Ekonomi

Pengertian Sekuritas, Jenis, Bentuk dan Tips Pemilihannya

Sekuritas adalah
Written by Rosyda

Pengertian Sekuritas – Setiap orang yang melakukan investasi saham kemudian akan selalu berhubungan dengan sekuritas ataupun perusahaan sekuritas. Pada dasarnya, sekuritas adalah objek utama yang dimanfaatkan oleh para investor, perusahaan efek, juga pada pengawasnya untuk menghasilkan keuntungan.

Proses jual beli sekuritas juga umumnya terjadi pada pasar sekuritas melalui atau tanpa melalui perantara. Lalu, apa yang dimaksud dengan sekuritas? Apa saja jenisnya serta bagaimana tips memilih sekuritas terbaik? Simak penjelasan terkait Pengertian Sekuritas lebih lengkapnya berikut ini!

Pengertian Sekuritas

Sekuritas adalah

pixabay.com

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sekuritas merupakan bukti utang atau bukti pernyataan modal, seperti di antaranya pada saham, obligasi, wesel, sekuritas dan deposito.

Pengertian sekuritas berdasarkan KBBI hampir serupa dari Otoritas Jasa Keuangan yang kemudian menyebutkan bahwa sekuritas adalah bukti utang-piutang atau bukti kepemilikan modal dalam bentuk surat berharga yang kemudian dapat diperdagangkan. Misalnya, obligasi, sekuritas deposito, right, saham, hipotek, wesel, kupon, skrip, jaminan, promes, dan opsi (securities).

Pengertian Sekuritas juga merupakan instrumen finansial yang kemudian mewakili berbagai posisi kepemilikan saham dalam suatu perusahaan publik. Selain itu, sekuritas juga mencerminkan kepemilikan seseorang atau suatu badan usaha atas suatu aset.

Istilah alternatif dari sekuritas ini sebagai suatu efek. Kepemilikan sekuritas atau efek wajib kemudian menghasilkan return bagi para pemiliknya, sesuai dengan persentase kepemilikan atas aset.

Sama seperti aset, sekuritas kemudian merupakan objek yang dapat dengan mudah dipindahtangankan melalui berbagai transaksi jual-beli. Adapun perbedaannya adalah sekuritas hanya dapat diperjualbelikan melalui pasar ataupun melalui perusahaan efek. Dalam kegiatan investasi, terdapat dua istilah yang kemudian disandingkan dengan sekuritas, yaitu pasar sekuritas dan perusahaan sekuritas. Pasar sekuritas merupakan suatu lembaga yang menjadi wadah dalam proses jual-beli sekuritas. Di Indonesia, pasar sekuritas ialah Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun perusahaan sekuritas ialah suatu lembaga negeri atau swasta penjual sekuritas sekaligus penyedia fasilitas pengelolaannya. Sementara itu, menurut OJK, perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang sudah mengantongi izin usaha dari OJK untuk kemudian menjadi perantara perdagangan sekuritas, penjamin emisi serta berbagai kegiatan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan pengawas modal.

Jenis Sekuritas

Secara umum, sekuritas ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu diantaranya sekuritas utang dan ekuitas.

1. Utang

Jenis sekuritas yang pertama ialah obligasi atau surat utang, yaitu suatu sekuritas berharga yang kemudian dijual dengan entitas untuk mendapatkan pinjaman dari investor dengan imbalan bunga tertentu. Contohnya pada sekuritas jenis ini adalah Surat Utang Negara (SUN), Saving Bond Ritel (SBR), sekuritas syariah berupa sukuk, dan lain sebagainya.

2. Ekuitas

Ekuitas merupakan bentuk kepemilikan yang dipegang oleh pemegang saham pada suatu entitas tertentu, contohnya adalah pada suatu perusahaan, yang didapatkan dengan wujud saham meliputi saham biasa serta saham preferen. Biasanya, setiap pemegang saham kemudian akan akan mengantongi hak untuk dapat mengendalikan perusahaan dengan adanya hak suara di dalamnya.

Tips Memilih Sekuritas

Sekuritas adalah

pixabay.com

Setiap perusahaan sekuritas memiliki berbagai layanan untuk dapat menarik para investor. Nah, investor juga harus memiliki banyak pertimbangan sebelum akhirnya memilih perusahaan sekuritas. Berikut di bawah ini adalah tips memilih perusahaan efek untuk investasi. Check these out!

1. Terdaftar di OJK

Tips pertama dalam memilih perusahaan sekuritas ialah dengan memastikan terlebih dahulu mengenai nama perusahaan tersebut apakah telah terdaftar di OJK. Status perusahaan sekuritas ini juga sangat penting agar dapat menjamin keamanan transaksi. Perusahaan sekuritas yang telah mendapat izin dapat dilihat melalui laman resmi OJK.

2. Kemudahan transaksi

Dewasa ini, bisa dibilang hampir seluruh perusahaan kemudian menerapkan sistem jual belinya secara online. Untuk itu, kamu dapat mempertimbangkan hal ini sebelum akhirnya memilih perusahaan sekuritas. Jadi, kamu dapat mencari tahu terlebih dahulu terkait proses transaksi yang harus kamu lakukan di perusahaan sekuritas tersebut.

3. Riset yang diberikan

Pada umumnya, perusahaan sekuritas kemudian akan memberikan berbagai analisa yang berhubungan dengan kondisi pasar pada saat itu secara rutin. Untuk itu, kamu dapat menjadikan berbagai riset perusahaan sekuritas tersebut sebagai bahan pertimbangan. Jika kamu merasa analisa yang mereka lakukan sudah cukup mendalam serta sesuai dengan keperluan, maka kamu dapat mempertimbangkan perusahaan sekuritas tersebut.

4. Perhatikan Nilai Setoran dan Fee

Ketika mendaftar sekuritas, kamu diwajibkan untuk membayar setoran awal pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) mulai dari Rp 100 ribu. Selain pada setoran awal, setiap perusahaan sekuritas kemudian memiliki kebijakan serta ketentuan dalam mematok besaran tarif pelayanan.

Fee transaksi merupakan salah satu sumber pendapatan perusahaan sekuritas. Agar tak salah dalam memutuskan, ada baiknya kamu melakukan riset lebih dulu mengenai perusahaan sekuritas terbaik yang mematok biaya pelayanan lebih terjangkau.

Bentuk Sekuritas

1. Sekuritas atas unjuk

Sekuritas atas unjuk berarti orang yang kemudian memiliki sekuritas atau pemegang sekuritas adalah orang-orang yang berhak atas sekuritas tersebut. Sekuritas bentuk ini kemudian dapat diperdagangkan kapan saja oleh yang memegang sekuritas tersebut. Sering kali persetujuan pemindahan sekuritas ini dilakukan dengan menyerahkan secara langsung fisik sekuritas, dalam beberapa kasus ada juga yang kemudian menyerahkannya dengan menandatangani bagian belakang sekuritas.

2. Sekuritas atas nama

Sekuritas atas nama adalah orang yang tercatat namanya dalam sekuritas tersebut sebagai orang yang memiliki hak atas sekuritas tersebut. Tidak dipegang secara langsung melainkan oleh suatu perusahaan sekuritas terbaik atau penerbit yang kemudian memegangnya.

Berbeda dengan sekuritas atas unjuk, sekuritas ini tak dapat dengan mudah diperjualbelikan atau dialihkan. Hal ini karena orang yang mempunyai sekuritas tak memiliki hak atas sekuritas ini, kecuali sudah didaftarkan terlebih dahulu pada biro pemegang sekuritas.

3. Sekuritas tanpa warkat dan global

Di dunia perdagangan yang kian modern, kebutuhan penerbitan sekuritas serta pencatatan semakin banyak. Bentuk sekuritas ini sendiri dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu sekuritas tanpa warkat serta sekuritas global.

Cara Kerja Sekuritas

Masih dilansir dari laman resmi OJK, setidaknya terdapat dua aktivitas usaha yang dilakukan perusahaan sekuritas, yaitu perantara perdagangan efek serta penjamin emisi efek.

1. Perantara Perdagangan Efek (Broker Dealer)

Perusahaan memiliki peran sebagai pihak perantara perdagangan efek ataupun pada broker dealer, sehingga mereka kemudian akan melakukan aktivitas jual-beli efek berupa surat berharga untuk berbagai kepentingannya sendiri atau untuk orang lain. Selain itu, perusahaan sekuritas biasanya melakukan berbagai aktivitas jual-beli saham dan obligasi yang bisa dilakukan di BEI ataupun di luar BEI

2. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)

Kegiatan lain yang kemudian dilakukan oleh perusahaan sekuritas adalah menjamin emisi efek. Artinya, perusahaan sekuritas kemudian memiliki tanggung jawab penuh dalam membantu calon emitennya untuk dapat melakukan berbagai aktivitas penawaran umum saham atau dikenal dengan juga dengan initial public offering (IPO), dengan ataupun tanpa adanya kewajiban dalam membeli sisa efek yang kemudian tidak terjual di pasar.

Pihak yang Terlibat Dalam Perusahaan Sekuritas

Dalam suatu perusahaan sekuritas, terdapat juga broker atau pialang yang akan melakukan kegiatan jual beli saham di antar pihak klien dan para pembeli saham. Di sana, pihak broker hanya akan menjadi perantara dalam suatu transaksi, dan tidak memiliki tugas dalam membeli serta menjual saham investor secara langsung.

Tugas lain dari broker adalah memberikan rekomendasi pada kliennya tentang kapan mereka kemudian harus membeli atau menjual saham, atau merekomendasikan mengenai saham apa saja yang menarik untuk dibeli.

Broker akan memberikan rekomendasi pada kliennya berdasarkan pada analisa kegiatan pasar, reputasi perusahaan pemilik saham, analisa finansial, dan juga analisa pasar. Jadi, mereka tidak akan memberikan rekomendasi atas asumsi saja.

Nantinya, hasil dari analisa ini dapat dijadikan dasar rekomendasi yang diberikan kepada para pihak klien dengan disertai informasi lain terkait saham di BEI atau di pasar.

Beberapa perusahaan sekuritas juga ada yang kemudian mempunyai riset analis ala kadarnya, tapi mereka juga akan memanfaatkan hasil riset dari beberapa sumber tepercaya serta merangkumnya menjadi rekomendasi yang baik bagi para kliennya.

Hasil rekomendasi yang diberikan oleh suatu perusahaan sekuritas ini akan mempengaruhi reputasi dari perusahaan sekuritas itu sendiri. Jika rekomendasi ini mampu mendatangkan keuntungan yang stabil, maka pihak klien tentu akan lebih percaya dengan nilai jual dari perusahaan sekuritas tersebut juga otomatis akan meningkat.

Benarkah Sekuritas adalah Instrumen Keuangan?

Sekuritas merupakan suatu instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan seseorang atau badan usaha atas saham di perusahaan publik dengan suatu nilai tertentu. Sekuritas kemudian harus menghasilkan keuntungan sesuai dengan persentase kepemilikan.

Hal ini karena bersifat mudah untuk diperjualbelikan, sekuritas ini bisa didapatkan melalui perusahaan efek atau pasar sekuritas. Terdapat juga banyak perusahaan sekuritas yang melayani jual beli secara online maupun offline.

Namun, hanya ada satu saja pasar sekuritas di Indonesia, yakni Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi di Jakarta. Kamu tak dapat membeli saham milik perusahaan publik di BEI secara langsung atau lebih tepatnya harus melalui perantara perusahaan sekuritas.

Tersedia dua jenis perusahaan sekuritas, yaitu lokal dan asing. Kendati demikian, sebagian besar investor lebih memilih untuk mengikuti pergerakan dari suatu perusahaan sekuritas asing dibanding lokal. Selain terbiasa melakukan transaksi bernilai tinggi, investor juga ingin mendapatkan kesempatan untuk menggerakan nilai saham tertentu.

Contoh Perusahaan Sekuritas di Indonesia

Menurut data yang tertera di situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat sekitar 108 perusahaan efek yang telah mendapat izin resmi dari OJK. Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut.

  • BNI Sekuritas
  • BCA Sekuritas
  • Mandiri Sekuritas
  • Equity Sekuritas Indonesia
  • Indo Premier Sekuritas
  • Mirae Asset Sekuritas Indonesia
  • Danareksa Sekuritas
  • Indosurya Bersinar Sekuritas

Selain daftar sekuritas di atas, masih terdapat 100 perusahaan sekuritas lainnya yang dapat kamu pilih. Semuanya memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Memilih perusahaan sekuritas adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kamu bisa mempertimbangkan sekuritas yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Demikian pembahasan tentang pengertian sekuritas hingga contoh perusahaan sekuritas. Semoga semua pembahasan Pengertian Sekuritas, Jenis, Bentuk dan Tips Pemilihannya di atas dapat menambah wawasan kamu.

Rekomendasi Buku-Buku Terkait Sekuritas yang Wajib Kamu Baca

1. Investasi Sekuritisasi Aset

Sekuritas adalah

“Bank Tabungan Negara menjual piutang hasil sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp.500 miliar yang akan digunakan untuk membiayai rencana ekspansi usaha.”Pemahaman sekuritisasi aset sangat diperlukan bagi negara sedang berkembang. Buku ini menguraikan sekuritisasi aset secara gamblang dan mudah dimengerti.” – M. Senang Sembiring, Direktur PT Bursa Efek Jakarta”

Sekuritisasi aset merupakan sebuah produk investasi baru di Indonesia. Buku ini dapat menjadi acuan para pihak sebelum mengambil keputusan berinvestasi pada produk sekuritisasi aset.” – Risbadi Purbowo, Mantan Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas

Memanfaatkan Potensi di Dalam Negeri untuk Menerbitkan Efek Beragun Aset (EBA)Potensi sumber keuangan sangat luar biasa di Indonesia. Bagaimana menjualnya? Ya kita kreatif, inovatif dan konsisten menggalinya. Dan harus mengabaikan kepentingan politik.Kepala Biro Investasi Bapepam L.K. Djoko Hendratto pernah menyebutkan negara-negara yang menerbitkan efek beragun aset (EBA) – merupakan turunan sekuritisasi aset – mempunyai sumber dana yang bisa digunakan untuk membiayai ekspansi usaha atau membiayai proyek-proyek infrastruktur.

2. Sekuriti dan Administrasi Windows Vista

Sekuritas adalah

Buku ini memberikan panduan bagi pembaca bagaimana mengatur konfigurasi layanan sekuriti dan administrasi dalam Windows Vista.Bahasan yang diberikan dalam buku ini mencakup cara mengatur konfigurasi account dan password, Windows Security Center, Windows Firewall, User Account Control (UAC), Windows Defender, Disk Quota, Sharing file dan printer, setting sekuriti Internet, dan topik lainnya yang berhubungan dengan sekuriti dan administrasi Windows Vista. Dengan menerapkan teknik-teknik yang dijabarkan dalam buku ini, komputer Vista kamu akan aman dari jangkauan penyusup, hacker, trojan, virus, dan ancaman lainnya.

3. Manajemen Sekuriti (Dasar-dasar Pengamanan dan Usaha Jasa Keamanan)

Sekuritas adalah

Buku ini berisi pemahaman dan sistem sekuriti secara efektif dan praktis serta dapat melengkapi panduan tugas yang telah berlaku selama ini. Dapat digunakan oleh semua kalangan usaha dan jasa, khususnya yang berkaitan dengan pengelola gedung sefla pengelola jasa sekuriti yang kini marak di tanah air seiring dengan kebutuhan akan rasa aman dan nyaman. Terbitnya buku ini merupakan buku kedua sumbangsih penulis dengan menyusun trilogi tentang buku sekuriti. Buku sebelumnya adalah 1001 Kiat Pengamanan Diri Sendiri (2002), dan akan segera terbit, 1001 Kiat Pengamanan dalam Keadaan Darurat.

4. Manajemen Investasi & Portofolio

Sekuritas adalah

Investasi pada aset riil dan aset finansial merupakan instrumen investasi yang dapat dilakukan oleh para investor. Buku ini bertujuan memberi pemahaman tentang konsep dan teknik analisis investasi aset finansial. investasi aset finansial dapat dilakukan pada sekuritas saham dan obligasi. Salah satu kekhususan investasi pada sekuritas adalah kemudahan untuk membentuk portofolio investasi. Buku ini difokuskan pada penjelasan tentang teori investasi dan pembentukan portofolio serta bagaimana melakukan analisis sekuritas pada saham dan obligasi. Buku ini merupakan referensi materi mata kuliah Manajemen investasi dan Portofolio yang dapat digunakan baik oleh tenaga pendidik dan mahasiswa S1 dan S2, maupun pembaca pada umumnya untuk menambah wawasan dan ilmu berkenaan dengan Manajemen investasi dan Portofolio. Buku ini disusun berdasarkan acuan berbagai sumber literatur dan pengalaman mengajar penulis.

5. Strategi Manajemen Portofolio Investasi Saham

Sekuritas adalah

Manajemen portofolio merupakan suatu proses yang sangat penting bagi investor dalam mengelola aset-aset investasinya. Selain proses pemilihan aset yang tepat, cara kita mengelola portofolio investasi juga akan berpengaruh pada hasil investasi secara keseluruhan.

Buku ini akan mengajarkan secara mendalam selangkah demi selangkah bagaimana strategi manajemen portofolio dalam investasi saham. Strategi yang diajarkan merupakan pendekatan yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan manajemen investasi secara global, seperti Asset Management, Asuransi, Dana Pensiun, dan lain sebagainya. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan ilmu dan wawasan bagaimana melakukan manajemen portofolio investasi secara profesional.

Jika ingin mencari buku tentang manajemen atau investasi saham, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: dari berbagai sumber

Baca juga terkait Pengertian Sekuritas:

  1. Strategi Keberhasilan Investasi Jangka Pendek 
  2. Memahami Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Tugas Bursa Efek Indonesia 
  3. Pengertian Bursa Efek: Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Tugas dan Instrumen Pasar Modal 
  4. 10 Perusahaan Sekuritas Terbaik untuk Beli Saham 
  5. Rekomendasi Buku Investasi Saham untuk Pemula

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah