Biologi

Manusia Terbuat dari Apa? Berikut Penjelasan Menurut Sains dan Islam

Written by Laila Wu

Manusia adalah entitas kompleks yang terdiri dari air, molekul organik, mineral, dan unsur kimia. Setiap komponen memiliki fungsi yang penting dan spesifik dalam menjaga kehidupan dan kesehatan. Lalu apa saja komponen-komponen yang ada dalam tubuh manusia? Mari kita bahas dalam artikel berikut.

 

Asal Usul Manusia Menurut Sains

(Sumber foto: www.pexels.com)

Manusia, dari sudut pandang biologis, terdiri dari berbagai elemen dan senyawa kimia yang menyusun tubuh kita. Berikut adalah beberapa komponen utama yang membentuk tubuh manusia:

1. Air (H2O)

Manusia terdiri dari berbagai komponen, dan salah satu yang paling mendominasi adalah air (H2O), yang membentuk sekitar 60-70% dari berat tubuh kita. Air adalah elemen vital yang memengaruhi hampir semua fungsi tubuh, mulai dari regulasi suhu tubuh melalui keringat, hingga sirkulasi darah yang mengangkut nutrisi dan oksigen ke sel-sel.

Sebagai komponen utama darah, air berperan dalam transportasi nutrisi, oksigen, dan hormon ke sel-sel, serta mengangkut produk limbah ke organ ekskresi untuk dibuang. Air juga berfungsi sebagai pelarut untuk reaksi kimia dalam tubuh, memungkinkan proses metabolisme berjalan dengan efisien.

Selain itu, air membantu dalam pengaturan suhu tubuh melalui mekanisme keringat dan pernapasan. Fungsi pelumasannya penting untuk sendi dan jaringan, membantu mengurangi gesekan dan menjaga kelenturan. Di dalam saluran pencernaan, air berperan dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Kekurangan air atau dehidrasi dapat mengganggu fungsi-fungsi tersebut, menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, gangguan fungsi ginjal, dan masalah kulit. Oleh karena itu, asupan air yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

100 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Tubuh Manusia

2. Molekul Organik

Manusia terdiri dari berbagai molekul organik yang memainkan peran vital dalam fungsi dan struktur tubuh. Molekul organik ini mencakup karbohidrat, protein, lipid (lemak), dan asam nukleat.

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Protein, yang terdiri dari asam amino, adalah bahan penyusun utama otot, enzim, dan struktur seluler, serta berperan dalam berbagai proses biokimia.

Jika tubuh kekurangan karbohidrat, itu dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan ketidakmampuan untuk menjalankan aktivitas fisik dengan baik. Tubuh mungkin mulai memecah lemak dan protein untuk energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat dan ketosis.

Protein adalah komponen penyusun utama dalam tubuh manusia yang memainkan peran vital dalam hampir setiap aspek fungsi biologis. Terbuat dari rantai panjang asam amino, protein membentuk struktur dasar sel, jaringan, dan organ, serta terlibat dalam pembentukan dan pemeliharaan otot, kulit, dan rambut.

Selain fungsi struktural, protein juga bertindak sebagai enzim yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh, serta hormon yang mengatur berbagai proses fisiologis. Antibodi, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, juga terdiri dari protein dan penting untuk melawan infeksi.

Hemoglobin, protein dalam sel darah merah, bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pertumbuhan yang terhambat, kehilangan massa otot, gangguan fungsi kekebalan, dan masalah penyembuhan luka. Oleh karena itu, protein merupakan nutrisi esensial yang harus diperoleh dari makanan untuk memastikan tubuh berfungsi dengan baik dan tetap sehat.

Lipid tidak hanya menyediakan cadangan energi, tetapi juga melindungi organ vital dan membentuk membran sel yang krusial untuk integritas seluler. Kekurangan lemak dapat mengganggu penyerapan vitamin-vitamin ini, menyebabkan defisiensi vitamin yang dapat berdampak pada kesehatan tulang, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kekurangan asam lemak esensial dapat mempengaruhi fungsi otak dan kesehatan kulit.

Asam nukleat, yaitu DNA dan RNA, menyimpan dan mentransmisikan informasi genetik yang mengarahkan pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi organisme. Keseluruhan molekul organik ini berinteraksi dalam harmoni yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup dan kesehatan manusia. Meskipun tubuh tidak membutuhkan asam nukleat dari diet, kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk sintesis DNA dan RNA (seperti asam folat dan vitamin B12) dapat menyebabkan masalah dalam pembelahan sel dan produksi sel darah merah, yang dapat menyebabkan anemia megaloblastik dan gangguan lainnya.

Anatomi dan Fisiologi Manusia: Sistem Support dan Pergerakan

3. Mineral

Manusia terdiri dari berbagai mineral yang esensial untuk fungsi tubuh yang optimal. Kalsium dan fosfor adalah komponen utama tulang dan gigi, memberikan kekuatan dan struktur yang dibutuhkan untuk pergerakan dan perlindungan organ vital.

Kalium dan sodium memainkan peran penting dalam fungsi seluler, termasuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Zat besi adalah bagian integral dari hemoglobin, yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, sementara magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik yang mencakup sintesis protein dan fungsi otot.

Mineral lainnya seperti zinc, selenium, dan mangan, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil, berperan penting dalam fungsi enzimatik, keseimbangan hormon, dan berbagai proses biokimia lainnya. Keseluruhan mineral ini berkontribusi secara sinergis untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan, dan fungsi tubuh manusia yang efektif.

Kekurangan mineral dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius karena mineral berperan penting dalam banyak fungsi fisiologis. Misalnya, kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteoporosis dan peningkatan risiko patah tulang, sedangkan kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia defisiensi besi yang ditandai dengan kelelahan dan kelemahan.

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kram otot, tekanan darah tinggi, dan gangguan fungsi otot dan saraf. Selain itu, kekurangan kalium dapat menyebabkan kelemahan otot, kelelahan, dan aritmia. Mineral seperti zinc dan selenium, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, juga sangat penting; kekurangan zinc dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh dan penyembuhan luka, sementara kekurangan selenium dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan tiroid.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan tiroid seperti gondok dan hipotiroidisme. Secara keseluruhan, kekurangan mineral dapat mengganggu keseimbangan dan fungsi tubuh, menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan. Oleh karena itu, asupan mineral yang cukup melalui diet seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan yang optimal.

 

4. Unsur Kimia

Manusia terdiri dari berbagai unsur kimia yang menjadi dasar struktur dan fungsi biologis tubuh. Empat unsur utama, yaitu oksigen, karbon, hidrogen, dan nitrogen, membentuk sekitar 96% dari berat tubuh manusia.

Oksigen, yang menyusun sekitar 65% dari tubuh, terutama ditemukan dalam air dan berperan dalam proses respirasi seluler untuk menghasilkan energi. Karbon, sekitar 18%, adalah komponen utama molekul organik seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat, yang semuanya penting untuk struktur dan fungsi sel.

Hidrogen, yang menyumbang sekitar 10%, juga sebagian besar ditemukan dalam air dan berbagai senyawa organik, berperan dalam reaksi kimia yang mendukung kehidupan. Nitrogen, sekitar 3%, adalah unsur utama asam amino, yang merupakan bahan penyusun protein dan asam nukleat seperti DNA dan RNA.

Selain itu, unsur-unsur lain seperti kalsium, fosfor, kalium, sulfur, sodium, klorin, dan magnesium, meskipun dalam jumlah lebih kecil, juga penting untuk fungsi tubuh yang sehat, termasuk pengaturan aktivitas enzimatik, pembentukan tulang, dan keseimbangan elektrolit. Bersama-sama, unsur-unsur kimia ini menciptakan kerangka biologis kompleks yang memungkinkan kehidupan dan fungsi tubuh manusia.

 

5. Mineral Mikro

Manusia juga terdiri dari mineral mikro, yang meskipun diperlukan dalam jumlah sangat kecil, memainkan peran penting dalam berbagai fungsi biologis dan kesehatan. Mineral mikro seperti zinc, selenium, mangan, tembaga, dan yodium memiliki fungsi spesifik yang esensial.

Zinc adalah komponen vital dalam lebih dari 300 enzim yang terlibat dalam metabolisme sel, sistem imun, dan sintesis protein. Selenium berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung fungsi tiroid. Mangan berperan dalam pembentukan tulang dan metabolisme energi.

Tembaga terlibat dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan sistem saraf yang sehat, sedangkan yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid yang mengatur pertumbuhan dan metabolisme.

Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, kekurangan elemen jejak ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, menunjukkan betapa pentingnya mereka dalam menjaga keseimbangan dan fungsi tubuh yang optimal. Elemen jejak ini berkontribusi secara kritis dalam berbagai reaksi biokimia dan fisiologis yang mendukung kehidupan manusia.

Kekurangan zinc dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan masalah penyembuhan luka. Kekurangan selenium dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan tiroid, karena selenium penting untuk fungsi enzim antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Kekurangan mangan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang, masalah metabolisme, dan gangguan neurologis.

Kekurangan tembaga dapat berakibat pada anemia, penurunan fungsi sistem kekebalan, dan gangguan saraf. Kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau gondok, serta masalah perkembangan otak dan mental pada anak-anak. Oleh karena itu, meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, mineral mikro ini sangat penting untuk kesehatan optimal, dan kekurangannya dapat berdampak buruk pada berbagai sistem tubuh.

 

Asal Usul Manusia dalam Pandangan Islam

(Sumber foto: www.pexels.com)

Menurut pandangan Islam, manusia diciptakan dari tanah atau tanah liat, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Quran.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mu’minun (23:12-14) bahwa manusia diciptakan dari saripati tanah, yang kemudian menjadi air mani yang ditempatkan dalam rahim, lalu berkembang menjadi segumpal darah, segumpal daging, dan akhirnya menjadi bentuk manusia yang lengkap.

Berikut adalah bacaan dari surat Al-Mu’minun ayat 12 – 14 yang dikutip dari Al-Quran Online Kementerian Agama Republik Indonesia:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ

wa laqad khalaqnal-insāna min sulālatim min ṭīn

Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.”

 

ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ

ṡumma ja’alnāhu nuṭfatan fī qarārim makīn

Artinya: “Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).”

 

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ

ṡumma khalaqnan-nuṭfata ‘alaqatan fa khalaqnal-‘alaqata muḍgatan fa khalaqnal-muḍgata ‘iẓāman fa kasaunal-‘iẓāma laḥman ṡumma ansya`nāhu khalqan ākhar, fa tabārakallāhu aḥsanul-khāliqīn

Artinya: “Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.”

Surat Al-Mu’minun terutama ayat 12 – 14  menerangkan tentang proses penciptaan manusia yang sangat unik. Pada ayat 12 dijelaskan, bahwa manusia diciptakan dari saripati yang berasal dari tanah.

Pada ayat 13 dijelaskan, bahwa dengan kekuasaan Allah SWT, saripati yang berasal dari tanah tersebut dijadikan nuthfah (air mani). Dalam istilah ilmu biologi, air mani seorang laki-laki disebut dengan sel sperma dan air mani kaum perempuan disebut dengan sel telur (ovum). Dan ketika bertemu dalam proses pembuahan, keduanya berada dan tersimpan dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim seorang perempuan.

Karya Allah dalam Keterbatasan Manusia : Seri Perjalanan Jiwa 4

 

Dikutip dari nu.or.id, proses penciptaan ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah dalam membentuk manusia dari bahan dasar yang sederhana. Dalam Surah Sad (38:71-72), Allah menyatakan bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah liat dan meniupkan ruh-Nya ke dalamnya, menjadikan manusia sebagai makhluk yang hidup dan memiliki jiwa.

اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ طِيْنٍ

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.

Selanjutnya, Adam sudah dalam bentuk tanah liat yang kering dan kuat. Jika sebelumnya lembek karena mengandung air, maka tahap ini sudah mengering dan keras. Sebuah tahap lanjutan dari proses sebelumnya.

Allah berfirman:

 فَاسْتَفْتِهِمْ اَهُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمْ مَّنْ خَلَقْنَاۗ اِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّنْ طِيْنٍ لَّازِبٍ

Artinya, “Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah), “Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.” (Q.S Ash-Shaffat [37] : 11)

Imam Raghib al-Ashfihani menjelaskan, bahwa arti kata ‘Lazib’ adalah (tanah) yang sudah mengeras. Menurut Dr. Shalah al-Khalidi, ini merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yang berupa perubahan dari tanah yang lembek karena berair menjadi ‘tanah liat’ yang kokoh dan kuat.

Pada tahap selanjutnya, tanah itu berubah menjadi wujud tanah yang berwarna hitam, berbau tidak enak, berubah bentuk dan kering.

 

Allah SWT berfirman,

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍۚ

Artinya, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”

 

Dr. Shalah al-Khalidi menjelaskan, ini merupakan tahap kelanjutan dari sebelumnya. Setelah sebelumnya tanah berair yang lembek menjadi kering dan mengeras, lalu dibiarkan sesaat, hingga menjadi berwarna hitam, berbau tidak enak, berubah pola dan kering.

Pada tahap ini, wujudnya berupa tanah kering yang mengeluarkan bunyi ketika diketuk.

 خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ

Artinya, “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.” (Q.S Ar-Rahman [55]: 14)

Imam al-Baidhawi menjelaskan, kata ‘Shalsal’ memiliki arti tanah kering yang memiliki suara.

Senada dengan al-Baidhawi, Dr. Shalah al-Khalidi juga menjelaskan bahwa ‘Shalshal’ berarti tanah kering. Dinamakan demikian karena mengeluarkan bunyi jika diketuk.

Sederhananya kita bisa membayangkan tanah yang sudah diolah menjadi sebuah tembikar: kering dan karena kerasnya akan mengeluarkan bunyi jika diketuk.  Tahap di atas belum membentuk pola Adam sebagai bentuk manusia dan belum ditiup ruh pada diri Adam.

Baru pada tahap selanjutnya,  Adam sudah dibentuk dalam wujud manusia dan sudah ditiupkan ruh.

Dalam al-Qur’an Allah SWTt berfirman,

 وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ

Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka pun bersujud kecuali Iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.” (Q.S Al-A’raf [7]: 11)

Dr. Shalah al-Khalidi menjelaskan, ini merupakan fase kedua setelah fase penciptaan sebelumnya (lima tahap). Setelah sebelumnya berupa tanah yang mengeras, kemudian dibentuk dan ditegakkan. Jadilah bentuk patung dalam wujud manusia. Ini sebelum ditiup ruh.

Berikutnya, barulah ruh ditiupkan pada Adam. Allah memerintahkan malaikat dan jin untuk sujud pada Adam. Hanya saja jin terlalu angkuh untuk mematuhi perintah Tuhannya dan sujud pada makhluk yang berbahan baku tanah itu.

 

Allah berfirman,

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍۚ (٢٨) فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا

 لَهٗ سٰجِدِيْنَ (٢٩)

Artinya, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (Q.S Al-Hijr [15]: 28-29) Tahap keenam ini merupakan wujud Adam dalam sosok manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.

 

Itulah penjelasan tentang proses terjadinya manusia dari kacamata sains dan Islam. Grameds bisa menambah pengetahuan tentang tubuh manusia melalui buku ensiklopedia terbaik di Gramedia.com.

About the author

Laila Wu