan.

2. Memperkaya Khazanah Kosakata

Lalu, tersedianya kata kerja mental bisa dikatakan menambah jumlah kosakata dalam konteks berbahasa Indonesia! Nah, pesan yang disampaikan pun akan lebih tepat, jelas, dan ekspresif.

3. Menghidupkan Narasi

Menggunakan kata kerja mental dengan tepat akan membantu menghidupkan tulisan atau percakapan kita. Adanya kata kerja mental dapat menggambarkan apa yang dialami tokoh atau lawan bicara kamu secara lebih jelas. Tak hanya itu, kamu juga lebih mudah memahaminya.

 

Jenis dan Contoh Kata Kerja Mental

(Sumber foto: www.pexels.com)

Nah, setelah melihat pengertian dan ciri-ciri dari kata kerja mental, saatnya Grameds ketahui apa saja jenis-jenis dari kata kerja mental. Berikut inilah beberapa jenis kata kerja mental:

  • Kata Kerja Mental Kognitif

Jenis kata kerja ini berhubungan dengan proses berpikir serta memahami sesuatu. Contohnya adalah merenungkan suatu masalah, menganalisis informasi, mengingat kejadian masa lalu, atau membayangkan kemungkinan di masa depan.

  • Kata Kerja Mental Afektif (Emosional)

Kata kerja afektif atau emosional, mengungkapkan perasaan dan emosi yang kita alami. Dengan kata kerja ini, kamu bisa lho menggambarkan bagaimana rasa bahagia saat menerima hadiah, mencintai keluarga dengan sepenuh hati, atau merasa takut saat menghadapi tantangan.

  • Kata Kerja Mental Volitif (Keinginan)

Selanjutnya adalah kata kerja mental volitif yang berhubungan dengan keinginan dan niat kita. Contohnya ketika kamu menginginkan sesuatu, berharap akan sesuatu, atau berencana untuk melakukan sesuatu. Tidak hanya itu, jenis kerja ini juga mencakup tindakan-tindakan pemilihan dan penolakan lho!

  • Kata Kerja Mental Perseptual (Pengamatan)

Terakhir adalah kata kerja mental perseptual yang ada hubungannya dengan cara kamu menerima informasi lewat panca indera! Misalnya saja ketika kamu melihat sesuatu, mendengar suara, bahkan merasakan sesuatu. Kata kerja ini juga mencakup indera seperti mencium dan mengecap.

 

Contoh Kata Kerja Mental dalam Kalimat

Supaya bisa dimengerti secara lebih jelas, Gramin akan memberikan contoh beberapa penggunaan kata kerja mental dalam kalimat!

1. Contoh 1

Yusuf sangat mengerti apa yang Yunus rasakan setelah orang tuanya meninggal dunia.

2. Contoh 2

Nina percaya pacarnya tak akan mengkhianatinya.

3. Contoh 3

Ibu selalu mengharapkan kesuksesan anak dengan jalan yang dipilihnya.

4. Contoh 4

Denny mendengar dangdut melalui radionya.

5. Contoh 5

Adam sangat suka liburan ke puncak untuk menghirup udara segar.

 

Rekomendasi Buku tentang Tata Bahasa Indonesia

Gimana, sudah mengerti sepenuhnya soal kata kerja mental? Selain mempelajari kata kerja mental, yuk asah kemampuan penulisan berbahasa Indonesia kamu melalui buku-buku panduan yang Gramin rekomendasikan berikut ini. Berikut rekomendasi buku tata bahasa Indonesi:

1. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA

Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia serta untuk menguasai ilmu dan teknologi.

Berdasarkan Kurikulum 2013, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan pada pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra peserta didik melalui kegiatan mendengarkan (listening), membaca (reading), memirsa (viewing), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Pengembangan kompetensi ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta didik untuk berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat secara cerdas, santun, dan bermartabat melalui penguasaan, pemahaman, dan keterampilan menggunakan teks, baik lisan maupun tulis. Untuk mendukung tujuan tersebut maka pembelajaran kompetensi berbahasa, bukan hanya pada penguasaan tentang bahasa namun juga pada penggunaan bahasa secara lisan dan tulis dalam konteks sosial-budaya. Pembelajaran kompetensi bersastra, bukan hanya pada kegiatan mengapresiasi, tetapi juga berekspresi dan berkreasi sastra sesuai dengan potensi peserta didik.

Buku “Intisari Tata Bahasa Indonesia SMP dan SMA” hadir sebagai referensi tambahan tentang sastra yang berkembang di Indonesia.

Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA ini hadir sebagai pendamping pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Buku ini bertujuan untuk membantu kemahiran berbahasa siswa, baik lisan maupun tulisan, sesuai dengan kaidah berbahasa yang berlaku. Karena bersifat pedagonis, penyusunan buku ini diselaraskan dengan kurikulum yang berlaku saat ini.

Berdasarkan hal tersebut, buku ini menjabarkan berbagai hal tentang Tata bahasa Indonesia. Urutan penyusunan buku ini di mulai dari sejarah bahasa Indonesia; pemahaman tata bahasa secara umum, mulai dari aspek fonologi [kaidah penulisan huruf, alat ucap penghasil bunyi, klarifikasi bunyi], morfologi [katergori kata, afikasi, pemajemukan], sintaksis [frasa, kalausa, struktur kalimat, ragam kalimat], semantik [makna kata, perubahan makna, relasi makna], hingga wacana [paragraf]; serta ragam teks yang akhir-akhir ini menjadi objek kajian pembelajaran di sekolah.

 

2. Buku Siswa: Bahasa Indonesia SMA-MA/SMK-MAK Kelas 12

Buku Siswa: Bahasa Indonesia SMA-MA/SMK-MAK Kelas 12

Buku Bahasa Indonesia ini merupakan salah satu pelajaran umum yang dipelajari oleh semua siswa di SMA-MA atau SMK-MAK di kelas 12. Kompetensi dasar dalam Bahasa Indonesia Ini dilandasi tiga aspek, yakni bahasa, sastra, dan literasi. Aspek berbahasa merupakan pengetahuan tentang bahasa Indonesia dan bagaimana penggunaannya secara efektif. Siswa dapat mengetahui fungsi bahasa Indonesia untuk dapat berinteraksi secara efektif; membangun dan membina hubungan; mengungkapkan dan mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, perasaan, dan pendapat. Tentu saja komunikasi tersebut dapat efektif melalui teks yang koheren, kalimat yang tertata dengan baik, termasuk tata ejaan, tanda baca pada tingkat kata, kalimat, dan teks yang lebih luas. Pembelajaran sastra bertujuan melibatkan siswa untuk mengkaji nilai kepribadian, budaya, sosial, dan estetik. Keragaman karya sastra yang disajikan diharapkan dapat memperluas pengalaman kejiwaan dan mengembangkan kompetensi imajinatif siswa. Sementara itu, kegiatan mengapresiasi dan menciptakan karya sastra akan memperkaya pemahaman siswa terhadap kemanusiaan sekaligus memperkaya kompetensi berbahasa.

Literasi bertujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami, menafsirkan, dan menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan di masyarakat. Keragaman jenis, tingkat kesulitan, dan keragaman bahasa teks yang dihadapi siswa akan mempertajam kemampuannya dalam menghadapi bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Pada akhirnya, hal tersebut dapat mengembangkan kompetensi siswa dalam hal mendengarkan, membaca, berbicara, menulis serta mencipta secara sistematis dan berperspektif masa depan.

 

3. Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar

Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar

Tata dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah kaidah, aturan, dan susunan. Cara menyusun, sistem (biasanya digunakan dalam kata majemuk). Sedangkan kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru untuk menyatakan kalimat perintah. Buku ini merupakan hasil penelitian tentang kajian sintaksis karangan siswa kelas VI SD di Provinsi Bali. Buku ini berisikan contoh-contoh kalimat yang sebagian besar diambil dari kalimat (sudah dimodifikasi) yang digunakan siswa dalam mengarang (menulis).

Buku ini dibagi ke dalam delapan bab dan tiap bab disertai dengan rangkuman dan soal-soal. Buku yang mengulas tata kalimat bahasa indonesia SD ini tentu sangat bermanfaat bagi siswa sekolah dasar, khususnya kelas tinggi. Contoh-contoh kalimat dalam buku ini akan membantu para siswa dalam memahami pembelajaran. Disamping itu, guru pengajar siswa SD juga sangat terbantu ketika menemukan kesulitan atau masalah-masalah kalimat dalam proses belajar dan mengajar.

 

Kesimpulan

Secara kesimpulannya, kata kerja mental itu adalah sebuah alat yang membantu Grameds dalam mengekspresikan diri serta memahami orang lain. Dengan mempelajari ini, kamu dapat membangun hubungan komunikasi secara lebih kuat, memperkaya pengalaman melalui membaca dan menulis, serta memperluas wawasan tentang dunia batin manusia!

Ingin mengenali lebih dalam dunia kata kerja mental dan menguasai seni mengungkapkan perasaan serta pikiran dengan lebih tepat? Jangan sampai sobat Grameds lewatkan kesempatan untuk memperluas wawasan kebahasaan kamu!

Melalui Gramedia.com, kamu bisa mendapatkan berbagai buku referensi bahasa Indonesia sebagai panduan dalam memahami lebih jauh tentang tata cara berbahasa Indonesia dengan baik yang benar.

Saat kamu memutuskan untuk membaca dan mempelajari bahasa ini dengan lebih lanjut, skill berkomunikasi dan berekspresi kamu juga semakin terasah lho. Lebih hebatnya lagi, kamu pasti dapat memahami nuansa-nuansa emosi yang tersembunyi di balik kata-kata.

Tunggu apalagi? Kunjungi Gramedia.com sekarang juga dan temukan koleksi buku-buku bahasa Indonesia terbaik sesuai keinginanmu.

 

Penulis: Ivory Ayeisha Namira

About the author

Laila Wu