Music

Menilik Jejak Sejarah Musik Klasik yang Sangat Asyik!

Written by Adila V M

Haii, Grameds! Musik klasik bukan hanya sekadar melodi indah yang menghiasi masa lalu, tapi juga harta karun yang menyimpan cerita dan emosi manusia dari generasi ke generasi. Dari era klasikal hingga zaman modern, musik klasik telah menjadi teman setia dalam suka dan duka, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang panjang. Mari kita telusuri bersama perjalanan waktu, mengenal lebih dekat para maestro di balik karya-karya menakjubkan, dan menikmati keindahan musik yang tak lekang oleh waktu.

Periode Musik Klasik

Grameds, sebelum kita belajar lebih jauh mengenai periode musik klasik, kita mulai perjalanannya dari zaman Barok yuk!

Zaman Barok (1600-1750)

Pada zaman Barok, perkembangan musik ditandai dengan harmonisasi yang rumit dan penggunaan kontrapung yang intens. Pada zaman ini, orkestra juga mulai berkembang dengan instrumen baru dan komposisi orkestra yang lebih besar. Ciri khas lainnya dari zaman ini adalah bentuk musik vokal opera dan oratorio yang sangat populer.

Tokoh utama yang terkenal pada zaman Barok adalah Johann Sebastian Bach, yang dikenal dengan komposisi seperti “Brandenburg Concertos” dan “The Well-Tempered Clavier.”. George Frideric Handel, yang terkenal dengan oratorio “Messiah” dan opera-opera besar, dan Anotonio Vivaldi, yang dikenal dengan karya “The Four Seasons,” yang merupakan salah satu contoh utama dari bentuk concerto.

Zaman Klasik (1750-1820)

Musik pada zaman Klasik menekankan kesederhanaan, struktur formal yang jelas, dan keseimbangan. Pengembangan bentuk musik di zaman ini juga masif. Bentuk sonata, simfoni, kuartet menjadi lebih matang dan terdefinisi. Melodi yang mudah diingat dan diikuti menjadi fokus utama yang menggantikan kotrapung dari zaman Barok.

Tokoh utama yang terkenal pada zaman klasik adalah Wolfgang Amadeus Mozart yang terkenal dengan simfoni, konserto, dan opera seperti “The Marriage of Figaro” dan “Don Giovanni.” Tokoh lainnya yang terkenal adalah Ludwig van Beethoven yang merupakan jembatan antara zaman klasik dan romantik, yang dikenal dengan simfoni seperti “Symphony No. 9.” Joseph Haydn juga merupakan tokoh yang terkenal di zaman ini, beliau dijuluki sebagai “Bapak Simfoni” dan “Bapak Kuartet Gesek” dengan karya-karya inovatif dalam kedua bentuk tersebut.

Zaman Romantik (1820-1900)

Musik pada zaman Romantik menekankan ekspresi individu dan emosi yang mendalam. Banyak komposer mengambil inspirasi dari budaya dan sejarah nasional mereka. Perkembangan orkestra juga menjadi lebih besar dan kompleks dengan adanya instrumen baru dan teknik yang lebih maju.

Tokoh yang terkenal dari zaman romantik adalah Franz Schubert yang dikenal dengan lieder (lagu-lagu), seperti “Winterreise” dan “Die schöne Müllerin.”. Tokoh lainnya seperti Johannes Brahms dan Richard Wagner juga turut membuat perkembangan musik zaman romantik semakin maju dengan karya-karyanya.

Perkembangan Musik Klasik di Abad ke-20

sumber: pexels

Nah Grameds, setelah kita belajar mengenai periode musik klasik yang menakjubkan, kali ini kita akan melihat perkembangan musik klasik di abad ke-20!

Modernisme

Pada awal abad ke-20, musik klasik mengalami perubahan signifikan dengan munculnya modernisme, yang ditandai oleh upaya para komponis untuk menemukan cara-cara baru dalam menyusun musik. Ciri khas pada masa ini adalah musik tanpa tonalitas tradisional, di mana tidak ada pusat tonal yang jelas. Teknis komposisi yang dikembangkan oleh Arnold Schoenberg, di mana semua dua belas nada digunakan secara seimbang tanpa ada nada yang dominan.

Tokoh utama yang terkenal adalah Igor Stravinsky dengan karyanya seperti “The Rite of Spring” dan “Firebird“, Arnold Schoenberg, sang pionir atonalitas dan serialisme dua belas nada, dan Bela Bartok, yang menggabungkan musik rakyat dengan elemen modern.

Neoklasisme

Neoklasisme muncul sebagai reaksi terhadap kompleksitas dan eksperimentasi dari modernisme, di mana para komposer berusaha kembali ke bentuk dan gaya klasik namun dengan sentuhan modern. Ciri khas lainnya adalah menggunakan bentuk musik klasik seperti sonata, simfoni, dan suite.

Tokoh utama yang terkenal adalah Igor Stravinsky, dengan karya seperti “Pulcinella” dan “Symphony of Psalms“, Sergei Prokofiev dengan karyanya seperti “Classical Symphony” yang menggabungkan bentuk klasik dengan bahasa musik modern. Terakhir ada Paul Hindemith yang menyusun musik yang sering kali menggunakan struktur klasik tetapi dengan harmoni dan melodi modern.

Musik Minimalis

Pada paruh kedua abad ke-20, musik minimalis muncul sebagai gerakan yang berfokus pada kesederhanaan dan repetisi. Ciri khasnya adalah menggunakan pola berulang atau repitisi yang sederhana secara bertahap. Musik minimalis juga sering kali menekankan proses transformasi musik melalui perubahan kecil yang bertahap.

Salah satu tokoh minimalis yang terkenal adalah Steve Reich dengan karyanya seperti “Music for 18 Musicians” dan “Different Trains,” yang menggunakan teknik fasa dan repetisi. Ada juga Philip Glass yang dikenal dengan opera “Einstein on the Beach” dan karya lainnya yang menggunakan pola berulang dan struktur sederhana.

Musik Elektronik

Perkembangan teknologi membuka pintu bagi eksplorasi musik elektronik, yang mengubah cara musik dikomposisikan dan diproduksi. Pemanfaatan synthesizer, komputer, dan perangkat elektronik lainnya untuk menciptakan suara baru. Fokus pada analisis spektrum suara dan penggunaan teknologi untuk mengeksplorasi warna suara.

Tokoh utama dari perkembangan awal musik elektronik adalah Karlheinz Stockhausen, komposer Jerman yang bereksperimen dengan musik elektronik dan ruang suara.Tokoh lainnya seperti Pierre Boulez juga berperan menyusun musik yang menggabungkan elemen elektronik orkestrasi tradisional.

Perkembangan musik klasik di abad ke-20 ditandai oleh eksplorasi yang berani dan inovasi teknis. Dari modernisme hingga minimalisme dan musik elektronik, abad ini menyaksikan transisi dari konvensi klasik menuju ekspresi baru yang terus memengaruhi musik modern. Inovasi ini memungkinkan musik klasik untuk terus relevan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Pengaruh Musik Klasik pada Musik Modern

Grameds, musik klasik telah memiliki pengaruh yang mendalam dan berkelanjutan terhadap perkembangan musik modern. Berikut adalah beberapa cara di mana musik klasik memengaruhi musik modern:

1.     Pengaruh Harmoni dan Melodi

Harmoni dan melodi yang rumit dalam musik klasik sering menjadi inspirasi bagi musisi modern, yang mengadopsi elemen ini untuk menciptakan komposisi yang lebih kaya dan mendalam.

2.     Minimalisme

Musik minimalis, yang dipengaruhi oleh struktur dan pola sederhana, telah memengaruhi berbagai genre musik modern, termasuk musik elektronik, ambient, dan bahkan pop.

3.     Penggunaan Bentuk Klasik

Banyak komposer dan musisi modern masih menggunakan struktur musik klasik, seperti sonata, simfoni, dan konserto, sebagai dasar dalam menciptakan karya baru. Misalnya, banyak lagu pop yang mengikuti struktur sonata dalam penulisan lagunya.

4.     Pengaruh dalam Musik Pop dan Rock

Banyak band rock dan musisi pop yang mengambil inspirasi dari musik klasik untuk menciptakan aransemen yang lebih kompleks dan mendalam.

5.     Dasar Pendidikan Musik

Musik klasik sering menjadi bagian penting dari pendidikan musik formal, membantu membentuk dasar teknis dan artistik bagi musisi modern di berbagai genre.

Pengaruh musik klasik terhadap musik modern sangat luas dan mendalam. Dari struktur dan teknik komposisi hingga pendidikan dan kolaborasi, musik klasik terus memainkan peran penting dalam membentuk lanskap musik modern.

Tokoh Musik Klasik di Indonesia

Nah Grameds, mungkin kamu penasaran sebenarnya siapa sih tokoh musik klasik di Indonesia yang memiliki peran begitu besar di dunia musik klasik Indonesia. Berikut beberapa tokoh musik klasik yang memiliki kontribusi penting:

1.     Waldjinah

Waldjinah dikenal sebagai “Ratu Keroncong Indonesia”, Waldjinah adalah penyanyi keroncong legendaris yang sangat dihormati. Suaranya yang merdu dan kemampuannya membawakan lagu-lagu keroncong dengan penuh penghayatan menjadikannya ikon musik Indonesia.

2.     Addie MS

Addie MS adalah seorang konduktor orkestra terkemuka di Indonesia. Ia telah memimpin Twilite Orchestra dalam berbagai konser musik klasik dan pop, serta berperan penting dalam mempopulerkan musik orkestra di kalangan masyarakat luas.

3.     Ananda Sukarlan

Ananda Sukarlan adalah seorang pianis dan komposer Indonesia yang telah meraih pengakuan internasional. Karya-karyanya memadukan unsur musik klasik Barat dengan pengaruh musik tradisional Indonesia, menciptakan gaya musik yang unik dan khas.

4.     Purwacaraka

Purwacaraka adalah seorang pendidik musik yang mendirikan sekolah musik Purwacaraka Music Studio. Melalui sekolah musiknya, Purwacaraka telah membina banyak musisi muda berbakat di Indonesia dan berkontribusi besar dalam perkembangan pendidikan musik di tanah air.

Meskipun Waldjinah dikenal sebagai penyanyi keroncong, kontribusinya terhadap musik Indonesia secara keseluruhan tetap signifikan. Sementara itu, Addie MS, Ananda Sukarlan, dan Purwacaraka telah berperan penting dalam memperkenalkan dan mengembangkan musik klasik di Indonesia, baik melalui pertunjukan, karya musik, maupun pendidikan.

Kesimpulan

Musik klasik adalah warisan tak ternilai yang terus menginspirasi dan menggerakkan jiwa manusia sepanjang masa. Dengan menyelami sejarahnya, kita tidak hanya menghargai keindahan melodi, tetapi juga memahami perjalanan peradaban dan menemukan makna mendalam dalam setiap notasi. Mari lestarikan kekayaan musik klasik ini, agar terus bergema dan menyentuh hati generasi mendatang. Sampai jumpa di artikel lainnya Grameds!

Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku terkait di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Hafizh

 

Rekomendasi Buku Terkait

Gitar Klasik Level-1 A untuk Pemula

Gitar Klasik Level-1 A Untuk Pemula

Gitar klasik adalah jenis gitar akustik yang biasanya digunakan dalam musik klasik. Gitar ini memiliki ciri khas pada senarnya yang terbuat dari nilon dan pada umumnya memiliki 19 fret. Memasang jenis senar steel-string pada gitar klasik akan menyebabkan kerusakan serius pada gitar tersebut. Ada 3 jenis utama, dan dua di antaranya adalah gitar akustik: Gitar folk (atau akustik): gitar akustik dengan senar baja. Instrumen ini memungkinkan Anda memainkan banyak gaya musik yang berbeda (rock, pop, jazz, country, heavy metal, dll. Apa pun kecuali klasik). Kapal penempur adalah yang paling akrab dari gaya tubuh. Gitar klasik: gitar akustik dengan senar nilon, sering digunakan untuk musik klasik atau musik flamenco. Mudah dipindahkan dan dapat dimainkan di mana saja tanpa amplifikasi. Suara tali nilon jauh lebih lembut dan lebih hangat dari pada tali baja. Gitar listrik: ini bukan gitar akustik. Karena itu harus terhubung ke amplifier untuk membuatnya cukup keras untuk didengar. Dilengkapi dengan string logam, yang ideal untuk gaya musik murni listrik seperti rock, metal atau heavy metal, dl.l Belajar gitar klasik sangatlah menyenangkan. Banyak yang menyebutkan jika permainan gitar klasik merupakan pondasi yang baik untuk setiap orang yang belajar bermain gitar. Buku ini merupakan rangkaian dari seri GITAR KLASIK, yang berisi lagu-lagu gitar klasik. Materi dalam buku ini disajikan agar mudah untuk dimainkan, dengan penyajian not balok bagi pemain gitar yang biasa membaca not balok, dan juga tablature bagi pemain gitar yang tidak bisa membaca not balok. Selain itu buku ini juga disertai dengan MP3 latihan yang lebih memudahkan setiap orang yang membaca buku ini.

Jago Bermain Biola Dari Nol

Jago Bermain Biola Dari Nol

Biola terkesan sebagai instrumen musik yang eksklusif dan sulit untuk dimainkan. Pada saat yang sama, jika melihat penampilan para maestro biola, kita pasti terpesona. Tak hanya dengan suara yang dihasilkan, tetapi juga dengan aksi pemain biola yang memukau. Namun, berbagai kesulitan saat belajar bermain biola akan terjawab dalam buku ini. Buku ini membahas seluk-beluk permainan biola, mulai dari tingkat paling dasar hingga dapat memainkan lagu dengan biola. Buku ini memberikan pengetahuan dasar dan wajib bagi pemain biola, seperti teori dasar dan teknik berrmain biola. Semua materi disajikan secara ringkas, mudah dipahami, dan mudah dipraktikkan. Buku Jago Bermain Biola dari Nol ini akan membantu Anda yang ingin belajar memainkan alat musik biola di rumah karena buku ini memiliki panduan dasar yang lengkap sekali, mulai dari teori dasar musik, posisi bermain biola, hingga contoh lagu untuk latihan. Buku ini cocok sekali untuk dimiliki semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa!

Estetika Musik dalam Peradaban Barat

Estetika Musik Dalam Peradaban Barat

Bagaimana bisa seseorang mendefinisikan sebuah kecantikan ? Bagaimana pula keahlian menjadi sebuah seni ? Apa yang terdapat dalam karya besar dalam dunia musik ? Pertanyaan ini selalu menjadi pembicaraan yang serius selama berabad-abad, dan sanggahan pun selalu bermunculan. Estetika [yunani, Aesthesis, rasa, sensasi] secara umum dapat diartikan sebagai filosofi atau ilmu dari sebuah kecantikan. Estetika adalah istilah umum yang diciptakan untuk menggambarkan refleksi filosofis seni, termasuk musik. Sebuah estetika musik mengajukan beberapa pertanyaan mendasar tentang subjek, seperti: apa artinya musik? posisi individual dan keyakinan dapat digambarkan sebagai estetika. hal ini jg diartikan dg ideologi dalam sekumpulan keyakinan spesifik dimana terletak tanggapan dan interpretasi estetika tertentu dan juga dapat mendikte sifat pertanyaan yang diajukan tentang musik. Dalam estetika musik terdapat dua pandangan yang selalu diperbincangkan, yaitu: 1] Musik adalah seni heteronomous dan dapat mengekspresikan unsur2 tambahan musik; 2] Musik adalah seni autonomous yg mampu merealisasikan ide-ide prinsip hakikinya. Sejarah musik Barat merupakan patokan utama dalam seni musik dunia karena tradisi musik Baratlah yang hingga kini mempengaruhi dunia modern. Oleh karena itu, saat kita mempelajari sejarah musik Barat, hampir dapat dikatakan pula bahwa kita sedang mempelajari sejarah musik dunia. Toh pada akhirnya musik itu bersifat universal. Setiap orang, dari manapun asalnya, akan mampu mencerna, memahami, dan menikmati musik tanpa harus mengenal, mengerti, dan memahami bahasa lirik yang digunakan penciptanya.

About the author

Adila V M