Komunikasi

Memahami Pengertian Komunikasi Verbal, Jenis dan Manfaatnya

Written by Tere

Komunikasi Verbal—Komunikasi menjadi hal yang sangat krusial dalam sebuah hubungan. Entah itu hubungan dengan orang tua, pasangan, anak, rekan kerja, atau orang-orang asing di sekeliling kita. Bila kita mampu berkomunikasi dengan baik ke orang lain , maka dapat dipastikan hubungan kita dengan orang tersebut kemungkinan besar juga akan baik. Sebaliknya jika komunikasi yang kita jalin kurang baik, besar kemungkinan orang akan salah paham yang nantinya dapat memicu masalah.

Pada intinya, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain. Biasanya komunikasi terjadi di antara dua orang, namun tidak jarang kita terlibat komunikasi dengan banyak orang.

Komunikasi yang kita gunakan terbagi menjadi dua jenis. Satu yaitu komunikasi verbal, dan yang kedua adalah komunikasi non-verbal. Nah, di antara dua jenis komunikasi tersebut, kali ini kita akan membahas tentang komunikasi verbal. Simak penjelasan berikut ini.

 

Pengertian Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah proses penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang ke satu atau beberapa orang dengan menggunakan lisan atau media tulisan. Jenis komunikasi ini merupakan jenis komunikasi yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena komunikasi verbal jauh lebih mudah dimengerti oleh siapapun, baik itu orang yang menyampaikan atau orang yang mendengarkan. Hal itu tentu berbeda dengan komunikasi non verbal yang hanya mengandalkan gerakan tubuh, sehingga membuat orang lain susah mengartikannya, bahkan tidak jarang komunikasi non verbal menimbulkan sejumlah masalah seperti kesalahpahaman di antara pembicara dan pendengar.

 

Jenis-jenis Komunikasi Verbal

(Sumber foto: pexels.com)

Komunikasi verbal dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang pertama, komunikasi verbal membaca dan mendengarkan, dan yang kedua, menulis dan berbicara. Agar lebih jelas, yuk, baca penjelasannya di bawah ini!

1. Berbicara dan Menulis

Berbicara adalah jenis komunikasi verbal vokal yang paling sering kita gunakan setiap hari, di mana kita berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Se,entara menulis adalah komunikasi verbal non vokal, karena untuk menyampaikan informasi tersebut kita menggunakan media lain berupa tulisan tanpa berbicara apa pun.

2. Mendengar dan Membaca

Dengan mendengarkan, kita bisa mendapatkan sebuah informasi baru. Begitu juga dengan membaca, membaca juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan informasi, dan karena itu baik membaca maupun mendengar merupakan bagian dari komunikasi verbal.

 

Prinsip dalam Komunikasi Verbal

Pada dasarnya, jenis ini memiliki tiga prinsip utama dalam penggunaannya, yaitu:

1. Interpretasi Memengaruhi Makna

Segala hal dalam hidup kita seperti lingkungan, budaya, kebiasaan, serta kepribadian nyatanya bukan hanya memengaruhi pola pikir kita, melainkan juga memengaruhi kita dalam memaknai setiap kalimat. Untuk menghindari ambiguitas dan kesalahpahaman, kita disarankan untuk menggunakan kalimat yang ringkas dan mudah dimengerti. Selain itu, kita juga membutuhkan tata bahasa, agar semua orang memiliki makna yang sama terhadap setiap kata mereka ucapkan.

2. Praktiknya Dipandu oleh Aturan

Semua hal punya aturannya sendiri, termasuk saat kita melakukan komunikasi verbal. Semua kata yang kita ucapkan harus dipilih dan disesuaikan dengan lawan bicara yang kita hadapi saat ini. Misalnya, cara kita berkomunikasi dengan seorang guru tentu tidak akan sama seperti saat kita berbicara dengan teman sebaya. Begitupun saat kita bicara dengan orang asing, tidak mungkin disamakan seperti saat kita bicara dengan sahabat yang kita kenal selama bertahun-tahun.

3. Penekanan Setiap Kata Mengubah Makna

Selain tata basa, penekanan juga jadi salah satu hal yang sangat memengaruhi komunikasi verbal kita. Penekanan pada sebuah kata biasanya dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah dengan melakukan pengulangan sebuah kata untuk menunjukkan poin penting pada percakapan. Cara kedua adalah dengan menggunakan tanda baca. Kamu pasti tahu, setiap tanda baca memiliki arti sendiri. Penempatan tanda baca dalam sebuah kalimat bukan hanya membuat cara membaca sebuah kalimat jadi berbeda, tetapi juga mengubah makna pada kalimat tersebut.

Komunikasi Itu Ada Seninya

 

Ciri-ciri Komunikasi Verbal

(Sumber foto: pexels.com)

Selain terbagi menjadi jenis dan prinsip utama, komunikasi verbal juga memiliki beberapa ciri tertentu. Berikut ciri-cirinya:

1. Disampaikan secara Lisan Maupun Tulisan

Ciri utama dari komunikasi verbal adalah adanya penyampaian informasi, baik itu secara lisan dengan kita berbicara langsung di depan orang lain maupun melalui telepon, atau menyampaikannya melalui tulisan. Misalnya dengan mengirim surat kepada orang yang bersangkutan, mengirimkan pesan lewat aplikasi chat, atau kamu juga bisa mengirimkan email ke orang tersebut.

2. Menggunakan Kata-kata dari Satu atau Beberapa Bahasa

Tidak seperti komunikasi non verbal yang disampaikan dengan gerakan tanpa suara, komunikasi verbal kadang menuntut kita untuk bicara dan mengeluarkan suara. Kebanyakan orang berkomunikasi dengan satu bahasa, namun tidak jarang mereka mencampuradukkan dua bahasa dalam sebuah kalimat. Orang-orang yang tinggal di daerah misalnya, mereka akan berbicara dengan dua bahasa sekaligus yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

3. Komunikasi Bersifat Dua Arah

Komunikasi verbal bersifat dua arah. Disebut dua arah karena baik pembicara maupun pendengar memberikan respons terhadap satu sama lain. Ketika satu orang bicara, orang lain yang berada di hadapannya akan mendengarkan, dan memberikan respon balik setelahnya. Responnya sendiri beragam, bisa berupa pertanyaan, pernyataan, bantahan, atau persetujuan.

 

Faktor-faktor yang Memengaruhi

Apakah kamu sadar, bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk bicara. Biasanya cara bicara seseorang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dalam hidupnya, dan berikut beberapa faktor yang memengaruhi komunikasi verbal:

1. Faktor Budaya dan Bahasa

Indonesia sangat beragam, bukan hanya wisata dan kuliner, melainkan juga bahasa dan budayanya. Bangsa ini memiliki 718 bahasa daerah, dan satu bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Ditambah lagi setiap daerah memiliki budaya yang sangat berbeda satu sama lain.

Dengan semua bahasa dan budaya yang beragam itu, jelas akan sangat memengaruhi orang Indonesia saat melakukan komunikasi verbal dengan orang lain. Tidak jarang, saking terpengaruhnya seseorang dengan budaya dan bahasa daerahnya sendiri, hingga saat berbicara bahasa Indonesia pun kita masih bisa mendengar logat daerahnya.

2. Faktor Pengetahuan

Percaya atau tidak, pengetahuan seseorang juga sangat memengaruhi komunikasinya. Mereka yang memiliki pengalaman luas biasanya akan menjadi teman yang asik untuk bicara. Bagaimana tidak, mereka tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan, dan bisa nyambung dalam topik obrolan apa pun.

Bonusnya, orang dengan pengetahuan luas juga selalu memiliki segudang hal untuk dibagikan, dan membuatmu tidak merasa rugi menghabiskan waktu dengannya. Ditambah lagi, mereka juga biasanya lancar saat berbicara dan membuat orang lain merasa betah saat mendengarkannya.

3. Faktor Pengalaman

Tidak semua orang bisa jadi pembicara yang baik. Jangankan pidato di depan ratusan orang, presentasi di depan teman sekelas saja bisa membuat gemetaran. Namun, hal itu tidak akan berlaku bagi mereka yang berpengalaman.

Orang yang terbiasa berbicara dengan banyak orang akan selalu memiliki kemampuan komunikasi verbal yang jauh lebih bagus dari orang sekitarnya. Mereka bukan hanya sanggup membuat orang duduk diam mendengarkannya, namun juga memengaruhi orang untuk mengikuti apa yang dia katakan.

4. Faktor Kpribadian

Kepribadian seseorang bisa dengan mudah terlihat saat mereka bicara. Orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung memiliki komunikasi verbal yang baik. Mereka bisa dengan mudah berbaur, menemukan topik dan bicara dengan nyaman di depan banyak orang asing yang baru saja dikenalnya beberapa menit yang lalu. Hal itu justru berbanding terbalik dengan para introvert.

Orang dengan kepribadian satu ini biasanya sedikit pemalu. Mereka sedikit bicara, dan lebih banyak berpikir sendiri. Ketika banyak ekstrovert suka berada di tengah panggung dan berbicara dengan banyak orang, introvert justru tipe orang yang lebih nyaman bicara dengan orang-orang tertentu yang sudah dikenalnya dalam jangka waktu lama.

5. Faktor Biologis

Faktor biologis menjadi hal terakhir yang memengaruhi komunikasi verbal seseorang. Beberapa orang tertentu yang memiliki kelainan kadang kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal, ditambah lagi orang yang mendengar juga kadang sulit memahaminya.

Meski begitu, hal-hal seperti ini sebenarnya hanya butuh pembiasaan diri. Ketika kamu terbiasa mendengar seseorang bicara, lambat-laun kamu pasti akan mulai memahami apa yang dia katakan serumit apapun itu.

Teori Komunikasi Kontemporer

 

Manfaat Melakukan Komunikasi Verbal

(Sumber foto: pexels.com)

Komunikasi verbal adalah kegiatan yang kita lakukan setiap hari. Namun, apakah kamu tahu, jika jenis komunikasi satu ini memiliki segudang manfaat? Apa saja manfaatnya? Berikut manfaat melakukan komunikasi verbal:

1. Penamaan atau Labeling

Bisa dibilang, penamaan atau labeling adalah manfaat paling dasar dalam komunikasi verbal. Dengan menggunakan komunikasi verbal, kita bisa dengan mudah mengidentifikasi suatu objek, baik itu benda, hewan, atau manusia. Misalnya kamu bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal, kamu bisa mengidentifikasinya dengan bertanya nama mereka.

2. Media untuk Berinteraksi

Manusia tidak bisa hidup sendirian, dan hampir selalu membutuhkan oleh orang lain disekitarnya. Dengan komunikasi verbal, kamu bisa membangun interaksi dengan orang sekitarmu. Interaksinya sendiri bisa berupa hanya sapaan, obrolan ringan, atau bahkan saling bertukar gagasan. Interaksi inilah yang pada akhirnya, membuat kita tidak akan pernah sendirian, dan jelas hal ini akan sulit dilakukan dengan menggunakan komunikasi non verbal.

3. Sebagai Sarana Berbagi Informasi

Selain menciptakan interaksi dengan orang sekitar, komunikasi verbal juga menjadi sarana bagi kita untuk saling berbagi informasi dengan orang lain. Dengan melakukan komunikasi verbal seperti bicara, menulis, mendengar, atau membaca, kamu bisa menyampaikan atau mendapatkan sebuah informasi penting dari orang lain. Hal yang sebaliknya juga berlaku bagi orang lain. Mereka bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan darimu melalui bicara, mendengar, menulis, atau membaca.

4. Media untuk Mengembangkan Bahasa

Sebuah bahasa akan punah jika tidak pernah digunakan. Namun, dengan melakukan komunikasi verbal, kita bukan hanya menjaga sebuah bahasa agar tetap ada, tetapi juga membuat bahasa tersebut terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Salah satu contoh sederhananya adalah perkembangan bahasa Indonesia. Kamu pasti menyadari bahwa bahasa Indonesia di masa lalu sangat berbeda dengan bahasa Indonesia di masa kini.

Ya, tanpa disadari oleh kita, bahasa Indonesia mengalami banyak perkembangan. Jika bahasa Indonesia puluhan tahun yang lalu cenderung formal dan kaku, bahasa Indonesia sekarang justru semakin sederhana . Apalagi dengan banyaknya slang baru yang bermunculan, membuat bahasa negara kita semakin berkembang dan berubah jauh dari akarnya, yaitu bahasa Melayu.

5. Menjaga Sebuah Hubungan

Selain rasa saling percaya, komunikasi verbal juga menjadi kunci utama berjalannya sebuah hubungan. Baik itu hubungan dengan pasangan, keluarga, teman-teman, atau orang disekitar kamu. Dengan komunikasi verbal yang baik, tidak akan ada kesalahpahaman yang muncul. Semua akan berjalan baik, bahkan membuat hubunganmu dengan orang-orang jadi semakin erat.

6. Sebagai Sarana untuk Belajar

Membaca sebagai salah satu jenis dari komunikasi verbal yang paling bermanfaat bagi kita. Dengan rajin membaca buku, kamu bukan hanya akan mengetahui banyak hal, tetapi juga belajar dari pengalaman orang lain. Selain itu, kebiasaan membaca selama bertahun-tahun akan membuat memori kita terasah.

Lebih hebatnya lagi, tidak sedikit orang yang suka membaca memiliki photographic memory, di mana mereka bisa mengingat suatu peristiwa, informasi, gambar, juga angka dengan sangat rinci. Lalu kapan pun mereka membutuhkannya, mereka dapat dengan mudah mengingat kembali informasi tersebut seolah-olah mereka baru mendapatkan informasi itu kemarin.

7. Menunjukkan Eksistensi Diri

Menulis merupakan bentuk dari komunikasi verbal non vokal. Menariknya, menulis juga bisa jadi salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi kamu. Buat kamu yang hobi menulis, kamu bisa menunjukkan eksistensi dirimu lewat berbagai karya. Entah itu artikel pendek, puisi, cerpen, atau bisa juga sebuah buku. Melalui tulisan tersebut, orang-orang dari berbagai tempat akan mengenali kamu, bahkan bukan tidak mungkin karya kamu viral dan membuat kamu jadi semakin terkenal.

8. Menambah Perbendaharaan Kata

Sadarkah kamu, dengan menulis, membaca, dan bicara tanpa disadari kita sudah meningkatkan perbendaharaan kata yang kamu miliki? Kegiatan di atas membuat kamu berkenalan dengan banyak kata baru beserta maknanya.

Apalagi kita tinggal di Indonesia yang mayoritas penduduknya berada di usia muda, setiap bulan pasti ada saja istilah baru yang viral dan sampai ke telinga kita. Nah, kata-kata yang kamu dapatkan dari kegiatan tersebut, bisa kamu gunakan kembali saat berbicara dengan orang lain, atau saat kamu menulis karya baru. Menarik sekali bukan?

9. Media untuk Mengungkapkan Perasaan

Kita pasti memiliki unek-unek atau sesuatu yang ingin sekali kita sampaikan ke orang lain.

Nah, komunikasi verbal adalah satu-satunya jalan untuk menyampaikan perasaan tersebut. Kamu bisa mengungkapkannya secara lisan dengan berbicara langsung pada orang yang bersangkutan, melalui pesan di aplikasi, atau bisa juga melalui surat tulisan tangan.

10. Media untuk Berbagi Pengetahuan

Saat kamu memiliki pengetahuan lebih dalam sebuah bidang, ada baiknya kamu tidak menyimpan pengetahuan itu sendiri. Kamu bisa membagikannya kepada orang lain melalui komunikasi verbal. Caranya sendiri beragam, kamu bisa menulis pengetahuan kamu dan menerbitkannya dalam sebuah buku, atau yang lebih simpel dengan mengajari orang sekitar yang masih awam dalam bidang tersebut.

Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Edisi Revisi)

 

Penutup

 

Sekilas komunikasi verbal terdengar begitu sepele karena kita melakukannya setiap hari. Akan tetapi, ternyata apa yang kita anggap biasa tidak selalu sesederhana yang kita pikirkan. Siapa yang akan menyangka, jika yang kita lakukan setiap hari dalam bentuk bicara, membaca, mendengar, atau menulis ternyata memiliki segudang manfaat yang tidak pernah kita sadari sebelumnya.

Teruntuk sobat Grameds yang mau mempelajari tentang komunikasi lebih dalam, kamu bisa banget mengunjungi Gramedia.com. Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai buku seputar topik tersebut. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.

 

Penulis: Siti Marliah

BACA JUGA:

  1. Jenis-Jenis Komunikasi Lengkap dengan Penjelasan
  2. Memahami Komunikasi Nonverbal: Pengertian Hingga Tips
  3. Bahasa Tubuh dan Bagaimana Cara Memahami Pikiran Lawan Bicara
  4. Media Komunikasi: Fungsi, Jenis, Pengertian Menurut Para Ahli
  5. Tips Menjalin Komunikasi Efektif dan Referensi Bukunya
  6. Communication Skill: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengembangkannya

About the author

Tere

Tak bisa dimungkiri apabila kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain. Dunia komunikasi pun akan selalu menarik untuk kita bahas. Saya juga senang menulis, sehingga tema komunikasi ini merupakan tema yang sangat suka untuk dijadikan suatu karya tulis yang menarik.