Sejarah

50 Quotes Pahlawan Indonesia yang Menghidupkan Semangat

Written by Laila Wu

Halo, Grameds! Saat kita mendekati tanggal 10 November, Hari Pahlawan, ada baiknya kita kembali merenungkan dan menghargai semangat juang yang telah ditanamkan oleh para pahlawan kita. Dalam artikel ini, Gramin akan mengajak kalian untuk menjelajahi berbagai quotes inspiratif dari pahlawan Indonesia yang tak hanya penuh makna, tetapi juga mampu menghidupkan semangat kita sehari-hari. Quotes ini tidak hanya cocok untuk memotivasi diri, tetapi juga bisa dijadikan caption yang apik untuk unggahan media sosialmu. Yuk, temukan kata –kata bijak yang bisa membangkitkan cinta tanah air dan semangat juang, serta menjadikan Hari Pahlawan lebih berarti!

Setiap tanggal 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Hari Pahlawan bukan sekadar momentum untuk mengenang sejarah, tetapi juga saat yang tepat untuk merenungkan kembali nilai –nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pahlawan.

Salah satu warisan yang tak ternilai adalah kata-kata bijak atau quotes yang mereka ucapkan di tengah-tengah perjuangan. Quotes ini mengandung semangat, keteguhan, dan visi yang mampu menghidupkan kembali semangat juang kita dalam menghadapi tantangan zaman. Itulah sebabnya, mengenal dan menghayati quotes dari para pahlawan Indonesia memiliki arti penting dalam memperingati Hari Pahlawan.

Meski zaman terus berubah, quotes dari para pahlawan tetap relevan dan penting untuk kita pahami, khususnya dalam konteks memperingati Hari Pahlawan. Semangat juang, keberanian, dan keteguhan hati yang tercermin dalam quotes pahlawan dapat menjadi pegangan bagi kita semua dalam menghadapi tantangan masa kini.

Quotes ini juga berperan penting dalam membangkitkan cinta tanah air, mengingatkan kita akan betapa berharganya kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah. Dalam peringatan Hari Pahlawan, mengenang quotes mereka menjadi cara untuk menghormati dan melanjutkan perjuangan mereka, serta menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab kita terhadap tanah air yang kita cintai.

Buku Sejarah Indonesia 2 : Wajib Kurikulum 2013 SMA Kelas 11

Mata Pelajaran Sejarah Indonesia adalah kajian tentang berbagai peristiwa sejarah di Indonesia yang ditujukan untuk membangun memori kolektif sebagai bangsa agar mengenal jati diri bangsanya dan menjadikannya sebagai landasan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini dan masa yang akan datang. Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Buku ini bersifat kontekstual dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemikirannya dalam menggali informasi yang berkaitan dengan nilai sejarah baik bersifat lokal maupun global.

Pelajaran sejarah indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ada pada jenjang pendidikan menengah atas baik jurusan MIPA dan IPS. Adanya perubahan kurikulum membuat perlunya perubahan pada buku pendamping pembelajaran. Buku Sejarah Indonesia 2 : Wajib Kurikulum 2013 SMA Kelas 11 hadir dengan versi revisi tahun 2016 yang disesuaikan dengan kurikulum 2013 terbaru, hal ini diharapkan mampu membuat peserta didik belajar dengan baik sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya buku pendamping belajar Buku Sejarah Indonesia 2 : Wajib Kurikulum 2013 SMA Kelas 11, diharapkan juga dapat membantu meningkatkan kompetensi peserta didik khususnya dalam mata pelajaran sejarah indonesia.

 

Quotes Pahlawan Indonesia yang Menghidupkan Semangat

(Sumber foto: kompas.com)

Yuk, simak beberapa quotes dari pahlawan Indonesia yang memicu motivasi positif dan juga menghidupakan semangatmu:

1. “Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator”  – H.O.S Tjokroaminoto

2. “Pemuda adalah bangsa.”  – Soekarno

3. “Saya merdeka karena saya ingin merdeka”  – Soekarno

4. “Tak ada yang berani memulai yang baru kecuali mereka yang berani gagal”  – Soekarno.

5. “Jangan sekali-kali merasa hina; jangan sekali-kali merasa rendah”  – Soekarno.

6. “Kita tidak boleh pernah berhenti untuk berbicara kebenaran”  – Mohammad Hatta.

7. “Jangan mengejar cita-cita untuk memperoleh harta yang banyak. Tujuannya sebaik-baiknya untuk masyarakat banyak”  – Mohammad Hatta.

8. “Dalam revolusi, perjuangan, dan perang, kita harus berani mati demi kebenaran”  –  Pangeran Diponegoro.

9. “Aku ini saya, aku ini mereka. Jadi kalahkan aku bukan dengan merusak diriku, melainkan dengan merusak mereka.”  – Tan Malaka.

10. “Kemerdekaan nasional bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya”  – Sutan Sjahrir.

11. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawannya”  – Soekarno.

12. “Saya takut terjebak dalam budaya yang kecil, dalam pandangan yang sempit, dalam lingkungan yang sama”  – Gus Dur/Abdurrahman Wahid.

13. “Pahlawan-pahlawan sejati adalah mereka yang mampu memaafkan”  – Soekarno.

14. “Keberanian adalah kuncinya. Kita harus memiliki keyakinan dan keberanian untuk melakukan hal-hal besar.”  – Soekarno.

15. “Kebebasan bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang bertindak”  – Mohammad Hatta.

16. “Bangkit dari keterpurukan adalah tanda kekuatan”  – Cut Nyak Dien.

17. “Ketika seseorang mengambil hakmu, berdirilah dan lawan”  – R. A. Kartini.

18. “Ketika kita merasa cinta pada tanah air, kita akan rela berkorban demi kebaikan bersama.”  – R. A. Kartini.

19. “Hidup adalah perjuangan, jangan pernah menyerah”  – Ki Hajar Dewantara.

20. “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”  – Ki Hajar Dewantara.

21. “Kebebasan adalah hak semua manusia”  – Tan Malaka.

22. “Pekerjaan besar selalu dimulai dari yang kecil”  – Tan Malaka.

23. “Negara ini adalah milik rakyat, bukan milik penguasa”  – Tan Malaka.

24. “Seseorang hanya bisa disebut besar jika ia mampu mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik”  – Bung Tomo.

25. “Kita harus selalu siap untuk membela kebenaran”  – Bung Tomo.

26. “Tak ada perjuangan yang sia-sia.”  –  Pangeran Diponegoro.

27. “Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa”  – Jenderal Sudirman.

28. “Ketika kita menghargai sejarah, kita juga menghargai masa depan”  – Ki Hajar Dewantara.

29. “Keberanian adalah fondasi dari setiap perjuangan yang akan membawa kita pada kemenangan” – Hasyim Asy’ari.

Buku Teks Pendamping Sejarah Indonesia Jilid 3 K/13 SMA-MA/SMK-MAK Kelas XII

Buku ini diupayakan dapat memenuhi usaha minimal peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dengan pendekatan Kurikulum 2013 Edisi Revisi, peserta didik diajak untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia luas di sekitarnya. Peran guru dalam membimbing peserta didik untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap kegiatan pada buku ini sangatlah penting. Guru dapat memperkayanya dengan berbagai kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan bersumber dari lingkungannya.

Penyusunan buku ini dilakukan secara sistematis. Setiap bab dimulai dengan teori/konsep yang dilengkapi dengan kegiatan siswa, info sejarah, serta soal-soal latihan. Namun, yang menjadi tujuan terpenting pembelajaran sejarah adalah membentuk karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat serta membentuk manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan rasa nasionalisme. Untuk mendukung hal tersebut, penyusunan buku ini selalu mengacu pada empat pilar pendidikan universal. Empat pilar tersebut yaitu learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan), learning to be oneself (belajar menjadi diri sendiri), dan learning to live together (belajar hidup bersama). Pada setiap bab buku ini terdapat penekanan karakter-karakter tertentu bagi siswa. Hal tersebut hanya sebagai contoh yang dapat dikembangkan oleh guru untuk menekankan karakter-karakter lainnya pada setiap materi yang dibahas.

 

30. “Pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang dalam perang, tetapi juga mereka yang berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan”  – Soekarno.

31. “Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik”  – Cut Nyak Dhien.

32. “Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.”  – Bung Tomo.

33. “Untuk mencapai sesuatu, harus diperjuangkan dulu. Seperti mengambil buah kelapa, dan tidak menunggu saja seperti jatuh durian yang telah masak” – Mohammad Natsir.

34. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki” – Mohammad Hatta.

35. “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri” – R. A. Kartini.

36. “Tak ada yang berani memulai yang baru kecuali mereka yang berani gagal” – Soekarno.

37. “Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga”  – Tan Malaka.

38. “Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!” – Soekarno.

39. “Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik” – Cut Nyak Dhien.

40. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun” – Soekarno.

41. “Berpikir besar kemudian bertindak” – Tan Malaka.

42. “Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang –bintang” – Soekarno.

43. “Kita tidak boleh pernah berhenti untuk berbicara kebenaran” – Mohammad Hatta.

44. “Memimpin adalah menderita” – K. H. Agus Salim.

45.  “Lawan sastra ngesti mulya (Dengan ilmu kita menuju kemuliaan)”  – Ki Hajar Dewantara.

46. “Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan” – Bung Tomo.

47. “Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan” – Sutan Sjahrir.

48. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Begitu juga dengan kesedihan yang dialami manusia” – R. A. Kartini.

49. “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah” – Ki Hajar Dewantara.

50. “Jangan menunggu waktu yang tepat untuk berbuat sesuatu, karena waktu yang tepat itu tak pernah tiba” – Sutan Sjahrir.

 

Penutup

Nah, itu dia Grameds! Semoga kumpulan quotes dari para pahlawan Indonesia ini bisa memberikan inspirasi dan semangat baru dalam menjalani hari –hari kalian. Setiap kata yang mereka ucapkan penuh makna dan semangat juang, yang hingga kini masih relevan untuk kita semua. Jangan ragu untuk membagikan quotes ini sebagai caption di media sosial atau sebagai motivasi pribadi. Dengan mengingat dan menghayati pesan –pesan mereka, kita bisa terus melanjutkan perjuangan mereka dalam kehidupan sehari –hari. Semoga semangat mereka selalu membara dalam diri kita! Grameds, kamu bisa meneladani semangat para pahlawan melalui kumpulan buku sejarah yang tersedia di Gramedia.com.

 

Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 12 Kelompok Mata Pelajaran Wajib

Sebagai warga negara Indonesia, sudah wajib rasanya untuk mempelajari sejarah dari negara sendiri agar bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan yang membuat kita bisa hidup dengan tenang tanpa jajahan dari negara manapun sekarang ini, oleh karena itulah di setiap jenjang pendidikan sekolah, selalu ada mata pelajaran Sejarah Indonesia.

Adapun komponen yang berfungsi sebagai penunjang dalam buku “Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 12 Kelompok Mata Pelajaran Wajib” ini di antaranya adalah: (1) Peta Konsep. Adanya peta konsep ini akan menuntun para siswa dalam mempelajari urutan materi yang terdapat dalam buku ini secara benar. Kata Kunci. Ini akan memuat kata-kata penting yang harus dipahami oleh para siswa. (2) Kegiatan Siswa. Adanya kegiatan siswa, dapat melatih siswa dalam berproses dan juga menemukan konsep secara benar. (3) Latihan Kompetensi. Hal ini akan memberikan kesempatan pada para siswa untuk mengukur kemampuan mereka dalam menyerap materi yang terdapat di dalam buku. (4) Diskusikan. Adanya hal ini akan membantu menuntun siswa untuk melakukan diskusi tentang suatu permasalahan. (5) Soal HOTS. Berisi soal yang memerlukan kemampuan tingkat tinggi dalam penyelesaiannya. (6) Glosarium. Memuat istilah-istilah yang disertai dengan artinya. Dan masih banyak lagi.

About the author

Laila Wu