Pantun Pendidikan – Semua orang tentunya seringkali mendengar pantun. Penggunaan pantun dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari sebagai hiburan hingga ajakan untuk menggunakan suatu hal maupun membeli barang dan jasa. Pantun itu sendiri terdiri dari berbagai macam tema, salah satu tema pantun yang akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari adalah pendidikan.
Dengan tema pendidikan, maka namanya menjadi lebih dikenal dengan pantun pendidikan. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pantun pendidikan dan apa saja contohnya? Tenang saja, Grameds, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pantun pendidikan beserta dengan contohnya. Jadi, simak artikel ini sampai habis ya.
Daftar Isi
Pengertian Pantun
Sebelum membahas tentang pantun pendidikan, kita akan membahas pengertian pantun terlebih dahulu. Secara umum, pantun merupakan jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari 4 (empat) baris. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah pantun merupakan bentuk dari puisi Indonesia atau Melayu yang setiap bait (kuplet) umumnya terdiri atas 4 (empat) baris dengan sajak a-b-a-b, setiap larik umumnya terdiri atas 4 (empat) kata, baris pertama dan kedua umumnya digunakan untuk sampiran (tumpuan), dan baris ketiga serta keempat digunakan untuk isi.
Dalam bahasa Jawa, istilah pantun dikenal dengan sebutan parikan. Sedangkan dalam bahasa Sunda, istilah pantun dikenal dengan sebutan paparikan. Pantun itu sendiri terkandung sebuah ide kreatif dan kritis, serta memiliki makna yang padat. Pada zaman dahulu, pantun adalah sastra lisan, tetapi saat ini pantun bisa Anda temui dalam bentuk tulisan.
Kemudian seiring berjalannya waktu, pantun sudah mulai berkembang sebagai media penuturan pesan dengan menggunakan permainan kata-kata. Akan tetapi, sisi lain dari pembuatannya tidak bebas. Hal ini dikarenakan dalam pembuatan sebuah pantun terikat pada aturan-aturan tertentu.
Itulah, mengapa Anda perlu memahami secara mendalam tentang pantun mulai dari ciri-ciri pantun, jenisnya, sampai contohnya.
Pengertian Pantun Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian pantun menurut para ahli, diantaranya:
1. Herman Waluyo
Menurut Herman Waluyo, pantun merupakan jenis puisi melayu asli yang telah lama mengakar di dalam kebudayaan masyarakat.
2. Kaswan dan Rita
Kaswan dan Rita mengatakan bahwa pantun adalah salah satu diantara jenis puisi melayu dimana didalamnya terdapat 1 (satu) bait yang mencakup 4 (empat) larik dengan memiliki sajak a-b-a-b. Pada larik pertama dan kedua disebut dengan nama sampiran, sedangkan pada larik ketiga dan keempat disebut dengan nama isi.
3. Alisjahbana
Menurut Alisjahbana, pantun merupakan salah satu diantara jenis puisi lama yang biasa dikenal oleh orang zaman dahulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun ini memiliki ciri-ciri berupa setiap bait terdiri atas 4 (empat) baris, tiap baris mencakup atas 4 hingga 6 kata maupun 8 sampai 12 suku kata. Pada baris pertama dan kedua dinamakan dengan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat dinamakan isi.
4. R.O. Winsted
Menurut R.O. Winsted, menyatakan bahwa pantun tidaklah sebatas kalimat yang memiliki rima dan irama saja. Namun, pantun merupakan sebuah rangkaian kata yang indah guna menggambarkan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, dan benci dari penuturnya.
5. Sunarti
Sunarti menyatakan bahwa pantun sebagai salah satu jenis puisi lama yang mempunyai keindahan tersendiri dari segi bahasa. Dengan salah satu diantara keindahan bahasa dalam pantun tersebut ditandai oleh rima a-b-a-b.
Unsur-Unsur Pantun
Pantun sejatinya mempunyai 2 (dua) unsur. Apa sajakah itu? Mari perhatikan pembahasannya dibawah ini.
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik pantun adalah unsur yang berasal dari struktur pantun itu sendiri. Unsur intrinsik dalam pantun terdiri dari tokoh, tema, amanat, latar yang mencakup tempat, waktu, suasana, plot atau alur, dan sebagainya. Ciri khas pantun dari unsur intrinsik ini yaitu rima. Dimana, rima dalam pantun memiliki akhiran yang sama, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendengarnya.
Misalnya,
Pak mamat pergi memancing
Memancing ikan bersama kucing
Kepala teramat pusing
Ingin makan tak ada piring
2. Unsur Ekstrinsik
Sementara itu, unsur ekstrinsik pantun adalah unsur yang berasal dari luar struktur pantun. Unsur ekstrinsik ini biasa disebut juga sebagai latar belakang atau suatu kondisi yang menjadi penyebab terbentuknya pantun.
Unsur ekstrinsik tersebut menjadi bagian yang sangat penting dalam menentukan isi pantun. Selain itu, unsur ini sebagai penguat dari unsur intrinsik atau struktur pantun itu sendiri.
Ciri-Ciri Pantun
Karena termasuk kedalam kategori puisi lama, maka pantun mempunyai aturan terikat dalam penciptaannya. Ciri-ciri pantun ini terdiri dari:
1. Mencakup Empat Baris Tiap Baitnya
Pantun mempunyai ciri khas kuat, yakni setiap bait terdiri dari empat baris. Dimana, barisan kata-kata dalam pantun dikenal dengan nama larik. Setiap baris mencakup 8 hingga 12 kata.
2. Mempunyai Pola
Ciri khas pantun yang mudah dikenali yaitu pola. Terdapat 2 (dua) pola yang umumnya ada di dalam pantun berupa pola a-b-a-b dan pola a-a-a-a.
3. Mempunyai Sampiran dan Isi
Di dalam sebuah pantun terdiri dari 2 (dua) bagian yakni sampiran dan isi. Pada dua baris pertama dinamakan dengan sampiran. Dimana, sampiran ini umumnya tidak memiliki kaitan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud, maupun untuk mengantarkan rima sajak. Sedangkan, pada baris ketiga dan keempat berisi tentang pesan maupun makna utama dari sebuah pantun.
4. Tidak Ada Nama Penulis
Di dalam sebuah pantun tidak ada nama penulis, berbeda dengan puisi maupun karya sastra lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada zaman dahulu penyebaran pantun dilakukan secara lisan.
Struktur Pantun
Pantun memiliki struktur yang terdiri atas bait, baris, kata, suku kata, rima, sampiran, dan isi. Guna mengetahui secara lebih jelas mengenai struktur pantun tersebut, mari perhatikan pembahasan berikut ini.
1. Bait
Bait merupakan jumlah baris yang terdapat dalam sebuah pantun. Contohnya, dua baris, empat baris, delapan baris, dan seterusnya.
2. Baris atau Larik
Baris atau larik merupakan kumpulan sejumlah kata yang mempunyai arti dan dapat membentuk sampiran maupun isi dalam sebuah pantun.
3. Kata
Kata adalah gabungan dari suku kata yang mempunyai arti. Meskipun begitu, terdapat kata-kata tertentu yang hanya terdiri atas satu suku kata.
4. Suku Kata
Suku kata merupakan penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan maupun satu hembusan napas.
5. Rima
Rima adalah pola akhiran maupun huruf vokal terakhir yang terdapat dalam sebuah pantun.
6. Sampiran
Sampiran merupakan bagian pantun yang berada pada baris kesatu dan kedua. Sampiran ini menjadi awal dari sebuah unsur suasana yang mengantarkan isi maupun maksud pantun tersebut.
7. Isi
Isi adalah bagian dalam pantun yang letaknya berada di baris ketiga dan keempat. Isi ini menjadi bagian pokok maupun tujuan dari pantun tersebut.
Peran dan Fungsi Pantun
Sebuah pantun memiliki peran dan fungsi yang terkandung di dalamnya. Lalu, apa saja peran dan fungsi itu? Yuk kenali peran dan fungsi pantun.
- Pantun tercipta sebagai sebuah alat pemelihara bahasa.
- Bila, seseorang masih menggunakan pantun maka artinya seseorang tersebut sudah berusaha untuk menjaga fungsi kata dan mampu menjaga alur berpikir. Walaupun digunakan untuk memberikan nasihat, tetapi seseorang yang berpantun akan menentukan kata-kata tepat sebelum mengutarakan.
- Pantun akan melatih seseorang untuk berpikir mengenai makna yang hendak disampaikan berupa kata-kata yang dikemas secara baik sebelum mengutarakan kepada seseorang yang ditujunya. Hal itu dilakukannya supaya tidak menyakitkan.
- Seseorang yang hendak berpantun akan terlatih untuk berpikir secara asosiatif. Seseorang itu akan lebih berhati-hati dalam mengambil suatu kata sebab kata yang dipilihnya tersebut mempunyai kaitan terhadap kata lainnya.
- Dalam segi pergaulan, pantun mempunyai fungsi yang cukup kuat, sehingga pantun akan selalu enak untuk dimainkan dalam berkomunikasi. Dalam membuat pantun tidaklah mudah karena saat seseorang perlu berpikir terlebih dahulu, supaya apa yang disampaikan tetap berada dalam koridor pantun.
- Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan memainkan kata-kata. Meskipun, secara umum peran sosial pada pantun adalah sebuah alat penguat untuk menyampaikan pesan.
- Peranan pantun ini sendiri sebagai penjaga dan media kebudayaan untuk memperkenalkan dan memastikan bahwa nilai-nilai masyarakat akan selalu ada, mengapa bisa begitu? Sebab, filosofi pantun yang sesungguhnya menjadi awal mula lahirnya kedekatan nilai sosial. Filosofi pantun yang melekat sekali, yakni pantang melantun.
Dimana pantang melantun tersebut mengisyaratkan bahwa pantun akrab dengan nilai-nilai sosial sehingga tidak cuma sekedar imajinasi. Pada belahan nusantara, contohnya wilayah Sumatera Barat yang biasa dipakai dalam berbagai acara adat.
Jenis-Jenis Pantun
Pantun mempunyai jenis yang cukup banyak. Berikut adalah beberapa jenis pantun, diantaranya yaitu:
1. Pantun Nasehat
Pantun nasehat adalah salah satu jenis pantun yang didalamnya digunakan untuk menyampaikan pesan moral, kebijakan, sampai ajakan untuk berbuat kebaikan.
2. Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah sebuah pantun yang dibuat untuk tujuan hiburan maupun saling menyindir. Pastinya dalam suasana keakraban supaya terciptanya suasana yang riang.
3. Pantun Teka-Teki
Pantun teka teki merupakan salah satu jenis dari pantun yang mempunyai ciri khas mencakup kalimat pertanyaan dalam baris terakhir pantun
4. Pantun Cinta
Sesuai dengan namanya, pantun cinta berisi tentang pesan yang berhubungan dengan cinta, romantis, kerinduan, dan lainnya.
5. Pantun Agama
Pantun agama serupa dengan pantun nasihat, akan tetapi pantun agama memberikan pesan moral yang berkaitan manusia dengan penciptanya.
6. Pantun Peribahasa
Pantun peribahasa adalah sebuah pantun yang di dalamnya terdapat kalimat peribahasa dengan susunan tetap.
7. Pantun Kiasan
Pantun kiasan merupakan pantun yang menyampaikan pesan secara tersirat maupun memakai kalimat kiasan.
Pantun Pendidikan
Pantun pendidikan adalah salah satu jenis pantun yang seringkali dipakai khususnya sebagai media pengajaran maupun guna memberikan pesan untuk pelajar maupun mahasiswa. Pantun pendidikan juga dapat diartikan sebagai jenis sajak yang berisi mengenai pesan moral maupun motivasi untuk belajar dalam bentuk pendidikan. Jenis dari pantun pendidikan ini sangatlah beraneka macam.
Meski begitu, tak semua jenis pantun pendidikan mempunyai latar belakang sekolah sebagai konteksnya. Tetapi secara umum pantun ini menyinggung mengenai berbagai tema pendidikan. Tujuan dari pantun pendidikan yaitu memberikan motivasi untuk belajar berjuang dan memupuk semangat belajar.
Rasanya belum lengkap kalau hanya membahas pengertian pantun pendidikan, tetapi tidak membahas contohnya. Pada pembahasan selanjutnya, kita akan membahas contoh pantun pendidikan.
Contoh Pantun Pendidikan
Pantun memiliki jenis yang sangatlah beragam. Salah satunya yaitu pantun pendidikan. Berikut beberapa contoh pantun pendidikan beserta makna didalamnya yang dapat Anda jadikan sebagai referensi agar tetap semangat belajar.
1. Contoh Pantun Pendidikan Rindu Sekolah
Ucapan manis hanya di bibir
Namun selalu jaga amanah
Semoga pandemi segera berakhir
Kami rindu ke sekolah
Maknanya yaitu di masa pandemi covid-19 saat ini, seluruh kegiatan atau aktivitas dibatasi. Nah, salah satunya yakni kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, pantun ini dibuat dengan harapan supaya pandemi covid-19 dapat segera berakhir dan para siswa dapat kembali berkumpul di sekolah dalam kondisi sehat.
2. Contoh Pantun Pendidikan Belajar
Tidak ada uang di tangan
Karena kaya tidak selalu harta
Hidup matimu takdir Tuhan
Harus belajar sampai tua.
Maknanya yaitu hidup dan mati semua manusia adalah takdir maupun kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, sesulit apapun Anda berjuang, Jika memang Tuhan berkehendak lain, tentu saja hal tersebut akan berbeda. Namun, sebaliknya walau tidak berusaha dan Tuhan berkehendak lainnya, maka ia akan beruntung.
Meskipun begitu, belajar menjadi kunci utama yang wajib dilakukan hingga tua dan tidak ada larangan untuk belajar sampai kapan saja. Sebab dengan belajar, maka dapat menjadi bekal Anda untuk masa depan.
3. Contoh Pantun Pendidikan Tugas Sekolah
Muncul senja di langit merah
Terlihat gelap di sisi utara
Rajin kerjakan tugas sekolah
Semangat pasti akan membara
Maknanya yaitu tugas pelajar yang paling utama yakni belajar dan menuntut ilmu. Salah satu hal yang wajib dilakukan dan juga tidak boleh ditinggalkan yaitu mengerjakan tugas dari sekolah. Dengan rajin mengerjakan tugas dari sekolah, tentunya siapa saja akan mempunyai semangat belajar yang tinggi dan membara-bara.
4. Contoh Pantun Pendidikan Rajin Belajar
Menyalakan motor hingga bergetar
Kaki terkena luka yang perih
Bila Anda rajin belajar
Sukses masa depan dapat diraih
Maknanya yaitu kesuksesan masa depan itu bisa dari berbagai aspek yang harus Anda penuhi. Namun, satu hal penting dan utama yakni dengan rajin belajar. Bila seseorang rajin belajar, maka mereka dapat secara mudah meraih kesuksesan tersebut. Sebab banyak menjumpai masalah dan penyelesaian dapat Anda jadikan bekal di masa depan.
5. Contoh Pantun Pendidikan Menuntut Ilmu
Perut sakit minum jamu
Sampai beli jenis dua
Haruslah terus menuntut ilmu
Sebagai bekal di masa tua
Maknanya yaitu terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan dan bermanfaat untuk bekal di masa tua, salah satunya yakni belajar. Melalui belajar, tentu akan banyak pengalaman yang Anda dapatkan. Sehingga dengan Anda selalu belajar seumur hidup, maka Anda akan mempunyai bekal yang lengkap dan bermanfaat di masa tua.
6. Contoh Pantun Pendidikan Rajin Membaca
Ada cermin monyet berkaca
Ada seekor kuda seperti kedelai
Rajin menulis dan membaca
Itulah tanda anak yang pandai
Maknanya yaitu kepandaian tiap orang berbeda-beda. Ada yang pandai sebab terbiasa rajin belajar, ada pula pandai sebab kemampuan diatas rata-rata. Salah satu indikator orang yang pintar maupun tidak bisa Anda lihat dari rajin membaca dan menulis.
7. Contoh Pantun Pendidikan Semangat Belajar
Jalan-jalan naik kuda
Kuda lapar lepas pelana
Usia tua tidak bisa lagi muda
Tapi semangat belajar tetap bergelora
Maknanya yaitu walaupun usia telah tua, semangat belajar harus tetap bersemangat sebab belajar di usia tua tidak menjadi alasan untuk berhenti belajar. Justru di usia tua Anda rajin belajar, maka dapat mengasah dan melatih ingatan supaya tidak sampai menganggur dan berhenti berpikir.
Rekomendasi Buku Pantun Pendidikan
Berikut adalah buku tentang pantun yang akan semakin buat kamu paham tentang pantun pendidikan:
1. Kumpulan Lengkap Peribahasa, Pantun, dan Majas
Dalam kesusastraan Indonesia, tak bisa dilepaskan dari peribahasa, pantun, dan majas. Ketiga hal itu, dapat memperindah dari sebuah karya sastra. Buku Kumpulan Lengkap Peribahasa, Pantun, dan Majas bisa dijadikan sebagai referensi dalam membuat karya sastra yang estetik.
2. Super Lengkap Peribahasa Plus Puisi dan Pantun
Bagi anak-anak SD pelajaran peribahasa, puisi, dan pantun pasti ada di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Bagi para orang tua yang ingin mencari materi peribahasa, puisi, dan pantun secara lengkap, maka buku Super Lengkap Peribahasa Indonesia Plus Puisi dan Pantun jawabannya.
3. Kitab Super Lengkap Peribahasa dan Pantun Indonesia
Ingin mencari buku tentang peribahasa dan pantun Indonesia yang lengkap? Buku Kitab Super Lengkap Peribahasa dan Pantun Indonesia sangat cocok untuk para pelajar yang ingin mengetahui lebih dalam tentang peribahasa dan pantun Indonesia.
Demikian informasi terkait pantun, khususnya pantun pendidikan dan contoh pantun pendidikan. Semoga informasi diatas bisa menjadi wawasan pengetahuan bagi para pembaca.
Penjelasan mengenai pantun pendidikan ini tentu akan menjadi salah satu informasi yang bermanfaat untuk menambah wawasan terkait sastra dan bahasa. Jika Grameds masih membutuhkan buku-buku tentang pantun, kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia akan memberikan produk terbaik dan terlengkap supaya kamu bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
BACA JUGA: