Hidung adalah salah satu organ dan bagian tubuh yang perannya sangat penting bagi manusia, terlebih fungsi hidung adalah sebagai penciuman serta alat untuk bernapas bagi setiap manusia dengan cara menghirup udara atau oksigen.
Organ tubuh yang satu ini memang letaknya ada di luar tubuh dan berada di antara kedua mata atau persis di bagian tengah wajah. Lebih spesifiknya, letak hidung ada di tolak tengkorak yang susunannya terdiri dari tulang rawan, tulang otot, dan juga kulit.
Tapi, tahukah kamu kalau ternyata fungsi dari hidung itu sendiri tidak hanya sebagai organ pernapasan dan juga indra penciuman saja lho, Grameds! Ada banyak fungsi lain dari hidung, dan pada artikel ini akan dijelaskan apa saja fungsi hidung dan bagian-bagiannya untuk memperluas wawasan kamu.
Sebelum mulai membaca artikel ini, kamu juga bisa baca fakta menarik seputar lubang hidung dalam buku “Lubang Hidung yang Unik” karya Wei Xiaomeng terbitan Gramedia ini, lho!
Daftar Isi
Fungsi Hidung

Sumber gambar: pexels.com/Elisa Guarneros
Hidung merupakan bagian tubuh terluar, sehingga hidung sering bersentuhan langsung dengan berbagai macam hal, seperti gas atau udara dan membawanya masuk ke dalam tubuh manusia. Dari sini dapat dilihat bahwa fungsi hidung itu sendiri adalah sebagai tempat disaringnya udara yang masuk ke dalam tubuh manusia, di mana penyaringan udara dari luar ke dalam tubuh ini memiliki tujuan agar tubuh hanya menerima udara yang baik bagi tubuh.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah fungsi dari hidung bagi tubuh manusia!
Alat Pernapasan/ Respirasi
Fungsi pertama sekaligus fungsi utama dari hidung adalah sebagai alat pernapasan atau fungsi respirasi. Adapun cara kerja dari hidung sebagai alat pernapasan adalah, pertama hidung akan menghirup udara berisi oksigen dan kemudian oksigen tersebut masuk ke dalam tubuh dengan melalui organ tubuh lain ke dalam paru-paru, lalu udara keluar lagi dalam bentuk karbondioksida. Jadi, selain menghirup oksigen masuk ke dalam tubuh, hidung juga berfungsi sebagai jalan keluar bagi karbondioksida, yang hampir sama seperti mulut.
Indra Penciuman
Selain sebagai alat pernapasan, hidung juga memiliki fungsi sebagai indra penciuman. Hidung sendiri memang diketahui termasuk ke dalam pancaindra manusia yang akan mencium bau-bau yang ada.
Cara kerja hidung sebagai indra penciuman adalah dengan hidung memiliki koneksi dengan otak melalui saraf kranial sehingga menimbulkan dan menciptakan sebuah ingatan terhadap penciuman terhadap sesuatu. Dalam proses penciuman ini, hidung akan dibantu oleh mukosa penciuman yang terdapat di dalam rongga hidung bagian atas, di mana di dalamnya terdapat kelenjar hidung yang disebut juga sebagai kelenjar penciuman.
Menyaring Udara
Fungsi hidung dan bagian-bagiannya adalah mengatur keluar masuknya udara yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sistem pernapasan atau respirasi. Sebagai bagian tubuh untuk bernapas, hidung memiliki fungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam tubuh.
Fungsi yang satu ini bisa dikatakan sebagai fungsi terpenting lainnya selain sebagai alat pernapasan dan indra penciuman, karena melindungi manusia lewat menyaring udara yang masuk melalui hidung.
Seperti yang diketahui, salah satu bagian dari hidung adalah rambut-rambut halus yang terdapat dalam lubang hidung. Rambut-rambut halus inilah yang bertugas untuk menyaring debu serta kotoran yang masuk saat manusia menghirup udara. Dengan adanya rambut-rambut halus sebagai penyaring udara ini, tubuh pun jadi mendapatkan udara bersih dan bebas dari hal-hal yang berbahaya seperti debu, kotoran, maupun serangga kecil.
Mengenali Rasa
Organ atau bagian tubuh yang memiliki fungsi sebagai indra pengecap memang adalah lidah, tetapi ternyata hidung juga bisa menjadi indra pengecap lho, Grameds. Ini karena hidung memiliki hubungan untuk mengenali sebuah rasa. Hidung berperan sebagai indra pengecap sekaligus penciuman karena hidung dapat memengaruhi rasa yang dirasakan oleh lidah sebagai indra perasa.
Fungsi dari indra penciuman di sini adalah sebagai penyempurna dari rasa yang memiliki hubungan dengan bau. Dengan adanya fungsi sebagai mengenali rasa inilah, tak heran jika manusia bisa langsung mengetahui rasa sesuatu hanya dari mencium baunya saja.
Menghubungkan pada Memori
Fungsi hidung selanjutnya adalah hidung dapat menghubungkan seseorang pada memori. Kamu pasti sering mengalami bisa ingat sesuatu ketika mencium suatu aroma atau bau tertentu, bukan? Inilah yang dimaksud dengan fungsi dari hidung pada menghubungkan memori.
Contoh paling sering dijumpai dari fungsi yang satu ini adalah ketika seseorang mencium wangi parfum di tempat umum, ia akan ingat wangi parfum tersebut mirip dengan wangi orang lain yang pernah ia cium sebelumnya. Atau, bau makanan yang sudah tercium dari jarak yang masih jauh, otak pasti langsung bisa mengetahui bau dari makanan apa yang tercium saat itu.
Hal ini bisa terjadi karena ketika mencium bau/wangi, saraf hidung yang terhubung dengan otak akan langsung memberikan respon pada bau/wangi yang tercium tersebut dengan memunculkan ingatan atau memori dari bau/wangi yang sama dari hal atau seseorang yang dikenal dengan aroma tersebut.
Sama juga halnya dengan aroma makanan, ketika mencium aroma makanan di suatu tempat, otak akan mengingat aroma makanan apa yang tercium saat itu, bahkan bisa merasakan aroma dari makanan itu.
Penghangat dan Pelembap Alami bagi Udara yang Masuk
Tidak hanya itu saja, Grameds, ternyata fungsi dari hidung lainnya ada yang lebih menakjubkan, lho! Hidung sendiri diketahui memiliki fungsi alami sebagai penghangat udara dingin yang masuk, dan juga melembabkan udara yang terlalu kering. Jadi, udara yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah udara yang sebelumnya sudah disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Sedangkan menurut ahli, yaitu Freeman dan Kahwaji, memaparkan dalam penelitian mereka yang berjudul Correlation Between Allergy Rhinitis with Chronic bahwa ada tiga fungsi dari hidung, yaitu fungsi respirasi atau sebagai alat pernapasan, fungsi penghidu yang dapat mengenali hal/sumber/nutrisi yang berbahaya, serta fungsi statistik dan mekanik yang dapat meringankan beban yang ada pada kepala manusia sampai dengan memberikan perlindungan pada trauma dan pelindung dari panas.
Bagian-Bagian dari Hidung

pexels.com/cottonbro studio
Setelah mengetahui fungsi-fungsi apa saja dari hidung, pembahasan selanjutnya akan membahas tentang bagian-bagian dari hidung sehingga ketika selesai membaca artikel ini, kamu bisa mengetahui fungsi hidung dan bagian-bagiannya.
Bagian hidung sendiri ada bagian hidung luar dan juga organ dalam, di mana secara anatomi, hidung yang bagian luar bentuknya akan terlihat seperti sebuah piramid, yaitu bagian atas merupakan pangkal dan bagian bawahnya justru adalah puncaknya.
Lebih jelasnya, ⅖ bagian dari hidung bagian luar ini tersusun dari kerangka bagian luar, dan ⅗ nya merupakan tulang rawan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah bagian-bagian hidung yang perlu kamu tahu, Grameds!
Hidung Bagian Luar
Bagian hidung bagian luar dimulai dari pangkal, batang, sayap, sampai puncak hidung, serta lubang hidung yang juga disebut sebagai nares. Anatomi untuk hidung bagian luar ini secara keseluruhan terlihat seperti sebuah segitiga piramid, dan dinamakan sebagai meatus eksternal. Meatus eksternal ini disusun oleh jaringan lemak, kulit, dan juga otot yang nantinya dapat membentuk ekspresi pada wajah manusia.
Lubang Hidung
Di setiap tubuh manusia terdapat dua lubang hidung, di mana lubang hidung ini sendiri memiliki fungsi sebagai pelindung dari hal-hal eksternal yang mungkin bisa mengancam hidung. Tidak hanya itu saja, lubang hidung juga memiliki peran sebagai penentu ukuran dari sesuatu yang masuk ke dalam hidung. Di antara kedua lubang hidung ini ada yang namanya septum, yaitu pemisah atau sekat antara dua lubang hidung yang terbuat dari tulang rawan.
Lubang hidung sendiri berkaitan langsung dengan rongga hidung. Dan di dalam rongga hidung ini, ada mukus serta rambut-rambut halus yang bertugas untuk menyaring debu maupun kotoran yang ikut terhirup ketika bernapas.
Hidung Bagian Dalam
Setelah mengetahui bagian apa saja yang terdapat dalam hidung bagian luar, kali ini akan beralih pada bagian dalam hidung dan juga fungsi dari masing-masing bagian tersebut.
Rongga Hidung
Hidung bagian dalam yang pertama adalah rongga hidung, di mana bagian rongga ini dibentuk oleh tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung yang saling berkaitan, yaitu dinding atas (superior), dinding bawah (inferior), dinding tengah (medial), dan samping (lateral). Rongga hidung sendiri letaknya ada di bagian belakang dari cuping hidung dan memiliki peran untuk menjadi saluran pembersih utama bagi udara yang masuk ke kerongkongan sampai paru-paru.
Kemudian, di dalam rongga hidung ada yang namanya selaput lendir dan juga silia, yaitu rambut-rambut halus yang akan membantu menyaring udara yang mungkin berisi debu dan kotoran yang dapat berbahaya bagi tubuh manusia.
Fungsi hidung yang satu ini terbilang sangat penting karena merupakan tempat masuknya udara menuju kerongkongan sampai ke paru-paru, serta untuk menjaga kelembaban, suhu, sampai dengan tekanan udara yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Septum
Pemisah antara dua lubang hidung biasa juga disebut sebagai septum hidung. Septum atau pemisah hidung ini dilapisi oleh lendir yang fungsinya adalah untuk mengatur suhu serta kelembaban di dalam rongga hidung, selain itu septum juga terdiri dari tulang rawan.
Membran Mukosa
Membran mukosa ini terdapat di dalam septum yang juga melapisi rongga hidung, yang tugasnya adalah untuk mengatur suhu serta kelembaban udara yang akan masuk ke dalam sistem pernapasan manusia. Lapisan inilah yang akan membuat udara yang terhirup menjadi hangat dan lembab, menyesuaikan kondisi tubuh. Dengan begitu, udara yang masuk ke dalam paru-paru pun jadi lebih bersih.
Silia (Rambut Halus Hidung)
Silia atau biasa disebut juga sebagai bulu hidung, merupakan rambut-rambut yang ada di bagian bawah serabut saraf pembau, di mana fungsinya adalah untuk menyaring udara yang terhirup masuk. Dengan adanya silia, debu maupun kotoran yang masuk ke dalam hidung tidak akan sampai ke dalam sistem pernapasan manusia.
Sinus
Fungsi hidung dan bagian-bagiannya selanjutnya adalah sinus hidung, merupakan bagian yang berbentuk rongga dan letaknya ada di sekitar hidung. Pada manusia, ada empat pasang sinus hidung nih, Grameds, yaitu:
- Sinus Maksilaris yang ada di tulang pipi
- Sinus Frontalis yang ada di tengah dahi
- Sinus Ethmoidalis yang ada di antara mata
- Sinus Sphenoidalis yang ada di belakang rongga hidung
Empat pasang sinus hidung tersebut biasa juga disebut dengan nama sinus paranasal. Semua sinus yang ada pada tubuh manusia tersebut memiliki satu titik akhir, yaitu ke dalam rongga hidung. Sedangkan untuk fungsi dari sinus itu sendiri adalah untuk melembabkan dan juga menyaring udara yang masuk, memaksimalkan kualitas udara yang masuk, menjaga pertukaran udara yang terjadi di daerah hidung, sampai memproduksi lendir yang akan mengalir di dalam hidung.
Saraf Hidung
Saraf hidung biasa juga disebut dengan nama saraf olfaktori atau serabut saraf pembau, yaitu salah satu dari dua belas saraf kranial yang berhubungan langsung dengan otak. Saraf hidung atau olfaktori ini merupakan saraf kranial 1 yang fungsinya adalah sebagai reseptor utama di dalam indra penciuman.
Saraf ini akan membuat hidung menerima aroma yang terhirup oleh manusia ketika ada aroma di sekitar kita, kemudian saraf akan melanjutkan aroma tersebut ke otak, sehingga akhirnya manusia bisa mengetahui aroma apa yang tercium tersebut. Lebih jelasnya, fungsi dari saraf olfaktori ini lebih berkaitan dengan rasa makanan maupun minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Selaput Lendir
Selanjutnya ada selaput lendir yang terdapat di dalam hidung, di mana fungsi dari selaput lendir ini adalah untuk menghasilkan mukus atau biasa dikenal dengan nama ingus nih, Grameds. Walaupun terkesan jorok, tetapi ingus atau mukus ini perannya cukup penting, yaitu melindungi manusia dari berbagai macam kotoran dan bakteri yang bisa masuk lewat udara yang terhirup oleh hidung. Inilah kenapa, ketika seseorang sedang sakit, warna dan kepadatan dari ingus atau mukus juga akan berubah.
Tulang Rawan Hidung
Tulang rawan yang ada pada hidung merupakan sebuah bagian kuat tetapi elastis yang membentuk bagian ujung hidung, di mana tulang ini juga yang membentuk hidung manusia. Untuk tulang rawan yang membentuk bagian hidung memiliki nama tulang rawan hialin, yang sifatnya semi transparan, kuat, serta fleksibel. Meskipun terbilang kuat dan elastis, tetapi tulang rawan juga bisa mengalami kerusakan jika terbentur dengan sangat keras, Grameds!
Nasofaring (Saluran Hidung)
Terakhir, fungsi hidung dan bagian-bagiannya selanjutnya adalah nasofaring, yaitu bagian yang terbilang sangat penting di dalam sistem pernapasan manusia. Mengapa? Sebab bagian yang satu ini merupakan penghubung antara hidung dan juga tenggorokan, sehingga biasa juga dikenal sebagai saluran hidung.
Di dalam nasofaring atau saluran hidung ini terdapat yang namanya tuba eustachius, yaitu saluran penghubung antara telinga dan tenggorokan, serta tonsil adenoid. Nasofaring sendiri akan berperan dalam mengatur tekanan udara yang dilakukan oleh tuba eustachius dan juga berperan sebagai pelindung dari infeksi yang dilakukan oleh tonsil adenoid.
Itulah penjelasan yang lengkap mengenai fungsi hidung dan bagian-bagiannya yang perlu kamu tahu. Ternyata ada banyak sekali fungsi dari hidung manusia ya! Mulai dari sebagai alat pernapasan dan indra penciuman, sampai dengan mengenali rasa dari sebuah makanan.
Meskipun hidung terlihat kecil, tetapi ada banyak bagian di luar maupun di dalamnya yang berfungsi untuk menjaga udara yang masuk ke dalam tubuh manusia, sehingga hal-hal yang berbahaya tidak masuk ke dalam tubuh.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu ya, Grameds, ingin mencari buku seputar hidung dan tenggorokan? Tenang, kamu bisa lebih mudah mendapatkannya di gramedia.com atau bisa juga memiliki dua rekomendasi buku Ayo Rawat Telinga, Hidung, dan Tenggorokanmu! dan 99 Tanya Jawab Telinga, Hidung, Tenggorok.
Jangan lupa, kamu bisa menemukan berbagai buku terkait serta koleksi best seller lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menghadirkan informasi dan produk terbaik untukmu! Yuk, sama-sama kita #TumbuhBersama dengan Gramedia.
Penulis: Adinda Rizki P
Baca juga:
- Tumbuhan Angiospermae
- Archaebacteria
- Alstonia Scholaris
- Biokimia dan Biomolekul
- Bioteknologi
- Bunga Begonia
- Bunga Padma Raksasa
- Bunga yang Hampir Punah di Indonesia
- Pengertian Biologi dan 19 Cabang Ilmu Biologi
- Filum Chordata
- Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
- Cynobacteria
- Contoh Tumbuhan Endemik
- Daur Biogeokimia
- Daur Hidup Hewan
- Ekosistem
- Eubacteria
- Evolusi
- Jenis Kerang Laut
- Jenis Pohon Langka di Indonesia
- Tumbuhan Ganggang
- Materi Genetik
- Monopodial
- Hewan Invertebrata
- Ovovivipar
- Hewan Vertebrata
- hereditas
- jaringan Pada Tumbuhan
- Kantong Semar
- Keanekaragaman Hayati
- Kingdom Fungi
- Kingdom Monera
- Kingdom Plantae
- Kingdom Protista
- Klasifikasi Mahluk Hidup
- Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMA
- Materi Biologi SMA Kelas 10
- Materi Biologi SMA Kelas 11
- Materi Biologi SMA Kelas 12
- Pulai
- Pencemaran Lingkungan
- Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
- Perkembangbiakan Hewan: Generatif dan Vegetatif
- Perkembangbiakan Vegetatif
- Pinggiran dan Struktur Cytoplasm
- Plastida
- Protozoa
- Reproduksi Sel
- Rumpun Bambu
- Sel
- Sistem Gerak Pada Manusia
- Sistem Hormon
- Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup
- Tumbuhan Spermatophyta
- Stek Batang
- Teori Evolusi
- Tumbuhan Gymnospermae
- Tumbuhan Paku
- Tumbuhan Thallophyta
- Tumbuhan yang Berkembang Biak Secara Generatif
- Sistem Peredaran Darah Besar
- Urutan Takson Tumbuhan
- Vakuola
- Virus
- Bentuk Virus