Geografi

Meteoroid Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Meteor, Meteorit

Written by Ratih

Meteoroid adalah bagian dari benda padat yang terdapat di antara planet sebelum mencapai atmosfer Bumi. Kebanyakan meteor berasal dari meteoroid dengan diameter yang tidak lebih dari beberapa sentimeter.

Istilah meteoroid saat ini digunakan tidak hanya untuk objek yang memasuki atmosfer Bumi, tetapi juga untuk objek kecil di sekitar orbit Matahari yang memiliki sifat yang sama dengan yang menghasilkan meteor. Ketika meteoroid memasuki atmosfer Bumi, ia bergerak dengan sangat cepat, lebih dari 11 kilometer per detik (25.000 mil per jam), yang lebih cepat daripada peluru yang ditembakkan dari senapan.

Ketika meteoroid bertumbukan dengan atom dan molekul di atmosfer, akan terjadi gesekan panas yang membuat permukaannya mencair dan menguap. Hal ini juga memanaskan udara di sekitarnya.

Ini menyebabkan fenomena bercahaya, bagaimana bisa? Simak penjelasan tentang meteoroid dan perbedaannya dengan meteor dan meteorit.

Pengertian Meteoroid

Meteoroid adalah batuan angkasa kecil yang bergerak cepat di antara planet dan berada di luar lapisan atmosfer Bumi. Ukuran dari meteoroid lebih kecil dibandingkan asteroid, akan tetapi tetap lebih besar daripada sebuah molekul. Ketika meteoroid memasuki lapisan atmosfer Bumi, maka meteoroid tersebut dikenal sebagai meteor.

Meteoroid masuk ke dalam atmosfer planet, seperti Bumi, karena terpengaruh oleh gaya gravitasi planet tersebut. Meteoroid memasuki atmosfer dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan terjadi gesekan dengan atmosfer yang menyebabkan terlihatnya cahaya pijar di langit.

Sumber: pixabay.com/AlexAntropov86

Ukuran meteoroid bervariasi, mulai dari seukuran biji padi hingga batu yang besar, tetapi biasanya habis terbakar karena panas gesekan sebelum mencapai permukaan Bumi. Meteoroid dapat terbakar saat memasuki atmosfer Bumi dan jatuh ke permukaan sebagai debu. Setiap harinya, sekitar 3000 ton debu angkasa jatuh ke Bumi.

Ukuran meteoroid secara signifikan lebih kecil dari asteroid, dengan ukuran mulai dari butiran kecil hingga objek selebar 1 meter. Sebagian besar meteoroid berasal dari fragmen komet atau asteroid, sementara yang lain berasal dari puing-puing tabrakan benda langit seperti Bulan atau Mars.

Cahaya terang yang terlihat dari meteoroid saat memasuki atmosfer planet adalah hasil dari panas gesekan dan jejak partikel yang ditinggalkannya, yang disebut meteor atau bintang jatuh. Setiap tahun, sekitar 15.000 ton meteoroid, micrometeoroid, dan debu angkasa lainnya memasuki atmosfer Bumi.

Meteoroid selalu beredar di sekitar Matahari dalam berbagai orbit dan kecepatan yang berbeda. Beberapa meteoroid bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 42 kilometer per detik melalui ruang angkasa sekitar orbit Bumi, sedangkan Bumi sendiri bergerak sekitar 29,6 kilometer per detik.

Ketika meteoroid secara langsung memasuki atmosfer Bumi (yang hanya terjadi ketika meteor berada dalam orbit retrograde seperti Eta Aquarids yang terkait dengan Komet Halley yang bergerak mundur), kecepatan gabungan dapat mencapai sekitar 71 kilometer per detik.

Rata-rata, meteoroid bergerak sekitar 20 kilometer per detik melalui ruang angkasa di sekitar orbit Bumi. Saat meteoroid bersentuhan dengan atmosfer Bumi pada malam hari, terlihat sebagai meteor. Jika meteoroid dapat bertahan melalui atmosfer dan sampai ke permukaan Bumi, maka disebut meteorit.

Perbedaan mendasar dari meteoroid, meteor dan meteorit adalah pada letaknya. Meteoroid berada di bagian luar atmosfer Bumi atau berada di luar angkasa, sedangkan meteor berada di dalam atmosfer Bumi atau di langit dan meteorit berada di permukaan Bumi seperti danau, tanah serta lautan.

Pengertian Meteoroid dari Beberapa Sumber

pixabay.com/geralt

Agar lebih jelas memahami pengertian dari meteoroid, berikut adalah definisi meteoroid menurut beberapa sumber:

  • International Astronomical Union

Meteoroid didefinisikan sebagai suatu benda yang padat serta bergerak atau berada pada ruang antar planet dan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan asteroid, tetapi ukurannya lebih  besar dari atom maupun molekul.

  • National Geographic

Meteoroid adalah benda yang terdiri dari batu atau besi yang mengorbit Matahari seperti planet, komet, dan asteroid. Ada banyak meteoroid di tata surya, termasuk partikel kecil yang disebut mikrometeroid. Meteoroid bergerak dengan kecepatan yang berbeda dan berada pada orbit yang berbeda.

Meteoroid terbentuk dari tabrakan asteroid yang berada di sabuk asteroid antara orbit Mars dan Jupiter. Puing-puing yang dihasilkan dari tabrakan tersebut akan menjadi meteoroid.

Meteoroid juga bisa dihasilkan dari komet saat bola salju dari inti komet yang menumpahkan gas dan debu saat mendekati Matahari. Selain itu, meteoroid juga bisa berasal dari pecahan batu dari Bulan dan Mars setelah terkena dampak benda langit seperti asteroid atau meteoroid lainnya.

Dampak meteoroid juga dapat menyebabkan “pelapukan angkasa” pada benda-benda angkasa seperti asteroid, beberapa satelit atau bulan, atau planetMars dan Merkurius.

  • New World Encyclopedia

International Meteor Organization (IMO), sebuah organisasi amatir yang mempelajari meteor, memberikan definisi tentang meteoroid sebagai benda padat yang bergerak di antarplanet, dengan ukuran yang lebih kecil daripada asteroid, tetapi lebih besar daripada atom atau molekul.

Grameds bisa mempelajari tentang meteoroid atau ilmu Geografi lainnya dalam buku PR Interaktif IPS Geografi untuk SMA/MA Kelas 10A. Buku ini tak hanya dilengkapi dengan penjelasan materi saja, tetapi juga disertai dengan konten digital yang bisa Grameds akses dengan mudah hanya dengan memindai QR Code. tertarik? Beli bukunya sekarang juga di gramedia.com!

button rahmad jpg

Ciri-Ciri Meteoroid

Agar lebih memahami penjelasan tentang meteoroid, Grameds juga perlu mengetahui ciri-ciri, dampak serta contoh dari meteoroid berikut ini.

  1. Meteoroid adalah anggota tata surya yang mengorbit matahari dan terdapat di ruang antar planet.
  2. Meteoroid tidak memancarkan cahaya sendiri dan tidak tergolong bintang.
  3. Meteoroid berupa batu-batu kecil dengan diameter antara 0,2-0,5 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram.
  4. Kecepatan rata-rata meteoroid adalah 60 km/detik, dengan bentuk seperti debu angkasa.
  5. Ketika meteoroid masuk ke atmosfer bumi kemudian terjadi gesekan dengan lapisan atmosfer, maka meteoroid tersebut akan menimbulkan energi panas sehingga tampak berpijar, dan kemudian fenomena tersebut disebut sebagai meteor.
  6. Meteoroid yang sangat besar tidak dapat habis terbakar oleh gesekan atmosfer Bumi dan dapat mencapai permukaan Bumi. Jika meteoroid menyentuh permukaan bumi, maka meteoroid tersebut akan berubah menjadi meteorit.

Dampak Meteoroid

Ketika meteoroid melewati atmosfer Bumi, ia akan memanas karena terhalang oleh udara. Panas tersebut membuat gas di sekitarnya bersinar terang dan meteoroid ini dikenal dengan sebutan meteor atau sering juga disebut sebagai “bintang jatuh”.  Sebagian besar meteoroid yang masuk ke atmosfer Bumi hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. Potongan-potongan meteoroid yang jatuh ke permukaan Bumi disebut meteorit.

Baik meteor maupun meteorit dapat menyebabkan bahaya bagi masyarakat yang terkena dampaknya. Meteor dengan ukuran yang sangat besar (disebut bolides) mampu meledak pada atmosfer dengan kekuatan setara dengan 500 kiloton TNT. Meteor tersebut dan gelombang kejut yang dihasilkan dapat menyebabkan luka bakar dan bahkan kematian, serta merusak bangunan dan tanaman. Dampak yang terjadi saat batuan angkasa menabrak Bumi dapat menjadi lebih dahsyat.

Sebagai contoh, sebuah peristiwa tabrakan yang terjadi satu kali sekitar 65 juta tahun yang lalu kemungkinan besar menyebabkan kepunahan dinosaurus dan hampir semua bentuk kehidupan di Bumi.

Contoh Meteoroid

Pada tanggal 6 Oktober 2008, terjadi tumbukan antara Bumi dan sebuah meteoroid yang bernama 2008 TC3. Meteoroid ini teramati terlebih dahulu di ruang angkasa sebelum akhirnya memasuki atmosfer Bumi pada hari berikutnya dan mendarat di daerah terpencil di Sudan Utara. Kejadian ini menjadi yang pertama kali dalam sejarah di mana sebuah meteoroid berhasil diamati sebelum mempengaruhi Bumi.

Kenali fakta-fakta menarik lainnya tentang luar angkasa dan meteoroid melalui buku pembelajaran “Sd/Mi Buku Interaktif Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar Kelas 6” yang cocok sebagai media belajar untuk anak-anak. Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com ya!

button rahmad jpg

Perbedaan Meteoroid, Meteor dan Meteorit

Sumber: Pixabay.com/OpenClipart-Vectors

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa meteoroid, meteor dan meteorit adalah ketiga hal yang berbeda. Secara mendasar, perbedaan dari ketiganya adalah pada letak atau lokasinya. Namun, selain lokasinya, ada pula beberapa perbedaan lainnya. Simak penjelasannya berikut.

  • Pengertian meteoroid, meteor dan meteorit

Sebelum mengetahui perbedaan dari meteoroid, meteor dan meteorit, Grameds lebih dahulu harus mengetahui pengertian dari ketiga benda ini.

  • Meteoroid

Meteoroid adalah sekelompok benda langit yang tidak memiliki lintasan pasti dan memiliki ukuran kecil. Maka dari itu, meteoroid bergerak dengan bebas di ruang angkasa dengan kecepatan tinggi.

Memiliki ukuran yang lebih kecil dari asteroid, tetapi lebih besar dari molekul. Meteoroid biasanya terbentuk dari hasil tabrakan antara asteroid yang ada di angkasa. Benda langit ini memiliki sifat umum seperti tidak beraturan, tidak memiliki cahaya serta tidak memiliki orbit yang tetap.

  • Meteor 

Meteoroid dapat terkena gaya tarik gravitasi dari planet yang berada di dekatnya, sehingga masuk ke dalam atmosfer dan terbakar karena gesekan dengan udara.

Ketika terbakar, meteoroid kemudian akan memancarkan cahaya dan nampak seperti bola api yang bergerak dengan cepat di langit. Fenomena satu ini disebut sebagai meteor atau dikenal pula sebagai bintang jatuh.

  • Meteorit 

Meteorit adalah sisa-sisa batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi setelah melewati atmosfer. Biasanya, meteor terbakar habis saat melewati atmosfer dan hanya sedikit yang bertahan.

Jika ada batu yang berhasil mencapai permukaan bumi, itu disebut sebagai meteorit. Saat meteorit mencapai permukaan bumi, terjadi ledakan karena suhu yang sangat tinggi. Salah satu contohnya adalah Wolfe Creek di Australia, di mana meteorit jatuh dan membentuk kawah di bumi.

  • Perbedaan meteoroid, meteor dan meteorit

Setelah memahami definisi tiga objek langit tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit.

Perbedaan utamanya adalah posisi dan gerakannya. Meteoroid adalah benda langit yang bergerak cepat dan tidak terikat oleh gravitasi planet. Ketika meteoroid terkena gravitasi planet dan bersentuhan dengan atmosfer, ia terbakar dan mengeluarkan cahaya terang yang disebut meteor.

Jika ada sisa-sisa batuan yang jatuh ke Bumi setelah meteor terbakar di atmosfer, batuan ini disebut meteorit. Selain itu, perbedaan lain dapat dilihat dari komposisi atau bentuknya.

Apakah Grameds sudah memahami perbedaan dari meteoroid, meteor dan meteorit? Jika belum, Grameds bisa mengulik lebih dalam dengan membaca buku “Ensiklopedia Junior : Luar Angkasa.”

Buku ini akan mengajarkan pada anak-anak tentang luar angkasa dan objek-objek di luar angkasa yang menarik seperti planet ataupun bulan. Buku ini cocok menjadi media belajar anak karena berisi konten yang mudah dipahami dan tidak terlalu berat dipahami anak!

button rahmad jpg

Fakta Menarik Seputar Meteoroid, Meteor dan Meteorit

Tahukah Grameds, bahwa benda-benda di langit seperti meteoroid menyimpan fakta-fakta menarik. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar meteoroid, meteor dan meteorit.

  • Usia Meteorit

Umur meteorit berkisar dari 4,56 miliar tahun hingga 200 juta tahun tergantung dari asalnya. Partikel tertua dalam meteorit biasanya terdiri dari kalsium dan aluminium dari kondrit berkarbon.

Meteorit yang berasal dari asteroid semua berusia lebih dari 4,5 miliar tahun, sedangkan meteorit yang berasal dari Bulan berkisar antara 4,5 hingga 2,9 miliar tahun.

Meteorit yang berasal dari Mars memiliki rentang usia dari 4,5 miliar tahun hingga 200 juta tahun. Meteorit dapat jatuh ke Bumi di mana saja dan kapan saja.

  • Cara Menggolongkan Meteorit Baru

Untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan meteorit secara unik, diperlukan analisis mikroskopis, kimia, dan mineralogi yang terperinci. Analisis tersebut dapat membedakan antara dua meteorit yang jatuh di satu area pada waktu yang berbeda, atau menghubungkan dua spesimen peristiwa meteorit tunggal yang ditemukan di lokasi yang berbeda atau pada waktu yang berbeda.

Meskipun langka, meteorit juga dapat dikategorikan berdasarkan komposisi dan bentuknya. Meteorit terbentuk dari batu-batu dan es yang telah dikeluarkan dari komet ketika sedang bergerak di dalam orbitnya yaitu di sekitar matahari.

Fenomena hujan meteor terjadi saat Bumi melintasi jalur puing-puing yang ditinggalkan oleh komet atau asteroid. Hujan meteor diberi nama berdasarkan rasi bintang di mana titik radiannya berada.

Komet mengeluarkan materi secara terus menerus di setiap lintasannya dan mengelilingi matahari, sehingga komet dapat mengisi kembali materi hingga akhirnya terjadi hujan meteoroid.

Pengamat di Bumi melihat bahwa sebanyak 30 hujan meteor terjadi pada setiap tahunnya. Beberapa di antaranya telah ada lebih dari 100 tahun, seperti hujan meteor Perseid yang terjadi setiap tahun pada bulan Agustus dan pertama kali diamati sekitar 2000 tahun yang lalu serta tercatat dalam sejarah Cina.

Meteor terkadang dapat diamati dengan jejak berwarna merah, kuning maupun hijau yang disebabkan oleh ionisasi molekul contohnya dari oksigen yang akan membuat meteor tampak berwarna hijau.

Bola api merupakan sebuah meteor yang lebih terang dibandingkan planet Venus. Radar menunjukkan ada sekitar 12.000 meteor yang setiap malam memiliki ukuran sekecil sepotong debu. Stasiun Luar Angkasa Internasional memiliki perisai dengan ketebalan hingga 2,5 cm untuk melindunginya dari meteor.

Demikianlah penjelasan tentang meteoroid adalah bagian dari benda padat yang terdapat di antara planet sebelum mencapai atmosfer Bumi.

#SahabatTanpaBatas gramedia.com tidak lupa untuk memberikan referensi buku-buku terbaik untuk Grameds membuka wawasan dan cakrawala! Jadi jangan lupa untuk cek buku terbaru yang ada di gramedia.com dan segera check out sekarang juga!

Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Sumber: 

https://www.orami.co.id/magazine/perbedaan-meteoroid-meteor-dan-meteoroit

Baca juga:

About the author

Ratih