Pengertian Campuran – Dalam pelajaran kimia ada berbagai zat yang bisa kita lihat atau sentuh. Materi atau substansi adalah sesuatu yang menempati ruang dan juga memiliki massa. Padahal, benda-benda di sekitar kita juga terkandung dalam materi. Misalnya udara, tanah, air dan benda lainnya.
Anda juga bisa melihatnya dengan mencicipi air murni dan meminumnya, lalu campurkan juga segelas air panas dan campurkan kopi bubuk dan gula. Dengan cara ini Anda dapat membedakan antara apa yang merupakan zat campuran.
Kebanyakan orang menyukai sirup, teh manis, jeli atau yang lainnya. Namun, dapat dikatakan bahwa hanya sebagian kecil dari kita yang pernah peduli dengan zat atau bahan penyusun semua minuman atau makanan tersebut. Apakah itu campuran elemen dengan elemen, elemen dengan koneksi, atau yang lainnya? Jadi apa gunanya campuran itu?
Definisi campuran adalah zat atau bahan yang terbentuk dengan menggabungkan atau mencampur dua atau lebih zat individu dalam proporsi yang tidak ditentukan. Campuran dapat berupa gabungan unsur dengan unsur, gabungan unsur atau senyawa dengan senyawa, dan dapat berupa padatan, gas, dan cairan.
Susunan unsur-unsur penyusun campuran tidak pasti atau tetap, sehingga rumus kimia campuran tidak dapat ditentukan. Baja tahan karat (stainless steel) misalnya terbuat dari paduan besi, kromium, dan nikel.
Campuran dapat dipisahkan secara fisik. Sifat asli dari zat-zat penyusun campuran masih terlihat, sehingga komponen-komponen campuran dapat dikenali dan dipisahkan kembali.
Nah, untuk itu agar Sobat Grameds sekalian dapat lebih memahami mengenai pengertian zat campuran tersebut maka sudah pasti pada pembahasan kali ini kami akan mencoba membahas mengenai pengertian zat campuran, jenis, karakteristik serta contohnya yang dapat kalian pelajari.
Selanjutnya pembahasan mengenai pengertian campuran dapat disimak di bawah ini!
Daftar Isi
Pengertian Campuran
Dalam mata kuliah kimia, campuran adalah zat yang terbentuk dengan menggabungkan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa reaksi kimia (benda tidak saling menempel).
Meskipun tidak terjadi perubahan fisik pada campuran, sifat kimia campuran mungkin berbeda dengan komponennya, seperti titik leleh. Campuran dapat dipisahkan secara mekanis menjadi komponen aslinya. Campuran bisa homogen atau heterogen.
Campuran adalah hasil pencampuran secara mekanis zat kimia seperti unsur dan senyawa tanpa kombinasi kimia atau perubahan kimia lainnya sedemikian rupa sehingga setiap zat mempertahankan sifat dan sifat kimianya. Definisi campuran adalah zat atau bahan yang terbentuk dengan menggabungkan atau mencampur dua atau lebih zat individu dalam proporsi yang tidak ditentukan. Campuran dapat berupa gabungan unsur dengan unsur, gabungan unsur atau senyawa dengan senyawa, dan dapat berupa padatan, gas, dan cairan.
Susunan unsur-unsur penyusun campuran tidak pasti atau tetap, sehingga rumus kimia campuran tidak dapat ditentukan. Baja tahan karat (stainless steel) misalnya terbuat dari paduan besi, kromium, dan nikel.
Campuran dapat dipisahkan secara fisik. Sifat asli dari zat-zat penyusun campuran masih dapat dilihat, sehingga komponen-komponen campuran dapat dikenali dan dipisahkan kembali.
Jenis Zat Campuran
Campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaannya:
1. Campuran Homogen
Campuran homogen disebut larutan. Di sini setiap bagian memiliki tata letak yang sama. Misalnya, sirup memiliki dua komponen dalam larutannya, yaitu air dan gula. Air disebut pelarut dalam hal ini, sedangkan gula adalah zat terlarut.
Dalam campuran homogen, komponen tidak dapat dipisahkan. Zat terlarut dalam larutan terdispersi dalam bentuk partikel yang ukuran molekulnya sangat kecil sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang. Meskipun kami menggunakan ultramicroscope. Ukuran partikel terlarut ini kurang dari 10-7 cm.
Campuran homogen adalah campuran zat yang bahan-bahannya tersusun sempurna (bercampur). Pada campuran jenis ini, bahan-bahannya merupakan satu zat tunggal yang tidak dapat dilihat dan dipisahkan secara fisik. Hal ini disebabkan karena menyatunya bahan-bahan tersebut sehingga mata tidak dapat lagi membedakannya dengan pasti.
Berikut adalah beberapa contoh campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari.
- Udara yang dihirup seseorang saat dingin mengandung beberapa gas seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan uap air.
- Minuman sirup yang terdiri dari berbagai komponen seperti perasa buah, gula buatan, dan pewarna makanan. Baja terdiri dari komponen besi dan karbon.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen, di sisi lain, adalah campuran dari dua atau lebih jenis zat yang komponennya masih dapat dipisahkan satu sama lain. Contoh campuran ini adalah tanah, air, sungai, makanan, kue kering dan banyak lainnya. Pada campuran yang pada dasarnya heterogen, dinding pembatas antar zat masih terlihat.
Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu suspensi dan koloid.
- Suspensi adalah campuran heterogen zat yang partikelnya lebih besar dari partikel dalam larutan. Jika suspensi didiamkan beberapa saat, partikel akan tenggelam ke dasar dan komponen akan jatuh.
- Koloid adalah campuran dua atau lebih zat yang berada di antara larutan dan suspensi. Ukuran partikel koloid adalah 10-7 cm – 10-5 cm. Sekilas, koloid tampak homogen, tetapi di bawah ultramikroskop koloid bersifat heterogen. Koloid memiliki dua fase yaitu terdispersi dan terdifusi.
Misalnya, campuran pati dan air membentuk koloid pati. Di sini air adalah fase terdispersi sedangkan pati adalah fase terdispersi.
Partikel koloid juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa. Misalnya susu, santan dan agar-agar.
Sedangkan koloid adalah suatu bentuk campuran heterogen yang terbentuk karena dua atau lebih zat yang akan dicampur memiliki komponen berukuran koloid atau sangat kecil.
Biasanya, partikel koloid memiliki ukuran dalam kisaran 1 hingga 100 mm, yang dapat berupa diameter, panjang, lebar, atau tebal. Seperti suspensi, koloid juga memiliki fase terdispersi dengan padatan dan medium pendispersi, tetapi lebih halus dari suspensi atau lebih terlihat menurut bahannya.
Sifat-sifat zat campuran
Bagaimana cara memisahkan campuran dari zat lain? Tentu saja, campuran juga memiliki sifat yang hanya dimiliki oleh campuran. Berikut sifat-sifat campuran :
- Zat campuran dihasilkan dari perubahan fisik.
- Zat campuran adalah zat yang komposisinya berubah-ubah
- Campuran memiliki titik leleh dan titik didih yang berbeda.
Setelah penjelasan singkat tentang jenis campuran, campuran homogen dan heterogen dibahas lebih rinci di bawah ini.
Campuran homogen
Sifat-sifat campuran homogen
Berikut ini adalah sifat-sifat campuran homogen:
- Partikel komposit tidak dapat dipisahkan satu sama lain
- Bentuk dan warna yang sama
- Memiliki rasa yang sama
- Dua zat campuran memiliki rasio komposisi yang sama
- Kedua zat tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang sama
- Ini memiliki bentuk padat, gas dan cair
- terdiri dari zat terlarut dan pelarut
- Tidak mengandung makanan sama sekali
- Ukuran partikel pelarutnya sangat kecil sehingga Anda tidak dapat membedakannya bahkan dengan mikroskop biasa
- Larutan yang tercampur secara homogen tidak dapat disaring
- Bentuk campuran ini tidak dapat dipisahkan secara mekanis. tetapi mereka dapat dipisahkan dengan distilasi, yang sulit.
Contoh campuran homogen
Contoh campuran homogen adalah:
- sirup (campuran gula, pewarna dan air),
- Larutan oralit (campuran air dan garam),
- udara (campuran gas-gas)
- Saline (campuran air dan garam)
- Perunggu (paduan tembaga dan timah)
- Segelas kopi yang sudah melalui proses penyaringan, jadi satu tahap karena sudah tercampur dengan kopi, gula dan air.
- Minuman teh manis (teh, air panas dan gula)
- Air santan (campuran air dan santan)
- Minuman berkarbonasi seperti Coca-Cola Sprite, Fanta (campuran air dan karbondioksida)
- Sirup obat batuk (campuran senyawa obat)
- Margarin merupakan contoh campuran homogen bentuk padat paling sederhana yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Margarin merupakan campuran dari beberapa senyawa kimia, yang kemudian membentuk fasa padat. Margarin dibuat dari campuran yang berbeda, yang kemudian dicampur dan digabungkan sedemikian rupa sehingga sulit dipisahkan.
- Agar adalah campuran partikel mikroskopis yang mengandung zat-zat ini
- Jello-gelatin adalah jenis koloid khusus, yang merupakan campuran homogen partikel mikroskopis yang terdispersi dalam zat seperti debu dan awan madu yang dihasilkan oleh lebah.
- Lilin parafin (campuran hidrokarbon padat yang diperoleh dari minyak bumi dengan mengeringkan minyak pelumas ringan). Umumnya, campuran ini digunakan untuk membuat poles, kosmetik, kertas lilin, lilin, dan isolator listrik.
- Air laut (mengandung air dan garam).
- Larutan glukosa (kombinasi glukosa dan air) sering digunakan di rumah sakit.
- Tingtur yodium (campuran zat padat atau yodium dengan alkohol cair menjadi campuran homogen) Zat ini biasanya digunakan untuk mendisinfeksi luka. Kuningan (paduan tembaga dan seng)
- Perak (campuran tembaga dan emas putih)
- Ruby (campuran Al2O3 dan Cr2O3)
- Duralium (paduan aluminium, tembaga, magnesium, dan mangan) adalah jenis baja dengan kekuatan mekanik yang tinggi.
- Emas amalgam (campuran merkuri dan emas yang homogen) sering ditemukan pada tembaga, kuningan, dan perak.
- Bensin (campuran hidrokarbon)
- Minyak bumi (campuran hidrokarbon dengan bahan organik alami)
- Stainless steel (paduan logam, nikel dan besi)
- Bubuk mesiu (campuran unsur-unsur yang homogen seperti belerang, batu bara dan asam klorida atau kalium nitrat)
- Detergen (campuran homogen antara sabun dan bahan kimia lainnya)
- Larutan deterjen (campuran deterjen dan air)
- cuka (campuran air dan asam asetat)
- Asam klorida encer (campuran asam yang berbeda)
- Obat kumur untuk membersihkan mulut, gigi dan gusi (campuran alkohol dan bahan kimia lainnya)
- Air aki (campuran larutan asam sulfat)
- Alkohol 70% (campuran alkohol murni dan senyawa lain seperti anggur Italia atau wiski Scotch)
- LPG (campuran propana dan gas buatan)
- Parfum (campuran bahan kimia dan pewarna)
- Tinta (campuran pewarna, minyak, pelarut dan bahan tinta lainnya)
- Plasma darah (campuran cairan tidak berwarna yang mengandung sel darah dalam suspensi.
Campuran Heterogen
Sifat-sifat campuran heterogen
Campuran heterogen memiliki sifat yang berbeda-beda dan dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan kaca pembesar atau separator. Berikut ini adalah sifat-sifat campuran heterogen:
- Bentuk campuran bahannya tidak seragam.
- Ukuran bahan lebih besar dari ukuran molekul.
- Bentuk setiap zat yang akan dicampurkan masih dapat dengan mudah dibedakan oleh mata manusia dan mudah dikenali dari sifat-sifatnya. Bentuk partikel dari pelarut (air) dan zat terlarut dipisahkan.
- Sebagian besar berawan dan tidak bisa ditembus.
- Larutan campuran heterogen akan mengendap jika dibiarkan berdiri karena partikel zat terlarut dan pelarut dibiarkan terpisah secara alami.
- Campuran heterogen biasanya keruh dan buram.
- Proses pemisahan, terutama penyaringan, dapat dilakukan, yang tidak sulit. Campuran yang dihasilkan bisa padat, cair atau gas.
- Bahan campuran memiliki proporsi yang tidak konsisten dalam campuran.
- Memiliki konsentrasi sesuai dengan sifat asli zat, yang tidak sama.
- Warnanya berbeda, jadi sulit untuk dibongkar.
- Seperti yang sudah dijelaskan, zat campuran ini terbagi menjadi dua bagian yaitu suspensi dan koloid. Oleh karena itu, pada pembahasan berikut diberikan contoh campuran heterogen dalam suspensi dan contoh campuran koloid.
Contoh campuran suspensi heterogen
Contoh campuran heterogen tersuspensi adalah:
- Air dengan minyak.
- air di atas pasir.
- Sel darah merah dan plasma putih, yang ditemukan dalam plasma darah tubuh manusia.
- Bubur kacang hijau. Sup sayuran.
- Hidangan salad yang terbuat dari buah-buahan atau sayuran.
- Makan pizza.
- Pasta semen dicampur dengan kerikil dan air.
- Sarapan adalah campuran sereal dan susu. Bensin tidak sengaja tercampur dengan air.
- minyak bercampur air.
- Bahan kopi dicampur dengan pasir.
- Tinta bercampur air.
- Pasta gigi dicampur dengan air. Minyak kayu putih dicampur dengan air.
- Minuman atau air dicampur dengan es berbau.
- Bumi terdiri dari pasir, tanaman dan zat lainnya.
- Pasir pantai yang terdiri dari kerikil dan makhluk atau organisme laut lainnya seperti potongan karang.
- cuka dicampur dengan minyak.
Perbedaan antara zat tunggal dan zat campuran
Apakah sobat Grameds masih bingung dan belum bisa membedakan antara zat tunggal dan zat campuran?
Di bawah ini adalah perbedaan antara zat tunggal dan zat campuran untuk sobat Grameds sekalian pelajari:
1. Pemisahan zat
Zat murni hanya terdiri dari zat inti dan tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain.
Sedangkan campuran dapat dipisahkan menjadi dua atau lebih zat murni. Zat individu memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda.
Namun, campuran memiliki sifat yang berbeda tergantung pada proporsi zat murni dalam campuran dan lokasi campuran.
2. Jumlah atom
Menurut sains, suatu zat dapat berupa unsur yang terdiri dari hanya satu jenis atom, atau dapat berupa senyawa yang terdiri dari molekul yang mengandung dua unsur atau lebih.
Zat campuran terdiri dari dua atau lebih atom dan dapat homogen atau heterogen tergantung pada kehalusan komponennya. Campuran homogen memiliki kenampakan dan sifat yang sama di seluruh campuran.
Campuran heterogen lebih kasar dan penampilan serta sifatnya menunjukkan variasi di berbagai bagian campuran.
3. Unsur dan Senyawa
Unsur selalu merupakan zat individu, senyawa adalah kombinasi dari dua unsur atau lebih dan juga bisa murni.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, zat seperti unsur dan senyawa jarang dianggap murni, karena biasanya terkontaminasi oleh wadah, lingkungan, atau cara pembuatannya. Secara teori itu berarti membersihkan tanpa kontaminan.
Senyawa terdiri dari lebih dari satu zat, dan senyawa berbeda dari campuran karena hanya dapat dipisahkan secara kimiawi.
Campuran dapat dipisahkan dengan proses fisik, tetapi pemisahan fisik tidak memisahkan senyawa.
Bagaimana jika suatu unsur atau senyawa berada dalam dua keadaan sekaligus?
Ini memungkinkan kehadiran zat dan campuran zat secara bersamaan. Misalnya air murni dengan es tumbuk murni yang masih merupakan materi murni, tetapi juga merupakan campuran dari dua keadaan materi murni.
Sebagai campuran, es dapat dibentuk dengan cara fisik seperti menyendok es yang dihancurkan, untuk dipisahkan dari air.
Kesimpulan
Sekian pembahasan singkat mengenai definisi dari zat campuran. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari zat campuran saja namun juga membahas lebih jauh bagaimana jenis,sifat, serta contoh dari zat campuran yang dapat sobat grameds simak dengan baik.
Memahami pengertian dari zat campuran memberikan kita pengetahuan tambahan mengenai berbagai zat yang larut bersama dalam suatu wujud benda atau makanan yang kita konsumsi ternyata banyak yang sudah mengalami proses pencampuran suatu bahan terlebih dahulu.
Demikian ulasan mengenai pengertian zat campuran. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian zat campuran. Dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kimia lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Pandu Akram
Artikel terkait:
Perubahan Fisika Dan Kimia: Pengertian, Jenis, Perbedaan Dan Contohnya