Business

Kemasan Primer: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya!

Written by Laila Wu

Hai, Grameds! Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang mungkin terdengar agak teknis, namun sebenarnya sangat penting dalam dunia pengemasan produk: kemasan primer. Mungkin kamu pernah dengar tentang ini sebelumnya, tetapi mungkin juga belum begitu familiar. Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang apa itu kemasan primer, apa fungsinya, berbagai jenis yang ada, dan tentu saja, beberapa contohnya yang bisa kamu temui di sekitarmu. Siap-siap, ya, untuk memahami lebih dalam tentang hal yang mungkin selama ini belum begitu kamu ketahui! Ayo kita mulai!

 

Pengertian Kemasan Primer

Kemasan primer merupakan bagian penting dalam dunia pengemasan produk yang bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan serta meningkatkan kualitas dan daya tahan kemasan. Secara sederhana, kemasan primer adalah lapisan pertama yang diterapkan pada permukaan kemasan sebelum lapisan utama atau lapisan dekoratif lainnya. Kemasan primer sering kali merupakan campuran bahan kimia khusus yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan kemasan terhadap tekanan fisik, suhu, kelembaban, dan paparan lingkungan lainnya.

Tujuan utama dari kemasan primer adalah untuk menciptakan permukaan yang lebih kokoh dan menjamin kualitas produk yang terkemas di dalamnya. Ini dapat mencakup berbagai hal, seperti mencegah kerusakan fisik selama transportasi dan penyimpanan, mencegah kontaminasi mikroba, serta meningkatkan daya tahan terhadap faktor lingkungan eksternal seperti cahaya, udara, dan kelembaban.

Selain itu, kemasan primer juga berperan penting dalam meningkatkan daya tarik visual kemasan produk. Dengan memberikan dasar yang baik dan seragam, kemasan primer membantu meningkatkan kemampuan adhesi dan retensi warna serta mengurangi kecacatan permukaan yang mungkin terjadi selama proses cetak atau dekorasi.

Secara keseluruhan, kemasan primer memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan daya tarik kemasan produk. Dengan memberikan perlindungan tambahan dan meningkatkan estetika kemasan, kemasan primer memainkan peran yang tidak dapat diabaikan dalam kesuksesan produk di pasar.

 Deasy Widyasari Untung Besar Dari Herbal Kemasan

Pencegahan dan pengobatan penyakit dengan herbal kini semakin populer di masyarakat. Pada awalnya herbal diracik dan dikonsumsi langsung. Demi kepraktisan, kini herbal mulai diolah dan dikemas sedemikian rupa sehingga bias lebih tahan lama. Selain itu, dengan pengemasan yang baik, produk herbal menjadi mudah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia bahkan manca Negara sebagai komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Herbal kemasan menjadi bisnis yang sangat prospektif. Bukan saja karena besarnya laba yang bisa diperoleh, tetapi siapapun bias menjalankannya. Bahkan bias dimulai dapur Anda dengan modal yang kecil. Takpercaya? Buku ini memaparkan segala hal tentang bisnis herbal mulai dari perencanaan bisnis, pengurusan perijinan, pemilihan bahan, proses produksi, pemasaran, dan pengelolaan usaha. Setelah membaca buku ini, kamu akan memahami bahwa bisnis ini cukup mudah tetapi menguntungkan. Jadi, tunggu apalagi? Segera baca dan kamu pun siap menjadi pengusaha herbal kemasan!

 

Fungsi Kemasan Primer

(Sumber foto: www.pexels.com)

Kemasan primer memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia pengemasan produk. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari kemasan primer:

1. Perlindungan Produk

Kemasan primer bertindak sebagai lapisan pertama yang melindungi produk dari kerusakan fisik selama proses transportasi, penyimpanan, dan penanganan. Dengan memberikan perlindungan tambahan terhadap benturan, goresan, dan tekanan fisik lainnya, kemasan primer membantu memastikan integritas produk tetap terjaga.

 

2. Pencegahan Kontaminasi

Kemasan primer membantu mencegah kontaminasi mikroba dan kontaminan lainnya yang dapat memengaruhi kualitas dan keamanan produk. Dengan menciptakan lapisan penghalang yang kokoh, kemasan primer membantu menjaga produk tetap steril dan terlindungi dari paparan lingkungan eksternal yang berpotensi merusak.

 

3. Meningkatkan Daya Tahan

Kemasan primer membantu meningkatkan daya tahan produk terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk suhu, kelembaban, dan paparan sinar UV. Dengan memberikan perlindungan tambahan terhadap faktor-faktor lingkungan ini, kemasan primer membantu memperpanjang umur simpan produk dan mempertahankan kualitasnya lebih lama.

 

4. Meningkatkan Estetika Kemasan

Selain berfungsi sebagai lapisan pelindung, kemasan primer juga berperan dalam meningkatkan estetika kemasan produk. Dengan memberikan dasar yang seragam dan kokoh, kemasan primer membantu meningkatkan kemampuan adhesi dan retensi warna dari lapisan dekoratif atau cetakan selanjutnya, sehingga menghasilkan kemasan produk yang menarik dan menawan.

 

5. Meminimalkan Cacat Permukaan

Kemasan primer membantu mengisi dan meratakan permukaan kemasan, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya cacat seperti gelembung udara, retak, atau kekurangan cat selama proses pencetakan atau dekorasi. Hal ini membantu meningkatkan kualitas akhir kemasan produk dan mengurangi risiko kerusakan selama proses produksi.

 

Dengan memahami fungsi-fungsi ini, dapat diketahui bahwa kemasan primer memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas, keamanan, dan daya tarik kemasan produk. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses pengemasan, kemasan primer berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan dan reputasi merek di pasar.

Mantra Kemasan Juara

Pernah lihat produk yang kemasan dan desainnya “asal-asalan”? Tentu kurang meyakinkan dan tidak menarik konsumen untuk mau membeli, apalagi dengan harga yang cukup mahal. Tapi bandingkan dengan produk sejenis yang dikemas dengan baik dan desain yang menarik. Menggoda sekali. Desain kemasan seperti ini seolah memanggil-manggil konsumen untuk merenggutnya dari rak penjualan. Inilah salah satu kekuatan desain kemasan. Memberikan nilai tambah pada produknya, sehingga konsumen tertarik untuk mencoba isi yang ada di dalamnya. Dipadukan dengan kualitas produk yang baik, ini tentu akan menjadi salah satu senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan produk. Melindungi, menjadi wabah, sekaligus mempromosikan produk. Ketiga tugas besar itu berkumpul dalam sebuah benda yang bernama kemasan. Tak heran membuat desain kemasan yang baik bukanlah hal yang mudah. Tidak melulu soal desain, tapi dalam prosesnya juga melibatkan beberapa bidang ilmu lain, termasuk ilmu komunikasi. Hal ini karena desain kemasan, terutama desain grafisnya merupakan medium komunikasi merek yang bisa meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ada dalam kemasan. Bagaimana dengan produk kamu? Masih minder dengan desain kemasannya? Buku ini menyajikan proses pembuatan desain kemasan dengan contoh-contoh produk yang ada di sekitar kita, baik produk perusahaan besar, maupun produk UKM yang berbiaya murah. Mengajak kamu menyusuri dunia kemasan dengan bahasa yang bersahabat dan mudah diamalkan. Sangat bermanfaat untuk membuat desain kemasan produk kamu “naik kelas”.

 

Jenis-jenis Kemasan Primer

(Sumber foto: www.pexels.com)

Kemasan primer hadir dalam berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan bahan, sifat, dan aplikasinya. Berikut adalah beberapa jenis kemasan primer yang umum digunakan dalam industri pengemasan:

  • Primer Berbasis Air

Primer berbasis air menggunakan air sebagai pelarut utama dalam formulanya. Jenis primer ini umumnya ramah lingkungan dan lebih cepat mengering dibandingkan dengan primer berbasis pelarut. Mereka cocok untuk penggunaan di berbagai substrat, termasuk kertas, karton, dan beberapa jenis plastik.

 

  • Primer Berbasis Pelarut

Primer berbasis pelarut menggunakan pelarut organik, seperti toluen atau xylene, sebagai bahan pelarut utama. Mereka cenderung memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap kelembaban dan zat kimia, tetapi dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan jika tidak ditangani dengan hati-hati. Primer ini biasanya digunakan untuk substrat yang sulit menyerap seperti logam atau plastik.

 

  • Primer Berbasis Resin

Primer berbasis resin menggunakan resin sebagai bahan dasarnya. Resin ini memberikan lapisan yang kuat dan tahan lama, cocok untuk aplikasi di atas substrat yang keras dan tidak menyerap seperti logam atau kaca. Primer berbasis resin biasanya mengering dengan cepat dan memberikan hasil akhir yang tahan lama.

 

  • Primer Berkasat

Primer berkaret adalah jenis primer yang mengandung bahan pengikat karet, seperti karet nitro atau karet alkyd. Mereka biasanya digunakan untuk substrat yang sangat menyerap, seperti kayu atau kertas, karena mampu menyegel permukaan dan memberikan hasil yang rata dan tahan lama.

 

Dengan memahami berbagai jenis kemasan primer ini, produsen dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan kemasan produk mereka. Pemilihan yang tepat akan membantu memastikan hasil yang optimal dalam hal kualitas, daya tahan, dan estetika kemasan.

 

Kesimpulan

Nah, begitulah ulasan lengkap tentang kemasan primer, dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, hingga contoh-contohnya yang sering digunakan dalam industri pengemasan produk. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran kemasan primer, diharapkan pembaca dapat memahami betapa pentingnya peran primer dalam menjaga kualitas, keamanan, dan daya tarik kemasan produk. Dengan beragam pilihan jenis dan contoh-contoh yang telah disebutkan, produsen dapat memilih kemasan primer yang paling sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan produk mereka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memperluas pengetahuan tentang dunia pengemasan produk. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau ingin berbagi pengalaman terkait, jangan ragu untuk berbagi dengan kami. Sampai jumpa pada artikel-artikel selanjutnya! Grameds, kamu juga bisa mencari tahu lebih lanjut terkait kemasan primer melalui kumpulan buku bisnis dan marketing yang tersedia di Gramedia.com.

Jangan Main-Main dengan Kemasan

Ada banyak “misteri” di dunia kemasan, apalagi kemasan produk UKM (Usaha Kecil Menengah). Mulai dari deskripsi produk yang dibuat jauh lebih besar dari logo brand-nya, juga nama brand yang kerap terinspirasi dari nama anak, keponakan, atau cucunya. Belum lagi “misteri” memilih bahan kemasan yang tepat, produksi kemasan, sampai mengatur deal dengan desainer grafis kemasan. Perjalanan kami berbagi pengalaman dalam bidang kemasan dengan para pelaku bisnis memunculkan berbagai pertanyaan serupa yang terus berulang dari satu sesi ke sesi diskusi lainnya. Tentu akan lebih mudah bagi para pelaku UKM jika dapat mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, bukan? Yup, itu sebabnya buku ini hadir. Isinya bahasan praktis seputar dunia kemasan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan para pelaku UKM, plus artikel-artikel seru untuk melengkapi bahasannya. Semua “misteri” yang membingungkan tadi dibahas tuntas dalam buku ini. Mulai dari bagaimana mencari nama brand yang tepat, material kemasan yang sesuai untuk produk tertentu, sampai masalah regulasi jika pelaku UKM mau melebarkan sayap bisnisnya lebih luas lagi. Disajikan dengan gaya bahasa yang santai, serta dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik dan dipadukan dengan warna-warna yang ceria, membuat pembaca betah menelusuri halaman demi halaman sampai ke lembar terakhir. Ada yang bilang kalau bisnis itu seperti sebuah permainan. Yup, mungkin memang benar. Tapi untuk urusan produk, jangan main-main dengan kemasannya. Dengan buku ini, kita bisa dapatkan ilmunya, semakin lancar usahanya, dan jadi makin tebal deh dompetnya!

About the author

Laila Wu