Karya Seni Montase – Seperti yang kita ketahui masa kecil adalah masa seorang anak lebih banyak bermain dan bersenang-senang. Seorang anak dalam melakukan hal yang disenanginya akan sangat antusias dalam melakukannya tak terkecuali dalam hal menggambar dan mewarnai.
Ketika menggambar seorang anak akan mencoba mengeksplorasi keingintahuannya tentang berbagai gambar dan warna, menggabungkannya lalu menjadikannya sebuah kesatuan karya seni yang indah menurut mereka.
Salah satu unsur dalam karya seni menggambar ada yang disebut dengan karya seni montase.Ketika Anda masih di taman kanak-kanak, seberapa sering guru mengajar membuat seni menggunakan teknik perekat? Biasanya seni ini mengajarkan kita untuk memotong kertas lalu menempelkannya sesuai template gambar yang tersedia. Nah, seni sederhana ini sering disebut karya seni montase.
Montase adalah karya seni yang menggabungkan gambar dari berbagai sumber untuk membentuk sebuah karya seni baru. Contoh mudahnya, montase adalah seni merekatkan beberapa gambar menjadi satu dan membentuk sebuah karya baru.
Meski tampilannya sederhana, seni montase ini sering dijadikan sebagai pelajaran khusus untuk mengembangkan kreativitas anak sekaligus melatih motorik halusnya. Kedua hal ini jelas penting agar saat tumbuh dewasa, otak kanan anak berkembang untuk hal-hal di ranah seni. Montase telah menjadi kreasi artistik yang populer dari waktu ke waktu. Selain itu, montase adalah bisnis yang unik, memenuhi banyak fungsi, baik secara psikologis maupun sosial, dan banyak lagi.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu karya seni montase? Definisi, ciri-ciri, serta teknik untuk membuatnya akan kami ulas pada pembahasan berikut ini.
Daftar Isi
Definisi Karya Seni Montase
Montase berarti menyatukan bagian-bagian gambar yang kemudian direkatkan pada wadah yang sama untuk membentuk makna dalam gambar yang baru. Inilah perbedaan antara kolase dan montase. Anda dapat mengambil gambar dari majalah atau koran sebagai bahan montase dan menempelkannya di area lain untuk menciptakan makna baru.
Istilah “montase” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “montage” yang berarti teknik menempel. Jika melihat KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah “montase” diartikan sebagai “susunan gambar yang merupakan hasil pencampuran unsur-unsur dari berbagai sumber” atau “kumpulan gambar”. dan dihubungkan dari berbagai sumber elemen untuk menciptakan bentuk dengan ide-ide baru, sedangkan menurut Sumanto (2005), montase adalah sebuah karya seni terapan yang dibuat dari potongan potongan foto atau potongan potongan berbasis gambar.
Senada dengan itu, Ayu (2017) juga mengungkapkan definisi montase sebagai kombinasi gambar yang dihasilkan dari penggabungan elemen dari beberapa karya. Biasanya karya seni montase ini dipadukan dengan tema yang sudah ada, misalnya tema pedesaan, gunung, sungai, rumah. Nah, dari theme atau template foto yang sudah ada, kita perlu memotong kertas atau foto dengan bentuk sembarang dan mengoleskan lem pada template gambar tersebut.
Kemudian kegiatan menggambar dengan teknik montase ini sering dilakukan oleh siswa TK untuk mengembangkan motorik halusnya sekaligus melatih kreativitasnya. Dalam melaksanakan kegiatan perseptif ini tentunya harus diajarkan dan diawasi oleh gurunya. Tidak jarang bahan dasar yang digunakan untuk operasi perakitan ini menggunakan bahan dari lingkungan sekitar.
Sebut saja kertas foto, majalah bekas, koran, kertas kado, kertas poster, dan lainnya. Sehingga melakukan kegiatan perakitan ini juga mengajarkan anak-anak untuk menggunakan bahan-bahan di sekitar mereka untuk mendaur ulang sebuah karya seni.
Jika montase ini dikembangkan lebih lanjut, tentu saja bisa menjadi karya seni yang lebih besar, dan sering dikaitkan dengan lukisan, dekorasi, pengerjaan, relief, dan patung. Dalam perkembangannya, montase ini sebenarnya hanya sebuah karya seni rupa dua dimensi, namun kini telah merambah karya seni rupa tiga dimensi.
Kegiatan menggambar dengan teknik montase ini, jika diterapkan pada anak usia prasekolah, dapat dijadikan sebagai permainan, dapat mengajak anak bersenang-senang dengan memotong lembaran kertas yang sudah disiapkan menjadi potongan-potongan sesuai dengan kreativitas anak.
Setelah itu, anak-anak juga belajar cara menempelkannya dengan rapi ke dalam pola gambar yang sudah disiapkan. Menurut Susanto (2012) juga mengatakan bahwa montase adalah pekerjaan yang dilakukan dengan cara memotong objek gambar dari berbagai sumber kemudian menempelkannya pada suatu bidang sehingga menjadi suatu karya dan subjek yang menyatu.
Sejarah Karya Seni Montase
Montase adalah salah satu bentuk seni yang paling populer dan dicintai saat ini. Tapi sepertinya montase bukanlah seni yang baru. Padahal, karya seni montase memiliki sejarah yang cukup panjang.
Menurut beberapa sumber yang menyebutkan bahwa seni montase telah dikenal sejak tahun 1923. Adalah pembuat film Rusia, Sergei Eisenstein, yang pertama kali merumuskan teori montase. Sergei Eisenstein menerapkan penyuntingan pada filmnya Gloves Diary (1923) dan Battleship Potemkin (1925).
Sergei Eisenstein, seorang pria terlatih teater dengan kecakapan artistik yang hebat. Dia mencoba menerjemahkan pemikiran Griffith dan Karl Marx ke dalam pengalaman penonton. Dari sana, Eisenstein mengembangkan teori editing film sebagai benturan antara gambar dan ide.
Melanjutkan pada tahun 1929, Eisenstein menjelaskan teorinya tentang daya tarik penyuntingan melalui sebuah esai berjudul ‘Beyond the Shot’. Eisenstein juga membandingkan montase itu dengan hieroglif Jepang. Eisenstein berhasil menunjukkan bahwa dua simbol dapat digabungkan untuk menciptakan makna baru.
Seiring dengan perkembangannya, editing kini dapat diterapkan di berbagai media, tidak hanya film. Tetapi juga dalam gambar dan fotografi.
Teknik Menggambar Montase
Dalam proses produksinya, Anda dapat menggunakan dua teknik, yaitu teknik foto dan teknik kolase manual.
1. Teknik fotografi
Metode ini merupakan kombinasi dari beberapa set potongan tunggal atau gambar, seperti gambar pemandangan, binatang, atau manusia.
2. Kolase Manual
Dalam metode ini, bagian-bagian gambar disusun pada bidang untuk menampilkan pesan atau tema tertentu. Biasanya, saat menggunakan teknik kolase tangan, fokus hanya pada pesan visual. Namun, tidak ada salahnya untuk memperhatikan keserasian dan keserasian gambar, bukan?
Menggambar montase cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan gambar yang bisa diambil dari koran, majalah atau buku kemudian ditempelkan. Potong bentuk yang disiapkan sesuai dengan bentuknya, cobalah untuk memotong sekompak mungkin. Gunakan lem kertas untuk merekatkan bentuk ke kertas gambar. Gambar-gambar tersebut disusun sesuai dengan kreativitasnya.
Idealnya, gambar-gambar itu saling berhubungan dan dapat digabungkan agar terlihat artistik dan menceritakan sebuah kisah. Sebagai langkah terakhir, agar lebih indah dan menarik, lengkapi montase dengan menambahkan warna atau pola menggunakan pensil warna, krayon atau spidol
Fungsi Karya Seni Montase
Dalam setiap karya seni pasti memiliki beberapa manfaat atau fungsi bagi seseorang yang menekuni dan mempelajarinya dengan baik, tidak terkecuali pada karya seni montase yang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Edukasi
Fungsi pertama adalah pendidikan, aplikasi dalam kehidupan dapat membantu anak mempelajari hal-hal baru dengan lebih mudah dan mendukung perkembangan pribadinya. Ini mencakup fungsi fisik, kapasitas mental, emosi, daya serap, kreativitas dan citra rasa keindahan.
Kreatif dengan perakitan sangat dapat membantu anak mempelajari hal-hal baru dengan lebih mudah dan mendukung perkembangan pribadi anak meliputi fungsi fisik, kemampuan berpikir, kemampuan emosional, kemampuan penyerapan, daya cipta dan citra rasa keindahan.
2. Fungsi Praktis
Selain itu, fungsi kedua adalah untuk menunjang pendidikan. Kain perca ini juga memiliki fungsi praktis untuk dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap keindahan alam, terutama saat menggunakan barang sehari-hari untuk membuat karya atau dekorasi.
Selain berfungsi sebagai alat peraga, quilt ini juga memiliki fungsi praktis yang dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap keindahan alam, terutama saat menggunakan benda sehari-hari untuk membuat karya atau dekorasi.
3. Fungsi Ekspresi
Dengan menggabungkan gambar dari garis, tekstur, bentuk, dan warna yang berbeda, Anda dapat membentuk ekspresi untuk mengekspresikan berbagai imajinasi, pengalaman, dan ide tanpa Anda miliki. Setelah mempelajari teknik montase, ada banyak ekspresi berbeda yang membantu menggabungkan gambar dengan garis, tekstur, bentuk, dan warna yang berbeda. Anda dapat membentuk ekspresi untuk mengekspresikan berbagai fantasi, pengalaman, dan ide yang Anda miliki.
4, Fungsi Psikologis
Karya seni montase ini berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan ide dan perasaan, serta memberikan fungsi terapeutik. Nah, pertemuan ini bisa menjadi sarana yang menenangkan, membangkitkan semangat, dan positif secara psikologis. Seringkali, seseorang dengan banyak masalah emosional akan mendapatkan kembali keseimbangan setelah menjalani terapi koreksi seni.
Jika tidak disadari, karya seni ini dapat menjadi sarana pengungkapan gagasan dan emosi, serta fungsi terapeutik. Nah, editing ini bisa dijadikan sarana relaksasi, sublimasi, dan dampak psikologis yang positif. Biasanya, seseorang dengan banyak masalah emosional akan mendapatkan kembali keseimbangan setelah menjalani terapi melalui karya seni montase ini.
5. Fungsi Sosial
Seorang yang melakukan karya seni montase dapat menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang ahli dalam seni redaksional. Dari sekian banyak karya yang dimiliki, orang-orang berencana untuk menciptakan lapangan kerja, khususnya dengan modal kreatif.
Bahan-Bahan yang Diperlukan Dalam Membuat Karya Seni Montase
Jika kita mau mencari tahu, alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan perakitan ini cukup mudah diterapkan bahkan sangat mudah ditemukan. Jika rakitan ini akan diterapkan dalam materi ajar anak prasekolah, maka guru harus membimbing dan memperhatikan dengan baik karena alat yang digunakan adalah benda tajam seperti gunting.
Walaupun sekarang ini sudah ada gunting khusus untuk anak yang dibuat tidak terlalu tajam pada sisinya, namun penggunaannya tetap memerlukan pengawasan orang dewasa seperti guru. Itulah beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni montase dua dimensi.
1. Alat potong
Alat potong yang dirujuk dapat berupa gunting, pemotong dan pisau. Karena kegiatan perakitan ini dilakukan oleh para anak kecil di taman kanak-kanak, gunakan saja gunting khusus yang dirancang untuk anak-anak. Selain itu, ketika memakai gunting dinilai membuat hasil lebih rapi. Namun hati-hati selalu dalam menggunakan alat potong.
2. Perekat
Perekat yang bisa dipakai untuk membuat rakitan ini adalah lem kertas agar potongan kertas mudah menempel pada template yang telah dibuat sebelumnya.
3. Kertas Warna
Kertas Sebenarnya pemilihan ukuran pada kanvas ini disesuaikan dengan ukuran subjek montase yang ingin dibuat. Jika peralatannya sederhana, yang harus dilakukan oleh anak-anak prasekolah, maka gunakan saja kertas gambar seukuran buku catatan. Namun, jika Anda seorang profesional, Anda dapat menggunakan ukuran A3 yang cukup besar untuk berbagai topik.
4. Printer
Biasanya, bentuk pola gambar yang sesuai dengan subyek tertentu sulit untuk digambar ulang. Oleh karena itu, mencetaknya melalui printer merupakan salah satu cara yang tentunya bisa dilakukan untuk mempermudah. Guru TK juga dapat menggunakannya dengan terlebih dahulu mencari pola gambar sederhana di internet kemudian mencetaknya melalui printer ini.
5. Kertas warna
Kertas warna opsional dapat dipotong dengan gunting dan kemudian digabungkan pada desain yang ada. Ada berbagai jenis kertas berwarna, seperti kertas krep, kertas lipat, kertas kado, kertas emas, kertas seni, dan sebagainya. Jika menggunakan untuk anak-anak prasekolah, mereka sering memilih kertas krep, kertas lipat, atau kertas kado yang mudah diakses.
6. Koran dan majalah bekas
Koran dan majalah bekas juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk memotong dan kemudian menggabungkannya menjadi template gambar yang sudah jadi. Sebaliknya, guru taman kanak-kanak sering meminta siswanya untuk memakai koran dan majalah bekas ini karena mereka tidak perlu menghabiskan uang untuk membelinya.
Manfaat Karya Seni Montase
Berdasarkan fungsi karya seni montase pada para penggiatnya, jelas bahwa keberadaan karya seni montase ini dapat membawa berbagai manfaat. Bagi anak-anak, kegiatan montase ini dapat melatih kemampuan berpikir, emosional, dan kreatif mereka. Hal ini jika dilakukan secara terus menerus tentunya akan mempengaruhi kemampuan otak kanan. Sedangkan untuk orang dewasa, montase juga dapat dijadikan sebagai sumber pekerjaan karena sebenarnya dapat dikembangkan menjadi sebuah karya seni 3 dimensi. Karya seni rakitan 3 dimensi ini, jika dijual, tentu memiliki nilai jual yang tinggi.
Tujuan Karya Seni Montase
Kegiatan menggambar dengan teknik montase yang dilakukan oleh anak-anak bukan tanpa tujuan. Tujuan utama mengajarkan perakitan ini kepada anak adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak, terutama yang berhubungan dengan gerakan jari-jarinya. Sumantri (2005) juga menyatakan bahwa tujuan perkembangan motorik halus pada anak berupa:
- Agar anak dapat mengembangkan keterampilan motorik halus khususnya yang berkaitan dengan keterampilan motorik kedua tangan.
- Biarkan anak menggerakkan anggota badan, terutama yang melibatkan jari.
- Agar anak dapat mengkoordinasikan panca indera mata dan aktivitas anggota badan.
- Berikan anak-anak kendali atas emosi mereka, terutama dalam hal keterampilan motorik halus.
Menurut beberapa ahli, proses belajar mengenai karya seni montase pada anak memiliki beberapa tujuan, yaitu:
- Mengembangkan sensibilitas yang berhubungan dengan respon indrawi melalui berbagai pengalaman kreatif artistik, terutama pengalaman yang sesuai dengan kepribadiannya. Dari tahap perkembangan ini kemampuan artistik anak dapat diajarkan di semua jenjang sekolah resmi umum.
- Merangsang pengembangan ide-ide khayali dan kemampuan untuk memunculkan berbagai ide kreatif. Ide kreatif ini dapat membantu dalam upaya memecahkan masalah narsistik atau estetis, yang dapat dicapai melalui proses pencarian, kreativitas, dan apresiasi sesuai dengan minat dan potensi anak.
- Mengembangkan kemampuan mengapresiasi seni, khususnya dalam konteks sejarah dan budaya. Selain itu, pembelajaran seni juga dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran dan apresiasi anak terhadap keragaman budaya lokal dan global. Jika kesadaran ini dipupuk sejak dini, dapat menjadi wahana pembentukan sikap toleransi dan demokrasi bersama dalam masyarakat yang majemuk ini.
Dampak dari Karya Seni Montase
Sama persis seperti yang telah dijelaskan diatas, ternyata membuat karya seni montase melalui perakitan sederhana dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus anak. Dengan melakukan kegiatan tersebut, secara tidak langsung anak akan melalui proses berpikir dan mengembangkan kreativitasnya. Selain itu, aktivitas memotong potongan gambar juga berdampak banyak pada uji kesabaran diri anak dan melatih motorik jarinya.
Hal ini banyak dibuktikan dari banyak penelitian tentang peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan perakitan selama masa kanak-kanak. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa kegiatan merakit ini membantu anak mengembangkan penguasaan keterampilan motorik halus, berupa menggunting, merangkai dan merekatkan. Melalui kegiatan perakitan ini juga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dan meningkatkan kreativitas anak, karena anak akan memiliki banyak pilihan gambar sebelum menggunting, merangkai dan menempel yang bertema untuk meningkatkan kreativitas anak.
Kesimpulan
Sekian pembahasan singkat mengenai pengertian karya seni montase. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari karya seni montase saja tapi juga membahas sejarah awal karya seni tersebut ,teknik pembuatan, fungsi, jenis-jenis,manfaat , serta tujuan dan dampaknya pada seseorang yang menekuni karya seni montase tersebut. Memahami pengertian karya seni montase dapat berdampak baik bagi kita selain sebagai sebuah wawasan baru dalam dunia seni, karya seni montase juga dapat membantu kita dalam memberi kegiatan bermanfaat bagi diri kita serta juga dapat menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan jika kita serius menekuni bidang karya seni montase tersebut.
Demikian ulasan mengenai pengertian karya seni montase Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian karya seni montase dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan seni lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Pandu Akram
Artikel terkait:
Pengertian Montase, Fungsi, Cara Membuat, dan Perbedaannya dengan Kolase
Pengertian Montase: Fungsi, Tujuan, dan Pengaruhnya Pada Motorik Halus Anak
Mozaik adalah Karya Seni Rupa, Simak Sejarah & Metode Pembuatannya
Sudah Tahu? Kolase adalah Karya Seni Unik dari Paduan Beragam Bahan