Kegiatan mpls SMA – Bagi Grameds yang akan memasuki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) tentunya akan mengalami proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau dikenal dengan istilah MPLS. Sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016, mengenai Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Permendikbud No 18/ 2016) istilah Masa Orientasi Siswa (MOS) diubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.
MPLS merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan ketika murid baru masuk ke sekolah. Kegiatan MPLS merupakan program pengenalan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, penanaman konsep pengenalan diri, cara belajar serta pembinaan awal untuk mengetahui kultur sekolah bagi siswa dan siswi baru.
MPLS biasanya dilaksanakan dengan jangka waktu tertentu dan paling lama selama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran. MPLS memiliki silabus sendiri dan perlu dirancang dengan baik agar tidak membosankan, agar tidak bingung berikut inspirasi kegiatan MPLS SMA.
Daftar Isi
Silabus Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang diadakan untuk para siswa agar mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Nantinya, MPLS akan diisi dengan berbagai macam kegiatan bermanfaat serta positif bagi siswa baru.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016, siswa baru dilindungi dari kegiatan yang mengarahkan pada tindakan perpeloncoan, kekerasan maupun perilaku tidak wajar.
Dikutip dari laman resmi kemdikbud.go.id, akan ada kegiatan wajib serta kegiatan pilihan yang harus dilaksanakan selama masa MPLS. Kegiatan tersebut telah tertuang dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016.
Berikut penjelasan silabus kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA.
No. | Kegiatan Wajib | Kegiatan Pilihan | Tujuan |
|
|
|
Mengenali potensi diri siswa dan siswi baru. |
2. |
|
|
Membantu siswa baru untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain pada beberapa aspek seperti fasilitas umum, keamanan, sarana dan prasarana sekolah. |
3. |
|
|
Menumbuhkan semangat, motivasi, serta cara belajar yang efektif untuk siswa baru. |
4. |
|
|
Mengembangkan interaksi positif di antara para siswa dan warga sekolah yang lain. |
5. |
|
|
Menumbuhkan perilaku positif pada siswa seperti sikap mandiri, kejujuran, sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan serta persatuan, sikap disiplin untuk hidup bersih dan sehat demi mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong royong pada diri siswa. |
Itulah penjelasan terkait silabus kegiatan wajib dan pilihan pada kegiatan MPLS SMA.
Aktivitas yang Dilarang Ketika MPLS SMA
Selain kegiatan wajib dan pilihan, ada pula beberapa aktivitas yang dilarang ketika kegiatan MPLS SMA sedang berlangsung. Berikut penjelasannya.
- Memberikan tugas pada siswa baru dan mewajibkan untuk membawa produk tertentu dengan brand tertentu.
- Menghitung suatu hal yang tidak bermanfaat, contohnya seperti menghitung gula, semut, nasi atau hal-hal lainnya.
- Mengkonsumsi makanan maupun minuman siswa yang bukan miliki dari masing-masing siswa baru.
- Memberikan hukuman atau sanksi pada siswa dan hukuman yang diberikan tidak mendidik. Contohnya seperti menyiram air dan memberikan hukuman yang berupa fisik serta mengarahkan pada tindak kekerasan.
- Memberikan tugas yang tidak masuk akal. Contohnya seperti berbicara dengan hewan maupun tumbuhan dan membawa barang-barang tertentu yang telah tidak diproduksi.
- Mengadakan aktivitas lainnya yang tidak memiliki relevansi dengan aktivitas pembelajaran.
Tujuan Kegiatan MPLS
Sumber: Edukasi Kompas
Kegiatan MPLS telah diatur dengan jelas dalam Permendikbud dan memiliki silabus khusus. Hal ini karena kegiatan MPLS SMA memiliki tujuan yang perlu diraih oleh sekolah.
Dalam silabus MPLS SMA, telah dijelaskan bahwa ada dua jenis kegiatan yaitu kegiatan wajib dan pilihan. Setiap sekolah dapat memilih satu atau bahkan lebih materi kegiatan pilihan pengenalan lingkungan maupun melaksanakan kegiatan pilihal lain yang telah disesuaikan dengan kondisi maupun karakteristik dari lingkungan sekolah.
Selain kegiatan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama kegiatan MPLS, Permendikbud No. 18/ 2016 juga telah menjelaskan tujuan MPLS. Berikut penjelasannya.
- Membantu siswa baru untuk dapat mengenali potensi diri yang dimiliki oleh masing-masing individu.
- Membantu siswa baru agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta sekitarnya antara lainnya pada aspek keamanan di lingkungan sekolah, fasilitas umum dan sarana prasarana yang ada di sekolah.
- Membantu menumbuhkan motivasi, semangat serta cara belajar yang dianggap efektif untuk siswa baru.
- Mengembangkan interaksi positif di antara para siswa baru, lama serta warga sekolah yang lain.
- Menumbuhkan perilaku positif dari para siswa, seperti kejujuran, sikap mandiri, sikap saling menghargai satu sama lain, sikap saling menghormati, keanekaragaman serta persatuan, kedisiplinan, hidup dengan bersih dan sehat demi mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, memiliki semangat gotong royong dan etos kerja yang baik.
Dari kedua jenis kegiatan dalam MPLS sesuai dengan silabus, kelima jenis kegiatan tersebut juga memiliki tujuan khusus yang perlu diraih secara bersama-sama oleh siswa baru, panitia maupun pihak-pihak yang terlibat. Dengan begitu, akan menghidupkan dan membentuk lingkungan sekolah yang aman serta nyaman untuk belajar.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat MPLS SMA
Selain tujuannya, ada pula beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh panitia maupun pihak sekolah ketika mengadakan kegiatan MPLS SMA. Berikut penjelasannya.
- Merencanakan serta menyelenggarakan kegiatan hanya menjadi hak guru dan bukannya siswa.
- Dilarang melibatkan siswa senior atau kakak kelas maupun alumni sebagai penyelenggara dari MPLS.
- MPLS dilaksanakan dan dilakukan hanya di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan MPLS.
- Dilarang melakukan pemungutan untuk biaya apapun atau bentuk pungutan yang lainnya.
- Wajib melakukan kegiatan yang sifatnya adalah edukatif.
- Dilarang melakukan kegiatan yang bersifat perpeloncoan maupun tindak kekerasan lainnya.
- Wajib mengenakan seragam serta atribut-atribut resmi dari sekolah.
- Dilarang memberi tugas pada siswa baru berupa tugas yang mengharuskan siswa untuk menggunakan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa.
- Pelaksanaan kegiatan MPLS diperbolehkan untuk melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Ada pula beberapa atribut yang dilarang untuk dikenakan atau ditugaskan pada siswa baru selama pelaksanaan kegiatan MPLS. Berikut penjelasannya.
- Tas belanja plastik atau tas kresek, tas karung maupun tas dari bahan serupa.
- Kaos kaki berwarna-warni yang tidak simetris atau tidak sama dan sejenisnya.
- Aksesoris kepala yang tidak wajah.
- Alas kaki tidak wajar sehingga dapat membuat malu.
- Papan nama dengan bentuk yang rumit serta menyulitkan siswa baru dalam pembuatannya maupun papan nama dengan konten yang tidak memiliki manfaat.
- Atribut lain yang tidak memiliki relevansi dengan aktivitas pembelajaran di sekolah.
Inspirasi Kegiatan MPLS untuk Siswa SMA
Sumber: Kompas.com
Meskipun kegiatan MPLS SMA telah diatur dalam silabus yang jelas dalam Permendikbud, akan tetapi jika kegiatan MPLS monoton dan berisi mengenai pemaparan materi saja, tentu akan membuat peserta MPLS merasa bosan.
Kegiatan MPLS harus sesuai dengan peraturan, akan tetapi tentunya juga harus menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu, materi-materi yang diberikan pun bisa menempel, mudah diingat dan bahkan berkesan bagi peserta MPLS.
Agar tidak bingung, berikut beberapa ide dan inspirasi kegiatan MPLS SMA agar kegiatan MPLS tidak berjalan membosankan dan monoton.
1. Menggali potensi yang dimiliki oleh siswa
Kegiatan MPLS SMA yang bisa dilakukan pertama adalah mengangkat tema menggali potensi siswa. Pada masa ini, sekolah bukanlah hanya tempat belajar teori-teori tertentu, tetapi sekolah juga memiliki peran agar siswa mampu menggali serta menemukan potensi yang dimilikinya.
Setiap siswa tentu memiliki potensi diri masing-masing, potensi yang dimiliki oleh setiap siswa akan sangat berguna apabila dapat ditemukan sedini mungkin. Dengan melalui program kegiatan MPLS SMA, sekolah dapat membantu para siswa untuk mulai menggali potensi diri yang dimiliki.
Caranya bisa dengan memberikan materai maupun kegiatan lain yang mengajak siswa untuk tidak malu menunjukan potensi terpendam. Contohnya seperti melalui lomba kesenian maupun olahraga.
Pengenalan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggali potensi siswa, terutama ketika kegiatan ekstra tersebut dikenalkan melalui praktik secara langsung.
2. Mengoptimasi teknologi yang ada di kalangan pelajar
Pada zaman sekarang ini, para siswa harus mulai melek dengan teknologi. Sebab, perkembangan zaman menuntut setiap individu untuk selalu update dengan teknologi. Oleh karena itu, siswa tidak boleh gaptek.
Para pelajar masa kini harus akrab dengan perkembangan teknologi, sebab teknologi saat ini akan mempermudah setiap pelajar untuk belajar maupun bersosialisasi.
Terutama di era pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap individu menjaga jarak dan belajar di rumah. Kegiatan MPLS bisa diisi dengan materi berupa memanfaatkan teknologi yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.
3. Teknik belajar berkarakter
Salah satu kegiatan wajib dalam MPLS adalah memperkenalkan sistem belajar yang ada di sekolah. Oleh sebab itu, kegiatan yang satu ini wajib ada dalam MPLS. Para siswa harus mengenal dan ikut terlibat langsung dalam sistem belajar sekolah baru.
Selanjutnya, sistem belajar yang digunakan oleh sekolah harus lebih optimal, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah dan siswa menjadi individu yang berkarakter baik.
4. Belajar kreatif selama era pandemi
Metode belajar yang sama dan dilakukan berulang kali tentunya akan membosankan bagi siswa. Terutama di era pandemi yang mengharuskan siswa belajar dengan sistem daring dan kembali beradaptasi dengan protokol kesehatan.
Dibutuhkan metode belajar kreatif, sehingga proses belajar akan terasa menyenangkan bagi siswa. MPLS bisa mengangkat tema belajar kreatif untuk menunjukan berbagai macam metode belajar unik dan menyenangkan di sekolah. Contohnya seperti metode belajar yang menggunakan beberapa media khusus.
5. Membuat siswa menjadi pelajar dengan sikap mandiri dan memiliki karakter
Tema menarik yang dapat diangkat untuk kegiatan MPLS SMA adalah menjadikan siswa sebagai pelajar yang memiliki sikap mandiri serta berkarakter. Tema satu ini, tentu penting agar siswa mampu bersikap mandiri dan memiliki karakter positif. Dalam proses belajarnya, siswa tidak hanya dituntut untuk pintar saja, akan tetapi juga tumbuh mandiri dan memiliki karakter kuat.
6. Mengenalkan kegiatan kewirausahaan
Tidak hanya pintar dan memiliki karakter baik saja, seorang pelajar juga harus memiliki skill untuk kehidupan di luar sekolah atau setelah lulus dari sekolah. Salah satu mengasah skill atau mengenalkan skill adalah dengan mengenalkan kegiatan wirausaha.
Pada kegiatan MPLS, siswa bisa diminta untuk membuat produk tertentu secara berkelompok, mempresentasikannya kemudian menilai atau menaksir harga dari produk yang dibuat tersebut.
7. Mengenalkan kerja bakti sosial
Salah satu kegiatan pilihan dalam MPLS adalah melaksanakan kerja bakti. Kerja bakti bisa membangun kebersamaan antara siswa dengan warga sekolah. Selain itu kerja bakti juga akan membuat setiap siswa yang terlibat menjadi lebih dekat.
Kerja bakti bisa berupa kerja bakti bersih-bersih sekolah maupun kerja bakti sosial dengan membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan fasilitas umum.
Kegiatan ini bisa dilakukan di akhir rangkaian kegiatan MPLS SMA sebagai penutup dari acara MPLS.
Itulah penjelasan tentang kegiatan MPLS SMA, termasuk silabusnya, hal-hal yang perlu diperhatikan dan hal-hal yang dilarang selama kegiatan berlangsung. Semoga semua pembahasan di atas bisa menambah wawasan kamu.
Jika Grameds membutuhkan ide games yang seru dan kreatif untuk memeriahkan kegiatan MPLS atau materi soft skill dan hard skill yang dibutuhkan oleh siswa, maka Grameds bisa memperoleh informasinya dengan membaca buku.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku menarik dan bermanfaat untuk Grameds.
Penulis: Khansa
- Apresiasi
- Asynchronous dan Synchronous
- Asesmen Nasional
- Belajar
- Cara Menjadi Siswa Eligible
- Contoh Proposal Sponsorship
- Contoh Sikap Rendah Hati
- Daftar Materi Kelas 10 IPA Kurikulum Merdeka
- Daftar Jurusan Populer
- Dasa Darma Pramuka
- Eksplorasi Penyebab Masalah dalam Pendidikan
- Evaluasi Pembelajar
- Film Kartun Edukatif
- Karakter
- Kegiatan MPLS
- Konsep Market Day
- Lompat Kangkang
- Makna Hari Pahlawan bagi Anak Muda
- Model ADDIE
- MPLS
- PTS Adalah: Pengertian dan Tipsnya
- Pendekatan Pembelajaran
- Nilai Moral
- Ospek
- Pertanyaan Untuk Calon Ketua OSIS yang Susah Dijawab
- Perbedaan Kurikulum dan Silabus
- Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran
- Peluang Kerja Jurusan Pendidikan Masyarakat
- Penilaian Sumatif
- Peran Indonesia di Asean dalam Bidang Pendidikan
- Perbedaan S1 dan D4
- problem based learning
- Postgraduate
- Rencana Pengembangan Diri
- Rencana Pembelajaran untuk Guru
- Remote Learning
- SBMPTN
- Tri Satya Pramuka
- Yudisium