Bahasa Jawa

Panduan Tulisan Aksara Jawa Lengkap: Pasangan, Sandangan, Hingga Angka!

Written by Laila Wu

Pernah dengar dengan istilah aksara jawa? Aksara Jawa atau Honocoroko itu merupakan sebuah tulisan tradisional yang sudah dipakai orang Jawa sejak lama banget. Nah, aksara ini bukan cuma digunakan untuk nulis saja, melainkan juga menjadi cerminan budaya, sejarah, dan cara berpikir orang Jawa jaman dulu.

Kalau kamu tertarik dengan jenis aksara ini, yuk kita bersama-sama belajar tentang aksara Jawa lengkap, mulai dari hurufnya, cara mengubah bunyinya, hingga angka-angkanya yang unik.

 

Pentingnya Mempelajari Aksara Jawa

Mengapa kita harus belajar aksara Jawa? Tidak hanya soal baca-tulis saja. Dengan belajar huruf ini, Grameds bisa sekaligus menghargai dan menjaga warisan budaya nenek moyang. Jika bisa membaca tulisan aksara Jawa, kamu juga akan menemukan banyak cerita seru dan pengetahuan keren dari zaman dulu juga, lho!

Tak hanya itu, mempelajari aksara Jawa juga bisa membuat otak kita makin pintar, karena semua proses mulai dari mengingat bentuk hurufnya, belajar cara bacanya, sampai penggabungan huruf, kamu nanti akan lebih kreatif dan pintar mikir.

 

Huruf Dasar Aksara Jawa

Nah, dalam pembelajarannya, huruf dasar aksara Jawa ini mempunyai 20 huruf dasar yang sering disebut sebagai hanacaraka, nih. Huruf dasar ini terdiri dari empat kalimat yaitu sebagai berikut:

ha na ca ra ka

da ta sa wa la

pa dha ja ya nya

ma ga ba tha nga

Tak hanya itu! Lebih kerennya lagi, setiap huruf ini juga punya arti yang cukup mendalam, lho. Inilah arti per hurufnya:

  • Ha: Artinya Tuhan, yang menciptakan semua yang ada di dunia ini.
  • Na: Artinya manusia, yang punya kemampuan untuk jadi lebih baik lagi.
  • Ca: Artinya cahaya, yang jadi lambang ilmu dan kebijaksanaan.
  • Ra: Artinya rasa atau perasaan, yang penting banget buat kita ngerasain hidup.
  • Ka: Artinya karma, yang ngajarin kita kalo setiap perbuatan ada balasannya.

Nah, inilah kenapa belajar aksara Jawa akan membuat sobat Grameds belajar sekaligus tentang nilai-nilai kehidupan yang penting. Misalnya, dengan memahami arti dari huruf “Ha“, kita belajar untuk lebih bersyukur atas nikmat Tuhan, atau huruf “Na” sebagai pelajaran bagi kita untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik!

 

Baca juga: Mengenal Kaligrafi Aksara Jawa yang Artistik

(Sumber foto: kompas.com)

 

Sandangan Aksara Jawa

Selanjutnya adalah sandangan yang dikatakan sebagai tanda pengubah bunyi pada huruf Jawa. Jadi, kalau ada sandangan, bunyi huruf dari aksara di atas dapat berubah. Ada beberapa jenis sandangan yang perlu kamu tahu, yaitu sebagai berikut:

  • Wulu

Mengubah bunyi huruf jadi “i“. Contohnya, huruf “sa” (ꦱ) kalau ditambah wulu menjadi “si” (ꦱꦾ).

  • Suku

Mengubah bunyi huruf jadi “u“. Contohnya, huruf “sa” (ꦱ) jika ditambah suku menjadi “su” (ꦱꦸ).

  • Pepet

Mengubah bunyi huruf jadi “e“. Contohnya, huruf “sa” (ꦱ) yang ditambah pepet akan menjadi “se” (ꦱꦼ).

  • Taling

Mengubah bunyi huruf jadi “é“. Contohnya, huruf “sa” (ꦱ) jika ditambah taling menjadi “” (ꦱꦺ).

  • Taling Tarung

Mengubah bunyi huruf jadi “o“. Contohnya, huruf “sa” (ꦱ) yang ditambah taling tarung akan menjadi “so” (ꦱꦺꦴ).

 

Pasangan Aksara Jawa

Selanjutnya, terdapat pasangan yang dimaknai sebagai tanda rahasia di aksara Jawa. Huruf ini umumnya diletakkan di bawah huruf lain untuk menghilangkan bunyi vokalnya. Jadi, jika ada huruf yang bunyinya mati atau double, Grameds bisa pakai huruf pasangan ini supaya tulisannya menjadi benar! Inilah contoh dari penggunaan pasangan.

  • Huruf “nga” ( ꦔ ) kalau ditambah pasangan “ga” ( ꧀ꦒ ) jadi “ngga” ( ꦔ꧀ꦒ ).
  • Huruf “nya” ( ꦚ ) kalau ditambah pasangan “nya” ( ꧀ញ ) jadi “nnya” ( ꦚ꧀ញ ).

 

Aksara Murda dan Rekan

Layaknya aturan dalam berbahasa Indonesia, aksara murda atau huruf kapital bisa kamu pakai untuk menulis huruf pertama di nama orang, nama tempat, atau kata-kata penting lainnya.

Nah, hanya ada 8 aksara yang memiliki aksara murda yang masing-masing berpasangan dengan aksara nglegena. Delapan aksara tersebut adalah “Na”, “Ka”, “Ta”, “Sa”, “Pa”, “Ga”, “Ba”, dan “Nya”. Beginilah contoh penggunaan aksara murda dalam kata:

1, ꦯꦸꦫꦧꦪ (Surabaya)

2. ꦨ꦳ꦔ꧀ꦏ (Mangga)

3. ꦦꦸꦠꦿꦶ (Putri)

Sementara itu, aksara rekan adalah huruf-huruf yang dipinjam dari bahasa asing, seperti bahasa Arab atau Sanskerta. Umumnya huruf-huruf ini dipakai untuk menulis kata-kata yang asalnya dari bahasa asing. Misalnya saja seperti ꦥ꦳ꦗꦂ (Fajar), ꦓ꦳ꦥꦸꦂ (Ghafur), dan ꦑ꦳ꦣꦶꦗꦃ (Khadijah).

 

Aksara Swara

Lalu, ada juga aksara swara sebagai huruf vokal dalam aksara Jawa. Jenis aksara ini ada lima bentuk, yaitu: a, i, u, é, dan o. Tak hanya itu, aksara swara ini dapat berdiri sendirian atau digabung dengan huruf lain supaya terbentuk suku kata. Contohnya, huruf “ha” ditambah “i” jadi “hi” ataupun “na” ditambah “u” jadi “nu” serta seterusnya.

 

Aksara Wilangan

Tahukah kamu kalau aksara Jawa juga punya sistem angka sendiri yang disebut aksara wilangan? Bentuknya cukup unik dan pastinya agak beda dari angka yang biasa kita pakai Contohnya, angka satu ditulis “꧑”, angka lima ditulis “꧇”, dan angka sepuluh ditulis “꧑꧐”.

Nah, aksara wilangan ini biasanya dipakai untuk menulis tanggal, jumlah, atau ukuran dalam bahasa Jawa. Selain bentuknya unik, aksara wilangan juga punya nama-nama yang menarik, lho seperti “siji” untuk angka satu, “loro” untuk angka dua, dan seterusnya!

 

Tanda Baca Aksara Jawa

Terakhir, aksara Jawa lengkap juga punya tanda baca sendiri, lho! Tanda baca ini berguna buat ngasih jeda, intonasi, serta ekspresi ketika kita membaca tulisan Jawa. Berikut inilah tanda baca yang perlu kamu ketahui:

  • Pada lingsa: Menyerupai tanda titik (.)
  • Pada lungsi: Menyerupai tanda koma (,)
  • Pada pangkat: Menyerupai tanda petik (” “)

 

Baca juga: Kata Bahasa Jawa Yang Sering Dipakai Sehari-hari

 

Bagaimana Caranya Belajar Aksara Jawa?

(Sumber foto: www.pexels.com)

Setelah paham apa saja jenis-jenis aksara Jawa, sekarang Grameds perlu memahami bagaimana sih caranya melancarkan belajar aksara Jawa? Yuk, terapkan tips-tips berikut ini!

1. Mulai dari Dasar

Pertama, kenali dulu huruf-huruf dasarnya, huruf vokalnya, tanda pengubah bunyi, tanda matiin bunyi vokal, dan tanda bacanya. Pelajari secara pelan-pelan, yang penting paham!

2. Rajin Latihan Nulis

Kedua, sering-sering juga untuk latihan menulis, semakin cepat akan semakin jago. Coba deh tulis kata-kata sederhana atau salin tulisan Jawa yang sudah ada!

3. Cari Sumber Belajar

Banyak banget cara belajar aksara Jawa, bisa dari buku, website, aplikasi, atau ikut kursus online. Pilihlah mana yang paling enak dan cocok buat kamu.

4. Pakai Aksara Jawa di Keseharian

Biar semakin terbiasa, coba deh pakai aksara Jawa buat nulis catatan, surat, atau status di media sosial.

5. Gabung Komunitas

Tips terakhir, carilah teman-teman lainnya yang sedang belajar aksara Jawa. Kalian bisa saling bantu dan kasih semangat!💪

 

Rekomendasi Buku terkait Aksara Jawa

Nah, itulah penjelasan tentang tulisan aksara Jawa lengkap! Untuk memudahkan kamu belajar tentang aksara Jawa, ada baiknya kamu lihat-lihat dulu beberapa buku panduan yang Gramin rekomendasikan. Yuk cekidot!

1. Kamus Lengkap Bahasa Jawa

Kamus Lengkap Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku Jawa di wilayah bagian tengah dan timur pulau Jawa. Sebagai bahasa Austronesia dari sub kelompok Melayu-Polinesia, bahasa Jawa juga berkerabat dengan bahasa Melayu, Sunda, Bali dan banyak bahasa lainnya di Indonesia, meskipun para ahli masih memperdebatkan mengenai posisi pastinya dalam rumpun Melayu-Polinesia. Bahasa Jawa memiliki tradisi sastra paling tua di antara bahasa-bahasa Austronesia. Nomina dalam bahasa Jawa umumnya diletakkan sebelum atribut yang memodifikasinya. Verba dapat dibedakan menjadi bentuk transitif dan intransitif, bentuk aktif dan pasif, atau dibedakan berdasarkan modusnya.

Sejarah tulisan bahasa Jawa bermula sejak abad ke-9 dalam bentuk bahasa Jawa Kuno, yang kemudian berevolusi hingga menjadi bahasa Jawa Baru sekitar abad ke-15. Bahasa Jawa memiliki tradisi sastra paling tua di antara bahasa-bahasa Austronesia. Verba dapat dibedakan menjadi bentuk transitif dan intransitif, bentuk aktif dan pasif, atau dibedakan berdasarkan modusnya. Kamus Lengkap Bahasa Jawa ini ditulis oleh Ani Santoso dan diterbitkan oleh Permata Press ini berisi kata-kata dan kalimat berbahasa Jawa yang diartikan kedalam Bahasa Indonesia serta Bahasa Jawa, dan dari Bahasa Indonesia ke Jawa. Dalam kamus ini juga disertai cara membaca per kalimat di tiap bahasa.

 

2. Baboning Pepak Basa Jawa

Baboning Pepak Basa Jawa

Buku ini dilengkapi bonus aplikasi android belajar aksara Jawa yang dapat di download di play store.

Inovasi terbaru dari kami, buku ini adalah V-Book Series, dimana anda akan disuguhkan Free Video Tutorial Belajar Aksara Jawa.

Buku Baboning Pepak Basa Jawa ini merupakan buku pepak edisi lengkap, yang mengupas tuntas : Bab ruparupa kawruh, paramasastra, kawruh basa, kasusastraan, aksara jawa, wayang purwa, tanggap wacana, babagan layang, pacelathon, crito basa jawa, lan gambar wayang.

Rupa-rupa Kawruh: Kewan, Tutuwuhan, Manungsa, Pepindhan, Sanepan, & Kawruh Liyaliya

Paramasastra: Pamilahe Tembung, Silahsilahing Tembung. Silah-silahing Ukara

Kawruh Basa: Pamilahe Basa Manut Unggahungguhe, Tembung Ngoko-Krama Madya-Krama Inggil, Tembung Padha Tegese, Kosok Balen, Saroja, Garba, Entar, Dasanama, Basa Kawi, Camboran, Kerata Basa, Rurabasa, Plutan, & Yogaswara

Kasusastraan: Paribasan, Bebasan, Saloka,Cangkriman, Wangsalan, Parikan, Tembang Macapat, Purwakanthi, Tembang Dolanan, Geguritan

Aksara Jawa : Asal usul Aksara Jawa, Aksara Nglegena, Angka Jawa, Pasangan Aksara Jawa, Aksara Swara, Aksara Murdha, Aksara Rekan, & Sandhangan

Wayang Purwa : Satriya lan Kesatriyane, Pandhita lan Pertapane, Ratu lan Negarane, Pusaka lan Aji-aji, Dewa lan Kahyangane, Panggonan lan Barang ing Kahyangan, Dasanama Jeneng ing Pewayangan, Wewatake Wayang, Silsilahing Pandawa lan Kurawa, Astha Brata, Urutane Crito Lakon Wayang, Tembung ing Pewayangan, & Gamelan

Tanggap Wacana: Purwaka, Ancase Sesorah, Wigati Nalika Sesorah, Urut-urutane Sesorah, Jinising Sesorah, & Tuladha Sesorah.

Babagan Layang: Layang Ulem, Layang Ijin, Layang Lelayu, Layang Anaka Marang Wong Tuwo, Wara-Wara

Pacelathon

Crito Basa Jawa : Kethek, Pithik Ian Yuyu, Tawon Ian Semut, Si Kancil Nyolong Timun, Kethek Ian Bulus, Kancil Ian Merak, Cindelaras, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Asal Usul Kalijodo, Nyi Roro Kidul, Ande-Ande Lumut, Keong Mas

Wayang : Gambar Wayang, Gambar Wayang Kewan, Gambar Gamane Wayang, Gambar Kayon (Gunungan), Gambar Gamelan

 

3. Bahasa Jawa Dasar. Edisi Revisi

Bahasa Jawa Dasar. Edisi Revisi

Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa tengah, dan Jawa Timur, bahasa Jawa masih menjadi alat komunikasi yang efektif dalam berbagai keperluan. Bahasa Jawa juga sarat dengan nilai kearifan lokal. Selain itu, bahasa Jawa masih berperan sebagai penghela pengetahuan. Oleh karena itu, bahasa Jawa tetap diperlukan diajarkan di sekolah sampai tingkat perguruan tinggi.

Buku ini berisi pelajaran dasar bahasa Jawa, baik tulis maupun lisan, baik ragam ngoko maupun ragam krama, dan dilengkapi dengan instrumen latihan serta disusun dengan sistematika sederhana sehingga pelajar dapat menggunakannya secara mandiri. Materi buku ini merupakan rangkuman materi kuliah Penguasaan Bahasa Jawa I dan Penguasaan Bahasa Jawa II di Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa (Program Studi Jawa) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB Ul). Buku yang kemudian diberi judul Bahasa Jawa Dasar ini pun kemudian menjadi bahan ajar mata kuliah Bahasa Jawa Dasar yang diselenggarakan oleh Program Studi Jawa FIB Ul. Meskipun demikian, buku ini dapat digunakan oleh pembelajar bahasa Jawa pemula secara umum.

Bahasa Jawa Dasar Edisi Revisi ini merupakan perbaikan dari penerbitan terdahulu yang semula diterbitkan oleh Penaku, terutama dalam hal perwajahan agar lebih nyaman dibaca dan penyesuaian dengan kekinian.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulannya, aksara Jawa itu merupakan sebuah warisan budaya yang sangat berharga. Dengan belajar dan menggunakan aksara Jawa, sobat Grameds tidak hanya menjaga budaya nenek moyang kita, tapi juga membuka pintu untuk belajar banyak hal keren tentang Jawa!

Penasaran ‘kan untuk menyelami lebih dalam tentang uniknya aksara Jawa? Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan yang tak ternilai ini. Seperti yang sudah Gramin sebutkan di atas, Gramedia.com sudah siap menyediakan berbagai koleksi buku-buku menarik tentang aksara Jawa.

Dengan memiliki buku-buku ini, belajar aksara menjadi semakin menyenangkan untukmu. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Gramedia.com dan temukan buku-buku aksara Jawa yang sesuai dengan minat dan kebutuhanmu ini.

 

Penulis: Ivory Ayeisha Namira

About the author

Laila Wu