Lampung, salah satu provinsi di ujung selatan Pulau Sumatra, memiliki sejarah perjuangan yang kaya dan penuh inspirasi. Pahlawan-pahlawan dari Lampung telah memberikan kontribusi besar dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia dengan keberanian dan dedikasi mereka. Dalam artikel ini, kita akan mengulas daftar nama pahlawan dari Lampung dan menggali pengaruh besar yang mereka berikan terhadap perjalanan bangsa. Siapkan diri untuk mengenal lebih dekat para tokoh yang telah memainkan peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun Indonesia yang kita cintai hari ini.
Daftar Isi
Sejarah Perjuangan di Lampung
Berikut adalah ringkasan sejarah perjuangan di Lampung, termasuk tokoh-tokoh penting dan peristiwa yang berpengaruh dalam sejarah provinsi ini:
1. Masa Penjajahan Belanda
Pada awalnya, Lampung bukanlah sebuah provinsi melainkan keresidenan dari provinsi Sumatera Selatan. Masyarakat Lampung merasa kesulitan dalam mengurusi segala sesuatu, baik dari segi pemerintahan maupun administrasi. Segala yang ingin diputuskan harus disetujui pihak pusat yang bertempat di Palembang.
2. Perjuangan Kemerdekaan
Pada tahun 1962, berbagai upaya para pemimpin keresidenan Lampung dalam memerdekakan diri dari Provinsi Sumatera Selatan terus dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah pembuatan petisi untuk Pemprov Sumatera Selatan. Namun, berkali-kali juga tidak membuahkan hasil. Hingga tanggal 28 Februari 1963, bertempat di rumah Radja Sjah Alam diadakan rapat yang dihadiri tokoh-tokoh masyarakat Lampung dan tokoh-tokoh partai di Tanjung Karang. Rapat ini menghasilkan pembentukan Panitia Perjuangan Daswati I Lampung, dan pelantikan Kusno Dhanupojo sebagai Gubernur Lampung I juga dilakukan di hari yang sama2.
3. Tokoh-tokoh Penting
Radin Inten II adalah sosok pahlawan nasional yang berasal dari Lampung. Dia menjadi kebanggaan masyarakat Lampung dan Indonesia karena kegigihannya saat melawan Belanda, kendati usianya saat itu masih muda. Radin Inten II lahir pada tahun 1834 di Desa Kuripan, Lampung Selatan. Pada usia 16 tahun, dia secara resmi menyandang gelar Ratu pemimpin Keratuan Darah Putih. Hidupnya dipenuhi perjuangan dan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda yang dimulai sejak dia masih kecil hingga dewasa.
Radin Inten II merupakan seorang yang cedas, dia dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki serta memaksimalkan keamanan dan pertahanan. Pasukan Radin Inten II memiliki senjata buatan sendiri seperti keris, pedang, badik, dan beberapa meriam kecil dan besar yang didapatkan dari hasil perdagangan bebas kakeknya, Raden Inten I. Perlawanan daerah Lampung yang dimulai dari zaman kakeknya, dilanjutkan sang ayah Raden Imba II, serta perlawanan di daerah Semangka yang dipimpin Batin Mangunang dan diakhiri oleh perlawanan Radin Inten II. Dia pun gugur sebagai kesuma bangsa ketika menghadapi pertempuran yang tidak seimbang. Radin Inten II dimakamkan di Desa Gedung Harta, daerah yang dikenal dengan nama Benteng Cempaka dan berjarak 18 kilometer dari Kota Kalianda.
4. Pembentukan Provinsi Lampung
Pada awal berdirinya Provinsi Dati I Lampung secara administratif hanya terdiri dari 3 (tiga) Kabupaten dan 1 (satu) Kotapraja yaitu Kabupaten Daerah Tingkat II: Lampung Selatan; Lampung Tengah; Lampung Utara; dan Kotapraja Tanjungkarang – Telukbetung. Dan pada saat ini telah berkembang menjadi 15 (lima belas) Kabupaten/Kota2.
Perjuangan di Lampung tidak hanya terbatas pada masa penjajahan Belanda, tetapi juga melibatkan perjuangan untuk memperoleh status sebagai provinsi sendiri. Tokoh-tokoh seperti Radin Inten II telah berkontribusi besar dalam memajukan kemerdekaan dan pembangunan negara Indonesia. Mereka telah menyumbangkan jiwa, raga, dan pemikiran mereka untuk meningkatkan kualitas perjuangan dan integrasi wilayah. Perjuangan mereka tidak hanya terbatas pada masa lalu, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi masa kini untuk terus memajukan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan memahami pengaruh mereka, kita dapat meneruskan perjuangan mereka dalam memupuk semangat belajar dan meningkatkan kualitas perjuangan di Indonesia.
Buku “Buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia” memuat tentang profil pahlawan nasional Indonesia. Ada lebih dari 150 pahlawan Indonesia yang dibahas dalam buku setebal 420 halaman ini, yang dikategorikan ke dalam 6 bab utama, di antaranya Pahlawan Masa Penjajahan Belanda dan Jepang, Pahlawan Proklamasi, Pahlawan Revolusi Kemerdekaan, dan lain-lain.
Pembahasan setiap pahlawan meliputi profil singkat, riwayat hidup, perjalanan perjuangannya untuk Indonesia, serta jasanya untuk bangsa. Buku “Buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia” akan mengajak pembaca untuk mengenal pahlawan-pahlawan yang telah berjasa, yang beberapa namanya mungkin terdengar asing. Buku ini juga akan menambah rasa nasionalisme dan kecintaan pembaca terhadap tanah air.
Daftar Nama Pahlawan dari Lampung
Berikut adalah daftar pahlawan nasional dan daerah yang berasal dari Lampung, beserta jasanya dalam perjuangan dan kontribusi mereka:
1. Radin Inten II
(Sumber foto: kompas.com)
Radin Inten II adalah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Lampung. Beliau lahir pada tahun 1834 di Desa Kuripan, Lampung Selatan. Radin Inten II dikenal karena kegigihannya melawan penjajahan Belanda, walaupun usianya terbialng masih muda. Perjuangannya tidak hanya terbatas pada perlawanan fisik, tetapi juga melibatkan strategi dan keberanian dalam menghadapi musuh. Pada tahun 1986, Pemerintah Indonesia menetapkan Radin Inten II sebagai Pahlawan Nasional dengan SK Nomor 082 tanggal 23 Oktober 1986. Nama beliau diabadikan menjadi nama universitas Islam dan bandara di Lampung, menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Lampung dan Indonesia.
2. Gele Harun Nasution
Gele Harun Nasution adalah pahlawan nasional yang berdarah Batak tetapi lahir dan berjuang di Lampung. Beliau dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda dan berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Peran Gele Harun Nasution dalam perjuangan kemerdekaan tidak hanya terbatas pada aksi militer, tetapi juga melibatkan peran strategis dalam mengkoordinasikan perlawanan rakyat. Atas perjuangannya, Gele Harun Nasution dianggap sebagai salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
3. KH Ahmad Hanafiah
(Sumber foto: kompas.com)
KH Ahmad Hanafiah adalah seorang ulama dan pahlawan nasional dari Lampung. Beliau lahir pada tahun 1905 di Kecamatan Sukadana. Ayahnya adalah seorang pimpinan Pondok Pesantren Istishodiyah, pesantren pertama di Karesidenan Lampung. KH Ahmad Hanafiah berjuang melawan penjajahan Belanda dan berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 2023, beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo. Atas jasa-jasanya menentang Belanda dan usaha menyebarkan serta mempertahankan agam Islam, ia digelari Pahlawan Nasional asal Lampung.
4. Alamsjah Ratoe Perwiranegara
Alamsjah Ratoe Perwiranegara adalah seorang pejuang kemerdekaan yang berasal dari Lampung. Beliau berperan penting dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Alamsjah Ratoe Perwiranegara juga menjabat sebagai Menteri Agama dan Menteri Koordinator Kesra, menunjukkan perannya yang strategis dalam pemerintahan Indonesia.
5. Pangeran Dalom Merah Dani
Pangeran Dalom Merah Dani adalah seorang pejuang kemerdekaan yang berjuang melawan penjajahan Belanda di Lampung. Beliau giat melakukan diplomasi dengan mengunjungi berbagai daerah di Nusantara untuk memperluas perlawanan melawan Belanda. Pangeran Dalom Merah Dani juga berperan penting dalam memperjuangkan Lampung sebagai satu daerah otonom di masa depan. Atas jasa-jasanya menentang Belanda dan usaha menyebarkan serta mempertahankan agam Islam, ia digelari Pahlawan Nasional asal Lampung.
6. Raden Mohammad Mangundiprojo
(Sumber foto: kompas.com)
Raden Mohammad Mangundiprojo adalah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Lampung. Beliau berperan penting dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Raden Mohammad Mangundiprojo dikenal karena strategi dan keberaniannya dalam menghadapi musuh, serta perannya dalam membangun persatuan dan kekuatan untuk melawan penjajah.
Namanya Kuris bin Nerodin. Sosok ini adalah tokoh masa lampau di daerah Lintang, Empatlawang, Sumatera Selatan. Ayahnya, Nerodin, adalah seorang penguasa pada masa itu. Beliau kepala marga Kejatan Mandi (K.M.) Lintang. Wilayah kekuasaannya cukup luas: 13 desa. Pemimpin (kepal marga) disebut Depati (di kemudian hari berubah menjadi Pasirah). Nerodin mendapat anugerah gelar Pangeran Natayuda (Notoyudo) dari Sultan Palembang.
Pengaruh Pahlawan dari Lampung
Lampung, sebuah provinsi di Indonesia, telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara. Mereka dikenal sebagai pahlawan nasional karena perjuangan dan kontribusi mereka dalam sejarah Indonesia. Berikut adalah pengaruh pahlawan-pahlawan dari Lampung dalam memajukan kemerdekaan dan pembangunan negara:
1. Radin Inten II
Radin Inten II adalah sosok pahlawan nasional yang berasal dari Lampung. Beliau lahir pada tahun 1834 di Desa Kuripan, Lampung Selatan. Radin Inten II dikenal karena kegigihannya melawan penjajahan Belanda, kendati usianya masih muda. Perjuangannya tidak hanya terbatas pada perlawanan fisik, tetapi juga melibatkan strategi dan keberanian dalam menghadapi musuh. Pada tahun 1986, Pemerintah Indonesia menetapkan Radin Inten II sebagai Pahlawan Nasional dengan SK Nomor 082 tanggal 23 Oktober 1986. Nama beliau diabadikan menjadi nama universitas Islam dan bandara di Lampung, menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Lampung dan Indonesia.
2. Gele Harun Nasution
Gele Harun Nasution adalah pahlawan nasional yang berdarah Batak tetapi lahir dan berjuang di Lampung. Beliau dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda dan berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Peran Gele Harun Nasution dalam perjuangan kemerdekaan tidak hanya terbatas pada aksi militer, tetapi juga melibatkan peran strategis dalam mengkoordinasikan perlawanan rakyat. Atas perjuangannya, Gele Harun Nasution dianggap sebagai salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
3. KH Ahmad Hanafiah
KH Ahmad Hanafiah adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan asal Sukadana, Lampung Timur. Beliau dianugerahi gelar pahlawan nasional pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2023, oleh Presiden Joko Widodo. Perjuangan KH Ahmad Hanafiah melibatkan peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan nilai-nilai keislaman. Atas perjuangannya, beliau dianggap sebagai salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
4. Raden Imba Kesuma
Raden Imba Kesuma adalah patriot tanah Lampung yang berasal dari Kalianda, Lampung Selatan. Beliau mewarisi sifat-sifat ayahnya, Raden Imba II, yang anti terhadap penjajahan Belanda. Perjuangan Raden Imba Kesuma melibatkan persembunyian dan perlawanan terhadap Belanda. Meskipun persembunyiannya diketahui oleh lawan, Raden Imba Kesuma tetap berjuang hingga akhirnya dibuang ke Pulau Timor oleh Belanda dan wafat di sana. Atas perjuangannya, beliau dianggap sebagai salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pahlawan-pahlawan dari Lampung telah berkontribusi besar dalam memajukan kemerdekaan dan pembangunan negara Indonesia. Mereka telah menyumbangkan jiwa, raga, dan pemikiran mereka untuk meningkatkan kualitas perjuangan dan integrasi wilayah. Perjuangan mereka tidak hanya terbatas pada masa lalu, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi masa kini untuk terus memajukan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan memahami pengaruh mereka, kita dapat meneruskan perjuangan mereka dalam memupuk semangat belajar dan meningkatkan kualitas perjuangan di Indonesia.
Sosok Pierre Andries Tendean kerap disebut setiap harinya, entah sebagai nama jalan, gedung ataupun simbol militer. Kisah-kisah hidupnya berseliweran di blog dunia maya, baik yang berbasis fakta maupun kisah-kisah fiksi karangan semata. Sesungguhnya, sosok asli si pemilik nama jarang diungkap lebih detail dalam biografi resmi ataupun literatur sejarah di negeri ini. Saat gugur dalam peristiwa satu, pangkat yang rendah bila dibandingkan dengan enam kompatriotnya yang gugur waktu itu. Pierre gugur saat menjabat sebagai ajudan Menko Hankam/Kasab Jenderal Abdul Haris Nasution.
Kesimpulan
Daftar pahlawan dari Lampung memperlihatkan betapa besar kontribusi mereka dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia. Mereka tidak hanya berjuang melawan penjajahan, tetapi juga berperan dalam membangun fondasi negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semoga dengan mengenang jasa-jasanya, kita bisa lebih menghargai perjuangan mereka dan terus meneruskan semangat juang mereka dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Mengingat dan menghormati pahlawan-pahlawan ini adalah cara kita menjaga agar semangat kemerdekaan dan cinta tanah air tetap hidup di generasi mendatang. Grameds, kamu bisa mempelajari lebih banyak terkait pahlawan dari lampung melalui kumpulan buku tokoh dan sejarah yang tersedia di Gramedia.com.